Surprise!!

Description

background2cj

author : lightmover0488

Cast

park chanyeol
Kang hejin
Byun baekhyun
Kim jongdae

Genre : Comedy, romance, fluff

Rated : PG 15

Lenght : Oneshoot

Disclaimer : This is pure mine! ^^

 

Foreword

Happy Reading!

 

 

 

"Kalian harus membantuku."  Ucap chanyeol sambil mengobrak-abrik isi tas nya. Sedari tadi dia mencari keberadaan ponselnya yang entah ia taruh dimana. Dasar pelupa!
Baekhyun dan jongdae memandangi kegiatan chanyeol dengan malas. Bosan dengan kebiasaan buruk seorang park chanyeol.
"Kalian mendengarkan aku kan?" Tanya chanyeol setelah lelah mencari ponselnya. Putus asa mungkin.
"Iya yeol, kami mendengarmu. Apa yang harus kami bantu?" Tanya jongdae sambil memasukkan potongan apel kemulutnya.
Mereka kini sedang berada dihalaman rumah baekhyun, setelah selesai kuliah mereka selalu berkumpul disini karena orang tua baekhyun sering bepergian keluar kota untuk urusan pekerjaan.
"Aku ingin memberikan kejutan ulang tahun untuk hejin." Jawab chanyeol langsung berbinar. Untuk urusan pacar tercinta chanyeol selalu semangat.
"Memang kapan ulang tahunnya?" Ahirnya baekhyun angkat bicara.
"Besok, dan aku ingin memberikan kejutan pada hejin tepat pukul 12 malam." Jawab chanyeol masih dengan mata yang berbinar.
"WHAT..???" teriak baekhyun dan jongdae. Pasalnya sekarang sudah pukul 8 malam. Apa yang bisa dipersiapkan dalam waktu sesingkat ini?
"Kenapa kalian berteriak? Aku kan tidak tuli." Tanya chanyeol protes
"Kau tidak tuli tapi kau pelupa. Demi tuhan park chanyeol." Geram baekhyun
"Kenapa kau baru bilang sekarang?" Tambah jongdae yang berusaha menahan emosi. Sifat pelupa chanyeol selalu membuatnya naik pitam.
"Aku baru ingat tadi sore." Jawab chanyeol cengengesan.
"Aiisshh jinja.. kau ini selalu saja melupakan hal-hal penting. Bagaimana jika suatu hari kau lupa bahwa pacarmu nana bukan hejin." Cerocos baekhyun seperti ahjumma-ahjumma.
"Tentu saja aku tidak akan melupakan yang satu itu baek, hejin akan selalu aku ingat."
Gezzz chanyeol gombal sekali.
Baekhyun dan jongdae memutar bola matanya malas.
"Baiklah. Lalu bagaimana?" Tanya jongdae mencoba berdamai dengan keadaan.
"Bagaimana apanya?" Tanya chanyeol bingung
"Rencana kejutan untuk hejin bodoh." Baekhyun sudah terlampau kesal. Berbicara dengan chanyeol seperti berbicara dengan anak taman kanak-kanak tapi sepertinya mereka lebih pintar dibanding chanyeol. Heol~
"Nah.. maka dari itu aku meminta bantuan pada kalian."
"Apa yang hejin sukai." Ini baekhyun yang bertanya
"Tentu saja hejin menyukai ku baek." Jawab chanyeol terlanjur polos.
"DEMI TUHAN PARK CHANYEOL AKU SERIUS." Emosi baekhyun sepertinya meluap luap bagaikan gunung berapi.
Jongdae hanya memandangi mereka berdua dengan malas. Ah jongdae ingin sekali pulang dan berendam air hangat di bathup. Lama-lama dia bisa gila jika terus – terusan berurusan dengan chanyeol.
"Kawan.. apa yang hejin sukai selain dirimu? Lagu? Makanan? Atau apa yang sedang hejin inginkan?"
Jongdae meredam emosi nya sampai dasar jurang. Jika dia emosi seperti baekhyun mungkin obrolan ini tidak akan berakhir hingga besok pagi.
"Aku tidak tahu." Jawab chanyeol sambil menundukkan kepalanya.
"DEM.." jongdae buru-buru menutup mulut baekhyun agar ia tidak berteriak lagi. Lama-lama kupingnya bisa tuli.
"Begini saja, wanita pasti menyukai bunga dan semua hal berbau romantis." Jongdae sangat amat mencoba berkepala dingin.
"Lalu?" Tanya chanyeol lagi
"Kau hanya butuh gitarmu." Ucap jongdae sambil menepuk bahu chanyeol
"Kau gila? Ayah membelikan gitar itu khusus dari jerman. Dan apa? Kau mengusulkan aku memberikan gitar kesayanganku pada hejin? BIG NO KIM JONGDAE." chanyeol mercau tak karuan.
Sebenarnya siapa yang gila disini?
Jongdae lelah berusaha baik pada makhluk satu ini.
"Yeol.. bukan itu maksud jongdae." Emosi Baekhyun mulai mereda, dia kasihan melihat jongdae hampir gila.
"Jadi bagaimana? Jelaskan baek." kata Chanyeol sambil mengacak-acak rambutnya.
"Kau datang kerumah hejin lalu nyanyikan satu lagu sambil memainkan gitar mu itu, setelah selesai aku dan jongdae muncul sambil membawa buket bunga mawar dan kue. Bagaimana?" Usul baekhyun.
"Aaahh jadi begitu, baiklah.. ayo kita pergi sekarang." Ajak chanyeol kelewat bersemangat.
"Oh iya, bagaimana jika ditambah balon-balon dan topi ulang tahun." Lanjut chanyeol.
"Yeol, hejin sudah besar bukan anak umur lima tahun lagi." Itu jongdae yang sangat berusaha meredam emosinya.
"Baiklah.. kajja."

-

"Kami tunggu disini, setelah kau selesai menyanyikan lagu baru kami akan muncul. Good luck kawan." Jongdae memberi arahan, semoga chanyeol tidak berbuat kesalahan.
Baekhyun hanya mengepalkan tangannya keudara mencoba memberi semangat pada sahabatnya.
"Doakan aku." Ucap chanyeol sambil berjalan menuju kesamping rumah hejin, karena kamarnya berada disamping kiri rumahnya. Semoga orang tua hejin tidak marah mendengar seorang anak muda menyanyi malam-malam begini untuk anak gadisnya.
"Ehm.. a..a.. test.." chanyeol sedang mengetes suaranya.

Do you hear me,
I'm talking to you
Across the water across the deep blue ocean
Under the open sky, oh my, baby I'm trying
Boy I hear you in my dreams
I feel your whisper across the sea
I keep you with me in my heart
You make it easier when life gets hard

Hejin yang mendengar ada suara-suara dari luar kamarnya lantas buru-buru membuka jendela kamar. Dia sontak terkaget. Untuk apa pacar tercintanya datang kerumahnya malam-malam begini, sambil bernyanyi pula. Bagaimana jika tetangga menyangka ada pengamen disekitar sini, bisa-bisa chanyeol diamuk masa karena pengamen dilarang masuk ke komplek perumahan elit ini.

I'm lucky I'm in love with my best friend
Lucky to have been where I have been
Lucky to be coming home again
Ooohh ooooh oooh oooh ooh ooh ooh ooh

Tapi kekhawatirannya menguap begitu saja saat melihat wajah tampan bak pangeran yang sedang memetik gitar sambil bernyanyi lagu favorit nya. Chanyeol romantis sekali. Hejin tiba-tiba ingin memeluk pacarnya tersebut.
Chanyeol tersenyum manis sekali, dia bahagia, tentu saja.
Hejin menutup jendela kamarnya dan segera menuju pintu depan untuk menemui chanyeol.
Saat hejin muncul dari rumahnya, baekhyun dan jongdae pun muncul dari persembunyiannya sambil membawa kue dan buket bunga mawar, ngomong-ngomong saat membeli bunga chanyeol bilang hejin menyukai bunga krisan. Heol~ bunga itu kan untuk pemakaman. Ahirnya mereka membeli mawar merah atas usul baekhyun.
Dan sekarang mereka -chanyeol, baekhyun dan jongdae- kompak menyanyikan lagu ulang tahun.
Hejin sempat kebingungan. Tapi dia terharu dengan usaha kekasihnya ini.
"Honey selamat ulang tahun." Chanyeol memberikan gitarnya pada jongdae yang sedang memegang buket bunga lalu sontak memeluk hejin.
Mereka berpelukan lama sekali, membuat jongdae dan baekhyun iri dibuatnya. Poor them.
"Terima kasih chanyeol oppa." Kata hejin sambil melepas pelukan chanyeol
“Tapi aku tidak sedang berulang tahun" Lanjut hejin.
Baekhyun dan jongdae melongo mendengar kenyataan dari mulut hejin. Tadi apa? Hejin tidak berulang tahun? Hari ini?
Tolong lempar chanyeol ke kutub sekarang juga. Emosi baekhyun dan jongdae sudah melewati ubun-ubun. Udara terasa panas sekali padahal ini pertengahan musim semi.
"Tap.. tapi bukannya hari ini hejin ulang tahun? Tanggal 17 kan?" Tanya chanyeol memastikan.
"Iya aku berulang tahun tanggal 17 tapi bulan depan." Jawab hejin sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal. Sebenarnya dia tak enak karena melihat usaha chanyeol yang telah memberikannya kejutan, tapi apa daya beginilah kenyataannya.
"Tapi terima kasih oppa, terima kasih banyak, aku senang sekali. Oppa sangat romantis, dan terima kasih juga baekhyun oppa dan jongdae oppa." Hejin mencoba mencairkan suasana yang memanas.
"Kkkkkk~ gwaencana hejin~ah, maaf yah oppa menggangu jam tidurmu, kalau begitu oppa pulang dulu. Selamat malam dan selamat tidur honey." Tutur chanyeol sambil mundur beberapa langkah lalu berbalik dan lari.
Baekhyun dan jongdae yang baru tersadar menyadari bahwa chanyeol sudah kabur dari sana.
"YA.. PARK CHANYEOL.. YA..!! TUNGGU..!!" itu baekhyun yang berteriak.
"PARK CHANYEOL.. YA..!! AWAS KAU.."
lalu baekhyun dan jongdae mencoba mengejar chanyeol dengan kaki pendeknya. Karena chanyeol sudah menghilang dari halaman rumah hejin.

Dan mari kita salahkan park chanyeol yang keliru mengingat ulang tahun kekasihnya sendiri. Heol~

 

 

-End-

 

 

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet