Final
Letting GoLetting Go [Songfic inspired by DAY6]
Main Cast: Kang Minhyuk x Jung Soojung
Support Cast: lee Donghae, Lee Donghwa, Kim Jongin
Genre: angst
p.s. aku menulis ini karena aku shipper Hyukstal sejak ff Cladenstein. Mungkin udah 3tahun lebih aku jadi silent reader tapi suka banget ma ni couple. Aku memutuskan menulis ini sebagai tanda tutup buku. Aku mengikhlasan yang terbaik buat mereka berdua walaupun yang terbaik belum tentu mereka harus jadi pasangan di dunia nyata. Tapi karena status Kle yang sudah dimiliki orang membuatku berpikir bahwa aku harus menghargai pasangan Kle dengan tidak memaksakan Kle harus dengan MInhyuk. Maaf banya typo karena nulis ini bener bener ngalir gitu aja. Sekarang terjawab sudah kenapa Kle gak datang ke acara Minhyuk begitupun sebaliknya. Seolah-olah menghindar satu sama lain. Gak ada lagi berita mereka hang out bareng. So to all readers, thank a lot. Makasih udah bersedia menyempatkan waktunya sedikit buat baca ni ff. maaf kalo banyak kurangnya. To all hyukstal shipper, stay strong n let them happy with their life now :D
I got something to say
Let’s meet up
Mei 2015 At GrillTa5co
Donghae sibuk membereskan barang-barang di restorannya. Hari ini dia memutuskan menutup restorannya lebih cepat karena dia memberikan pegawainya waktu istirahat lebih cepat karena mereka besok akan berangkat ke Macau untuk mengikuti kontes restoran taco se-Asia. Seluruh pegawainya sudah pulang, tinggallah dia dan Donghwa hyung yang sibuk untuk mengecek kembali barang yang harus dibawa ke kompetisi dan memberesi restoran. Namun tiba-tiba saja sosok namja tinggi tegap dengan coat dan tampilan tertutup sekali. Meskipun namja tersebut memakai masker dan topi hitam dengan kacamata hitam, namun dari jalan cepat-cepatnya masuk ke restorannya tanpa basa-basi membuat Donghae langsung mengenali sosok tersebut. Apalagi namja tersebut langsung duduk di meja pojok yang jauh dari kaca-kaca transparan restoran. Kang Minhyuk. Drummer CNBLUE yang sudah dianggapnya adik sendiri. Donghae langsung menghampiri Minhyuk, menanyakan kondisinya-karena dia tahu apa yang terjadi dari kabar yang diberi oleh manager dan hyungdeulnya- sejujurnya saja Donghae khawatir pada Minhyuk. Minhyuk yang tadinya melamun lalu melepas semua alat penyamarannya, tersenyum tipis. Donghae tahu jika Minhyuk sudah seperti itu berarti dia tidak ingin diganggu ataupun menceritakan masalahnya. Lalu Donghae memutuskan kembali ke meja dapur menyiapkan Teh Herbal untuk Minhyuk-dia mendapat info dari Heechul hyung kalau akhir-akhir ini Minhyuk hampir setiap malam mengajak Heechul hyung untuk bermain game samai pagi sambil minum Soju atau kopi melebihi limitnya-berharap minuman buatannya bisa sedikit memperbaiki kondisi tubuh Minhyuk yang sudah berantakan itu. Donghae memandang adik kesayangannya yang sedang melamun itu dari ujung kaki hingga ujung rambut. Minhyuk yang dia lihat sekarang bukanlah Minhyuk yang dia kenal. Tubuhnya membentuk otot-otot atlet yang luarbiasa, namun siapa sangka sekarang tubuh Minhyuk lebih atletis daripada tubuhnya. Namun, matanya tidak terlihat bercahaya seperti sebelum dia berangkat ke kantor kemiliteran. Kantung matanya lebih hitam dari biasanya. Rambutnya dia biarkan berantakan begitu saja. Jujur saja untuk seorang Kang Minhyuk yang fashionista penampilannya kali ini seperti gelandangan. Donghae berusaha membertepukan dipungggung Minhyuk. Minhyuk yang tersadar dari lamunan panjang akhirnya berkata ”Hyung, bisakah kau kembali ke kesibukanmu tadi? Aku berjanji bercerita semuanya setelah aku meyelesaikan masalah ini dengannya. Aku tadi mengirimkan pesan padanya untuk bertemu disini. Jebal hyung…”. Donghae menatap Minhyuk sedikit ragu, namun dati eksperi memohonnya membuat dia memutuskan untuk meninggalkan Minhyuk sendiri. Tak lama kemudian seseorang yang diceritakan datang. Seorang wanita yang berusaha menutupi identitas diri seperti Minhyuk. Jung Soojung. Setelah memastikan mereka berdua telah berada di tempat yang aman, Donghae mengkondisikan restorannya agar terlihat tutup oleh pelanggan sehingga tidak ada yang tahu pertemuan rahasia ini. Ya, pertemuan rahasia Minhyuk dengan Soojung.
Now we sit silent
Facing each other
I keep thinking in my head
Sudah setengah jam mereka hanya duduk terdiam berdua. Suasananya benar-benar asing, tidak seperti 3 bulan yang lalu. Jarak 3 bulan tidak saling menghubungi membuat mereka seperti saat pertama bertemu saat pembacaan naskah pertama kali The Heirs. Minhyuk sebenarnya benci sekali keadaan ini, tapi entah kenapa hati dan otaknya tidak bisa harmonis kali ini.
I keep thinking in my head
Should I say this or not
Kata-kata itu memberontak di dalam diri Minhyuk. Minhyuk diam-diam mencuri pandang pada Soojung, berharap Soojung dapat membantunya memulai percakapan. Tapi ternyata Soojung hanya tertunduk diam, seperti menahan sesuatu juga didalam dirinya. Sial, kalau begini, kapan selesainya?
Although I don’t want to
I’d been holding on to you for so long
“Chukae, uri Soojungie…”
Soojung mendongak, tak percaya Minhyuk akan mengatakan itu padanya. Setelah apa yang terjadi selama 3 bulan ini. Soojung sudah siap untuk mendengar teriakan dan kemarahan Minhyuk. Benar ini semua salahnya. 3 bulan tanpa Minhyuk. 3 bulan yang Minhyuk berikan padanya untuk percaya padanya apapun aktivitas dan kehidupan sosial Soojung, dimanapun, kapanpun, dan dengan siapapun. Soojung sendiri berjanji saat itu pada Minhyuk untuk menjaga kepercayaan Minhyuk. Namun ternyata 3 bulan telah merubah segalanya. Siapa yang menyangka dia merasa sahabatnyalah yang membuat dia lupa pada janjinya dengan Minhyuk.
There’s nothing I can do for you
“mianhe, Soojung. Aku bukan namchin yang baik untukmu. 3 bulan menghilang. Aku tidak ada disaat terburukmu. Aku tidak bisa membuatmu nyaman dan menjagau dengan baik. Titipkan permintaan maafku pada Abonim, Ommonim, dan Soyeon noona…”
Soojung menundukkan kepala lagi. Kali ini air matanya turun dengan derasnya. Dia sudah tidak bisa menahan tangisnya. Semua perasaan bercampur aduk sekarang. Sedih, bersalah, dan kecewa bercampur jadi satu. Tapi Soojung hanya bisa mennagis semakin keras, dia tidak bisa mengungapkan apapun di depan Minhyuk.
There’s nothing I can do for you
Minhyuk benci sekali keadaan ini. Keadaan dimana Soojung menangis dan dia tidak bisa memeluknya erat. Mendekapnya agar Soojung merasa tenang. Dia sadar, percampuran tangan agensinya ke dalam kehidupan pribadinya kali ini sudah terlalu jauh. Jonghyun hyung bercerita padanya saat Minhyuk diberi libur dengan sahabat-sahabatnya liburan ke luar kota, Seoulhyun bahkan melabrak dan menganiaya Soojung saat Soojugn dijebak oleh agensi Minhyuk untuk bertemu di kantor agensinya. Jungshin datang tepat waktu dengan Jonghyun sehingga mereka berdua bisa menyelamatkan Soojugnlebih cepat. Mereka tidak yakin bagaimana keadaan Soojung kalau mereka terlambat datang.
I let go, let go, let go
“Mari kita akhiri semua ini, Soojungie. Aku membebaskan perasaan dan dirimu sekarang.”
Minhyuk mengambil handphonenya dari saku. Menelepon seseorang yangdianggap bisa menutup pembicaraan ini.
“Yoboseyo, Jongin. Bisakah kau jemput Jungie sekarang di restoran Donghae hyung? Terimakasih untuk 1 jam kesempatan kau berikan padaku untuk bertemu Soojung. Ya, kami sudah selesai. Segera kesini karena keadaan Sojung tidak baik sekarang”
So you can smile someday
So you can be happy
Sepuluh menit kemudian Jongin datang menjemput Soojung. Tangisan Soojung sudah berhenti sejak lima menit yang lalu. Namun matanya yang membengkak belum mebaik. Jongin menghampiri mereka berdua. Soojung memakai penyamarannya kembali dan bersiap-siap pullang bersama Jongin.
I remember our good times
The days of laughter and fun
Memories ever so precious
Fill up inside me
So I let go, let go, let go
Holding on to you
Will do you no good
I know, so I struggle to get you out
The times we had together, our dear memories
I let go, let go, let go
Maret 2015
“Kang Gun oppa, janji ya tahun 2016 kita kan saling mengunjungi konser dan comeback grup masing-masing! Aku ingin melihat namchinku yang keren dibelakang drumnya.”
“Aku janji akan datang. Tenang saja aku akan membuatkan karangan bunga terbaikku untuk Soojungie.”
“Kita akan menjadi pasangan yang bahagia sepeti ini kan Oppa?”
“Bagaimana menurutmu?”
“Tentu saja. Kita adalah pasangan tebaik. Buat Jonghyun oppa dan Yonghwa oppa selalu iri dengan kita. Selalu menyenangkan menhabiskan waktu dengan namchinku ini. Bodoh sekali mantanmu yang sudah punya kekasih baru itu. Pasti dia tidak setampan kau oppa.”
The bright future we sought together
I know I know we can no longer
Wish for a happy ending
Mei 2015
“Hyung tidak pulang bersama kami?”
“Aku masih ada urusan dengan Donghae Hyung. Kalian duluan saja. Tolong jaga dan bahagiakan Soojung. Hati-hati di jalan. Jaga kesehatan kalian”
Jongin dan Soojungpun pamit tanpa bisa mengatakan apapun. Minhyuk membiarkan mereka pergi tanpa menahan Soojung. Mungkin memang ini yang terbaik baginya dan Soojung. Soojung tidak perlu banya tersakiti lagi sekarang. Minhyuk menata the herbal yang dibuatkan Donghae tadi yang belum diminumnya. Semua hali berkelebat dipikirannya. Perasaan, kenangan, dan Soojung. Tangis yang dia pendam selama berminggu-minggu keluar juga. Minhyuk berteriak dalam tangisnya. Menyalahkan kebodohannya selama ini. Minhyuk mengeluarkan semuanya dalam tangisnya. Sesak sekali rasanya. Tidak menyangka akan sesakit ini. Minhyuk tidak peduli lagi dengan kondisinya sekarang. Minhyuk membiarkan dirinya menangis sepuasnya setelah 7 tahun sudah tidak menangis karena seseorang yang dikasihinya. Ini adalah yang terakhir karena Soojung, janji Minhyuk pada dirinya sendiri.
Like the land hardens after the rain
Pain is only temporary, someday you will meet
someone who can make you happier
That’s the kind of love you deserve
I got to say good bye right now
I’d been holding on to you for so long
But now I must let go
There’s nothing I can do for you
It’s the only way to make you happy
Holding on to you
I know, so I struggle to get you out
The times we had together, our dear memories
So you can smile someday
Comments