Banmal--Irony

Songs for You
Please Subscribe to read the full chapter

Uri seoro banmalhaneun saiga doelkeoya

Hangeoreumssik cheoncheonhi tagawa

Ijen nae dununeun parabomyeo

Mareul haejullae neol saranghae

 

"Masihkah kalimat itu ingin kau dengar, Oppa?" Tanyaku dalam hati, masih mendengarkan lagu itu.

Ya, sejak ia merilis lagu itu dalam bentuk CD dan memberikan salah satunya padaku, aku tak pernah meninggalkannya. Ke manapun aku pergi, aku membawanya. Memainkannya dengan CD playerku saat aku merindukannya. Ya, aku masih merindukannya.

Siang tadi, kupikir aku melihatnya. Dengan jaket dan celana jeans, serta kaca mata hitam. Matahari di Los Angles cukup menyilaukan. Aku pun lebih memilih bertahan di hotel dari pada keluar dengan cuaca seperti ini.

Tapi aku tidak yakin apakah itu benar-benar dirinya, atau aku hanya terlalu merindukannya

Tiba-tiba ponselku bergetar. Pesan dari Hyoyeon Unni...

Seohyun-ahh.

Apa kau tidak lapar?

Kami ingin makan malam di restoran depan hotel, cepat turun kalau ingin ikut

 

 

Tentu saja aku lapar, Unni

Tunggu di restoran, sebentar lagi aku turun

Aku mengganti pakaian dan mematut diri di depan cermin. Setelah merasa cukup rapi, aku keluar kamar. berbelok ke kiri menuju lift dan...

 

***

 

Ting...

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet