Deep Breath Chapter 2

Deep Breath
Please Subscribe to read the full chapter

Deep Breath

By RUOLAN

Twitter acc: @lolanggs

 

            amber membuka kedua matanya dengan perlahan, amber mendesah pelan. Benar, semua ini bukan mimpi. Ia masih berada di rumah kyungsoo dan pagi telah menyapa dirinya. Amber bangun dengan malasnya, wanita itu berdiri seraya mendekati jendela. Cahaya matahari menyinari wajah amber walaupun ia tak bisa merasakan hangatnya matahari setidaknya ia ingin menjalani kehidupan dengan normal. Amber menoleh dan benar saja kyungsoo baru terbangun. Rambut oria itu masih berantakan, amber terkikih pelan. Ia berlari untuk menemui kyungsoo.

“kyungsoo-ya~ kau sudah bangun?” Tanya amber dengan riang. Namun seperti yang amber kira sebelumnya, kyungsoo tak bisa menyadari keberadaan nya. Amber pun hanya tersenyum dan kembali bertanya “hey, apakah tidur mu nyenyak? Seperti nya tidak. Lihatlah lingkaran hitam dibawah mata mu itu.” Ucap amber jahil seraya menunjuk mata kyungsoo. Disisi lain, kyungsoo malah berjalan dengan sempoyongan, pria itu mengambil ramen lalu menyenduh nya. Seperti nya ramen itu akan menjadi sarapan untuk kyungsoo. “Ya! Ya! Kyungsoo-ya~ sudah kubilang jangan makan ramen di pagi hari.” Protes amber berusaha menghalangi kyungsoo.

“apa ini? Kenapa udara disini dingin sekali?” Tanya kyungsoo kebingungan saat dirinya menembus roh amber. “aneh, kenapa sekarang malah panas?” Pikir kyungsoo tak karuan, pria itu sempat terdiam seraya menoleh kebelakang, namun kyungsoo kembali menghiraukan perasaan aneh itu dan duduk di tempat makan seraya menyeruput ramen yang sudah masak. “srrppppp” kyungsoo makan dengan lahap nya sementara amber mulai merasa kelaparan, tunggu lapar? Amber rasa tidak, sedari tadi ia memang memegang perut nya namun amber tak bisa merasakan apapun bahkan untuk merasa lapar sekalipun, amber kembali menghela nafas berat. Wanita itu duduk di hadapan kyungsoo, amber menatap kyungsoo makan dengan lahap nya. “seharus nya kau segera menikah, aku kasihan dengan diri mu. Kau seperti gelandangan.” Keluh amber.

“aku tahu.” Jawab kyungsoo tiba-tiba. Amber kembali terdiam. “apa ini? Mungkin aku salah dengar.” Ucap amber seraya menggelengkan kepala nya. Amber pun kembali menatap kyungsoo, mungkinkah kyungsoo benar-benar bisa melihat dirinya? “aku tahu, jika kau tak ingin ku makan saat ini.” Ucap kyungsoo asal dan berhasil membuat amber speechless. “apa ini? Jangan-jangan dia berbicara dengan ramen?” Pikir amber kebingungan.

“ah, panas. Seharusnya kau bisa mengerti aku ramen sialan. Aku tak ada waktu untuk memasak jadi tetap tenang dan jangan menganggu acara makan ku.” Cerocos kyungsoo seraya menyeruput ramen nya kembali. Benar saja, kyungsoo benar-benar orang yang bodoh. Amber menjitak kepala kyungsoo, wanita itu tersenyum, “kyungsoo, nanti akan ku buatkan makanan untuk mu.” Ucap amber pelan.

            kyungsoo bergegas mandi, pukul sudah menunjukan pukul 10 pagi. Pria itu masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Sementara amber hanya bisa duduk di luar seraya menunggu kyungsoo. “aku bosan~” keluh amber seraya menunjuk-nunjuk kan jemari nya ke cermin. “hey, hey, cermin ajaib~ jawablah aku~ siapa wanita yang paling cantik di rumah ini?” Ucap amber seraya mengayunkan tangan nya ke depan cermin. “tentu saja kau, nona.” Ucap amber meniru kan suara cermin ajaib seperti di kartun yang ada.  Amber terkekeh pelan, ia merasa bosan setengah mati. Amber menoleh kesamping dan benar saja, kyungsoo keluar dari kamar mandi tanpa pakaian. Iya, saat ini kyungsoo benar-benar . Entah apa yang kyungsoo pikirkan saat ini, namun pria itu dengan santai nya masuk kedalam kamar dengan handuk yang terpajang di kepala nya.. “amber segera menutup wajah nya, wajah amber berubah merah, benar-benar merah. Ia terlalu syok dengan sikap kyungsoo yang tak terduga. Wanita itu bahkan menjerit tak karuan.

