Living on the same time

The Chronicles of Noya (Indonesian)

List songs (soundtrack)

• XIA Junsu - love is like a snowflake
• Chanyeol - listen to the letter
• Wendy - because i love you
• Zion T - kiss me


-------------------------------------------------------------------

Setelah menyelesaikan konsernya di filipina selama 2 hari, hari ini EXO kembali ke korea dengan schedule yang kosong kecuali Baekhyun, karna ia akan melakukan syuting dramanya yang akan di release september mendatang. EXO menuju ke apartement mereka dengan fisik yang benar-benar lelah dan benar-benar ingin istirahat. Chanyeol mengganti bajunya, dan mengambil posisi duduk dimeja ia biasa membuat lagu. Sementara Sehun dan Suho sedang sibuk berbaring diruang tengah sambil mengemil dan menonton tv. Kyungsoo sendiri sedang tertidur lemas dikamarnya Xiumin, Kai dan Chen entah sedang dimana dengan kesibukan yang mereka jalankan.

 

*****


Noya baru sampai di SM building bersama Shinee karna hari ini Shinee akan mengadakan rapat untuk comeback mereka nanti.

"oya, tasku ketinggalan di mobil bisa tolong kau ambilkan?" Key menyentuh pundak Noya untuk menyuruhnya mengambilkan tasnya dimobil. Noya mengangguk-ngangguk dan berlari kearah van milik Shinee.

Ia mengambil tas tersebut dan kembali ke dalam. Belum sampai 5 langkah seorang gadis SMA menggunakan seragam menegurnya dan memberi tahu bahwa ikatan tali sepatunya terlepas. Jadi ia harus berjongkok dan mengikat tali sepatunya, namun tanpa ia sadari handphonenya terjatuh dari saku celananya. Lalu begitu ia berdiri ia tidak merasa apapun, ia berjalan tanpa rasa khawatir kedalam gedung dan memberikan tas yang ia pegang kepemiliknya. Ia bertemu Minho yang sedang sibuk memainkan handphonenya, dan saat itu juga ia meraba-raba sakunya berniat untuk mengambil handphonenya. Dan ia tersadar bahwa handphonenya menghilang. Ia mengingip keluar melalui pintu transparant yang hanya transparant dri dalam tapi dari luar tidak. Dan hasilnya-- ia menemukan handphonenya- diantara kerumunan orang-orang--diantara kerumunan para fans yang sedang bersemangat menyoraki idola mereka. Ia memutuskan untuk kembali keluar, tetapi sebelum ia membuka pintu minho memanggilnya.

"Kau mau kemana?"

"Ahh hapeku terjatuh, aku ingin mengambilnya" jawab Noya tertatih-tatih.

"Ahh, okay." Minho mengacungkan jempolnya.

Setiap melihat gadis itu, Minho selalu teringat dengan Chanyeol. Pria itu selalu bercerita tentang gadis yang sedang berjalan keluar untuk mengambil handphonenya. Minho tau bahwa Chanyeol menyukai gadis itu semenjak mereka bertemu di supermarket apartement. Awalnya Chanyeol hanya tertarik dengan gadis ini, namun karna sering bertemu, dengan tidak sengaja- Chanyeol menjatuhkan hatinya pada gadis itu. Chanyeol juga bercerita ke Minho bahwa bagaimana Sehun mendekati Noya, dan bagaimana mereka tiba-tiba berpacaran dengan waktu yang sangat singkat. Chanyeol sempat berfikir bahwa gadis itu adalah gadis yang tidak baik. Saat ia mabuk ia tiba-tiba saja memberi tahu perasaanya ke Chanyeol. Namun hari berikutnya, ia bersama Sehun. Chanyeol berkata ke Minho bahwa ia memutuskan untuk menganggap Noya hanya sebagai teman satu apartement. Terkadang ia turut prihatin dengan gadis itu, ketika ibunya meninggal dan juga saat ayahnya tiba-tiba dituduh sebagai tersangka korupsi dan kini gadis itu harus menggantikan ayahnya bekerja di perusahaan ayahnya. Chanyeol sangat ingin menenangkan gadis itu. Tetapi sepertinya tidak mungkin, karna Noya mengira bahwa Chanyeol sedang dekat dengan Irene, padahal sebelum Chanyeol dan Noya bertemu pria itu memang sudah dekat dengan Irene, sebagai kakak perempuannya. Ia sangat ingin jujur kepada gadis itu bahwa ia tidak memiliki hubungan spesial dengan Irene, tapi apa mau dibilang hubungannya dengan Noya lah yang tidak memiliki hubungan spesial sama sekali. Minho sendiri terkadang hanya dapat mendengar keluh kesah Chanyeol dan menghiburnya sesekali.


*****

Noya berjalan menghampiri handphonenya dengan langkah tergesa-gesa. 5 langkah-- 4 langkah-- 3 langkah-- 2 langkah lagi-- dan begitu ia akan mengambil handphonenya. Seorang pria dengan secara mengejutkan tiba-tiba mengambil handphone Noya lebih dulu dan membawanya kabur. Spontan Noya langsung berteriak dan berlari mengejar pria itu. Minho yang dari tadi memerhatikan Noya dari dalam building, sontak langsung melepaskan headsetnya dan memberitahu managernya, untuk melihat apa yang sedang terjadi diluar. Pelaku yang mengambil handphone Noya berlari dengan sangat cepat dan pria itu bahkan kini akan menyebrangi zebra cross yang ada di lampu merah. Sebentar lagi perintah untuk tidak menyebrangi jalan pagi pejalan kaki akan berubah menjadi merah, namun Noya tidak memerdulikannya. Ia berlari tanpa melihat kesekelilingnya.

Noya tidak menyadari bahwa kini sudah waktunya untuk para pengemudi berjalan. Begitu Noya menyadari bahwa ia sudah diklakson orang-orang untuk pergi dari jalan ia berlari kembali namun pada saat itu juga, ia mendengar bahwa terdapat suara ambulance yang semakin lama semakin terdengar dengan cepat. Manager Shinee sudah meneriakinya untuk berlari lebih cepat. Namun pada saat itu juga-- BRUKKK!! Semua orang mengelilingi Noya yang kini terhempas hingga 4 meter dari posisi sebelumnya. Darahnya yang kini menyebar dimana-mana dari kaca mobil ambulance hingga dijalan dan disekitar badannya membuat orang-orang berlarian dan bahkan ada yang ingin berteriak karna melihat darah Noya bertebaran dijalan raya. Minho yang diberitahu oleh Sae bahwa Noya mengalami kecelakaan sontak langsung panik dan menelfon Chanyeol. Sayangnya handphonenya tidak aktif. Minho berfikir sejenak dan memutuskan untuk menelfon Suho.

"ada apa kau tiba-tiba menelfonku?" Tanya Suho dengan nada melas begitu menjawab telfon dari Minho.

"Cepat berikan ke Chanyeol! Ini penting!" Nada suara Minho terdengar begitu panik dan seperti ingin marah, dan membuat Suho berlari kekamar Chanyeol untuk memberikan handphonenya kepada pria itu.

"Minho mencarimu.." Suho langsung memberikan handphonenya ke Chanyeol. Chanyeol mengecilkan lagu yang sedang ia dengar dan mengangkat telfon dari Minho.

"Ada apa hyung?"

"Noya kecelakaan sekarang dia masih terbaring dipinggir jalan dekat lampu merah dekat kantor. Kata managerku kondisinya benar-benar parah. Kau harus kesini sekarang." Chanyeol tidak mengedipkan matanya sama sekali dan masih bingung dengan apa yang diucapkan Minho.

"Ahh, hyung jangan bercanda! Aku barusan saja mengirimkannya sms kalau aku sudah sampai di korea, dan dia bahkan menjawabnya... Yang benar saja..." Minho menggeram jengkel dengan jawaban Chanyeol.

"YA AKU TIDAK BERCANDA! DIA KECELAKAAN. NOYA KECELAKAAN. GADIS YANG TADI MALAM KITA BICARAKAN KECELAKAAN. MANTAN ASISTENMU ITU KECELAKAAN!" Minho meneriaki Chanyeol agar pria itu sadar dan bisa mengerti dengan apa yang ia bicarakan, Key yang lewat didepannya sontak langsung berhenti dan bertanya dengan panik

"JONGMAL!? CINCAYOO!?"minho hanya mengangguk begitu mendengar pertanyaan Key.

Chanyeol menaruh handphone Suho dimejanya dan mengambil jacket dan topinya lalu ia bergegas lari meninggalkan kamarnya. Begitu sampai diruang tengah Sehun dan Suho bertanya ke Chanyeol karna melihat sikapnya yang sangat terburu-buru.

"Apa yang terjadi? Kenapa dengan Minho?" Tanya Suho.

Chanyeol hanya menoleh kearah mereka sambil menggaruk kepalanya frustasi. "Noya-- dia kecelakaan." Sehun dan Suho sontak menganga karna tidak percaya dengan apa yang diucapkan dengan Chanyeol.

Sehun melemparkan kunci mobilnya ke Chanyeol "Pakai mobilku saja." Chanyeol membalasnya dengan senyuman sekilas lalu pergi meninggalkan mereka.


*****

Noya kini sudah dilarikan kerumah sakit, Chanyeol sudah diberitahu oleh Minho bahwa Noya sudah dilarikan kerumah sakit terdekat dan ia tidak perlu ke SM. Sehun dan Suho juga menyusul ke rumah sakit menggunakan van mereka. Begitu sampai dirumah sakit Chanyeol bertemu dengan Shin Jung yang sedang duduk diruang tunggu, dengan mata yang sembap. Shin Jung sangat terkejut melihat Chanyeol datang tanpa ditemani seorang pun. Chanyeol hanya menatap ruang UGD dengan tatapan kosong.

Shin Jung menghapus airmatanya dan menegur Chanyeol "Ohhh! Kau sudah sampai? Kau datang juga kesini?" Chanyeol hanya melirik perempuan yang disampingnya itu tanpa mengeluarkan suara sedikitpun. Tidak lama kemudian Sehun dan Suho datang, dan menghampiri Shin Jung.

"Dimana Noya?" Tanya Sehun panik. Shin Jung masih tidak berbicara dan kembali menangis.

"Bagaimana keadaannya? Separah apa kondisinya? apa dia sudah sadar?" Kali ini Suho yang bertanya tidak sabaran dan mempelototi Shin Jung.

Shin Jung hanya menggeleng sambil kembali menangis. "Noya-- dia--" Shin Jung tidak dapat menyelesaikan ucapannya dan kembali menangis. Sehun terduduk disamping Shin Jung sambil menatap lantai dengan kosong. Matanya mulai merah.

Chanyeol berjalan dengan lemas ke dalam ruangan UGD, tiba-tiba saja airmatanya keluar begitu saja tanpa ia sadari, Begitu ia melihat Noya sudah terbaring tak bernyawa diatas tempat tidur, wajahnya yang terlihat benar-benar pucat dan dijidatnya yang terlihat ada bekas jahitan. Chanyeol berjalan menghampirinya. Lalu menggenggam tangan gadis itu.

"Hey... Kau bilang sebentar malam akan makan jjampong bersamaku? Lagi-lagi kau menipuku..." Chanyeol berusaha tersenyum sambil menatap Noya yang tidak memberikannya respon apapun. Pipinya basah karna airmatanya yang tak dapat berhenti.

"Aku masih mencari waktu untuk menyampaikan sesuatu padamu... Tapi kenapa kau tidak membiarkanku untuk menyampaikan ini?" Dengan diselingi tawa dan tangis yang tak dapat tertahankan chanyeol menyium tangan gadis itu dan membiarkan airmatanya membasahi tangannya

"Kau adalah gadis yang pertama membuatku mengerti bagaimana caranya menyukai seseorang dengan ikhlas. Saranghaeyo. aku ingin kau tahu, diam-diam aku selalu menitipkan harapan yang sama ke dalam beribu-ribu rintik hujan. Harapanku adalah aku ingin hari depanku selalu bersamamu." Sehun dan Suho melihat dari depan pintu apa yang sedang Chanyeol lakukan. Mereka jadi terlihat lebih sedih begitu memerhatikan Chanyeol yang dari tadi tidak henti-hentinya berbicara ke Noya. Suho ingin masuk dan menenangkan Chanyeol tapi Sehun menahannya.

Chanyeol tersenyum pahit sambil menjatuhkan kepalanya diatas tangan Noya. I"Sebenarnya dari dulu aku tidak bermaksud untuk menghindarimu, aku hanya berusaha menghindari perasaanku sendiri dengan menghindarimu. Karna jujur terkadang aku ingin melakukan hal yang dulu Sehun lakukan kepadamu. Atau yang kau lakukan dengan Sehun."

"In past, i dont want you to hear that i love you, but i want you to feel it without me having to say." Chanyeol kembali terisak dengan ucapannya sendiri.

Sehun yang melihat Chanyeol seperti itu merasa sedikit menyesal dan hanya dapat menundukkan kepalanya. Dan ia memutuskan untuk balik meninggalkan Chanyeol dan Noya. "Kau mau kemana?" Tanya Suho mencegah Sehun pergi.

Sehun tersenyum kecil "Aku hanga ingin membeli coffee."

Chanyeol menghapus airmatanya. Dan berdiri dari kursinya. Ia memandang gadis itu dan mendekatkan wajahnya ke wajah gadis yang kini terbaring lemah dihadapannya. Chanyeol mencium bibir gadis tersebut dengan air mata yang masih mengalir dari matanya. Suho yang melihat Chanyeol seperti itu benar-benar merasa iba dengan kawannya.

