THREE : Change

Ice prince

"Yuno hyung.. Chami.. Chami suka Yuno hyung!"

Yunho kecil mengerjapkan matanya mendengar perkataan Changmin kecil. Sementara Changmin bergerak-gerak gelisah menunggu jawaban dari hyung yang paling disukainya itu.

Yunho menatap Changmin lama, membuat Changmin semakin gelisah. Namun detik berikutnya mata Changmin membulat saat melihat pemandangan dihadapannya.

Yunho, dengan senyuman lebarnya segera memeluk Changmin erat lalu membisikkan sesuatu yang membuat bocah kecil yang dipelukannya membalas memeluknya tak kalah erat.

"Hyung juga suka Chami.."

.

.

.

THREE : CHANGE

.

.

.

Changmin mengerjapkan matanya beberapa kali. Pandangannya mengabur dan kepalanya sangat pusing. Ia berusaha untuk duduk, namun tangannya menyentuh sesuatu yang lembut. Jemari Changmin membelai lagi, pandangannya masih belum normal, "kucing kah?" Batinnya. dan saat matanya menangkap gundukan diatas tangannya barulah Changmin sadar jika yang ia elus adalah kepala seseorang, rambut hitam dan..

"Nggghh"

Mata Changmin membulat saat orang tadi mengerang lalu mengangkat kepalanya.

"Yu.."

Cklek!

.

.


Jaejoong menatap sepasang mata dihadapannya. Orang yang dihadapannya menyeringai kecil.

"Bagaimana? Apa aku sudah bisa ikut?" Tanya orang itu.
Jaejoong mendengus, "bahkan jika aku mengatakan 'tidak' kau tidak akan bersabar lagi kan?"

Orang tadi tersenyum misterius. Ia berlalu sambil menepuk sebelah bahu Jaejoong pelan, langkahnya berhenti dibalik bahu Jaejoong.

"Aku tak akan bersabar lagi, kau tahu itu. Aku sudah muak diam selama bertahun-tahun. Dan disaat kesempatan sudah ada untuk apa aku menundanya? Jangan hanya karena selama ini aku diam, dia bisa bersenang-senang dengan orang lain setelah menghancurkan seseorang lalu meninggalkannya begitu saja."

Jaejoong memejamkan matanya, ia tahu apa yang sudah dirasakan oleh orang yang ada dibelakangnya, karena mereka sudah kenal sejak sekolah menengah pertama. Sebenarnya ada satu sisi hatinya ingin menolak membantu temannya itu, namun ia takut menolak. Hingga terpaksa mengorbankan dirinya untuk ikut membantu..

"Jika kau sudah selesai pergilah. Aku akan memberi tahumu nanti."

Menghancurkan..

"Terima kasih, Jae. Kau selalu mengerti.."

.. Jung Yunho..

.

.

HoMin

.

.


"Kau beruntung tidak mati kemarin, Chwang."

"Setidaknya kau sudah membuat si lumba-lumba berisik itu menangis semalaman."

"Jangan lupa jika fakta kau tidak pulang membuat semua penghuni apato kelimpungan karnamu!"

Changmin memutar bola matanya malas mendengarkan ocehan Kyuhyun. Ia menolehkan wajahnya yang memelas kearah Siwon yang ada dibelakang Kyuhyun, meminta bantuan. Sementara Siwon yang mendapat tatapan memelas anak rusa itu hanya bisa meringis menatap kasihan karena ia tak bisa membuat kekasihnya berhenti mengoceh tak jelas--

--"YAH! SHIM! Dengarkan aku jika berbicara! Jika saja kau tidak diaelamatkan oleh Yun--hmmp!!"--

Changmin yang semulanya mulai tak perduli menatap Kyuhyun yang mulutnya dibekap Siwon tiba-tiba. Kyuhyun merutuk dalam hatinya menyadari ucapan yang baru saja diucapkannya.

"Kyu, kau bilang apa barusan?" Tanya Changmin cepat. Kyuhyun tetap diam. "Ayo jawab aku Kyu!" Desak Changmin lagi.

Kyuhyun tergagap, "I-itu..tidak..ano.." ia melirik Siwon yang sudah pucat pasi.

-Flashback-

Yunho tersadar dari lamunannya saat handphonenya bergetar, ia menghapus air matanya yang masih mengalir lalu segera men-chek handphonenya. Ada telepon masuk.

'PIIP'

"Ne, Yeoboseyo--" ucapan Yunho terputus saat suara melengking diseberang sana berteriak.

'Yak! Anak nakal! Kau dimana hah?! Kau tahu ini jam berapa?! Cepat pulang atau kau kubunuh!' Yunho menghela nafasnya, "Hyung.. aku sedang diluar.." ucap Yunho dengan suara sedikit parau. Hening sejenak disebrang sana. Yunho yakin jika--

'Kau.. menangis, Yun-ah? Ada apa? Apa disana ada Changmin?'

--Gotcha! Ia mudah sekali ditebak.

Yunho menatap Changmin yang masih tidur dengan damai lalu mengusap sayang pipi Changmin, ia memperbaiki letak handphonenya.

"Changminnie.. dia hampir membeku diatap sekolah, Heechul hyung.. aku menemukannya tadi. Dan sekarang aku sedang dirumah sakit. Keadaannya tidak buruk, hanya kelelahan saja, aku yakin Changmin pasti menangis lama sekali." Yunho menjelaskan apa yang terjadi, ia tak bisa berbohong pada Heechul karena hyungnya itu memang tahu kelemahannya, "Ini semua karena ulah Kim Jaejoong, aku yakin itu. Kau tahu kan apa yang aku maksud?"

Heechul masih belum berbicara.

"Hyung.. bisakah kau menelepon Kyuhyun dan Siwon? Aku harus kembali sebelum Changminnie sadar.."

'Yun.. bisakah kau bertahan sampai dia pulih? Aku yakin Changmin benar-benar membutuhkanmu.' Yunho menggeleng meskipun Heechul tak bisa melihat, senyuman lirih terkembang dibibirnya, "Hyung, jangan membuat aku semakin lemah. Aku hampir berhasil menjauhinya, yah walaupun--"

'TAPI KAU SELALU SAJA MENYAKITI DIRIMU SENDIRI DASAR BODOH!'

Yunho berjengit mendengar teriakan penuh amarah Heechul. Ia menghela nafas lelah.

"Hyung kumohon, aku akan pulang dan kita akan membicarakan ini. Ne? Jika kau sudah mengabari Kyuhyun atau Siwon katakan padaku. Jja, sampai jumpa, Heechul hyung." Setelah mengucapkan itu Yunho segera memutuskan sambungannya.

.

.

Setengah jam kemudian Kyuhyun dengan wajah sembabnya datang bersama Siwon. Yunho yang akan bergegas pergi langsung ditahan oleh Kyuhyun.

"Aku harus pulang Kyu-ah." Kata Yunho pelan, menyerupai bisikan.

Kyuhyun menatap Yunho sendu, "Hyung, bisakah kau menghentikan hal bodoh ini? Berhentilah menjadi pangeran es bodoh dan jaga Changmin seperti janjimu dulu hyung.." Kyuhyun mengatakannya dengan mata yang mulai berair. Ia tahu jika Yunho ingin tinggal. Tapi ada satu hal yang menahan keinginannya itu. Persoalan masa lalu yang mengejar Yunho membuatnya harus memerankan sosok lain yang harus bisa Changmin benci. Kyuhyun tahu cerita yang tersimpan dibalik sikap Yunho selama ini, namun Yunho menegasnya agar tidak memberitahu Changmin apapun dan Yunho memintanya agar Kyuhyun menjadi sahabat baik Changmin. Yunho ingin Kyuhyun mengawasi Changmin sampai waktunya ia siap untuk berhadapan langsung dengan Changmin. Setelah semua permasalahannya selesai.

Yunho menggeleng pelan, "Jaga Changmin untukku, ne? Jangan beritahu padanya jika aku yang membawanya kemari." Pinta Yunho sambil mengusap sayang rambut Kyuhyun yang sudah seperti adiknya itu. Kyuhyun hanya mengangguk pelan mengalah menuruti permintaan Yunho, "Tanpa kau minta aku pasti akan menjaganya hyung, Changmin adalah sahabat yang paling aku sayangi."

Yunho tersenyum lembut lalu bergegas pergi setelah mengecup lama dahi Changmin dengan sayang. Kyuhyun dan Siwon hanya diam sampai Yunho pergi meninggalkan mereka.

"Sekarang aku mengerti apa maksud ceritamu, Baby.." ucap Siwon yang dianggukin oleh Kyuhyun pelan.

-Flashback end-

Suasana didalam ruang rawat Changmin masih sunyi. Baik Kyuhyun Siwon maupun Changmin tak ada yang mau membuka suara. Semuanya sibuk dengan fikiran masing-masing.

Changmin kembali menatap Kyuhyun yang masih menunduk menghindari tatapannya. Sepertinya ada yang disembunyikan dari dirinya.

Changmin menghela nafas, "Mian, Kyu. Jika memang kau ataupun Siwon hyung tak bisa memberitahu tak apa. Mungkin itu sesuatu yang tak bisa aku ketahui saat ini.."
Kyuhyun mengangkat wajahnya, air mukanya bercampur aduk.

"Min-ah.."

"Sudah Kyu, tak apa. Tinggalkan aku sebentar saja, aku ingin sendiri."

Kyuhyun mengalah, ia segera mengajak Siwon keluar meninggalkan Changmin dengan seribu pertanyaan juga pemikiran baru.

'Yunho hyung? Jika memang benar kenapa dia meninggalkanku?'

.

.

HoMin

.

.


Heechul menyesap kopi paginya dengan khidmat sembari menunggu adiknya pulang.

Semalam, Yunho berjanji akan pulang setelah Siwon dan Kyuhyun datang. Tapi si Jung berotak batu--padahal dirinya sendiri juga bermarga Jung--itu justru tidak pulang dan malah pergi entah kemana hingga membuat Heechul menahan diri untuk tidak segera menjemputnya lalu menjambak Yunho pulang dengan paksa.

Ia sangat paham dengan Yunho, dan juga Changmin.
Sedikit membuka masa lalu, saat kecil mereka selalu hidup dengan bahagia bersama orang tua mereka. Hingga pada suatu hari keluarga Shim datang.

Semua kekacauan berawal dari keluarga Changmin.
Sebenarnya orang tua merekalah yang salah karena telah mencampuri urusan keluarga Shim. Hingga saat itu datang, ayah dan ibu mereka memutuskan untuk berpisah, begitupula dengan ayah dan ibu Changmin. Perceraian kedua orang tua mereka membuat Heechul maupun Yunho sangat terpukul. Dan kesedihan adiknya tak sampai disana saja, setelahnya Changmin dibawa pergi oleh ibunya, membuat Yunho kecil marah hingga tak mau lagi membuka diri setelahnya. Namun masalah belum selesai hingga disana.

Changmin mempunyai sepupu perempuan dekat bernama Chaerin, dan Chaerin juga mengenal Yunho. Namun Yunho tak menyukai Chaerin seperti ia menyukai Changmin.

Chaerin juga punya teman masa kecil bernama--Heechul tak mau mengingat nama orang itu lagi--, Heechul tak ingat mengapa ia bisa mengenal 'orang itu'. Yang pasti, ia bisa melihat jika teman Chaerin itu mencintai Chaerin, namun tidak pernah tersampaikan karena 'orang itu' tahu jika Chaerin menyukai adiknya.

Heechul sudah mengatakan pada 'orang itu' agar segera menarik Chaerin dari Yunho, namun perkataannya tak pernah didengarkan.

Dan hal yang tak di inginkanpun terjadi..

Yunho yang sudah muak dengan kehadiran Chaerin menolak dengan keras kehadirannya disisi Yunho. Yunho mengatakan jika dirinya tak menyukai Chaerin seperti apapun itu, karena dihati adiknya itu hanya ada Changmin saja. Chaerin yang diperlakukan seperti itu oleh Yunho menjadi sakit. Tak tahu apa sebabnya, sebulan kemudian Heechul menemukan kabar jika Chaerin sudah tidak ada lagi. Ia sangat bersedih, namun ia tak dapat menyalahkan adiknya, begitu juga dengan orang tua Chaerin yang tak menyalahkan siapapun atas kematian putri mereka.

Bersamaan dengan perginya Chaerin, Heechul bertemu kembali dengan Changmin yang kabur dari Ibunya. Heechul sangat bahagia saat tahu Changmin kembali. Ia yang bahagiapun membawa Changmin bertemu dengan Yunho sesegera mungkin. Dan keputusan itu sangat disesalinya.

Yunho..

Sudah terlanjur menutup diri hingga saat Changmin datang tak ada reaksi apapun. Heechul tahu jika Yunho merindukan Changmin, namun terhalang sesuatu yang tak bisa ia lihat dari mata adiknya saat itu.

