Y.O.U

H.A.P.P.Y
Please Subscribe to read the full chapter

 

Jam sudah menunjukkan hampir pukul 11 malam.

Di ruang tengah yang bernuansa klasik itu, sosok tomboy itu masih bertahan menahan rasa kantuknya, entah sudah keberapa kalinya matanya melirik kearah pintu masuk, menunggu kapan pintu itu akan terbuka. 

Untuk kesekian kalinya ia menguap, diusapnya mukanya yang sudah tampak lelah, matanya memerah karena menahan kantuk yang teramat. Perlahan ia berbaring di sofa coklat pekat itu, semoga ia tidak tertidur pulas saat pintu itu terbuka.

 

***

 

Key baru saja menyelesaikan berkas-berkas yang berserakan di meja kerjanya, diliriknya jam yang melingkar di pergelangan tangan kirinya, sudah hampir tengah malam. Beginilah kalau dia sudah sibuk di kantor, sampai lupa waktu. Setelah semua berkas itu tertata rapi, ia mengambil jas yang di gantungnya di samping kursi lalu keluar dari ruang kerjanya. Dilihatnya kesekeliling kantor, lampu sudah di matikan, tak ada satu orang pun disana.

Langkahnya terhenti saat melihat sebuah cup minuman yang terletak di sebuah meja yang diketahuinya pasti siapa pemilik meja itu. Segera diambilnya note kecil yang ditaruh dibawah cup tersebut.

 

Jangan terlalu di paksakan, aku tidak mau kau sakit.

 

Ia tersenyum kecil membaca tulisan singkat itu, yeoja itu.. selalu saja begitu perhatian padanya. Meski sudah tidak panas lagi, dengan senyum yang masih terpancar di wajahnya, Key meminum kopi dingin itu sembari berjalan keluar kantor, segera saja masuk ke mobil agar bisa segera sampai di rumah.

Sepanjang perjalan dihabiskannya dengan mendengarkan musik-musik klasik yang akhir-akhir ini sedang digemarinya, meski lelah tapi tak mengurangi konsentrasinya dalam mengemudi.

"Apa Amber sudah tidur ya?" Pikirnya sembari melirik jamnya. Segera saja di percepatnya gas mobil yang dikendarainya, untung saja jarak kantor ke rumah tidak begitu jauh, jadi tak butuh waktu lama baginya untuk sampai ke rumah.

Dilihatnya ruang tengah yang gelap gulita, sepertinya Amber sudah benar-benar tertidur. Ia melangkah masuk, meraba-raba dinding untuk menekan saklar lampu. Ketika ruang itu kembali bercahaya, betapa kagetnya Key saat mendapati sosok yang tengah tertidur pulas di sofa berukuran tidak terlalu besar itu.

Key melangkah pelan, tak ingin membangunkan sosok yang tengah terlelap itu.

"Kenapa bisa tidur disini coba?" Ucapnya memperhatikan wajah Amber yang tampak tenang dialam tidurnya.

Dilepaskannya jas yang dikenakannya, tak lupa ditaruhnya tas kerjanya keatas meja. Ia berjongkok pelan, dengan hati-hati ia menggendong tubuh Amber dan membawanya ke lantai atas, kamar milik gadis tomboy itu.

"Hyung.. kau sudah pulang?" Amber membuka kedua matanya saat Key baru saja menidurkannya keatas tempat tidurnya.

Key duduk disamping ranjang Amber. "Hm.. Aku lembur, kenapa kau bisa tidur di ruang tamu? Kalau ngantuk harusnya segera masuk ke kamar, kalau masuk angin bagaimana? Kan bahaya" Omelnya.

Amber mengucek matanya. "Tadinya aku menunggu mu, tau-tau tertidur begitu aja" Ucapnya sembari membalikkan badan menghadap kearah Key.

Key menarikkan selimut untuk Amber "Harus berapa kali ku bilang, tidak usah menunggu ku, kau ini bandel sekali" Ucapnya sembari menyelimuti tubuh kurus Amber.

Amber menggelengkan kepalanya "Kau kira di rumah sendirian enak" Gumamnya pelan, terpancar gurat kesedihan di ekspesi wajahnya.

Key menatap lekat pada sosok Amber yang tak lain adalah dongsaengnya, merasa bersalah karena terus-terusan membuat Amber terus berada di rumah seorang diri. Sedangkan ia? Selalu saja sibuk di kantor, bahkan tak jarang ia tidak pulang ke rumah, membuat adiknya itu terus merasa kesepian karena selalu seorang diri di rumah sebesar ini.

"Ya sudah, kau tidur lah.. Good night~" Ucapnya mengelus pipi Amber lalu mengecupnya singkat. Amber menganggukkan kepalanya lalu kembali memejamkan matanya, setidaknya malam ini ia bisa tidur dengan nyenyak karena hyung nya sudah pulang, dia tidak sendirian lagi hingga esok pagi.

 

Key POV

 

Karena pekerjaan lagi-lagi aku terlambat pulang ke rumah, betapa miris hati ku melihat tubuh kurus itu tengah tertidur di sofa. Tampa aku tanya, aku sudah tahu dia tertidur karena menunggu ku. Ini bukan pertama kalinya aku melihat Amber tertidur di sofa ruang tamu, kakak macam apa aku ini yang selalu saja membuat adiknya menunggu.

Meski dari luar adikku itu terlihat kuat karena sifat tomboynya, tapi aku tahu pasti dari kecil Amber begitu rentan terkena flu, kalau sudah flu dia bisa demam berhari-hari, aku tidak mau dia sakit. Aku tak sanggup membayangkan bagaimana kalau Amber sakit, jika itu terjadi betapa jahatnya aku karena telah membuatnya sakit.

Tak ingin mengganggunya, aku memutuskan untuk keluar dari kamarnya dan berlalu ke kamar ku yang terletak di lantai bawah. Lelah rasanya karena seharian sibuk mengerjakan proposal proyek, belum lagi menandatangani berkas yang jumlahnya luar biasa, membuat bola mata rasanya ingin melompat keluar. Segera saja aku menghempaskan badan keatas kasur, begitu nyaman karena sedari tadi terus saja duduk di kursi kerja.

Drdrttt...

Getaran itu membuat ku tersadar dari lamunan singkat ku, segera saja ku rogoh kantung celana untuk mengeluarkan ponsel ku. Masih dengan posisi yang sama, tidur terlentang diatas kasur, aku membaca pesan masuk itu.

 

Kau sudah tidur? Aku tidak bisa tidur -,-

Bagaimana kopi yang ku tinggalkan tadi? Pasti sudah dingin kan?

 

Aku tertawa kecil membaca pesan itu, kalau tahu kopi itu bakal dingin kenapa masih saja ditinggalkan? Dasar~

Aniyo.. masih hangat kok.

Tidurlah, ini sudah pagi.. Aku tidak mau melihat mata panda mengganggu wajah cantik mu. Kekeke..

 

Tak beberapa lama, ponsel ku kembali bergetar.

Aku tahu kau bohong.

Nappeun namja.. Ya sudah, kau juga tidurlah, jaljayo~

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
xxxluili #1
Chapter 3: Jangan gantuung pliiis... kpan dilanjutkannya???
Rindibooc #2
Chapter 3: aku menunggu lanjutanyaaa~
icemade
#3
Chapter 3: Keyen . . Lanjut min. . Kshan si ambernya . .hikz
okeyberliu #4
Chapter 3: Ntaarrrr....
Gue masih bingung siapa eric dan nicole sebenarnya d sini.
Sumpeh..m nyesek gue... berkali kali lipat bnget nyeseknya...
dewipur
#5
Chapter 3: sebenernya Amber sakit apa??
..
Cumie26 #6
Chapter 3: Semoga Key tau yg sebenarnya secepatnya. Kasian Amber nya T.T. Ff nya jgn gantung dong authornim. Makin penasaran sama lanjutannya. Ditunggu lanjutannya authornim ;)
babyone #7
Chapter 3: kenapa sih amber gak jujur aja ke key? kasian dia menderita sendirian TT
thor ffnya jgn digantung? selesain yah sampai end dg happy ending, plis *wink wink
Loly21 #8
Chapter 2: OMG..I love this chapter!! Fighting!!
Cumie26 #9
Chapter 2: Amber sakit apa? Eric sama Nicole ada hubungan apa? Penasaran bgt. Lanjutannya ditunggu authornim ;)
anggi_tha #10
Chapter 2: Ya Tuhan!!!!!! Feel nya ngena banget!!!!!
Makin rapi, makin enak baca nya
Next chap nya Semoga bisa cepet. Thank you author-nim