“siapa?” Tanya kyungsoo bergegas keluar kamar saat mendengar suara samar seseorang. Kyungsoo menoleh kesamping dan kedepan. Namun tak ada seoarang pun yang berada dirumah nya, “mungkin perasaan ku saja.” Bisik kyungsoo pelan lalu masuk kembali kedalam kamar nya. Sementara itu amber malah sibuk berteriak dan tak mengiraukan kyungso yang mungkin saja menyadari keberadaan dirinya.

---

 

“kau mau kemana?” Tanya soojung saat melihat jongdae bersiap untuk pergi. “rumah sakit, aku tak enak jika tak mengunjungi amber.” Ucap jongdae santai seraya mengecup dahi soojung. “tenanglah, aku masih mencintai mu.” Ucap jongdae sebelum soojung mengucapkan sebait kata apapun. “pulanglah, aku akan menunggu mu disini.” Ucap soojung dengan perasaan ragu, jongdae tersenyum lalu berpamitan pergi kepada soojung. “ingatlah, jangan pernah membuka pintu. Aku takut jika orang tua amber akan datang kesini dan menemukan mu di apartemen ku.” ingat jongdae kepada soojung. Soojung mengangguk, wanita itu melambaikan tangan nya kepada jongdae. Jongdae kembali melemparkan sebuah senyuman yang disambut soojung dengan perasaan takut.

Kyungsoo yang sedari malas bekerja akhirnya memilih untuk pergi keluar bersama dengan teman-teman nya. Entah mengapa sejak kemarin malam kyungsoo merasakan hal aneh disekitar dirinya. Bahkan disaat dirinya tidur, ia mendengar suar-suara aneh di dalam rumah nya. Suara itu tak datang satu atau dua kali, namun berulang kali. Ia selalu berinding. Namun untunglah saat ini dirinya tak merasakan hawa aneh disekitar nya.

“kyungsoo! Kau kenapa?” Tanya baekhyun bingung melihat kyungsoo yang terdiam.

“aku sedang tak enak badan.” Balas kyungsoo pelan.

“benarkah? Sebaiknya kau pulang saja. Mau ku antarkan?” Tawar baekhyun. “tidak aku bisa sendiri. Maafkan aku.” Ucap kyungsoo bergegas berdiri dengan badan yang lemas. Baekhyun sempat memanggil kyungsoo dan bertanya apakah dirinya baik-baik saja. Kyungsoo pun mengangkat tangan nya seraya memberikan tanda ok di jemari nya. Baekhyun terlihat khawatir dengan keadaan kyungsoo saat ini dan terus memperhatikan punggung kyungsoo hingga kyungsoo benar-benar menghilang dari hadapan nya.

Jongdae sudah berada di rumah sakit, kebetulan sekali. Amber yang berniat untuk mengunjungi dirinya sendiri pun akhirnya bisa bertemu kembali dengan orang yang telah menipu dirinya. Amber segera berlari, wanita itu mengiringi langkah kaki jongdae. Bahkan di dalam lift pun amber masih memerhatikan wajah jongdae. Jujur tak semudah itu untuk melupakan orang yang pernah ia cintai bahkan kali ini amber benar-benar jatuh cinta dengan jongdae. “tega nya kau melakukan semua ini kepada ku.” Lirih amber. “jongdae, tahukah kau jika aku benar-benar mencintai mu?” Tanya amber dengan tulus sementara jongdae masih sibuk mengecek ponsel miliknya. Penasaran dengan isi pesan yang sedari tadi dilihat oleh jongdae, amber pun melirik ponsel jongdae dan betapa terkejutnya amber saat melihat isi pesan yang berasal dari sang ayah. Amber tak bisa melihat dengan jelas isi pesan itu namun yang pasti isi pesan itu menyebutkan jiak jongdae masuk ke dalam daftar warisan kedua orang tuanya? Tunggu. Bukan hanya warisan namun ayah amber juga berniat untuk menyerahkan perusahaan kepada jongdae? Sepenuhnya atas nama jongdae? Anber tercengang bukan main. Ingin rasanya amber menarik kembali kata cinta nya untuk jongdae dan mengganti kata cinta itu dengan caci maki. Pintu lift pun terbuka, jongdae segera melangkahkan kaki nya menuju ruangan amber dirawat.

            suara tangis pecah disaat kedua orang tua amber mendengar kenyataan yang ada. Amber dinyatakan koma dan dokter tak bisa memastikan amber akan tersadar. Ibu amber sempat tak sadarkan diri untuk sesaat, hal ini tentu membuat ayah amber dan jongdae terkejut. Bahkan disaat seperti ini jongdae masih bisa bersikap tenang seolah tak terjadi apa-apa. Amber duduk disamping ibu nya yang masih terdiam, sementara jongdae tengah memegang tangan nya, ah tidak, maksud nya tangan amber yang tidak memiliki roh itu dengan erat. Jongdae benar-benar orang yang pandai berakting, lihatlah sekarang ini. Pria itu seakan bersedih dan sangat menyesal atas kejadian yang amber terima, bahkan ia pun seakan-akan merelakan pekerjaan nya untuk menemani amber yang terbaring lemas. Amber mendesis, ia benar-benar benci dengan sikap jongdae. Salahkan dirinya yang langsung tertarik dengan jongdae saat pertama kali mereka bertemu. Andai saja saat itu ia membawa dompet cadangan nya mungkin hingga saat ini dirinya tak akan terjebak dengan permainan yang ia buat bersama dengan soojung.

                Dengan wajah yang cemberut amber pulang dengan perasaan hampa. Ia tak tahan jika harus berlama-ma di sekitar rumah sakit. Terlalu banyak pemandangan yang bisa membuat dirinya bersedih. Wanita itu berjalan dengan malas nya, sinar matahari menyinari bumi dengan terik nya. “ah, walaupun aku tak bisa merasakan panas, tapi cahaya matahari ini terlalu menyilaukan.” Keluh amber seraya menutupi sebagian wajahnya dengan tangan nya. Wanita itu melihat sekeliling, wanita itu berulang kali menenguk saliva nya.

“ah, aku ingin makan sesuatu.” Ucap amber setiap kali melihat makanan dan minuman yang menggoda perutnya.

“ummmm, itu kelihatan enak sekali.” Bisik amber saat menatap seorang pria yang tengah menyantap makan siang nya.

“bolehkah aku meminta sedikit?” Ucap amber seraya menjilat bibir nya berulang kali. Amber mengulurkan tangan nya untuk menyentuh roti yang ada di depan nya, namun sayang lagi-lagi tangan nya menembus makananan itu. “ah~” keluh amber kecewa, wanita itu menundukkan kepala nya seraya berteriak “terkutuklah kau kim jongdae, jung soojung!!!!!!”

Wanita itu pun memilih untuk melanjutkan perjalanan nya untuk pulang kerumah kyungsoo. Namun tak lama kemudian amber

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
aisafitry6 #1
Chapter 2: Lucu banget baru nemu ff ini .. lanjutin dong thor :) T.T pliss
Dela66 #2
Chapter 2: Rohnya gokil banget..
babyone #3
Chapter 2: Amber baru sadar klo kyungsoo tampan,kenapa sih baru sadar ketika udah jadi hantu?...lol
ubayega #4
Chapter 2: Kyungsoo sama amber sama aja, sama sama Pe'A, next...
dewipur
#5
Chapter 2: kayanya cuma Amber roh paling gokil.. sama paling lucu..
Cumie26 #6
Chapter 2: Si Amber jd roh usil bgt. Moga Amber cepat sadar dan ayah Amber tau yg sebenarnya. Ditunggu lanjutannya authornim ;)
babyone #7
Chapter 1: ceritanya hampir sama seperti 49 days, seru, suka...^^
amber jadi roh gentayangan thehehe...
jongdae emang cocok dg kry, amber sama kyungsoo aja TT
adelliaar #8
Chapter 2: kadang greget sama tingkah amber, tapi kasian ama dia -_-
ftmhratna #9
Chapter 1: Berasa 49days tapi ga ada malaikat gantengnya(?)
Rindibooc #10
Chapter 1: Lucu ya ngebayangin orng kek Amber jadi roh gentayangan Hhe. Gasabar nunggu lanjutanyaaa