- 8
Unknown FeelingHari senin, hari yang tidak pernah ditunggu oleh seluruh orang. Karena jika hari senin datang, itu berarti mereka harus kembali beraktivitas dan sungguh menyebalkan bagi orang pemalas seperti Baekhyun.
“Cepat bangun !” Seperti biasa, Mrs Byun sudah harus berteriak dipagi hari untuk membangunkan anaknya yang sangat pemalas ini.
“Ne, eomma. Aku sudah bangun” Jawab Baekhyun sambil mengubah posisinya menjadi duduk. Mrs. Byun memang sudah tidak berteriak keras seperti pagi-pagi sebelumnya. Karena akhir-akhir ini Baekhyun tidak sulit untuk dibangunkan, membuat Mrs.Byun sedikit bingung.
“Eomma tunggu dibawah saja” Ucap Baekhyun, lalu melangkah ke kamar mandi. Mrs.Byun tersenyum melihat perubahan sikap anaknya itu.
***
Baekhyun berjalan dikoridor yang masih sangat sepi. Belakangan ini dirinya memang sangat suka datang pagi. Alasannya karena dia bisa mendengarkan alunan suara yang indah masuk kedalam telinganya.
Dengan sedikit berlari, Baekhyun menuju ruang musik yang hampir menjadi ruangan favoritnya itu.
“When you’re gone…..” Benar saja, suara indah itu sudah menggema diruang musik yang sudah terbengkalai. Baekhyun tersenyum. Dirinya sudah seperti seorang stalker yang memperhatikan seseorang dari belakang. Mendengar yeoja itu bernyanyi, benar-benar membuat hati Baekhyun tenang.
2 menit berlalu dan yeoja itu pun menghentikan lagunya. Baekhyun langsung masuk dan bertepuk tangan. Yeoja yang tidak lain adalah Jiyeon langsung menoleh ke suara tepukan itu.
“Kenapa menatapku seperti itu ?” Tanya Baekhyun saat melihat tatapan Jiyeon yang kesal. Sebenarnya dia sudah terbiasa dengan tatapan Jiyeon yang seperti itu, hanya saja dia ingin basa-basi. Oh sejak kapan seorang Byun Baekhyun basa-basi ?
“Sejak kapan kau disitu ?” Tanya Jiyeon sinis.
“Sejak pertama kali aku bertemu denganmu disini” Jiyeon yang tidak mengerti, hanya membalikkan tubuhnya.
Hening. Baekhyun melihat Jiyeon yang sedang mendengarkan musik di earphonenya dengan kesal. Dia tidak suka diacuhkan. Alhasil, Baekhyun melangkah kearah Jiyeon dan mengambil satu earphone dari telinga kanan Jiyeon, lalu memakainya di telinga Baekhyun.
“Apa yang kau lakukan ?” Teriak Jiyeon kesal.
“Hanya ingin ikut mendengarkan musik mu” Jawab Baekhyun santai. Namja itu memejamkan matanya.
“Menyebalkan”
“Aku bisa mendengarnya”
***
5 menit jam pelajaran akan dimulai, namun kedua bocah itu enggan untuk pergi. Tidak, lebih tepatnya Baekhyun memaksa Jiyeon untuk tidak bergerak.
“Biarkan seperti ini. Aku masih mengantuk” Ucap Baekhyun. Jiyeon yang baru pertama kali diperlakukan seperti itu hanya bisa diam.
Baekhyun tertidur dan menjadikan paha Jiyeon sebagai bantalannya. Hal itu cukup membuatny kesal. Oh sekarang bahkan kakinya sudah mulai lelah. Ingin sekali Jiyeon berdiri dan meregangkan otot-otot dikakinya. Namun, kepala Baekhyun membuat keinginannya batal.
Merasa kerisihan yang dialami Jiyeon, membuat Baekhyun tersenyum. Sungguh, sebenarnya Baekkhyun tidak benar-benar tertidur. Baekhyun membuka sedikit mata sebelah kanan, mengintip wajah Jiyeon. Yeoja itu sedang menggerutu kesal. Melihat Jiyeon yang seperti itu, membuat kedua mata Baekhyun terbuka. Baekhyun menatap takjub wajah cantik diatasnya. Hidung mancung, rahang yang indah dan bibir pink tipis yang menggoda. Baekhyun menggelengkan kepalanya. Disaat seperti ini, pikiran-pikiran anehnya muncul.
Jiyeon yang sudah mendengar bel masuk, mulai tidak tahan dengan posisi Baekhyun. Jiyeon pun menatap Baekhyun dan terkejut karena namja itu juga tengah menatapnya dengan tatapan yang errr….sulit untuk diartikan. Tiba-tiba saja Baekhyun bangun dan membuat Jiyeon sedikit menghela napas senang. Namun, Jiyeon dikejutkan dengan aksi Baekhyun yang menurutnya keterlaluan itu.
Baekhyun menempelkan bibirnya diatas bibir Jiyeon. Awalnya Baekhyun hanya menempelkannya, namun sesuatu didalam hatinya menyuruhnya untuk berbuat lebih. Akhirnya Baekhyun menuruti hawa nafsunya, menguasai bibir yeoja itu yang kini tengah meronta.
Tidak sulit, karena dengan satu kali dorongan, Baekhyun mampu menghentikan aksi gilanya ini.
PLAK.
Sebuah tamparan keras diberikan Jiyeon untuknya. Yeoja itu langsung berdiri dan berlari, meninggalkan Baekhyun yang kebingungan.
Baru kali ini ada pe
Comments