CHAPTER IV

Ineffable

Doyeon terdiam mendengar perkataan Kyungsoo. “bagaimana? Mau tidak?” “….maksudmu club itu….” “ya club sekolah. Memangnya apa yang kau pikirkan?” Tanya Kyungsoo dengan nada bercanda. Doyeon hanya terdiam. “yaaa jangan diam sajaa. Mau tidaakk” ujar Kyungsoo dengan nada yang menurut Doyeon sangat imut. “baiklah. Boleh saja. Kenapa tidak” Doyeon berusaha tetap tenang walaupun dalam hati ia sedang menggila karena Kyungsoo.

 

“besok bertemu aku pulang sekolah ya diruang musik. Annyeong” kyungsoo masuk kekamar chanyeol meninggalkan doyeon sendirian

 

Doyeon mencerna apa yang baru saja terjadi. ‘kyungsoo? Mengajakku bertemu pulang sekolah? Aku pasti sudah gila’ pikirnya dalam hati. Doyeon melupakan tugasnya untuk mengambil minum dan masuk kembali ke kamar harin. Didalam kamar, hyemin bertanya “ya! Kau lama sekali. Mana minumku” harin melihat Doyeon tidak membawa apa apa dan berkata “dia saja tidak membawa apa apa. Kau ngapain saja diluar”

 

“Do Kyungsoo baru saja mengajakku ketemuan besok pulang sekolah”

.

.

.

.

“APAAAA?!?!??! BAGAIMANA BISAAAA” teriak Hyemin dan Harin yang kaget karena perkataan Doyeon. “dia mengajakku membuat club” “*gasp* sejak kapan Kyungsoo oppa jadi anak gabener?!” harin memberi reaksi kaget “ya. Maksudnya club sepulang sekolah. Bukan club yang seperti itu. Ah bodoh” Hyemin menjitak jidat Harin.

 

“kalau aku dan Kyungsoo jadi membuat club, kalian ikut ya” ajak Doyeon “aku sih oke oke aja. Bagaimana denganmu harin?” Tanya Hyemin. Harin diam sejenak untuk berpikir, lalu berkata “asal ada Chanyeol oppa, aku ikut”

 

“ya kau menjijikan sekali selalu mengikuti chanyeol kemanapun. Pantas saja dia tidak pernah punya pacar” ejek Hyemin. Mendengar perkataan Hyemin, harin memberi senyum sedih “oppa… pernah punya pacar kok. Tetapi terjadi sesuatu dan mereka putus. Semenjak itu oppa berjanji tidak akan mencari pacar dan akan melindungiku” Doyeon dan Hyemin terdiam mendengar

perkataan Harin.

 

Untuk menceriakan suasana, doyeon segera mengalihkan pembicaraan “aku harus bagaimana aaaa senang sekali deh” “aku punya ide untuk club kalian!!!” ujar harin bersemangat. Doyeon menatap harin dan memberi tatapan ‘ide-mu-pasti-konyol’ “bagaimana kalau kalian membuat club yang kegiatannya hanya makan menonton dan mengobrol!! Asik kan. Kita tidak perlu berbuat apa apa” harin masih saja bersemangat dengan idenya itu. Hyemin dan Doyeon hanya bisa menggelengkan kepalanya “ya aku tidak menyangka kau benar benar idiot………” hyemin memberi harin tatapan simpati. Doyeon tertawa mendengar perkataan Hyemin dan Harin hanya bisa memberi wajab cemberut sambil bergumam ‘menurutku itu ide bagus kok…’

 

“OHYA HYEMIN” teriak harin secara tiba tiba “KAU MERACUNI MATAKU YANG POLOS INI” Hyemin hanya tertawa “salahmu sendiri tidak mengetok pintu” “YAAA MEMANGNYA PINTU KELAS ITU MILIKMU APA” Doyeon yang tidak tau apa apa bertanya pada harin “memangnya ada apa dengan hyemin dikelas? Dia ganti baju?” harin menggelengkan kepalanya “bukan itu. Jadi kemarin…”

 

‘Ck. Doyeon kemana sih. Teganya dia meninggalkanku sendirian.’ Harin berbicara pada dirinya sendiri

 

Harin berjalan melewati lorong sekolah saat tibatiba handphonenya berbunyi.

From : Dododoyeonn

Ngapain kau meneleponku 16 kali? Aku sibuk. Kau tau tidak Ms.Jang memberiku pr tambahan. Dasar iblis. Sudah kau main saja dengan Hyemin, sepertinya dia ada di kelas 2-3 bersama kibum

 

‘Hm yasudahlah aku sama hyeminnie saja. Doyeon jahat’ Pikir harin  sambil berjalan menuju kelas dimana Hyemin berada. Saat mau membuka pintu, ia bisa mendengar suara Hyemin dari luar “ya oppaaa ini bukan dirumah tau. Nanti sajaa”

 

Harin berencana ingin mengejutkan Hyemin dan Kibum, maka Harin membuka pintu secara perlahan sehingga tidak ada suara. Tetapi saat memasuki ruang kelas, Harin melihat pemandangan yang baginya sangat mengejutkan. Bahkan ia tidak dapat berkata apapun karena terlalu terkejut. Bagaimana tidak terkejut? Ia melihat Hyemin duduk di pangkuan Kibum dipojokan dan mereka sedang berciuman seakan ingin melakukan ‘lebih’ seperti di film film. Tangan Kibum memegang pinggang Hyemin sedangkan tangan Hyemin sedang memegang bagian yang sangat tidak pantas di mata harin. Ia langsung berteriak “YAAAA INI DISEKOLAH” menyebabkan Hyemin dan Kibum berhenti dari ‘aktivitasnya’ “Oh ada Harin. Mian oppa sepertinya oppa harus menyelesaikan sendiri ditoilet” tawa Hyemin sambil mencium pacarnya.

 

“HAHAHAHAHHAHAHAHAHAHAHAHAHHAHAHAH ASTAGA ASTAGAAA HAHAHAHHAH HEBAT KAU HYEMIN HEBAT. Ajari aku bagaimana caranya bisa melakukan hal seperti itu dengan Kyungsoo” Doyeon tertawa kencang saat ia mendengar cerita Harin. Hyemin hanya memberi senyum bangga pada Harin dan Doyeon seolah olah ia berkata ‘aku hebat kan’

 

“aku tidak mengerti lagi apa yang ada dipikiran kalian.” Ujar Harin kepada Hyemin dan Doyeon sambil menghela nafas. Hyemin meledek Harin dengan menjulurkan lidahnya dan Doyeon hanya memberi ‘poker-face’ nya yang terkenal itu.

 

Tiba tiba mereka mendengar ringtone hp berbunyi, ternyata hp Doyeon. Sepertinya ada yang memberinya pesan. “siapa itu?” Tanya Harin. Doyeon membaca pesan yang diterimanya dan memberi muka tidak senang “huang zitao mengajakku nonton besok sepulang sekolah” “terima saja HAHAHAHAH. Sudah cepat terima saja bocah malang itu” paksa Hyemin. Doyeon melempar bantal kearah Hyemin “ya!!! Kau lupa besok aku harus bertemu kyungsoo sepulang sekolah ha? Lagipula aku lebih memilih tidur dirumah daripada nonton bersama tao” Harin dan Hyemin tertawa mendengar perkataan Doyeon.

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet