Authored (38 fanfics)
Sort:
Latest
/
Newest
/
Views
/
Subscribers
/
Votes
/
Comments
/
Alphabetical
/
Chapter Count
/
Word Count
“Kak, Wen!” Karina berlari ke arah Wendy dengan senyuman indahnya.
Air mata Irene tanpa terasa terjatuh. Maafkan aku Irene, aku tahu setiap malam kau harus menang
“Kamu, istirahat dulu Rene,”
“Kalau kita jadian, pasti kita selucu mereka.” “Apaan sih Wen.” Irene memukul lengan Wendy sambil terseny
“Maaf.” Wendy sambil membungkukukan tubuhnya meminta maaf pada seorang gadis kecil yang ia tabrak sehingga eskrim anak itu terjatuh di tanah.
Dan dirahasiakan dari Wendy agar terlihat natural
“Ms Son, ada yang ingin bertemu anda,” sekretaris Wendy menunjuk kea rah gadis yang tengah berdiri seperti orang kebingungan dan takut. Wendy melihat lekat-lekat pada gdis itu, namun ia sama seklai tidak bisa mengenali gadis itu. Akhirnya ia putuskan untuk
“Kamu nggak benar-benar bakal tinggalin unnie kan Wen?” “Kamu tau aku Gi, aku nggak bakal tinggalin Irene. Tapi kalau dianya yang mau aku jauh, aku bisa apa?”
Walaupun Irene sudah berusaha mengubur rasa sukanya, namun ia tidak bisa begitu saja berhenti memperhatikan Wendy.
Ngak ada deskripsi cuma pengen upload
Tidak ada deskriksi langsung cuss
“I love you Wen,” Wendy tidak menjawab dengan kata-kata, namun ia segera mengecup bibir Seulgi sehingga membuat gadis itu tersipu malu. Kenangan seperti itu membuat Wendy cukup sulit melupakan Seulgi, karena memang Seulgi lah yang bisa membuat Wendy berhenti menebar pesonanya pada siapa saja, ia ingin hanya menjadi baik dan romantis pada Seulgi seorang. Ia segera menggelangkan kepalanya dan bangkit dari tempat duduk, ia ingin menemui Irene dan melepaskan rasa rindunya pada gadis itu.
“Seungwan ah, rombongan para putri sudah datang, ayo kita temui mereka, ayah dan ibu sudah menunggu kita.” Ujar pangeran Seulgi dengan semangat, namun Seungwan dengan setengah hati menutup bukunya. Dan berjalan dengan perlahan mengikuti Seulgi yang begitu bersemangat.
No description
No Description
“Jadi kamu mau ngomong apa Seul.” “Tapi janji kamu ngak akan marah ya.” “Ya tergantung apa yang mau kamu omongin,”
“Sepertinya kau juga menyukai ini?” Tanya gadis yang sudah memilih cincin dengan mata ungu yang terlihat sangat cantik di mata Irene, namun perhiasan itu tinggal satu. Tanpa Irene perlu bicara gadis itu memberikan cincin nya pada Irene.
Just
“Dilihat dari foto-foto ini, sepertinya kalian menghabiskan waktu yang menyenangkan.” Ujar Kim Hae Jin selaku leader mereka yang terlihat tak begitu senang.
“Ingat ya Wen, kamu udah punya pacar, jangan banyak tebar pesona,”
Dengan perlakuan Seungwan yang seperti ini bagaimana mungkin Irene tidak jatuh cinta pada lelaki itu
No Description
Jadi sebenarnya hubungan kamu sama Irene tu apa sih Wen?
“Baiklah, kita hentikan ini semua” Wendy tidak ingin Irene merasa tertekan karena hubungan ini. Ia ingin Irenenya menjalan kan masa seniornya dengan tenang.
Benarkah aku seburuk itu?
“Bawa ia kembali ke kerajaan.” Kali ini Seungwan hanya bisa pasrah, semua harapannya hancur begitu saja. Tak ada lagi yang bisa ia lakukan untuk melindungi kerajaannya.
Mengapa hal ini harus terulang lagi ujar Wendy dalam hati. Ia sudah tidak ingin menangis, menangisi seseorang yang menghkianatinya adalah perbuatan sia-sia pikir Wendy.
Tidak ada dekripsi seperti biasa..
Ngak ada deskripsi langsung aja ya
Well apakah Wendy akan menyerah mendapatkan Irene?