Sugeng
Flower Boys Angkringan AbadiSeperti kata pepatah "Tak kenal maka tak sayang" maka di awal kisah searifnya diperkenalkan lakon lakon dari sandiwara ini (hidup ini hanya sandiwaraaa~)
SUGENG (alias Kim Sunggyu)
Asal dari Semarang, lulus SMA terus mogok ga mau kuliah.
Bilang ke bapaknya, "Pak, aku udah pinter pak, ga perlu sekolah lagi. Aku pengen buka usaha Pak.."
Bapaknya: "Buka usaha opo?"
Sugeng: "Ya coba bapak tebak aku mau buka usaha apa.."
(Lah malah tebak tebakan, bapaknya kezel njuk menteleng (menteleng=melotot))
Bapak: "Kamu nerusin usaha Bapak aja.."
Sugeng: "Ga mau pak, passion Sugeng bukan di situ"
Bapak: "Lah siapa yang nyuruh buka usaha fesyen?"
Sugeng: "Passion pak bukan fesyen, bapak kebanyakan baca majalahnya ibuk pasti..."
Bapak: "Lha terus mau buka apa?"
Sugeng: " Angkringan pak di jogja.."
Bapak : " Yaudah kalo niatmu begitu, ini Bapak kasih modal"
Bapak udah buka dompet ngitung2 uang yang mau dikasih ke Sugeng. Isi dompet bapak uang lembaran merah semua.
Bapak: "Satu, dua, sepuluh, dua puluh, seratus, dua ratus"
Sugeng udah senyam senyum sambil ngitung kalo dikasih 200 lembaran seratus ribu jadi berapa.
Bapak: "Nyoh Geng, jatahmu buat modal"
Sugeng yang mulanya senyum langsung jadi cemberut gegara yang dikasih cuma selembar.
Sugeng: "Pak, lha kalo ini cuma bisa buat naik bis ke jogja Paaaak"
Bapak: "Ya itu salahmu, disuruh sekolah kok gamau!"
Bapak pergi tunggang langgang meninggalkan Sugeng sendirian duduk di lantai sambil pijet pijet jidat.
Meski tidak diberi modal cukup oleh bapaknya, Sugeng tetap bertekad untuk pergi ke jogja.
Sugeng: "Niat ingsun buka usaha! Pemuda masa kini itu harus punya jiwa enter.. enter opo sih kok lupa.. ya pokoknya itu lah! Segala rintangan menghadang harus dilalui. Pemuda tangguh itu adalah pemuda yang kuat dan pantang menyeraaah! Hidup pemuda Indonesia! Hidup pemuda Indonesia!"
Ibu lewat kamar Sugeng.
Ibu: "Geng, kamu tu ngapa kok ngomong sendiri kaya orang gila?"
Sugeng: "Ini orasi pemuda Bu.. jadi pemuda itu harus tangguh dan kuat segala rintangan harus dilalui demi mencapai tujuannya!"
Ibu: "Yaudah ibu minta tolong itu beras sekarung di depan bawa ke dapur yo"
Sugeng : "SIAP KOMANDAN!"
Sugeng langsung ke depan, niatnya mau bawa beras ke dapur tapi ga kuat. Jalan sedikit oleng, terus berasnya jatuh. Ibu kemudian menghampiri.
Ibu: "Ealah Geng, katanya pemuda tangguh dan kuat, kok disuruh bawa beras sekarung aja ga bisa.. hmmmppfffh!"
Sugeng sudah siap buat pergi ke jogja, cuma pake celana pendek plus hoodie kumel (yang dulunya warna biru sekarang jadi abu abu ) plus ransel isi dompet, akua, sama snack (kaya orang piknik). Pamit sama bapak ibunya. Ibunya nangis.
Ibu: "Geng, yang sehat ya geng. Jangan lupa makan 5 kali sehari. Tidurnya jangan di sembarang tempat. Sering sering telpon ya Geng.."
Sedangkan bapaknya,
Bapak: "Sugeng! Jangan pulang sebelum kamu sakses! Camkan itu naaak!"
Sugeng cuma bisa menjeb, kemudian secara dramatis lari dari rumah menuju pekarangan, untuk kemudian menoleh sejenak melihat rumah dan lari lagi.
Karena cuma punya uang seratus ribu, Sugeng mutusin buat nebeng truk aja daripada naik bis.
Berulang kali goyangin jempol di jalan raya, ga ada truk yang mau berhenti. Sugeng sempat hampir menyerah dan mutusin buat jalan sampe ke jogja, tapi setelah dipikir lagi kok ya ga mungkin. Hingga pada akhirnya ada mobil yang berhenti di depannya.
Sugeng bingung, ini mobil kenapa berhenti, apa jangan jangan mau nyulik.
E e e ndilalah, keluar seseorang dari dalam mobil sambil teriak "Maaas Sugeeeeeeng!!!"
Sugeng terkejut, dia tak menyangka bertemu teman SMA nya, "Donooo!!!"
-to be continue. .........
Comments