Chapter 1

NAISELEE

“Nuguseyo(siapa kau)? Apa maumu? Jangan mendekat?!” Chang Ye berteriak ketika seorang pria berbadan besar berusaha mendekatinya. “Na? Hahaha . . Kenapa kau begitu takut padaku? Aku tak akan memakanmu, tapi aku hanya akan menikmatimu. “Andwaeyo(jangan)! Tolong! Tolong selamatkan aku!” Chang Ye berteriak dan seorang pria tampan muda mendorong pria berbadan besar itu dan memukulnya dengan kayu hingga pria itu pingsan. “Ayo kita pergi” lalu pria itu menarik tangan Chang Ye keluar dari lorong gelap itu.

“Kamsahamida(terima kasih). Ahjussi(paman)~ Nuguseyo?” Chang Ye memberi hormat dan bertanya kepada pria itu. “Eoh? Jeoneun Park Ryeo Jun imnida(aku Park Ryeo Jun). Lalu? Siapa namamu dan dimana sekolahmu?” tanya Ryeo Jun pada Chang Ye. “Eoh? Jeoneun Oh Chang Ye imnida. Aku berhenti sekolah” jawab Chang Ye. “Waeyo? Kalau begitu, dimana rumahmu?” tanya Ryeo Jun pada Chang Ye yang masih terlihat bingung. “Aku tidak memiliki rumah, dan aku baru diusir dari kontrakanku karna tidak membayar uang sewa selama tiga bulan. Tapi, kenapa ahjussi terus bertanya padaku?” jawab Chang Ye tanpa titik dan koma.

“Ayo ikut denganku. Dan aku sudah membawa barang barangmu” ucap Ryeo Jun sambil kembali menarik tangan Chang Ye dan membawanya kedalam mobil. “Ahjussi?! Apa yang sedang coba kau lakukan?! Ternyata kau sama saja dengan pria tadi. Aku akan pergi sekarang?!” Chang Ye berteriak lalu keluar dari mobil dan berlari. “Chang Ye-ssi!! Tunggu sebentar, akan aku jelaskan kepadamu alasanku yang sebenarnya!” Ryeo Jun mengejar Chang Ye lalu menghentikannya.

“Aku adalah guru SMA seni Sevit, direktur menyuruhku mencari siswa yang berbakat yang akan mendapatkan beasiswa untuk itu. Aku pikir kau berbakat dan kau sekarang kan juga tidak memiliki rumah sekarang. Dan sekolah kami memiliki asrama untukmu” jelas Ryeo Jun. “Jinjjayo(benarkah)? Lalu berapa usiamu?” tanya Chang Ye. “Aku? 25 tahun. Bagaimana denganmu?” jawab Ryeo Jun. “17 tahun. Aku harus berkerja paruh waktu sekarang. Tak bisakah kau melepaskan tanganku sekarang? Ryeo Jun-ssi?” ucap Chang Ye pada Ryeo Jun. “Eoh? Arasseoyo(baiklah). Pergilah, setelah selesai bekerja datanglah kerumahku. Aku akan memperjelas masalahnya. Dan ini kartu namaku” ucap Ryeo Jun sambil melepaskan tangan Chang Ye lalu memberikan kartu namanya.

“Arasseoyo. Akan aku hubungi nanti. Annyeonghigaseyo(selamat tinggal) Ryeo Jun-ssi” jawab Chang Ye memberi hormat lalu pergi dengan berlari. “Jangan berlari, dan datanglah lebih awal” ucap Ryeo Jun lalu masuk kemobilnya. Sepanjan jalan ia terus berguman “Gadis yang lembut. Lihatlah caranya berbicara, hahaha begitu manis. Aku memang tak salah saat memilihnya dan aku percaya dia memiliki bakat tersembunyi” dan setibanya Ryeo Jun SMA Sevit ia langsung menemui direktur dan mengatakan bahwa dia tekah menemukannya. “Go sajangnim(direktur Go), aku telah menemukan seorang gadis bernama Oh Chang Ye. Dia tidak sekolah lagi karna masalah keuangan” ucap Ryeo Jun pada Go sajangnim.

“Dimana kau menemukannya? Dan apa bakat yang dimilikinya? Dari keluarga mana dia berasal?” tanya Go sajangnim. “Aku menemukannya di jalan. Dia waktu itu sedang diganggu oleh orang lain. Aku tak tau bakat apa yang ia miliki, tetapi aku percaya dia memilikinya” jawab Ryeo Jun. “Apa kau yakin? Apa jaminanmu jika gadis itu tidak memiliki bakat seni?” tanya Go sajangnim sambil berdiri dan mendekati Ryeo Jun. “Aku menjamin . .” ucapan Ryeo Jun terpotong karna direktur itu mendapatkan telpon. “Go Seok Min imnida. Eoh? Ne, dahagessseubnida(akan aku lakukan)” lalu telpon itu ditutup dengan perlahan. “Aku harus pergi sekarang, dan pembicaraan kita belum selesai. Kita bicarakan besok saja” ucap direktur Go lalu pergi dengan terburu buru.

