Chapter 8
Under A TreeUnder A Tree
8
Nyonya Kim terkejut ketika membukakan pintu dan mendapati Siwon yang tengah menggendong Kyuhyun di punggungnya. Seketika perasaan khawatir menyeruakdi hati Ny Kim karena sejak tadi dia memang menunggu kepulangan anaknya itu karena dia pikir Kyuhyun pergi tidak akan sampai malam hari begini.
“ Astaga Siwon apa yang terjadi.. ?” Nyonya Kim berseru panik. Ia pun langsung bergegas menuntun Siwon untuk membawa Kyuhyun kekamarnya. Siwon langsung merebahkan Kyuhyun ditempat tidurnya kemudian membantu Nyonya Kim untuk melepaskan mantel dan sepatu Kyuhyun lalu menyelimutinya. Perlahan Nyonya Kim duduk disisi tempat tidur sambil mengusap-usap kepala anaknya dengan lembut dan penuh kasih sayang. Tak lama ia langsung berteriak memanggil pelayan ketika merasakan anaknya itu tengah demam. Sedangkan Siwon ia hanya bisa terdiam sejak tadi. Ia merasa bersalah.
“ Maafkan saya nyonya mungkin memang tidak seharusnya Kyuhyun kembali ke panti Asuhan itu. Sepertinya ia memang belum siap. Saya benar-benar minta maaf “ Siwon berucap pelan.
Nyonya Kim hanya diam saja mendengarkan sambil mengompres kepala Kyuhyun. Ia tak akan menyalahkan Siwon. Ia tahu Siwon hanya bermaksud baik.
“ Tidak apa-apa Siwon. Kyuhyun memang seperti ini. Dia mudah sekali sakit.” Kemudian Nyonya Kim berbalik sebentar untuk menatap Siwon.
“ Kau pasti lelah, pulanglah..” ucapnya sambil tersenyum. Sedangkan Siwon ia hanya bisa mengangguk. Setelah mengucapkan salam ia pun beranjak meninggalkan kamar itu untuk segera pulang.
*
Siwon memasuki apartemennya dengan langkah berat. Ketika sampai dikamarnya Siwon langsung merebahkan tubuhnya. Sambil menarik nafas berat ia memandangi langit-langit kamarnya yang polos. Siwon sedang memikirkan apa yang sudah dilakukannya pada Kyuhyun beberapa waktu lalu. Perlahan tangan Siwon tergerak untuk menyentuh bibirnya sendiri. Masih jelas dalam ingatannya bagaimana sensasi menyenangkan itu. Siwon benar-benar tidak bisa mengelak lagi kalau ia memang mencintai sahabatnya itu. Ia ingin bahagia ketika mengingat ciuman itu. Ia bahagia karena Kyuhyun tak menolaknya. Tapi pantaskah ia bahagia karena jelas-jelas apa yang dilakukannya itu salah. Ia telah melakukan hal yang tak pantas. Ia sudah menusuk Kibum dari belakang. Kemudian tangan Siwon bergerak untuk meraih sebuah benda yang selalu terletak dimeja nakas samping tempat tidurnya.
Buku milik Kyuhyun. Siwon memandangi buku berwarna biru itu. Dia mengetahui isi hati Kyuhyun selama ini melalui buku itu. Dan bolehkah ia berbangga karena Kyuhyun ternyata tak pernah melupakannya dan juga memiliki perasaan padanya.
Pertanyaannya apakah Kyuhyun akan terus berpatokan pada buku ini. Ataukah ia sudah berubah. Buku ini bahkan sudah lama ditulis Kyuhyun sebelum ia koma. Mungkin saja Kyuhyun sudah berubah. Tapi kejadian beberapa jam lalu. Bolehkah Siwon menganggap itu sebuah bukti bahwa isi hati Kyuhyun masih sama seperti apa yang tertulis didalam buku ini.
Lalu bagaimana dengan Kibum. Haruskah Siwon menjadi orang jahat yang merampas milik temannya sendiri. Haruskah Siwon egois. Tapi bagaimana jika memang Kyuhyun juga mencintainya. Apakah itu berarti ia sebenarnya tidak mencintai Kibum.
*
Siwon melangkahkan kakinya ketika pintu lift terbuka, ia kemudian berjalan pelan menuju meja kerjanya. Sambil tersenyum ia menyapa beberapa karyawan yang dilaluinya. Termasuk Kibum yang sudah ada dimejanya. Namun ada yang aneh dengan respon yang ditunjukkan Kibum. Entahlah Siwon merasa Kibum agak dingin terhadapnya. Apa dia baru saja dimarahi bos lagi.
Bahkan ia juga sama sekali tak mengajaknya bicara. Harusnya ia akan bertanya mengenai Kyuhyun semalam kan. Entahlah perasaan Siwon jadi tidak enak. Namun Siwon coba menepisnya.
*
“ Yang mana sayang ? apa yang ini ? atau yang ini ? “
Kyuhyun ikut menatap bingung sederet contoh kartu undangan yang tersebar diatas meja. Matanya menatap lekat satu persatu kartu undangan yang terlihat cantik-cantik itu. Ia kini sedang berada dirumah Kibum, karena calon mertuanya itu pagi-pagi tadi sudah menelponnya untuk datang kerumah katanya ada sesuatu yang ingin diperlihatkannya. Meskipun sebenarnya tubuhnya masih sedikit lemah karena demam kemarin tapi ia tak enak jika harus menolak ajakan calon mertuanya tersebut.
“ Hm.. menurut eomma yang mana ?”
“ Huuh,, eomma dari tadi juga bingung ! semuanya bagus-bagus. Bagaimana kalau kita tunggu Kibum saja ?”
“ Hm, Kibum hyung ? tapi aku tidak yakin dengan selera Kibum hyung” ucap Kyuhyun sambil terkekeh kecil.
“ Ah, kau benar selera Kibum itu terkadang sangat kuno”. Mertuanya itu pun juga ikut tertawa. Namun tak berapa lama tawanya menghilang berganti sebuah senyuman. Matanya menatap lekat wajah sang calon menantu.
“ Tapi justru itu, eomma sangat bahagia sekali karena Kibum akan memiliki pendamping hidup seperti kamu sayang. Eomma sangat bersyukur. Eomma harap kalian akan selalu hidup berbahagia.” Ucap Ny.Kim ketika tawanya reda. Tangannya perlahan mengusap wajah manis sang calon menantu kebanggaannya. Dia sangat menyayangi Kyuhyun, bukan karena Kyuhyun adalah anak sahabatnya sendiri akan tetapi karena memang kepribadian Kyuhyun yang sangat disukainya.
“ Terima kasih karena sudah membuka mata kembali. Terima kasih sayang..”
Kyuhyun tersenyum lembut menyambut kasih sayang tulus dari calon mertuanya yang memang juga sudah dianggapnya seperti orang tuanya sendiri. Ini benar-benar suatu anugerah yang tak terkira dihidupnya. Setelah apa yang dilaluinya Tuhan ternyata telah mempersiapkan sesuatu yang indah untuknya. Dia yang hanya anak yatim piatu sebatang kara kini telah dikelilingi orang-orang yang begitu mencintainya dengan tulus.
Kyuhyun bahagia, sangat bahagia, harusnya ia bahagia. Tapi kenapa nyatanya tidak demikian. Kenapa ia harus berbohong dan pura-pura tersenyum bahagia. Padahal ia tahu pasti apa yang kini ada di dalam hatinya. Apalagi jika mengingat kejadian semalam.
Tuhan telah memberikannya kebahagiaan berlimpah. Tuhan juga telah memberikannya kesempatan untuk hidup kembali. Tapi bagaimana jika ia menginginkan kebahagiaan lain..
*
“ Kibum..!”
Siwon mendesah lelah. Bukan karena pekerjaan menumpuk yang harus diselesaikannya. Akan tetapi sikap Kibum yang memang benar-benar aneh. Kibum bahkan sama sekali tidak mengajaknya bicara seharian ini. Ia hanya sibuk bekerja sedari tadi. Bahkan saat jam makan siang ia sengaja makan siang sendiri tanpa mau berkumpul bersama yang lain seperti biasanya.
Siwon yakin pasti memang ada yang salah. Karena tidak mungkin jika penyebabnya hanya karena Kibum sedang bad mood atau karena dimarahi bos.
Siwon menolehkan kepalanya kesamping menatap Kibum yang tampak membereskan meja kerjanya. Ah benar ini sudah sore, sudah waktunya pulang. Siwon rasanya tidak bisa jika hanya berdiam diri. Maka Ia harus memastikannya. Maka dari itu, Ia pun memberanikan diri memanggil Kibum.
“ Kibum..!”
Kibum menoleh, menatapnya sebentar kemudian kembali memebereskan mejanya. Wajahnya tampak datar tak berekspressi.
“ Ada apa..” balasnya datar. Tapi setidaknya ia tidak mendiamkan Siwon kan. Berarti semuanya baik-baik saja kan. Mungkin Kibum memang sedang ada masalah.
“ Hmm,, Kyuhyun kemarin dia.. sakit, apa kau..”
Siwon dengan ragu ingin bertanya namun Kibum dengan cepat membalas.
Comments