Zawsze in Love

By RUOLAN

Twitter acc: @lolanggs

“Untuk menghentikan perang antara mafia dan gangsters, aku sekarang terpaksa... pura-pura menjadi kekasih seorang putri bos. Itulah masalah kami saat ini!”

            “Aku tidak tahu itu adalah dia!” pikir Chanyeol seraya meneguk saliva nya. Chanyeol melihat kaki hingga wajah wanita itu seraya berkata “K-kau putri bos gangster?” Tanya Chanyeol tak percaya. “Kau sendiri... penerus keluarga mafia?” Balas Amber dengan wajah syok nya. Seraya mengusap pelan perut nya ayah Chanyeol memperkenalkan ayah Amber kepada Chanyeol. “Beliau adalah bos gangster Beehive. Adelt Wogner Liu dan putrinya nona Amber J. Liu!” Jelas ayah Chanyeol dengan santai nya. Ayah Liu tersenyum, pria tua dengan rambut blonde yang cukup panjang dan mata biru nya itu mengenalkan diri kepada Chanyeol. Dengan santun nya, ayah Amber berbicara dan mengatakan kepada Chanyeol  kalau ia sudah mendengar semuanya dari sang ayah. Dengan logat ke-barat-an nya ayah Amber mengucapkan kata salam kenal “senang bertemu dengan mu, Chan!yeol.” Seketika saja, Amber langsung mengumpat dan mengatakan kalau mustahil jika hal ini terjadi. Wanita itu menunjuk wajah Chanyeol seraya berkata kalau dirinya tak mungkin jika harus berpacaran dengan orang seperti Chanyeol. Chanyeol pun begitu pria dengan tinggi badan yang menakjubkan itu juga mengumpat seraya berkata “Benar, ayah! Mustahil aku bisa akrab dengan orang seperti dia!” Teriak Chanyeol. Dengan wajah polos nya ayah Chanyeol berkata kalau titik permasalahan disini adalah tidak ada cara lain untuk menghentikan perang selain memaksa mereka berpura-pura untuk berpacaran. “Lagipula...” Putus ayah Chanyeol. Dan, BYUSHHHHH tiba-tiba saja ditengah pembicaraan mereka semua dinding rumah Chanyeol rubuh! Chanyeol dan Amber dengan wajah syok nya menoleh dan melihat apa yang sebenarnya telah terjadi. Tiba-tiba saja terdengar suara teriakan yang meneriaki “Putri!” dan berhasil membuat Chanyeol terkejut bukan main seraya berkata “Ada apa?”. Dengan gagah nya sekelompok pria dewasa dengan senjata api dan rokok ditangan mereka muncul dihadapan mereka semua. “Ketemu juga akhirnya, putri! Kelihatan nya memang benar kalau Lei sialan itu menculik anda!” Ucap seorang pria tinggi dengan kacamata yang bersender di wajah nya. “O-Onew!” Teriak Amber kaget saat menyadari jika yang telah membuat kericuhan ditempat seperti ini adalah pengawal pribadi nya sendiri. “Tak perlu khawatir, putri. Melindungi anda sudah menjadi tugasku sebagai anggota kelas atas gang Beehive! Aku, Onew, sudah hadir untuk anda!” Ucap Onew dengan bangga nya. Suara derap kaki terdengar disana-sini dan benar saja pintu samping terbuka, sekelompok pria dewasa dengan badan besar mereka masuk secara bersamaan. Salah satu diantara mereka membawa pedang, pria itu maju dan mendekati segerombolan pembuat ricuh ditempat mereka seraya berkata “Oh, rupanya anjing-anjung Beehive toh... Sepertinya kau sudah kelewatan kali ini. Hingga sekerang, aku sudah menahan diri dengan mu, tapi...” Ucap nya seraya mendekati kelompok Beehive. “Kali ini, tidak akan kuberi ampun!” Ucap Lei dengan pasukan mafia yang sudah berada dibelakang dirinya. Onew membenarkan posisi kacamata nya seraya berkata “Heh, monyet sialan! Akan kutunjukan apa akibat nya berani menyentuh tuan putri!”. Suasana mencekam terasa disana-sini, aura membunuh mulai terasa. Tentu saja hal ini akan menjadi masalah besar jika Lei dan Onew benar-benar akan saling menyerang. Amber sempat berteriak histeris, dan saat itulah dengan santai nya ayah Chanyeol menegur mereka berdua dan mengatakan jika ada sedikit kesalahpahaman diantara mereka berdua. Onew terkejut saat melihat sang bos berada disamping ayah Chanyeol, Onew bertanya kenapa beliau berada disini. Tanpa ragu ayah Chanyeol mengatakan kalau seperti nya kelompok Beehive salah mengira jika kelompok Park telah menculik tuan putri mereka. “Karena...” Ucap ayah Amber. “Mereka berdua adalah sepasang kekasih yang sedang dimabuk cinta!” Ucap ayah Amber dan ayah Chanyeol secara bersama-sama. Kedua pria tua itu mendorong badan anak nya untuk mendekat satu sama lain. Untuk beberapa detik, otak Chanyeol dan Amber masih mencerna arti dari perkataan kedua ayah mereka. Dan dibeberapa detik kemudian otak Chanyeol dan Amber mulai bekerja. Raut wajah mereka berdua mulai berubah, bukan hanya mereka berdua yang terkejut tapi semua orang yang berada ditempat itu terkejut dan berteriak “Apa!”. Bulu kuduk Chanyeol langsung berdiri, tetes keringat berjatuhan dari wajah Chanyeol. Raut wajah Onew berubah menjadi seram, pria itu bertanya “Bos, apakah itu benar?” tanya Onew dengan aura yang semakin mencekam. Dan dengan santai nya ayah Amber menjawab “Ya, mereka sudah mendapatkan restu daru kami.” Para pria berbadan kekar disana mulai mengirimkan tatapan memeatikan kepada Chanyeol dan Amber. Jantung mereka berdua berdetak kencang, keringat Chanyeol kembali jatuh. Namun siapa yang menyangka jika para bawahan Chanyeol malah menyambut berita itu dengan gembira. Bahkan salah satu dari mereka menanyakan apakah benar jika Chanyeol sudah mempunyai pacar. Lei bahkan menangis bahagia bersama dengan mafia lainnya, pria bertato itu mengatakan kalau dirinya sangat khawatir jika Chanyeol tak kunjung mempunyai pacar dan menjomblo seumur hidup. Lei menangis dengan tersendu-sendu dan mengatakan bahwa dirinya benar-benar merasa bersyukur atas berita ini. “Yah, tapi...” Ucap Chanyeol merasa canggung. Sementara itu Onew malah mendatangi Amber seraya berkata “Tuan putri...”. Amber menyahut “I-iya” dengan canggung nya takut jika Onew kembali mengamuk. Tapi untunglah, pria berkacamata itu malah menangis tersendu-sendu. Tidak-tidak bukan menangis karena kecewa jika Amber lebih memilih Chanyeol ketimbang dirinya. Tapi Onew menangis karena merasa bahagia dan tanpa ia sadari jika tuan putri yang selalu ia kawal selama ini sudah dewasa. Onew terus bergumam dan mengatakan kalau tuan putri yang selama ini sudah ia lindungi sejak kecil ternyata sudah jadi wanita dewasa yang cantik dan luar biasa, air mata Onew terus berjatuhan. Pria lebay itu terus bergumam kalau dirinya tidak akan menjadi Onew kalau tidak merasa sebahagia ini. Amber merasa malu atas sikap lebay Onew yang terus menganggu dirinya. “Yah.. Aku tidak ingat sudah melaksukan sesuatu untuk mu...” Ucap nya benar-benar merasa bingung. “Kalau begitu, ceritanya bakal lain lagi.” Sahut salah satu ganster. “Untuk anda, tuan muda, kami akan mundur dari pertempuran!” Ucap Lei dan diiringi dengan pernyataan yang sama dari Onew. Onew bahkan meminta izin untuk mendukung hubungan mereka berdua dari belakang. Ekspresi Chanyeol dan Amber benar-benar blank. Chanyeol segera menginterupsi pernyataan Onew dan balik bertanya “Tungu dulu, semuanya! Siapa yang pacaran? Kenapa aku harus pacaran dengan cewek gorila sepertinya?” Teriak Chanyeol frustasi. Amber tak kalah diam, wanita itu juga meneriakan kenapa ia harus mau berpacaran dengan pria sinting seperti Chanyeol. TUK-DOR! Tiba-tiba saja suara tembakan terdengar, tembakan itu hampir mengenai wajah Chanyeol. Untunglah, kali ini Chanyeol dapat menghindar. Timah panah itu jatus tepat dibelakang Chanyeol dan Amber. Kedua insan itu terperangah, Onew dengan memegang pistol menegur Chanyeol dan menanyakan apakah dirinya tidak salah dengar jika Chanyeol telah memanggil tuan putri-nya sebagai cewek gorila. Namun belum sempat Onew memberikan death glare nya kepada Chanyeol, tiba-tiba hunusan pedang mengarah kepada Onew. Reflek, Onew segera menghindar, namun hunusan pedang itu hampir mengenai Amber. Wanita itu sempat menjerit karena kaget, Lei dengan wajah menyeramkan nya bertanya kepada Onew “Apa yang sudah kau lakukan kepada tuan muda? Kalau kau berani menyentuh tuan muda, kubunuh kau!”. Amber ketakutan bukan main, wajah wanita berdarah blasteran itu berubah pucat basi saat melihat pedang yang tertancap di dinding dan tepat berada disebelah dirinya. Aura saling membunuh kembali terpancar, kompak, para mafia dan ganster itu bertanya apakah Chanyeol dan Amber benar-benar sepasang kekasih. Roh Chanyeol dan Amber terasa dicabut begitu saja, “G-gawat..” Ucap mereka berbarengan. Amber berbisik dan menanyakan apa yang harus mereka lakukan saat ini, Chanyeol menyahut dan mengatakan kalau dirinya pun tak tahu harus berbuat apa. Chanyeol kembali menoleh kepada segerombolan anjing liar yang siap membunuh dihadapan nya. Pria itu berbisik dan mengatakan kalau tidak ada pilihan lain. Amber menatap Chanyeol dengan serius, mereka berdua akhirnya memutuskan untuk benar-benar berpura-pura pacaran. Seketika saja, aura Chanyeol dan Amber berubah drastis. Chanyeol mulai bergumam kalau mereka berdua sedang dimabuk cinta, ia bahkan mengatakan kalau yang ia ucapkan barusan bermaksud memuji Amber sebagai wanita kuat dan manis seperti gorila. “Iya, kan?” Tanya Chanyeol seraya merangkul pundak Amber. “Aku Cuma ingin kalian tahu kalau cinta kami ini tidak biasa. Iya, kan? Honey?” Ucap Chanyeol benar-benar menghayati peran nya. Amber sempat merinding saat tangan panjang Chanyeol memegang pundak nya, namun hal itu tak berlangsung lama. Tanpa ragu Amber juga mulai beraksi dan mengatakan “Oh, dasar darling ini! Seharusnya kau tidak bicara hal yang bikin salah sangka begitu! Tentu saja aku sangat mencintaimu yang seputih kecambah itu! Darling!” Ucap Amber diakhir dengan mencium pipi kiri Chanyeol. “OWAAAAAAAAAA!” suara gemuruh bahagia kembali terdengar di ruangan itu, Lei dengan malu nya berkata apa yang sedang mereka berdua lakukan, pria itu mengatakan kalau Chanyeol dan Amber benar-benar dimabuk cinta saat ini. Berbeda dengan Lei, Onew malah merasa curiga dengan perubahan drastis sikap mereka berdua. Pria berkacamata itu menatap Chanyeol dengan tajam, sementara Chanyeol berusaha setenang mungkin saat mengetahui Onew tengah menatapi dirinya.

