U are my Sunshine

Description

hi hi hi BUDDY Indonesia, ini FF perdana saya dengan peran utama SinB Yerin

selamat menikmati, jika sudah menikmati tolong tinggalkan jejak yaa hihihi gomawo

Foreword

Musim dingin pertama tahun ini, entah berapa lapis jaket dan mantel yang kupakai sekarang. Aku sangat menyukai salju tapi  di saat yang sama juga sangat membenci cuaca yang sangat dingin ini. Sambil terus berjalan  aku terus menggumam di balik scraf tebal di leherku. Yaah..!! Ini hari pertama ku di sekolah yang baru, harusnya aku berangkat dengan penuh semangat, bersiul dan bernyanyi, sedangkan nyatanya aaaiiish.. kedinginan bukan style ku arrrgh.

"Braaak..!!" Tiba-tiba ada yg menarik tasku dan menyeretku kebelakang.

"Omo..Omo" belum hilang kagetku kepala ku di dorong dari belakang,

“babbo..nomu babbo, kau tidak lihat lubang besar didepanmu??”

"yaah!!...apa yang ka..." Spontan menoleh, aku  terlalu dekat menatapnya.

"Apa kau mau berterima kasih? Aku tak perlu itu"

kulihat dia berwajah datar tanpa ekspresi.

“mmmh..anu..”

Demi kerang ajaib, speechless  melihat sosok yeoja 5cm tepat di depan wajahku. Berkedip pun aku tak kuasa, heol...waktu terasa berhenti, kulihat *dengan efek slow motion* dia mulai memalingkan wajahnya dengan memasang earphone merah ke telinga nya, kulihat punggung nya yang semakin menjauh, hembusan angin dingin membuat rambut panjang sebahu itu tergerai sempurna.

"Hey... Apa kau baik-baik saja?.. hey!!

Sekejap membuyarkan lamunan ku, entah sejak kapan sosok di depanku sudah berganti dengan ahjusi berkumis tebal ini.

"Ah.. mianhe"

"Apa kau baik-baik saja nak?, Kau hampir saja masuk ke lubang gorong-gorong, Untung saja ada yang menarikmu" bertanya kawatir

"Jeongmal mianhe ahjusi... Mungkin scraf ku terlalu tebal hingga aku tak melihat tanda ada galian"

"Syukurlah kau tak apa-apa, lain kali mungkin kau harus membuka matamu lebih lebar, kau terlihat sedang tidur”

"Nee...khamsamida" membungkuk dalam. ah..gawat aku terlambat.

[RuangKelas]

Suasana kelas yang tenang karena jam pelajaran pertama sudah di mulai 15 menit yang lalu. Guru sejarah sibuk menyiapkan materi dari buku yang gak biasa tebalnya.

"Permisi....maaf mengganggu" wali kelas Lee Sora membuka pintu kelas.

"Ah...silakan, ada perlu apa?"

"Maaf pak mengganggu kelas Anda, saya kesini bermaksud memperkenalkan murid pindahan”

"Ah... Iya saya dengar ada murid baru hari ini, silakan... Silakan masuk"

"Selamat pagi anak-anak, seperti yang saya katakan tadi, akan ada murid pindahan yang akan bergabung di kelas ini"

"Tapi dimana murid pindahan itu?" Tak hanya guru sejarah yang penasaran dengan hal itu, seisi kelas mulai mendengung berbisik penasaran satu sama lain.

"Kalian lihat, dia terlambat di hari pertama masuk, coba tunggu..."

Kriieet !!!

"Tunggu...tunggu.. saya datang saya tidak terlambat" menyelonong masuk dengan napas yang hampir habis, dengan rambut acak adul, terbungkus jacket dan mantel tebal.

"Wah..wah kau berhasil melunturkan amarahku, kukira aku akan melahapmu karena terlambat. Kau ini konyol sekali, sudah cepat kenalkan dirimu"

Dengan wajah merah padam menahan malu "mianhe.. saya Yerin, JunG Yerin. Asal ku dari Gangnam, hobiku membuat orang lain tertawa, kebahagiaan terbesar ku melihat orang lain tertawa karena ku. Maafkan saya yang membuat kekacauan hari ini, mohon bantuannya semua" membungkuk 180°

"Sudah jangan membungkuk terus, cepat isi kursi kosong di sana, kita kehilangan banyak waktu"

"Psstt..psst..sini" terlihat dari kejauhan seseorang memberi kode untuk duduk di sampingnya. Langsung aku melangkah mengisi meja kosong itu. Meja di sebelah ku juga terlihat kosong . Setelah itu tidak ada waktu untuk berkenalan karena pelajaran langsung di mulai lagi.

[Kantin]

Entah kenapa belum setengah hari aku pindah ke sekolah baru sudah terasa ini rumahku, rasanya aku sudah mengenal separuh dari seluruh murid di sini. Ah iya aku belum memperkenalkan diri. Aku Jung Yerin biasa di panggil Yerin, keluargaku juga sering memanggilku gingseng merah, karena aku punya banyak semangat dan cinta, julukanku yang lain adalah kiss monster , suatu bentuk ekspresi gemes yang teramat sangat *plak jadi siapapun itu yang sudah dekat denganku jangan harap bisa lolos dari skinship mematikan dariku ha-ha-ha^o^.

Yuju, orang pertama yang aku kenal di kelas, karena dia teman sebangku ku,  dia ketua club paduan suara dan ballet di sekolah ini. Ada lagi eunha, gadis pendek yang bermimpi menjadi model, hobi bertingkah  seksi yang ujung-ujungnya berbuah agyeo yang menggemaskan * pengen dikarungin, bawa pulang*

"Yuju-ya...kenapa...ada meja kosong di sebelah ku?" Sambil mengunyah roti mocca favoritku

"Aaaing...meja itu singgasana uri oppa, eeemm"

"Oppa?? Bukanya ini sekolah khusus perempuan, kenapa ada oppa?"

"Heii.. Yerin bertanya padaku, hentikan agyeo mu itu, mual aku melihatnya!!" Menyodorkan irisan sosis ke mulut eunha.

" aku masih bingung kata eunha tadi apa maksudnya??"

"Dia.. yang menempati meja itu adalah orang terpopuler sekaligus paling misterius di sekolah ini SinB"

“mwo?? SinB?? Apa dia tidak masuk, kenapa tidak ada?"

"Semua sudah tau dia jarang hadir penuh di kelas, meskipun begitu sebenarnya dia murid percepatan di kelas, usianya masih di bawah kita, bisa dibilang jenius"

"tapi bukanya bolos akan langsung dikeluarkan di sini?"

"Orang famous mah bebas, apalah daya saya yang hanya karakter sebutir nasi hahahaha"

Eunha+Yerin.... Krik krik krik -___-

"Ah maaf :3... Biar aku lanjutkan, masih sebuah misteri kenapa dia sangat di istimewakan, dia punya ruang pribadi di sekolah ini katanya itu ruang meditasi , tak ada seorangpun yang berani masuk selain dia.  Satu lagi, banyak  yang bilang dia punya aura seorang pangeran, karena… "

“karena dia sangat cool, bisa melakukan apa saja, khususnya mengambil hati wanita dengan pesonanya, aiiing…” eunha semangat

"ppfft... Gitu banget hidupnya gak mau kumpul teman sekelasnya, se perfect apa sih dia astaga, mungkin aku harus menendang bokongnya biar dia sadar sikap penyendiri tanpa teman kek gitu..." Terus nyerocos.

"yerin Sssst..sudah hentikan, dia ...dia di belakangmu"

"nugu??..." Belum sempat aku membalikkan badan, susu stroberi dingin mengguyur kepalaku, spontan aku berdiri protes sembari mengambil kuda-kuda  menampar, tak sampai tanganku menyentuh wajahnya...

Menggenggam erat tanganku dengan tatapan tajamnya, tunggu.... Aku kenal ekspresi wajah ini, oh Omo Omo demi kerang ajaib(2)

"Sayang sekali , minumanku mengalir tak terkendali ke kepalamu, Belikan aku yang baru"

"Mwo...apa kau bilang? Bukankah kau sengaja menyiramku?, Lihat.. aku yang jadi korban di sini"

"Aiiish... , harusnya kau mengerti, itu sebuah tindakan normal tanganku yang gatal setelah mendengar ada yang berniat menendang bokongku, cukup jelas siapa korbannya sekarang"

Orang ini benar-benar membuatku kesal, sosok mengagumkan tadi langsung sirna , sekarang dadaku rasanya ingin meledak, sekuat tenaga ingin aku dorong dia, tanpa sadar karena tumpahan susu tadi, aku terpeleset kehilangan keseimbangan

Wooaaa....gedubraaak!!!!!aku dan dia jatuh bersama tertutup taplak meja yang sempat aku tarik tadi.

Seperti jatuh dari langit...eee..eoma sakit sekali, perlahan ku buka mataku dan... Jeng jeng jeng, tubuhku jatuh menindih orang menyebalkan yang ingin ku tampar tadi, satu kenyataan yang paling membuat jantungku terguncang bibirku dan bibirnya bersentuhan tanpa sengaja. MIMPI APA AKU SEMALAM bibirnya sangat lembut...dan......

[UKS]

"Yerin...apa yang kau lakukan? Kenapa SinB oppa sampai pingsan seperti itu?

"Kau tidak lihat, aku juga baru sadar dari pingsan, kenapa kau malah marah padaku, tunggu… siapa katamu? jadi dia yang namanya sinB"

"Sudahlah eunha Yerin Jangan ribut, eunha ayo kita menemui dokter Kim, biarkan Yerin di sini dulu"

Kenapa kalian malah meninggalkan aku , dasar....

Yaa!!  SinB-si kenapa belum sadar juga, kenapa sampai seperti ini... Arrrggh !!

"Kau berisik sekali" tiba-tiba bangun

"Omo...Omo.. yaa!! Berhenti kau, dari tadi pingsan, sekarang  tiba-tiba bangun dan langsung kabur"

Berlalu tanpa menoleh, jujur aku sedikit khawatir melihat dia berjalan sempoyongan. Saat eunha dan yuju kembali ke UKS, mereka menceritakan semua. Aku pingsan hanya karena terlalu shock saja, sementara dia mengalami benturan di belakang kepalanya hingga membuat nya tak sadar, aku merasa ada satu hal yang samar-samar aku ingat, suatu hal yang mengganjal perasaanku, entahlah yang pasti itu terjadi saat kita jatuh tadi.

[ASRAMA]

{SinB} huufft... Hari ini merepotkan sekali, dan siapa gadis itu? Sampai membuatku seperti ini.

"Aa..aw..sshhh, perih sekali bibirku"

baru saja aku ingin mengupas apel merah,

"Ting..tong...Ting tong Ting tong!!" Bunyi bel yang di pencet secara brutal.

Apa lagi?? Datang di saat aku ingin makan orang. setelah kulihat dari layar, orang yang berada dibalik pintu adalah gadis yang baru saja aku pikirkan. Yaaah, makhluk dengan kuncir rambut mirip p**p muncul lagi(read: Yerin) apa dia benar-benar ingin mati... Jinjaa

"Hei kau yang di depan pintu, cepat menyingkir atau ku tusuk "

"Aaahahaha...kau pandai bercanda "

Sulit di percaya dia malah ngakak so hard, apa yang dia pikirkan.

"Hei tuan rumah, Yerin di sini mulai sekarang aku akan menjadi roomate mu, tolong sambut aku, aku berjanji membuat hari mu lebih indah^^ ahahah"

“Benar-benar...aku sudah tak tahan lagi”

Sin-B Membuka pintu tanpa buang waktu dia menodongkan pisau tepat di leher Yerin sekarang.

"Kkkaamu..kamu kan , sinB-ya ini, kkau sudah gila"

"Bukankah aku menyuruh mu pergi, tapi kau lebih memilih ku tusuk sekarang" perlahan mendorong Yerin sampai terdesak tembok.

"Yaah..babbo yaa..eomma...tolong aku yaaaaa" mulai mewek dan nangis so hard

SinB belum menurunkan pisaunya di leher Yerin, dari ujung lorong muncul suara "sinB yaaaaa~" diikuti sepasang sepatu kw dari merk terkenal melayang dan mendarat tepat di kepala sinB. Semakin mendekat sosok pemilik sepatu kw dari merk terkenal itu mulai nampak, berambut panjang, berkaki jenjang, dengan tatapan siap menelan Bulat sinB, yak kepala asrama siawa sekaligus senior kelas 3, Sowon leader-nim.

"sinB-yaa...apa yang kau lakukan?"

"Sakit woyy!!... Ini kepala bukan ring basket"

Mendekati Yerin "gwancana?? Sudah jangan menangis, anak ini mainya kadang suka keterlaluan, ayo kita masuk saja, koper dan barang-barang mu sebentar lagi akan datang, maaf aku terlambat mengantarmu"

"andwe..yaah kim Sowon... Ini kamarku, jangan seenaknya.. yaah usir dia"

"Aah...disini cukup luas untuk kalian berdua, dan ranjang yang di atas itu tempatmu tidur, sekarang bersihkan dirimu dulu Yerin"

“ kau mengabaikanku?? Sowon-aa!!”

