Jfy 2

Just for you

GDBer 2

Di foto itu, G memakai kemeja kotak-kotak warna hitam, sedangkan amber terlihat memakai gaun berwarna putih dengan rambut blonde mereka berdua terlihat semakin serasi. Amber tertawa geli dan meletakkan ponsel G.
"Kenapa kau tertawa?" G heran.
"Sangat lucu, mengingat kita tidak pernah terlihat bersama. Fans kita memang sangat kreatif" amber terus tertawa memperlihatkan gigi putihnya. G ikut tertawa sambil melihat foto mereka lagi. Tawa mereka terhenti saat ponsel amber berbunyi.
"Ya? Aku sedang keluar. Apa? Ok" amber meletakkan ponselnya lagi.
"Sepertinya aku harus pulang lebih cepat" amber menepuk pundak g disampingnya. G yang sedang melihat ke samping pun segera menengok amber.
"Bahkan acara intinya belum mulai am" untuk pertama kalinya g memanggil nama amber.
"Henry oppa meminta tolong padaku untuk membelikan makan karena dia sedang sakit" amber tersenyum.
"Kenapa tidak delivery saja?" Usul G.
"Benar juga ya, kenapa dia tidak menyuruh istrinya saja. Kenapa aku?" Lirih amber tapi masih bisa didengar g.
"Jadi kau akan pulang dulu?" G memastikan disertai senyuman dan anggukkan amber.
"Kalau begitu ku antar" kata G.
"Ah, tidak usah. Aku akan pulang dengan taksi. Lagipula ini kan pesta teman satu agensimu, masa kau akan pergi?"
"Aku sedikit tidak enak badan, jadi aku kurang menikmati pesta ini" G beralasan. Amber tersenyum dan berpikir.
"Tidak apa-apa?" Amber bertanya dan menatap G. G mengangguk mantap.
"Kalau begitu aku akan berpamitan pada minzy dan yang lainnya dulu".

Amber dan g sampai di depan pintu apartemen henry. 1 kantong plastik nasi dan ayam sudah di tangan amber. Tak lupa obat sakit kepala yang henry keluhkan tadi. Karena susah hapal dengan password pintu apartemen henry, amber langsung memencet tombol password. Pintu terbuka, amber berada di depan masuk ke dalam apartemen henry. Tapi belum sempat melepas sepatunya..
"Ob my god" amber menjatuhkan bungkusan yang dia bawa dan segera berjalan keluar dari apartemen henry. G bingung tiba-tiba amber pergi, karena penasaran g menengok ke dalam apartemen. Ternyata, di sofa depan tv henry dan yewon sedang berciuman.
"Pantas saja" lirih g mengejar amber.
G mensejajarkan berjalan di samping amber, dalam diam amber dan g masuk ke dalam lift. G melihat tangan amber mengepal, wajahnya pun mengeras dan menahan marah. G tau amber sangat dekat dengan henry, banyak sekali skinship mereka di atas panggung maupun diluar. G tidak tega melihat amber seperti ini. Perlahan tangannya mendekat ke tangan amber. Di genggamnya jemari amber yang mengepal, amber sontak menoleh ke arah g.
"Mau langsung pulang atau jalan-jalan dulu?" G bertanya sambil terus menggenggam jari jemari amber. Amber tersenyum penuh arti.

Mobil yang amber dan g tumpangi sudah sampai di pinggir sungai han. Amber keluar dari mobil dan berdiri di tepi sungai.
"Jangan bunuh diri" g mengejek amber.
"Huh? Aku tidak selemah itu" amber menyilangkan tangan didepan dada.
"Jangan pura-pura kuat. Kau itu perempuan" amber menoleh pada g, memandang wajahnya lama. Merasa diperhatikan, "ada yang salah dengan wajahku?". Amber tersenyum sangat manis dan menggeleng, lalu memandang ke arah sungai han. G dragon memandang amber dari samping, matanya, hidungnya, bibirnya. Belum pernah ia merasakan perasaan yang tulus seperti ini. Saat bersama kiko pun ia hanya biasa saja. Tapi saat bersama amber, ia bahagia dan merasa ingin menjaganya.
Malam semakin larut, dua insan manusia amber dan g masih berada dalam diam.
"Ayo kita pulang, dingin sekali" amber berjalan ke pintu mobil.
G mengangguk dan mengikuti amber. Tapi saat akan masuk ke mobil.
"Aduuuh" amber kesakitan memegangi perutnya.
"Amber, kau kenapa?" G dengan sigap memapah amber masuk ke mobil.
"Aku lapar" cengiran amber berhasil membuat g memutar bola matanya malas.

G menatap amber yang sedang lahap memakan tacos dan burger pesanannya.
"Ayo dimakan" dengan mulut penuh amber menyodorkan burger milik g.
"Aku sudah kenyang melihat kau makan" g tertawa.
"Ya sudah" amber melanjutkan makannya.
"Aku sudah selesai, kau tidak lapar?" Tanya amber. G hanya menggelengkan kepala. Ponsel amber di atas meja berbunyi, diliriknya layar sekilas. Dari henry. Amber memang tak berniat mengangkat telpon itu.
"Kenapa tidak diangkat?" Tanya g.
"Aku malas mendengar alasannya" amber mengantongi ponselnya. G mengangguk.
"Ayo kita pulang" amber dan g berjalan ke parkiran mobil.

Sepanjang perjalanan, amber dan g hanya diam.
"Terimakasih sudah menemaniku" amber membungkukkan badan.
"Aku yang seharusnya berterimakasih, kau sangat menyenangkan" semburat merah muncul di pipi amber. Amber segera masuk ke apartemen tanpa menyadari, jika ponselnya jatuh di jok mobil g.
"Ponsel amber" g mengambil ponsel bercasekan stitch biru itu. "Gadis yang unik" gumam g sambil mengantongi ponsel amber.

 

tbc

duuuhh,, maap yaa, otak lagi buntu..

dilanjut besook :*

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
JamesBerShipper
#1
Chapter 2: Stupid snoopy..! Yeay for Gdragon.. *kabur takut dikejar James*
JamesBerShipper
#2
Chapter 1: Aaaahh...Nemu GDber disiniii..*happy dancing * *plak..!!Inget nama akun woy..* Tapi beneran aku suka GDBer....Makasih author...
ratih_ps #3
Chapter 2: Gdber keren ceritannya mereka berdua cocok walaupun ga ada interkasinya. Next chapt ya ditunggu author
Rindibooc #4
Chapter 2: yeeaaay Gdber~ cepet dilanjut ya thor hhehe
vashti87
#5
Chapter 2: Asikk suka banget ada Gdber.. Lanjutkan author.. Sedikit masukan aja, mungkin kalau per paragrafnya agak direnggangkan, jadi makin okee.. ;)
oktaviarini #6
Chapter 2: Lanjut mimin syg....
icemade
#7
Chapter 2: Bagus thor. . Lanjut donk . .jangan lama2 ya updatenya #maksa . .hehehe . .
anggi_tha #8
Chapter 2: Ini re-post ga sih? Kaya udah pernah baca. Mungkin pernah di post di blog lain atau facebook sebelum ini. Penasaran sama lanjutan nya. Cerita nya udah rapi, cuma spasi antar paragraf nya di atur lagi biar enak baca nya.Cuma pendapat aku loh XD, mungkin yanglain ga ngerasa gitu