Bobby The Bunny

Chanwoo Stories
Please Subscribe to read the full chapter

Halo!

Saya reader yang coba-coba jadi author untuk memeriahkan fanfic Chanwoo di AFF. Biar tambah banyak gitu, apalagi yang pake bahasa Indonesia. Masih jarang banget, kan? Walaupun saya disini kebanyakan cuma baca doang, jarang ninggalin komen *maaf, authornim-deul* *bow* saya harap fanfic yang saya buat ini bisa disambut dengan baik, dibaca banyak orang, dan syukur-syukur ada yang komen. Hehee...

Buat fanfic yang pertama ini, saya bikin yang versi chibi. Karena kayaknya saya liat belum ada yang bikin fanfic iKON (terutama yang castnya Chanwoo) versi chibi. Atau malah udah ada tapi saya nggak tau? Bagi yang tau, tolong kasih tau saya ya! Dan disini mungkin castnya pada OOC ya. Tolong maklumin, saya nggak gitu jago nulis.

Oke, cukup. Kalo gitu, silahkan baca! ^^

_________________________________________________________________________________________________

 

Seorang bocah berpipi chubby berjalan dengan riang menuju taman yang terletak tak jauh dari rumahnya. Seperti hari-hari sebelumnya, di sore yang sejuk ini, bocah chubby itu pergi ke taman untuk bermain bersama teman-temannya. Langkah riangnya membuat ransel biru mungilnya yang terisi dengan peralatan untuk membangun istana pasir dan sebuah boneka kelinci putih yang menyembul dari dalam, terlonjak-lonjak ringan.

Senyumnya mengembang dengan lebar saat matanya menangkap dua teman karibnya sudah stand by di kotak pasir yang terletak di sudut kanan taman. Namun, baru dua langkah bocah chubby itu memasuki gerbang taman, langkahnya dihadang oleh tiga orang bocah yang berbadan lebih tinggi darinya. Sorot mata yang tadinya bersinar cerah seketika meredup dan berganti dengan sorot ketakutan.

“Bocah gembul ini kembali lagi,” ujar bocah lelaki yang berdiri ditengah.

“Ap... apa mau kalian?” tanya bocah chubby itu dengan terbata-bata.

“Junhoe!” seru bocah tadi kepada bocah berbadan paling tinggi yang berdiri di sebelah kanannya.

“Ne, Hanbin hyung!” Junhoe melangkah mendekati bocah chubby itu lalu dengan cepat melepas paksa ranselnya kemudian membuka dan membuang isinya ke tanah lalu ditendang-tendangnya ke sembarang arah.

“Jangan buang mainan Chanwoo!” seru Chanwoo dengan suara bergetar menahan tangis.

Tapi percuma saja, walau Chanwoo kini sudah bercucuran air mata, ketiga bocah nakal itu –Hanbin, Junhoe dan Donghyuk- terus saja menendang-nendang mainan-mainan Chanwoo sambil tertawa puas. Bahkan Donghyuk, bocah yang berbadan paling kecil tapi berisi diantara ketiganya, dengan teganya menginjak-injak boneka kelinci lucu kesayangan Chanwoo.

“Tidak!! Jangan injak Mr. Bunny... hiks...,”

“Ya! Kalian nakal sekali. Berhenti!”

“Hentikan, jangan ganggu Chanwoo!”

Dua orang bocah perempuan yang tadinya akan bermain bersama Chanwoo, mencoba untuk menghentikan pem-bully-an yang dilakukan oleh tiga berandal kecil itu kepada Chanwoo.

“Ya, Jisoo-ya, Chaeyoung-ah. Kalian mau mainan kalian kami rusak juga? Pergi!” hardik Junhoe, menghadang Jisoo dan Chaeyoung yang kini ketakutan mendengar ancaman Junhoe.

“A... akan ku adukan kalian pa... pada ayah! Ayo, Chaeyoung-ah,” Jisoo lalu menarik tangan mungil Chaeyoung menjauh dari taman. Sepertinya Jisoo akan kembali ke rumahnya lalu benar-benar mengadukan mereka bertiga. Namun Junhoe hanya menyeringai, tampaknya tidak takut dengan ancaman Jisoo.

Sementara itu, Chaeyoung yang pasrah ditarik oleh Jisoo sempat menoleh ke belakang, dimana Chanwoo sedang berlari mengejar Donghyuk dan Hanbin yang saling melempar Mr. Bunny sambil menangis.

“Mianhae, Chanwoo-ya...,” bisik Chaeyoung sedih.

“Kembalikan Mr. Bunny Chanwoo... hiks... kembalikaan...,” wajah Chanwoo sudah memerah dan basah oleh air mata. Tapi, Donghyuk dan Hanbin dengan teganya melempar tangkap Mr. Bunny kesayangan Chanwoo yang sudah kusam sambil tertawa keras. Menghiraukan Chanwoo yang menangis histeris dan kini tampak kelelahan mengejar Donghyuk dan Hanbin.

TUK!

“Ya! Siapa itu?!”

TUK!

“Aw!”

“Hey, kau...,”

TUK!

“Beraninya Cuma sama anak kecil. Sini, lawan aku!” seru seorang anak lelaki yang berdiri tidak jauh dari sana sambil melempar-lempar batu kecil ditangannya. Ya, dialah yang tadi melempar batu tepat ke arah kepala masing-masing tiga berandal kecil itu.

“Ji... Jiwon hyung,” cicit Hanbin setelah melihat wajah pelempar batu ke arah kepa

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
R_nine21 #1
Chapter 1: g bakal lanjut lagi nih ???¿¿¿ pen junchan TT.TT
thomasikereta #2
Chapter 1: OH JADI INI ALASAN STAGE NAME NYA BOBBY? GARA GARA DULU PERNAH JADI MR. BUNNY NYA CHANWOO? .G
Planetoceng #3
JUNCHAN pls thorrrrrr

Haus akan junchan fanfic nihh
BabybeMine
#4
Chapter 1: Aaaawww so cute π π
jung_nurda #5
Chapter 1: Lucu banget...dan Chanbob juga imut sekali >_<
Chanbin dong, tapi yang genrenya angst gitu, yang bikin baper...^^v
noname101 #6
Chapter 1: Lucunya aaaa >o<
Chanu y u so cuteeeee XD
Bikin Junchan yaaa hehe tapi kalo bisa yg sudah remaja/dewasa masih sekolahan lah ^^
Crazyness
#7
Chapter 1: Bikin Semua member juga ya..... saya nak tengok ...... hwaiting
holup30 #8
Chapter 1: Bikin junchan ya ..please