"Tapi..tap.."masih menangis

"Jangan khawatir..biar aku yang urus dia" berbisik.

=> 30menit kemudian.

{yerin} Sowon eonie sudah pergi, meninggalkanku bersama  sinB  sekarang. sekamar dengannya jinja. Suasana sangat mencekam, aku harus bagaimana?, sinB terlihat masih sangat marah, aku yang duduk di sampingnya sampai merasakan hawa panas mengerikan.  

Mengulurkan tangan "Jung Yerin, namaku Yerin... Tolong maafkan aku, mungkin aku sangat mengganggu mu"

"Tak ada alasan aku harus mengenalmu" tanpa membalas, langsung ke ranjangnya. tenggelam dibalik selimut.

"sinB-yaa... Mungkin sekarang kamu masih kesal, tapi aku yakin kita akan jadi teman di masa datang.. jaljayo"

-NEXT-

{yerin} ini masih pagi kulihat ranjang SinB sudah rapi, orangnya juga tak ada. Padahal hari ini weekend, tidak ada kegiatan sekolah regular  hanya ekstra olahraga dan seni. sudah seminggu lebih sejak pertama aku pindah kesini, aku belum berhasil menjalin komunikasi yang normal dengan sinB, jangankan bisa ngobrol denganya, dia tersenyum pun suatu hil yang mustahal. Ah… aku akan coba masak pancake apel, mungkin saja cara terakhir ini bisa meluluhkan hatinya. Saat masak aku selalu mainkan lagu ME GUSTAS TU keras-keras .

“wuah baunya harum, dengan jus jeruk ini akan sempurna” gumamku semangat

“yaa!!”

“siapa? ah SinB… aku sudah siapkan sarap…”

Dia tiba-tiba menarik tanganku, menepiskan badanku ke tembok

“yerin.. namamu yerin kan?

“mmh.. iya ..ke ke napa?” pandangan matanya membuat dadaku berdesir

“aku gak bisa menahan lagi”

“apa maksudmu?”

mau apa anak ini, kenapa tiba-tiba seperti ini,

“aku ingin…”

dia semakin mendekatkan wajahnya, semakin mendekat,

“mmmmhh”

 mendekat dan aaaaarrrggh >.< aku tak bisa menatap matanya lagi

“aku tertarik dengan pancake mu, buatkan aku yang banyak, hei… kenapa kau menutup matamu hei !!”

“mwo??..ee anu aku kira kamu akan … aiiisssh kamu sih jangan mengejutkanku seperti ini, kan bisa bicara tanpa sedekat ini”

“musiknya terlalu keras, fikiranmu mesum sekali, kau kira aku akan menciumu?”

“iya..ah bukan bukan maksudku” sial aku terlalu gugup,

“kalo aku benar-benar menciummu bagaimana?” masih dengan wajah datar.

“……………………………………….” ucapanya kembali mengguncang jantungku, apa dia serius, mulutku rasanya terkunci.

“babbo… jangan berfikir terlalu keras, kau sudah mencuri ciuman pertamaku”

“hah!!.. apa yang kau bicarakan? kapan aku melakukannya? untuk apa juga” teriakku kesal

“well aku tidak terkejut kau sudah melupakannya, mungkin otakmu dipenuhi hal mesum, dan sekarang mudah pikun”

“aku bahkan belum ngobrol denganmu, terakhir kali kau mengguyur kepalaku dengan susu dan kita jatuh dan…”

“dan apa?”

“aigoo... jangan jangan waktu itu.. andwe, ini gak seperti yang aku pikirkan kan??” langsung aku menutup mulutku rapat, kejadian itu baru kuingat lagi,

“kau sudah mengingatnya nona babbo ya~? pantaskah aku marah sekarang?”

tatapanya semakin tajam dan aku ingin mati saja, eotoke??

“ee… SinB maafkan aku, aku benar-benar tidak sengaja, semua terjadi dengan cepat. tolong maafkan aku, aku bersedia melakukan apa saja agar kau memaafkanku”

“apa saja?”

“ benar… apa saja aku bersedia” jawabku tanpa berfikir panjang.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet