I'll Protect You

I'll Protect You
Please Subscribe to read the full chapter

            Aku tak mampu melihatmu bahkan saat mataku terbuka. Aku tak mampu menemukan hatimu yang telah muram diantara kenangan-kenangan yang rusak. Aku tak mampu berbuat apa-apa lagi, karena terlalu banyak menangis. Jika memikirkan dan melihatmu kurasa aku akan baik-baik saja.

            “Min, ayo ikut aku ke toko pakaian” ajak Jaejoong. “Mau ngapain?” tanya Changmin. “Ya beli baju lah, kau pikir untuk apa lagi aku kesana?” tanya Jaejoong. “Baiklah, ayo aku temani”

            Changmin dan Jaejoong pergi ke sebuah toko pakaian dan Jaejoong sesekali meminta pendapat Changmin tentang baju yang ia pilih. “Bagaimana dengan yang ini?” tanya Jaejoong.

            “Kamu pakai yang mana saja sudah manis kok, yang itu membuatmu lebih imut” tunjuk Changmin. “Benarkah? Baiklah aku ambil yang ini, pasti Yunho suka” ujar Jaejoong sambil tersenyum.

DEG

Changmin merasa hatinya ditusuk dengan tombak seketika itu juga bersamaan dengan Jaejoong yang mengatakan nama Yunho. Hatinya sakit sekali. “Yunho hyung?” tanya Changmin.

            “Iya, sabtu ini aku mau pergi kencan dengan Yunho” jawab Jaejoong sambil menyerahkan pakaian yang ia pilih ke kasir. “Kencan dengan Yunho hyung? Dimana?” tanya Changmin.

            “Di Namsan Tower, dia mengajakku kesana karena akan ada pesta kembang api, pasti sangat cantik” jawab Jaejoong. “Ini belanjaannya” ujar kasir itu dengan ramah. “Terima kasih” Jaejoong membawa belanjaannya dan pergi bersama Changmin.

            “Tak kusangka” gumam Changmin.

“Kamu bicara apa barusan?”

“Ah tidak ada, ayo kita pulang”

Mereka pun kembali ke mobil Changmin yang terparkir di sudut.

            Sedih, kecewa, kesal, terkejut, itulah yang Changmin rasakan saat ini. Ia tidak menyangka kalau Yunho akan mengajak kencan Jaejoong di Namsan Tower sabtu ini untuk menyaksikan pesta kembang api.

            Padahal ia juga akan mengajak Jaejoong kencan disana tetapi sepertinya sudah telat karena Yunho selangkah lebih cepat.

“Jae hyung” panggil Changmin sambil menyetir mobil.

“Ya?”

“Hmm, selamat menikmati kencanmu”

“Pastinya” Jaejoong terlihat sangat gembira.

            Aku ingin melindungimu.. meski dengan kebiasaan burukmu itu membuatku tersenyum ketika aku merasa lelah. Meskipun sedikit sulit ingin kukatakan aku mencintaimu sejak hari pertama kau datang ke pelukanku.

            “Jae hyung” panggil Changmin lagi.

“Ada apa, Min?”

“Jika ada seseorang yang menyukaimu tanpa kamu ketahui dan orang itu telah ada bersamamu dari dulu, tetapi kamu tidak mempunyai perasaan yang sama dengan orang itu bagaimana?”

            “Menurutku, seharusnya orang itu tidak usah menyuaiku karena jika ia terus menyukaiku padahal dia tau kalau aku tidak mempunyai perasaan yang sama dengannya maka hatinya akan terus terluka ketika aku membicarakan orang yang kusuka”

            “Hyung akan mengatakan itu pada orang yang menyukaimu itu?”

“Ya tentu saja, aku juga memikirkan perasaannya, aku tidak mau membuatnya menjadi patah hati setiap saat karena aku membicarakan orang lain”

            “Jika orang itu adalah aku bagaimana?”

Jaejoong menatap Changmin yang sedang serius menyetir mobil. “Tidak mungkin, tidak mungkin kamu seperti itu” elak Jaejoong tidak percaya.

            “Ya, kau benar, aku mungkin memang tidak seperti itu” Changmin tersenyum sedih.

 ‘Begitukah Jae hyung? Kau tidak percaya jika aku mencintaimu? Aku sudah tau jawabannya jika aku menyatakan cintaku padamu, pasti kamu akan menolakku’

            Hari ini adalah hari sabtu dan malam ini Changmin mengikuti Jaejoong kencan dengan Yunho secara diam-diam. Ia tau kalau hatinya akan terluka tapi ia tidak peduli dan terus mengikuti Jaejoong.

            “Bisakah aku merangkul mu seperti itu?” gumam Changmin ketika melihat Jaejoong dan Yunho berjalan bersama sambil saling merangkul dengan mesra. Changmin mengikutinya sambil memegang dadanya yang hatinya sedang sangat sakit.

            Senyuman bahagia terlihat diwajah Jaejoong dan Yunho. Mereka tidak tau kalau ada Changmin yang terluka di belakang mereka sedang menatap dengan sedih dan penuh luka.

            Aku tak mampu tersenyum, senyum pun aku tak mampu mengingatnya. Seperti hari ini pun, jika aku membuka mata, ini akan hilang seperti mimpi bahkan saat melihatmu, kau seolah tak berada disisiku. Kurasa aku masih saja aneh menunjukkan perasaanku.. untuk mencintaimu

            “Changmin” panggil Yoochun dari samping.

“Hai” sapa Changmin dengan datar.

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Rnadia #1
Chapter 1: Jaemin ya..akhirnya changmin sama jaejoong..
Frida26 #2
Chapter 1: Waahh bagus nih. Yunjaemin itu favorit terutama kalau berakhir dng Jaemin
mmm13579 #3
I wish I'd know bahasa T-T please someone ask for permission and translate it to english, I'm craving minjae fics ;-;