Suara gemericik air terdengar berhenti setelah beberapa saat. Jaehyun yang pagi itu sedang menjerang air untuk membuat secangkir teh panas pun mendongak. 

Tak lama kemudian pintu kamar mandi pun terbuka dan memperlihatkan setengah tubuh taeyeong dalam keadaan cukup basah. Bagian atas tentu saja bagian bawah sudah tertutup dengan handuk. 

"Tak biasanya kau bangun sepagi ini. Mandi pula," sahut Jae sembari mengaduk teh nya. 

"Hemm," hanya itu sahutan yg ia terima. 

"Ya?" Sahut Jae. Ia melihat seperti ada yg ingin diucapkanoleh Taeyeong. 

"Kemarilah," dan Jaehyun pun mendekat.

"Tolong garukan punggungku, ini gatal sekali seperti digigit sesuatu." 

"...." 

"Apakah disini?" Jaehyun pun melakukan seperti yg diminta. Ia menggaruk punggung Taeyeong di tempat yg dirasa gatal.

"Hhhh... iya disitu enak sekali." 

"....." 

Derit pintu kamar pun membuat keduanya terlonjak dan muncullah sosok Mark di ambang pintu, "Hyung?" 

"Oh..." 

Ketiganya terdiam. Entahlah sepertinya ada yang janggal dengan situasi barusan. Dan wajah Mark pun sedikit bersemu.

Mark yang merasakan bahwa atmosfer ruangan telah berubah pun langsung menutup pintu, "maafkan aku," serunya. 

Baik Jaehyun maupun Taeyeong hanya saling menatap heran kemudian sama - sama mengedikkan bahu.

.

.

.

Note:

Kok jadi gini wkwkwkwk 😶