Prolog

Artificial love
Please Subscribe to read the full chapter

Prologue

 

Aku berjalan menyusuri jalan setapak yang memeluk kolam ikan koi erat-erat, terlampau erat hingga aku tahu ikan-ikan itu sedang bercumbu di tepi tembok-tembok kolam. Rok sekolahku yang damn! terlalu pendek ini berterbangan mengikuti arah tarian angin, memberikan pertunjukan luar biasa. Aku benci musim dingin, semuanya beku dan aku membeku. Jalanan kota masih ramai, dan padat apalagi ditambah truk-truk pembersih salju, semuanya kacau. Terlalu ramai, dan aku membenci itu.

Semuanya berbohong kepadaku, terutama perempuan yang tidak pernah berpakaian hijau itu –pembaca berita dari lembah antariksa yang semua kata-katanya tidak akan aku percaya–  dan nenekku yang terlampau old-fashioned itu. Tidak boleh ini, dan tidak boleh itu. Memangnya gadis 19 tahun mana yang akan mandi dengan es di jalanan? Tidak bisa dipercaya.

Mereka mengklaim diri mereka paling benar dan lihat saja! Sekarang tidak ada matahari seperti yang dijanjikan oleh penyiar cuaca. Aku berterimakasih dengan pikiran negatifku karena kini leggingku berfungsi dengan baik. Tentu tidak jika kalian mengatakan aku ugly duck, aku hanya seorang  freakin’ nerdy jenius girl. Dan aku lebih baik daripada kalian yang hanya bisa menaikkan rok 6 cm lebih pendek dan membuka 3 kancing kemeja kalian!

Ishh... aku bosan hidup, sungguh! Kakiku mulai lelah biarkan aku masuk kelas dulu, dan hey setelah itu aku akan mengutuk sesukaku.

Dengarkan, aku muak mengulangi!

Sekolah dengan otakku dan bersosialisasi dengan wajahku, aku sudah muak. Ya, memamang itu resiko yang harus aku terima karena bersekolah di sekolah seperti sampah ini. Mereka membagi manusia dengan derajat, mungkin jika aku mengusulkan menggunakan kudran merekan akan bertanya ‘Apa itu kudran?’ they are just stupid spoiled brat! Dan aku sangat membenci setiap atom dari mereka apalagi mereka yang menduduki kasta pertama.

Ya, ada tiga kasta dengan sub-kasta yang kalian akan berfikir bahwa mereka membuat omong kosong.

First 8

Ya, mereka selalu yang pertama, jika kalian harus mengantri untuk mendapat sepotong kentang keju, mereka tidak perlu mengantri untuk mendapatkan kentang berserta steaknya. Oh... dan jangan lupa, mereka satu-satunya yang mengklasifikasi manusia. Tidak ada manusia dari kasta lain yang dapat melihat mereka tepat di mata. Apalagi berhubungan, karena first 8 memiliki pengemar, yang aku namakan crazy royale st. (Don’t ask me what ‘st.’ means, just ask me how to pronounce that ‘st.’ –read **) Kasta gila ini berisi orang-orang gila yang sudah kaya sebelum lahir. Bisa kalian bayangkan betapa menjengkelkannya manusia dari kasta ini?

 

 

Seperti yang aku katakan hanya kasta first 8 yang mengklasifikasi manusia, tapi kasta kedua ini hanya berisi kelompok manusia dengan latar

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
baeknoona #1
Chapter 1: kyaknya serum,di tunggu next nya