            Malam semakin larut, saat ini Chanyeol dan Amber sedang duduk di balkon rumah Chanyeol. Pria itu menghembuskan nafas berat seraya bergumam kenapa hal ini harus terjadi kepada dirinya.  “Kau sudah lihat tadi ‘kan? Percuma saja menggerutu. Kalau sudah begini, kita terpaksa harus menjalani nya.” Balas Amber. “Aku tahu kalau kita kekasih, tapi apa yangharus kita lakukan?” Tanya Amber seraya menundukan kepala nya di antara kedua kakinya. Dengan ketus nya Chanyeol menyahut dang mengatakan jika dirinya tak tahu, pria itu bercerita kalau dirinya belum pernah berpacaran sebelumnya. Amber melirik tajam, ia tak percaya dengan ucapan Chanyeol barusan. Chanyeol membalas tatapan mata Amber, ia kembali menegaskan memang benar dirinya adalah keturunan sekaligus pewaris dari salah satu kelompok mafia terbesar di kota ini. Tidak mungkin jika ia tak pernah berciuman ataupun melakukan hubungan dengan lawan jenisnya. Tapi Chanyeol bersumpah jika dirinya melakukan hal itu hanya untuk membuang waktu, dan menyatakan dirinya benar-benar seorang jomblo sejati sejak ia lahir. Amber masih menatap Chanyeol, wanita itu sempat terkekeh. Chanyeol menggerutu, Amber menarik nafas lalu bercerita jika dirinya sudah sering gonta-ganti pasangan tapi hal itu tak bisa dianggap sebagai salah satu kegiatan yang disebut dengan pacaran itu. Amber mengatakan kalau kehidupan nya selama ini di Amerika adalah sesuatu yang sia-sia. Chanyeol kembali menatap wanita yang berada disamping nya. “Jujur, aku juga bisa dibilang belum pernah berpacaran secara resmi.” Ucap Amber. Chanyeol terkejut, ia kembali bertanya apakah yang dikatakan Amber barusan adalah kenyataan. Amber tersentak, tiba-tiba saja wanita itu merasa malu. “Aku tidak tahu tentang cinta atau soal seperti itu, aku benar-benar tidak pernah merasakan nya.” Ucap Amber lalu memalingkan wajah nya. Cling.. suara gemerisik dari kalung Chanyeol terdengar, Chanyeol pun tersadar dan berterima kasih atas bantuan yang ia terima dari Amber karena telah menemukan kalung miliknya. Amber menatap Chanyeol sesaat dan mengatakan kalau dirinya cuma merasa sedikir aneh kalau dirinya meninggalkannya begitu saja. “Ya, terserah kau saja kalau mau berterima kasih.” Ucap Amber seraya memangku dagu dengan salah satu tangan nya. “Tapi benda apa itu?” Tanya Amber penasaran. Chanyeol cuma berdehem, wanita itu kembali berbicara kalau barang itu terlihat sangat penting bagi Chanyeol, Amber bertanya apakah benda itu peninggalan dari seseorang ya