the basics.

name » Li Shihan

nickname(s) » Shihan, Lily (panggilan khusus Ibu)

Age & birthday » 20 & 16-04-94

Birthplace » Seoul, South Korea

ethnicity » Taiwanese (father)-Korean (mother)

language » Korean (basic), Mandarin & English (native; sejak kecil disekolahkan di sekolah internasional dan di Taiwan memang terbiasa berbicara dalam bahasa Mandarin dan bahasa Inggris)

Job » Mahasiswa Jurusan Musik Terapan Seoul National University
 

face claim » Bii/Bi Shujin/Pil Seojin

backup face claim » Chris Ye Ziyu (kid ulzzang)

appearance » Tidak terlalu tinggi, agak kurus, rambut hitam berponi yang selalu rapi.

style » Smart casual. Sangat suka pakai kemeja. Untuk keluar rumah pun setidaknya pakai sepatu berbahan kanvas.

" Music needs perfection, emotion, and skills. Without them, it's meaningless. "

" Tipe gadis favorit? Pokoknya yang bisa jadi pendengar yang baik."

the boy next door.

Personality traits » Pemalu, Perfeksionis, Bookworm, Observan.

personality » Sangat pemalu karena ini pertama kalinya ia tidak tinggal bersama orangtuanya semenjak pindah dari Taiwan beberapa bulan yang lalu. Sejak kecil selalu dimanjakan karena anak tunggal, tapi tidak pernah bersikap arogan pada orang lain. Walaupun dekat dengan ibunya, sebenarnya sangat kesepian karena tidak punya banyak teman di Korea dan ibunya sibuk dengan suami barunya. Laptop dan handphone tidak pernah lepas dari tangan karena itu satu-satunya cara berkomunikasi dengan teman-temannya di Taiwan.

Orangnya pendiam, tapi sangat peka. Selalu memperhatikan orang lain dan hanya berkomentar jika ditanya. Akan ngambek jika diganggu saat sedang baca buku. Jika bad mood, akan sembuh kalau sudah minum milk tea atau main gitar. Sangat tekun belajar agar cepat lulus kuliah dan membuat kedua orangtuanya bangga.

trivias »

Likes » Laptop, handphone, piano, gitar, milk tea, ice skating, membaca, kucing, Kim Jaejoong.

Dislikes » Orang yang berantakan, masakan Korea (kecuali kimchi soup), pesta, anjing (alergi sejak SD)

Habits » Selalu memastikan kamarnya bersih dan rapi, kalau sudah berlatih gitar atau belajar tidak akan dengar sekalipun ada orang yang masuk ke rumahnya, hobi memberi makan kucing liar sehingga selalu dikunjungi beberapa ekor kucing setiap pagi. TV di kamarnya entah kenapa selalu menayangkan berita.

Fears » keluar rumah di malam hari (karena kebanyakan menonton berita), menjadi pusat perhatian, ketinggian.

Fun Facts » Suka menciptakan lagu sendiri atau mengaransemen lagu orang lain agar (menurutnya) lebih enak didengar. Tidak pernah punya pacar karena terlalu malu menghadapi perempuan. Sering menangis kalau menelepon ayah dan teman-temannya di Taiwan. Kalau sudah baca buku, telinganya seperti tuli. Butuh mengkonsumsi milk tea setidaknya tiga gelas sehari, atau mood-nya akan jelek.

home is where your heart is.

background » Walaupun lahir di Korea, ia dibesarkan di Taiwan sampai lulus SMA. Setelah orangtuanya bercerai sebelum ia sempat memilih universitas, ia memutuskan untuk ikut ibunya kembali ke Seoul, walaupun sempat mengalami culture shock luar biasa, dan keterbatasan fluency dalam bahasa Korea. Saat ibunya menikah lagi, ia meminta izin untuk hidup sendiri, walaupun ia sendiri ragu karena ia sama sekali tidak bisa memasak. Rasa kesepiannya semakin bertambah karena ia tidak bisa berkomunikasi dengan baik dalam bahasa Korea.

family / friends » Ayah | Li Haoxian | 60 | perfeksionis, pendiam, tidak romantis | Walaupun sibuk dengan pekerjaannya sebagai pengusaha properti ternama, ia cukup dekat dengan Shihan sampai bercerai dengan istrinya. Terkadang menghubungi Shihan karena diam-diam kangen.

Ibu | Kim Jinah | 54 | ceria, manis, suka anak-anak | paling dekat dengan putranya, dan tetap menikah walaupun merasa tidak enak dengan Shihan. Selalu memperlakukan Shihan seperti anak kecil.

Ayah Tiri | Kim Hoseok | 55 | ramah, sopan, gentleman | selalu berusaha mendekati Shihan karena ingin menjalin hubungan yang lebih dekat dengan anak tirinya.

Adik Tiri | Kim Hyunyoung | 17 | friendly, agak blak-blakan, tomboy | suka menggoda Shihan karena ceroboh, tapi suka mengajari Shihan bahasa Korea setiap kali mereka bertemu. Sama dengan ayahnya, berusaha membangun hubungan baik dengan keluarga barunya.

Teman Sekelas/Sahabat | Shim Woohyun | 20 | loud, obnoxious, tapi perhatian | teman sekelas Shihan yang pertama kalinya mau mengajaknya mengobrol. Suka mentraktir Shihan ke noraebang jika sedang ingin menyanyi sambil teriak-teriak. Entah kenapa orang berantakan pertama yang dimaklumi Shihan.

Room » 107

Live with » Alone.

for How long » Sejak masuk universitas dua tahun yang lalu.

reason living in Diamond land » Memutuskan sendiri untuk hidup sendiri dengan alasan supaya bisa lebih mandiri selama hidup di Korea, walaupun lebih tepat jika alasannya adalah tidak ingin mengganggu ibunya bersama keluarga barunya yang didapat dari pernikahan keduanya. Selain itu, tempat tinggalnya yang sekarang cukup dekat dengan sarana skating terbaru yang dengan segera menjadi langganannya jika sedang senggang.

the life in diamond land » Lebih sering mengurung diri di kamar karena kebanyakan orang yang diajaknya mengobrol tidak begitu paham apa yang diucapkannya, membuatnya jadi penyendiri. Walaupun pendiam, ia tidak ragu menolong tetangga yang kesusahan, dan setiap kali keluar kamar, suka memperhatikan kehidupan para tetangga yang lain demi menyesuaikan diri hidup di Korea. Akan cepat-cepat membereskan kamarnya jika kedatangan tamu. Selalu langsung pulang begitu kuliah selesai sampai ia mengenal Woohyun yang sering mengajaknya cari cemilan.

the one and only.

love interest » Kim Dasom (Dasom & SISTAR)

backup love interest » Park Chorong (Chorong & A Pink)

age & birthday » 19 & 06-05-95

Job » Mahasiswi Jurusan Perfilman Konkuk University, atlet figure skating.

Relationship » Strangers. Baru bertemu di awal cerita ketika Shihan mengunjungi arena skating.

Love story » Keduanya sama-sama pemalu di hadapan satu sama lan, tapi Dasom lebih terbuka dibanding Shihan. Dasom berusaha berkomunikasi dengan Shihan dalam bahasa Mandarin-campur-Korea, dan walaupun sempat mengundang tawa diantara keduanya, untungnya pemuda itu akhirnya sedikit lebih membuka diri sedikit lebih sedikit.

personality » Suka menolong, tegas, dan ramah. Orangnya sangat sigap dalam melaksanakan apapun. Jika sudah melakukan apa yang disukainya (berakting dan skating), akan ditekuninya dengan serius. Tipe orang dengan pendirian yang teguh, tapi tetap punya sisi yang lembut. Entah kenapa disukai anak kecil.

how you met » Keduanya saling mengenal ketika Dasom memergoki Shihan yang tidak tahu bagaimana cara menyewa sepatu skate dan hampir membuat keributan karena memperlambat antrian. Untungnya, Dasom yang kebetulan sempat belajar bahasa Mandarin di SMA, segera turun tangan. Bahkan, tidak lupa juga saling berkenalan dan sejak saat itu keduanya sering bertemu di tempat dan waktu yang sama.

interaction » Setiap mereka bertemu, Dasom akan selalu menyapa lebih dulu. Awalnya, Shihan sangat gugup karena belum pernah didekati wanita sebelumnya. Apalagi yang secantik Dasom. Dengan sedikit tips-tips (sesat) dari Woohyun, Shihan mulai mencoba menyapa Dasom lebih dulu, bahkan sengaja datang lebih awal dibanding waktu mereka bertemu biasanya, atau membawakan tasnya. Dasom juga perlahan mulai tertarik pada Shihan yang menurutnya sangat manis, dan sesekali terkagum akan sosok gentleman-nya yang pernah menolong Dasom waktu hampir terpeleset di tengah arena.

last words.

comments/suggestions » Kayaknya menarik, dan aku belom pernah gabung di fic kaya gini. Fighting! Btw, maaf kalo aku gakbisa ngelink ke gallery seperti yang diminta. Ternyata udh bisa lol. Jujur, aku... sebenernya gakbisa pake HTML ihiks ini pertama kalinya *kabur*

scene requests » Because I'm such a fluff queen (huek), mungkin adegan dimana Dasom ngajarin Shihan figure skating karena biasanya Shihan cuma meluncur biasa? Atau yang cheesy-cheesy kayak Shihan dapet inspirasi nulis lagu dari perasaannya ke Dasom. Pokoknya keep it fluffy deh :) yang lucu-lucu juga boleh, karena sepertinya adegan dimana mereka bakal lost in translation bakalan banyak XD

password » yes