"Aku mencintaimu." Kali ini pria itu tersenyum lalu menyium kening gadis yang ia cintai.

Suho berjalan menghampiri Chanyeol dan menenangkannya. Tapi apa boleh buat Chanyeol malah menangis hingga terisak dan menggenggam tangan gadis itu dengan kuat.

Suho menepuk-nepuk pundak Chanyeol dan berkata "Kalau kau ikhlas dia mencintai orang lain. Kau juga harus ikhlas jika dia diambil dengan -Nya."

"I want to bring the stars as a gift to your eyes.
I'm giving you my all, my everything.
Sometimes i cry, afraid of losing you.
Sometimes i feel, you falling asleep in my arms.
I promise you, on the first day of snow.
I promise you, i'll be with you.
That day, when i held my hands to my face and shouted out.
Not knowing the hands got caught in the following years."
chanyeol - listen to the letter.

 

-------------------------------------------------------------------

 

Maaf banget harus ngebuat ini jadi sad ending!!! Tapi semoga kalian suka, maaf kalau banyak salah kata dan alur ceritanya susah dimengerti:< have you all have great day and iii'm really sorry for making this story so awkward and a little bit freak! But i still hope you enjoy it! Dont forget left a comment okay? Salam cinta from authors: melinia natari^^

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
real__tcs
tolong, tinggalkan comment, jika ingin saya mengupload chapter selanjutnya.^^ terimakasih!!

Comments

You must be logged in to comment
mino9190 #1
Ya tuhaaaan minhooo gueeee #slaaap
Btw sapa tuh wanita yg sama dgnya??? Heeemmm
Omooo omooo manajer salah satu mall dan masih kuliah... heemmm sesuanu banget sama jurusan kuliahnya dan pekerjaanxa nyambung bgt thor klo buat hahahahaha #slaap
mino9190 #2
Chapter 3: Ya ampun... dari 3 indikasi foto kan wajahnya gak keliatan, bisa gitu yah Exo L tau Noya. Ya klo temen deket noya pasti ngerti yah dr penilain bentuk tubuh. Nah ini... lagian apa salahnya klo ketemu mereka tanpa sengaja gitu? Toh noya jg g berbuat buruk. Terkadang sebel juga sama sasaeng fans, mengidolakan terlalu berlebihan,jir. Dan jg bkan tanggung artisnya ke noya g prlu membantu juga g papa kalik yah. Nah klo kyak gini g brani deh sbg org awam separtment bahakan nyapa idola mereka. Takut di bawain golok duluan sumpah hahahah
mino9190 #3
Chapter 2: Ini pendek banget author sumpah demi apa. Gue juga mau melakukan apapun hanya unt seapartment dg mereka. Gilak bisa ngegym bareng. Biasaxa artis itu ngegym ada di tempat tertentu yah yg kebaxakan isinya artis. Gue ngomong apa. #abaikan
Project baru perchapnya jgn vendek thooor panjangin. Comedy banget lah ini hahahaha
mino9190 #4
Chapter 1: Omg omg omg aigoooo omoo omooo
Noya sumpah... dia hidup di belahan dunia mana senegara sama mereka bisanya g tau ???? Kesibukan kerja klik yah. Tpi emg sih org yg tau mereka yg awam maksutnya g bkal hapal nama mereka dlm sekali liat, jdi g bisa xalahin noya juga. Hehehehe karakter noya garang ye
mino9190 #5
Lets reading baby hahaha
keyhobbs
#6
Chapter 20: haduhh....author udah main end aja nih, tpi jadinya noya gk sama siapa2 ya??humm~~ kasian bnget si chanyeol-_- sehun mah mending pernah pacaran sma noya nah chanyeol?? Jadian aja sama cewek yg mirip noya:) thanks authornim, really nice job for this fanfic^^
haninur32 #7
Chapter 20: I-itu beneran noya?? Apa noya idup lagi?? Thanks author-nim^^ jika ada kelanjutannya. Akan saya tunggu :D
haninur32 #8
Chapter 19: Huaaaaaaaaa. Yaaahh masa ending. Aku gk relaaaaa. Huaaa
haninur32 #9
Chapter 18: Sehun kok cuek banget. Huuu noya nya juga. Thanks udah update author-nim^^
keyhobbs
#10
Chapter 17: haduhh...kenapa lg sih itu sehun-noya??perasaan noya kek plin plan gtt...-_-