“Ah~ Sekarang sudah pukul lima sore. Aku harus pulang kerumah lebih awal. Chang Ye~ aku tak sabar bertemu gadis manis itu” guman Ryeo Jun lalu segera mengendarai mobilnya menuju rumahnya dengan tersenyum di sepanjang jalan. Dan setibanya dirumah, Ryeo Jun terkejut ketika melihat mantan pacarnya sedang menunggunya di depan pintu rumahnya. Dengan perlahan ia kembali kemobilnya dan pergi. Setengah jam kemudian, Ryeo  Jun kembali kerumahnya, tetapi wanita itu masih berada disana. “Apa yang harus aku lakukan? Kenapa dia terus menggangguku? Kita bahkan sudah putus delapan bulan yang lalu. Kalau begini terus aku tidak akan bisa masuk kerumahku. Ah~ Molla molla(terserahlah), aku temui dia saja” ucap Ryeo Jun lalu keluar dari mobilnya dan berjalan kearah rumahnya.

“Jung Seo Jin~ kenapa kau berada disini?” tanya Ryeo Jun. “Eoh? Chang Ye-ya? Sejak kapan kau berada disini? Apa kau sudah menunggu lama?” lanjut Ryeo Jun terkejut ketika melihat Chang Ye berada di bekakang Seo Jin. “Aniyo, aku baru saja sampai disini” jawab Chang Ye. “Seo Jin-ah, Ayo kita bicara” ucap Ryeo Jun sambil menarik tangan Seo Jin menjauh dari Chang Ye. “Kenapa? Kau tanya kenapa? Siapa dia? Apakah dia pacarmu?” tanya Seo Jin dan menunjuk Chang Ye yang sedang mondar mandir di depan pintu rumah Ryeo Jun. “Seo Jin! Apakah kau lupa?! Kita sudah putus delapan bulan yang lalu, dan kau terus datang dan menggangguku setiap saat. Siapa dia? Itu bukan urusanmu!”

“Aku tanya siapa dia?! Kau memutuu secara sepihak, bagaimana itu bisa dibilang kita sudah putus?!” teriak Seo Jin. “Dia adikku, lalu apa yang akan kau lakukakan dengan dia?! Kau selingkuh dibelakangku dan kau terus saja menyangkal hal itu! Aku jelas melihatmu tidur dengan pria itu disana!” jawab Ryeo Jun yang ikut berteriak. “Baiklah, aku anggap kau benar. Lalu kenapa kau datang ke motel itu? Kau juga pasti akan bertemu dengan wanita lain bukan? “ tanya Seo Jin. “Aku waktu itu sedang menjemput direktur Go?! Karna kau sangatlah bodoh itulah alasan mengapa kau ketahuan selingkuh?! Haha, ini sungguh lucu. Benar benar lucu, hahaha” ucap Ryeo Jun sambil tertawa terbahak bahak.

“Gwaenchana? Wajahmu merah?! Berhentilah tertawa!!” ucap Seo Jin sambil mengusap ngusap wajah Ryeo Jun. “Lepaskan dan pergilah?! Aku tak ingin terlihat buruk oleh adikku hanya karnamu! Jangan temui aku ataupun menghubungiku!” jawab Ryeo Jun lalu pergi meninggalkan Seo Jin. “Chang Ye-ya! Ayo kita masuk” ucap Ryeo Jun merangkul Chang Ye lalu membuka pintu rumahnya. “Ahjussi?! Kenapa kau tiba tiba banmal(informal) kepadaku?” tanya Chang Ye. “Biar aku jelaskan, dia adalah mantan pacarku. Dan jika aku bicara formal kepadamu dia akan mencurigai kita dan mengatakan hal yang tidak seharusnya” jawab Ryeo Jun “Eoh? Jinjjayo? Lalu kau mengatakan bahwa aku ini adikmu?” tanya Chang Ye.

“Aigo aigo, lihatlah cara bicaramu itu. Tentu saja, apakah kau berharap aku mengatakan bahwa kau adalah pacarku?” jawab Ryeo Jun sambil mengacak acak rambut Chang Ye. “Ah~ Ahjussi. Keumanhaeyo(hentikan)! Rambutku jadi berantakan sekarang. Aku sangat lelah. Apakah kau punya makanan? Meokgosipeoyo(aku ingin makan)!” jawab Chang Ye. “Baiklah, aku akan memasakkannya untukmu~ Kau belum pernah melihat pria tampan memasak di depanmu kan?” tanya Ryeo Jun menggoda Chang Ye. “Ah~ Keumanhaeyo! Kau mambuatku merasa geli. Apakah ada yang bisa aku bantu?” tanya Chang Ye. “Bukankah kau mengatakan jika kau lelah? Duduklah dan tunggu makananku siap” ucap Ryeo Jun. “Arasseoyo, ppallijuseyo Ahjussi?!” jawab Chang Ye. Tak lama setelah itu Chang Ye tertidur di sofa ruang tamu.

BERSAMBUNG

......

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet