Min rae bangun dengan ceria pagi itu . dia tidak bekerja hari itu . jadi dia pergi membuat sarapan untuk dia dan ibunya . 

"eomma , jom sarapan ."

"wahh , mewahnya sarapan harini ." puan sae ri mengambil duduk di sebelah min rae . min rae hanya tersenyum . 

"nanti jangan lupa pergi rumah nenek ya ." senyuman min rae mati . sudah 7 tahun dia tidak ke rumah agam itu . 

"nae .. " dia hanya membalas lembut .

...

langkah yang diatur berat menuju ke arah rumah nenek . dia tiba juga di rumah agam itu . tiada yang berubah . masih sama seperti 7 tahun lepas . min rae mengeluh . memori indah smuanya disimpan disini . dia terlihat seorang pak cik yang sedang mengelap kereta . ya , kereta itu juga tidak berubah . tetapi masih lagi berkilat dan cantik seperti baru .

"annyeonghaseyo  , pak cik jae bum ." min rae menegur lelaki itu dengan senyuman yang manis . lelaki itu kelihatan seperti keliru .

"annyeonghaseyo , ya nak , cari siapa ?" min rae hanya tersenyum . 

"pak cik dah tak kenal saya ke ? saya ni min rae . kim min rae . cucu puan kim ." pak cik jae bum kelihatan terkejut .

"lahh, min rae . dah besar kamu ya . dah lama kamu tak datang sini . semalam pergi rumah , kamu tak ada . " pak cik jae bum menegurnya ramah . seperti dahulu .

"nenek ada tak , pak cik ?" 

"ada , rasanya kat belakang . pergilah masuk . " pak cik jae bum tersenyum .

...

min rae melangkah masuk ke halaman rumah . satu-persatu pokok yang ditanam dilihatnya . dahulu , dia dan ayahnya suka menanam pokok bunga di sekitar rumah itu . dia berhenti di sebuah pokok . pokok strawberi . pokok itu dtanam ketika umurnya 8tahun . itu salah satu pokok kegemarannya dan ayah . 'apa khabar ayah agaknya ?' detik hatinya . rindu terhadap ayahnya tidak dapat dibendung .

"rasalah strawberi tu .