Sesuatu yang menghalangi adiknya itu membuat Heechul hanya bisa menahan tangis saat ia melihat perjuangan Yunho menahan diri agar tidak membawa Changmin bersamanya demi melindungi Changmin dari masalah yang Heechul sama sekali tak boleh membuka mulut kepada Changmin sebelum Yunho selesai dengan urusannya.

Sebenarnya ada satu orang yang patut disalahkan atas semua kejadian ini jika menilik dari semua yang terjadi.

Namun orang itu menentang dengan keras jika Yunho lah yang bersalah atas kematian Chaerin.

Seseorang yang Heechul tau membalaskan dendamnya pada adiknya yang tak bersalah..

Yah..

'Orang itu' lah yang patut disalahkan..

.

.

Heechul memijit pelipisnya pelan mengingat kilasan masa lalu mereka.

Ia ingin sekali menghentikan segala kekonyolan yang terjadi, tapi apalah daya, Heechul sama sekali tak memiliki hak untuk mencampuri urusan yang ia bahkan tak tahu kapan akan selesai.

Yang hanya bisa ia lakukan hanyalah berdo'a agar semua kembali seperti semula. Hanya itu.

"Aku harap semuanya akan segera selesai, Yun-ah.." Heechul melirih sambil menatap sendu cangkir kopi kosong di hadapan nya.

.

.

.

T

B

C

.

.

.

 

____________________________________________________________________________________________

aaaaarghhhhh!!!! Mianhaeeee jeongmal mianhae untuk apdetan yg super lama*bow

Aku punya banyak kendala, dan waktu buat ngetik ff ini juga sangat sedikit, dan aku juga ga bisa balas review yang masuk satu2 huhuhu*pundung

Intinya aku berterima kasih sama yang udah nunggu ff abal2 yg gatau kapan selesainya ini, dan harap maklum kalau ceritanya aneh dan ga sesuai sama keinginan pembaca sekalian T^T

Oke, segini dulu ya, aku harap bisa memuaskan  :3

Sekali lagi aku minta maaf semuanya..

Dan selamat membaca..

Salam, Hominoids

-JiJoonie- 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
JiJoonie
Buat para pembaca sekalian.. mohon maaf karna fanfic Find You aku hapus. Sengaja dihapus karena ceritanya hilang sebelum aku update T^T ice prince beku sejenak*

Comments

You must be logged in to comment
tteoqbokki #1
Chapter 5: UDH BERASA TIMA MACHINE NIH NUNGGUIN UPDATEE ?
tteoqbokki #2
Chapter 5: PARARUNTEN UPDATE DONG HUHUHU
Bigeast88 #3
Chapter 5: Thor, homin udh comeback, ff ini lanjutin donk pliiiiissss hehehehe penasaran sayaaaa huhu my mimin~~
Zheeda #4
Chapter 5: chapter 5: kangeeeeen.....sama ff ini TT
lefroid_changmin
#5
Chapter 5: AAA TIDAAAK CHANGMIIIN T-T
Tika_choi
#6
Chapter 5: Ff nya Daebak , sukaa ^^ tp aku masih bingung, banyak pertanyaan seliweran di kepala aku *ditabok* hahaha
First, Yunho jadi 'ice prince' gara2 ditinggal Changmin tanpa kabar atau karna diancem 'orang' itu? Atau dua2nya? Dan kenapa keluarga Yunho (Heechul) jauhin Changmin juga?
Second, Jaejoong jahat apa gak? Dia jahat cuma karna mau bantuin aja atau mmg jahat beneran?
Third, Shim Chaerin itu angel kah? Dia sebenarnya siapa??
Lanjut ya kak JiJoonie, i'm curious, Fighto ^^
angelmax #7
Chapter 5: lanjut atau kuhajar kau thor??
*pasangMukaSadis
*iketAuthorDikamar
HoMiNa_chan #8
Chapter 4: hikz..hikz..komen q ilaaang..

Aq komen lg ni..jijoonie ma'ap ye aq bru bsa baca n komen, aq dh lama gak sliweran d aff soalnya T.T

chap ini kependekan say, panjangin dnk..tp sukses bkin aq tmbh penasaran, c aki angel ini sapa sih sebenernya.., update cepetan ya say ;)
angelmax #9
Chapter 4: ohemji..... mwoye ige????....angel mah ga usah culik homin....juga mereka bakal datang pasrah hahahaha
duhhhh....udah nama nyai dipake... malah kagak ada enceh..
nyai, sedihhh hiks
cepett apdet lanjutan...trus ini kenapa pendek bgt chap nya..