pt. 1

PLAYER

Mereka tak menjawab.

Mereka tak bisa dihentikan.

Mereka mulai menggila.

 

Fanfiction by :  Jiminem

 

...

 

“Heh Taejun, ambilkan aku segelas air”

Seperti seorang ayah yang baru pulang dari pekerjaannya yang melelahkan. Dengan dua kancing... umm tidak. Dengan seluruh kancing seragam yang terbuka. Entah siapa yang menyuruhnya melakukan itu. Beruntung kaos tipis di dalamnya masih menutupi badannya.

 

Ia duduk diatas sofa, tangannya sibuk mengipasi tubuhnya yang panas. Baru bermain basket satu jam saja rasanya seperti sudah menjadi seorang pro. Keringat mengalir dari dahi, nyaris menyentuh matanya. Dengan cepat ia mengusapnya seperti seorang atlet kungfu. Atau seperti orang bodoh karena ia memukul dahinya dengan terlalu  keras.

 

Biasanya adiknya, Taejun akan tertawa ketika melihatnya. Tapi kali ini tidak. Anak itu diam seribu bahasa. Tidak berbuat ulah, tidak menjengkelkan, tidak membuat kakaknya, Taehyung ingin melemparinya dengan batu. Padahal Taehyung duduk di depannya saat makan malam kemarin, dan ia yakin adiknya tidak meminum racun atau semacamnya dan berubah dengan begitu cepat.

 

Diserahkannya segelas air dengan tangan kiri, karena tangan kanannya sibuk melakukan-entah-apa di ponsel barunya.

“Heh, adik macam apa kau ini”

Tanpa melepas pandangan dari layar ponselnya, Taejun menjawab.

“Terimakasih adikku yang tampan, sulit sekali untuk mengucapkannya?”

“Ughh, sudahlah. Pergi sana”

Diambilnya gelas itu dari tanngan Taejun. Tapi Taejun tak kunjung melangkah pergi. Bahkan setelah seisi gelas itu habis diminum kakaknya, ia masih berdiri di sana dengan ponselnya.

Taehyung duduk di sana dengan sejuta tanya.

“Kau sedang apa sih?”

Ia berdiri dan melihat sekilas layar ponsel adiknya karena Taejun menutupnya dengan cepat.

“Yaampun. Kau membuat akun Kakao Talk?”

Taehyung asal tebak.

“Apa sih”

Tak ingin bertengkar, Taejun mulai melangkah pergi dan Taehyung yang memulainya.

“IBU.. TAEJUN MEMBUAT AKUN KAKAO DAN SEDANG MENGOBROL DENGAN PACARNYAA~~”

Taejun berhenti melangkah dan berbalik. Taehyung pikir ibunya dengan cepat akan keluar dari dapur dan mulai melempari adiknya dengan batu setelah ia mengadu. Mengadukan kebohongan itu.

Tapi yang terjadi adalah..

“Taehyung, berhentilah menyuruh adikmu seperti seorang pembantu~~”

Ibu berteriak dari dpaur. Merasa menang karena dibela ibu, Taejun menjulurkan lidahnya pada Taehyung. Dengan cepat ia berlari ke kamarnya.

 

...

 

“Aww”

Darah segar mengalir dari telapak tangannya. Ia mencoba untuk menutup tangannya tapi jari-jari itu berujung menyentuh lukanya dan membuat keadaan semakin buruk.

“Maaf, aku tak sengaja.., Yaampun kau terluka”

Anak yang menabraknya terlihat lebih panik. Rasanya memang luar biasa menyakitkan, tapi Taehyung tak mau terlihat seperti bocah TK.

Jangan cengeng... ini tidak sakitt..

“tidak, ini tidak terlalu.. aww”

“Mau kuantar ke UKS?”

 

...

 

“Terimakasih”

“Oh tidak masalah, lagi pula aku yang salah”

Keduanya mulai berjalan bersama menuju gerbang sekolah.

“Aku Park Jimin dari kelas 12-4”

Taehyung menyambut uluran tangannya dan mulai memperkenalkan diri.

“Aku Kim Taehyung, kelas 12-2”

Karena kecelakaan kecil tadi, keduanya jadi pulang sedikit terlambat. Mereka terlihat sangat canggung. Terlebih bagi Jimin, ia merasa begitu bersalah dan berulang kali meminta maaf. Karena pada dasarnya ia memang bersalah.

 

Saat bel pulang berbunyi dua puluh menit lalu mereka menabrak satu sama lain. Taehyung yang sibuk memasang jam tangannya dan Jimin yang sibuk dengan ponselnya. Jimin berpikir ini semua salahnya karena telah meninggalkan luka di tangan Taehyung. Dan Taehyung pikir Jimin adalah anak yang baik karena telah bertanggung jawab atas kesalahannya.

 

Taehyung menatap tangan kirinya yang dibalut perban. Jimin bertanya, mungkin untuk yang ke-19 kalinya.

“Masih sakit?”

“Tidak tidak, ini hanya luka kecil. Melihatnya diperban seperti ini rasanya terlalu berlebihan”

Keduanya kembali terdiam tanpa kata, sebelum Jimin memecah keheningan dengan memulai percakapan sebagai seorang lelaki...

“Umm.. Kau suka dinosaurus?”

 

 

...bersambung

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet