#3 Our First Meeting

The Thing I Do Slow
Please Subscribe to read the full chapter

#OUR FIRST MEETING

Semenjak keputusan yang diambil Irene dua minggu lalu itu , benar-benar merubah hidup kedua orang tersebut .Tiada hari yang tidak dikhawatirkan oleh mereka berdua  dan tepat hari ini yaitu hari yang telah diputuskan oleh kedua belah pihak keluarga untuk bertemu , suatu pertemuan pertama bagi Mino dan juga Irene.

“Joohyuna , menurut ibu lebih baik kamu tidak usah  bekerja hari ini.”

“Ibu aku tidak bisa membolos , mengertilah ini bukanlah jenis pekerjaan yang dapat kuatur sendiri jadwalnya. Lagian minggu depan aku sudah mengambil cuti seperti yang ibu bilang. ” Irene terlihat sibuk memasukan barang pribadinya ke tas.

“Tapi , kamu harus tampil cantik malam ini . Ibu tidak mau kamu datang dengan wajah lelah apalagi mata pandamu itu semakin parah” ia menunjuk  kantung mata yang terlihat semakin parah.

“Aku akan ke salon kecantikan dulu sebelum ke pertemuan itu , tak perlu khawatir nanti aku akan menyusul ayah dan ibu ke restaurant . Aku berjanji tidak akan telat .” Irene mencoba meyakinkan ibunya

“Baiklah , awas saja kalau kamu sampai telat datangnya ! Oh iya , tunggu sebentar jangan kemana-mana dulu ! Ibu hampir saja lupa memberi mu sesuatu” terlihat Nyonya Bae berjalan cepat memasuki kamarnya dan tak lama setelah itu ia kembali dengan membawa satu bingkisan besar.

“Joohyuna , calon suamimu membelikanmu ini .” Ia menyodorkan bingkisan itu pada Irene dengan paksa.

“Ibu apa menurutmu ini tidak terlalu berlebihan ? Untuk apa ia membelikanku hadiah” ucap Irene nada kesal .

“Kamu seharusnya berterimakasih Bae Joohyun , bukannya malah kesal seperti itu ” Nyonya Bae memukul lengan anaknya itu dengan lembut.

*POV IRENE*

Apa yang harus kulakukan malam ini , seketika aku merasa ingin kabur saja dari situasi seperti ini . Keputusan ini seharusnya tidak pernah aku buat , tapi tidak mungkin juga membatalkan itu semua sekarang. Itu akan membuat nama keluargaku rusak , rusak karena hal bodoh seperti perjodohan .

Bagiku minggu terasa sangat sibuk dan melelahkan , bertumpuknya berkas-berkas membentuk sebuah bukit di meja kerja dan juga proses penjualan apartemen yang aku tempati beberapa waktu lalu . Apartemen itu sudah terjual  dan pemilik baunya akan menempatinya besok lusa , sedangkan barang-barang di dalam apartemen itu belum sama sekali aku pindahkan . Aku berpikir keras siapa yang bisa kuajak besok untuk membantuku membersihkan apartemen itu karena besok adalah tanggal merah takkan ada satupun jasa pengangkutan barang yang bertugas . Bahkan , aku tidak bisa meminta bantuan Seulgi dikarenakan oleh Rencana Liburannya dengan Kim Jongin .

Mu

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
ssrtris
OH MY !!! 103 subcriberssssss

Comments

You must be logged in to comment
Azizahpark1 #1
Chapter 13: Penasaran. Semoga irene selalu membantu mino. Semoga juga irene gak jadi inceran tuh peneror
caca_jung
#2
Chapter 13: Chapter 13 : ko sedih ya
babycatz
#3
Chapter 13: Aaaah lanjut, thor. Pengen baca siapa sih si stalker-nya Mino ini. Stalker Irene kemarin jg belum ketauan kan ya?
babycatz
#4
Chapter 11: Sweet caring Mino <3
kkamjungs #5
Chapter 11: aDUH NEXT DONG NEXTTTT GREGETAN AKU NYA
aidapm #6
Thankyou kentang-nya ..
kimichi93 #7
Chapter 11: selama baca cuma bisa komen "eyaaa" dan "ciyeeee" haha ditunggu updateannya lagi ~
IC_army #8
Chapter 11: Ceritanya keren Authornim. Lanjutkan......
pollydimples
#9
Chapter 11: Udah sempat ngira kalo Irene lagi PMS. Abis mendadak bad mood gitu :(
Tapi biarpun belum ngapa-ngapain *smirk*, setidaknya mereka udah bobo sekasur. Dan Mino yang (terpaksa) baik hati mau ngerawat Irene. Anyway, beneran tuh cuman perut yang diusap? *wink*

Mereka berdua ini bener-bener belum ada deg-deg seerr gitu, ya?
Smoga sakitnya Irene sgera sembuh, jadi setidaknya mereka bisa jalan2 keliling Jeju. Pasti banyak orang ngiri lihat kesempurnaan MinRene ^^