Masked Girl

The Chaser

 

Happy Reading!

Hanbin yang adalah seorang murid di Seoul High School adalah leader salah satu kelompok namja terpandang di sekolah itu, iKON. iKON dikenal sebagai kelompok namja yang beranggotakan tujuh namja bernama Hanbin, Jinhwan, Bobby, Yunhyeong, Donghyuk, June, dan Chanwoo. Hanbin adalah murid di kelas 3-1. Merupakan kakak kelas bagi member gengnya yang rata-rata kelas 2 dan 1.

.

.

.

BUKK

“Dasar payah! Dipukuli begini aja udah babak belur.”

Gumaman namja itu disusul ringisan Jinhwan yang untuk kesekian kalinya mendapat pukulan kembali di perut. Darah segar mengalir deras dari sudut bibirnya. Sejak di perjalanan pulang sekolah, Jinhwan kepergok jajan di pinggir trotoar dan langsung diseret kumpulan namja itu. Kumpulan namja yang memang dikenal sebagai satu geng itu memang selalu tak bisa menahan diri untuk melakukan bullying terhadap murid satu sekolah mereka. Itu sebabnya GOT7, geng yang hobi bullying itu memang cukup disegani dan selalu dihindari para murid Seoul High School yang tak mau bermasalah dengan mereka. Tapi sialnya Jinhwan karena harus berpapasan dengan GOT7 di saat dia sedang sendirian.

‘Cih, kalau begini terus, aku bisa mati.’ Batin Jinhwan terlalu berlebihan.

Di sebuah gang kecil, tepatnya tempat Jinhwan dibully, Mark tak henti-hentinya memukuli Jinhwan terus-menerus. Darah yang terus bercucuran dan memar yang semakin membuat sakit wajah Jinhwan, sama sekali tak dipedulikan Mark dan teman-temannya.

“Ah, akhirnya aku menemukanmu.” Gumam yeoja yang baru saja menemukan masker yang dicarinya di ritsleting depan tasnya.

Setelah memakai maskernya, Hayi pun melangkahkan kaki meneruskan perjalanan pulangnya dari sekolah. Tiba-tiba, suara ringisan dan tawa absurd membuatnya menghentikan langkahnya dan melepas headset yang sejak tadi menempel di telinganya. Dan didapatinya ada tujuh namja tengah membully seorang namja di gang kecil tempat dia berhenti.

“Itu kan..”
“pacarnya Suhyun!” Imbuh Hayi yang terkejut melihat namja yang dipukuli di dalam sana.

Yeoja bermasker itu pun berusaha memutar otak untuk menemukan cara menolong namja disana.

NGUING NGUING PLUK

“Eh?”

‘Ke-kenapa aku malah lempar headsetku?’ Gumam Hayi sweatdrop.

Jaebum dan teman-temannya terdiam melihat sebuah benda yang dilemparkan pemiliknya kini terkapar di atas tanah tempat mereka melakukan bullying.

 “Oh, jadi kau mau bantu namja pendek ini ya?” Ujar Jackson pada Hayi sambil meraih headset yang dilempar yeoja bermasker itu di atas tanah dekat tempatnya berdiri.

Hayi hanya diam dan melihat ke arah Jinhwan yang sudah babak belur dan duduk bersandar pada dinding gang. Iris Hayi membulat begitu melihat Jaebum memberi isyarat pada member GOT7 untuk mengejarnya.

Isyarat itu membuat Mark, Jackson, Jinyoung, Youngjae, Bambam, dan Yugyeom tak lagi menghiraukan Jinhwan dan langsung berlari mengejar Hayi yang sudah kabur duluan.

“Gadis itu membantu mengalihkan perhatian mereka.” Gumam Jinhwan yang kini menggunakan sisa tenaganya untuk berjalan keluar gang.

“Jinhwan-sunbaenim, gwaenchanha?”

“Eh? Bukannya tadi kau dikejar mereka?” Tanya Jinhwan pada yeoja bermasker yang dia sadari sudah menolongnya dari GOT7.

Ne, tadi aku sembu-”

“Oi! Gadis itu ada disana! Cepat kejar dia!” Seru Jaebum yang membuat Bambam dan Yugyeom langsung berbalik arah dan mengejar Jinhwan dan Hayi.

Kejar-kejaran pun kembali dilanjutkan. Hayi terus berlari tak peduli dengan bunyi napasnya yang semakin memburu.

“Hey! Jangan lari cepat-cepat! Badanku masih sakit, nih.” Keluh Jinhwan sambil memegangi perutnya yang habis dipukuli.

Kata-kata Jinhwan tak membuat Hayi berhenti berlari. Hayi mengabaikan keluhan namja pendek di belakangnya dan tetap berlari walau matanya kini menutup guna memfokuskan tubuhnya menghirup oksigen serakus-rakusnya.

BUKK

“Aduh, kalau jalan liat-liat dong!” Keluh Hayi yang larinya dihentikan oleh seseorang yang ditabraknya.

Jinhwan yang melihat namja yang ditabrak Hayi pun berhenti berlari. Tak lama, senyuman pun mengembang di bibir Jinhwan tanpa Hayi sadari. Mendengar langkah kaki Jinhwan yang berhenti membuat Hayi melihat ke arah namja yang ditabraknya.

“Kau kenapa Jinhwan-ah?” Tanya namja yang ditabrak Hayi.

“Tadi ada geng GOT7. Untungnya ada gadis yang menolongku kabur dari mereka.” Jelas Jinhwan sambil menunjuk ke arah belakangnya.

Nahas tak ada seorang pun di tempat yang Jinhwan tunjuk. Gadis yang dimaksud Jinhwan sudah menghilang begitu saja.

“Ah, tadi dia ada disini. Yang ku maksud itu yeoja yang tadi menabrakmu loh, Hanbin-ah. Aku belum berterimakasih, dia sudah hilang.” Ujar Jinhwan sambil celingukan berharap matanya menemukan gadis yang sudah menolongnya.

“Yasudah, kalau sudah jalannya, pasti bisa bertemu dia lagi kok.”

Hanbin tersenyum sambil mengiringi Jinhwan berjalan pelan-pelan. Hanbin berniat mengantar temannya pulang.

.

.

.

“Ada-ada aja, pukul-pukulan kok tujuh orang lawan satu?!” Gerutu Hayi yang sewot mengingat headsetnya musnah dari pandangan sejak kelepasan melemparnya ke arah tujuh namja yang melakukan bullying.

“Dan lagi, siapa namja yang ku tabrak tadi? Kenapa Jinhwan-sunbaenim bisa mengenalnya?” Gumam Hayi heran.

Yeoja bermasker itu kini memasuki rumah kost-nya. Yeoja pemilik nama asli Lee Hayi itu pun membaringkan diri di atas ranjangnya tanpa melepas seragam sekolahnya. Dia sudah terlalu malas karena untuk hari ini dia sudah kehilangan salah satu benda kesayangannya, headsetnya. Sungguh berlebihan memang.

.

.

.

PLUK

“Apa ini?” Tanya Jinyoung bingung melihat Jackson melempar headset biru ke arahnya.

Yang ditanya hanya duduk dan memejamkan mata. Melepas penat di tempat perkumpulan gengnya ini.

“Ambil aja, siapa tau ada Cinderella yang besok muncul dan ngakuin kalau itu miliknya.” Celetuk Bambam asal.

“Dan abis itu Jinyoung-hyung jadi pangerannya deh.” Lanjut Yugyeom yang langsung mendapat deathglare dari Park Jinyoung.

“Tetap simpan headset itu! Kalau kita tau siapa pemiliknya, kalau kita tau siapa yeoja yang menolong Kim Jinhwan tadi siang, dia akan terus kita incar.” Ujar Jaebum yang langsung diangguki member GOT7 yang lain.

.

.

.

 

“Ya ampun! Geng GOT7 itu yang mukulin kamu, oppa?” Tanya Suhyun shock melihat kekasihnya babak belur.

Kim Jinhwan hanya mengangguk sambil sedikit meringis manakala kekasihnya mengompres terlalu keras pada luka wajahnya. Bobby, Yunhyeong, Donghyuk, June, dan Chanwoo hanya mengangguk memahami cerita yang baru disampaikan Jinhwan yang menjadi korban pemukulan. Mereka sedang ada di lantai atas rumah Hanbin yang juga tempat berkumpul bagi para anggota geng iKON.

“GOT7 keterlaluan. Beraninya mukulin Jinhwan saat Jinhwan lagi gak sama kita.” Gumam Hanbin geram.

“Tapi, Jinhwan-hyung bilang ada yeoja yang muncul nolongin dia. Apa kita gak perlu khawatir yeoja itu akan diincar GOT7 juga?” Ujar Donghyuk.

“Nah, itu dia. Berani juga ya yeoja itu di hadapan GOT7.” Celetuk Yunhyeong.

“Walau dari cerita, yeoja itu pakai masker, itu gak menutup kemungkinan kalau GOT7 bakal cari tahu siapa yeoja itu kan?” Tanya June yang langsung membuat Donghyuk, Yunhyeong, Bobby, Jinhwan, dan Chanwoo ikut memandang Hanbin.

“Makanya aku harap kita bisa tau lebih dulu siapa yeoja itu. Jangan sampai GOT7 yang tau duluan. Bakal ada resiko buat yeoja itu karena pernah berani nolongin Jinhwan dari GOT7.” Ujar Shownu yang langsung diiyakan teman-temannya.

“Memangnya bisa tau darimana yeoja yang kemungkinan akan diincar GOT7 itu? Memang kalian mengenali wajahnya yang tertutup masker?” Tanya Suhyun yang sejak tadi diam.

TBC

A/N:

Haruskah Fura lanjutkan fanfic ini atau bahkan menghapusnya? Sebenarnya Fura sudah tulis fanfic ini sampai jauh. Tapi tergantung kalian juga apa ini perlu dilanjut atau nggak. Apalah arti penyiar berita tv tanpa pemirsa, begitupun Fura sebagai penulis baru nan amatiran XD

Kalo begitu Fura pamit dulu ^-^/

Mind to Comment?

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
fitriyannii #1
Chapter 1: Lanjut Fura.. Ide nya bagus kok