A/n : actually I write this one before in english. But my grammar . Haha sorry not sorry so I decided to make this one in indonesian. Hope you'll like it. /bow/

 

-IBGDRGGNN

 

THIRD POV

 

Lee Soo Man membanting surat kabar yang berisikan artikel mengenai Yoochun dan Sooyoung yang sedang makan malam bersama. Foto itu berada di headline dengan judul "SNSD SOOYOUNG dan JYJ YOOCHUN BERPACARAN?!". Lee Soo Man mengambil nafas panjang sebelum memijat keningnya.

 

Bagaimana bisa papparazi mengetahui keberadaan mereka dan segera saja menjadi headline di berita portal maupun koran. Kasus SM dengan JYJ baru saja reda dan sekarang mereka justru membuat skandal besar yang bukan hanya menghebohkan Korea Selatan,China,Jepang,tapi juga fans Internasional yang shock akan berita itu.

 

"Appa" HyunJae segera menerobos masuk kantor ayahnya dengan tabloid yang juga memuat wajah Sooyoung dan Yoochun sebagai headline nya. Wajahnya terlihat sangat khawatir.

 

"Hyun Jae?" Lee Soo Man mengangkat wajahnya dan menghembuskan nafas pelan,"tenang dan duduklah"

 

"Tapi appa.. Kau.. Kau tidak akan.."

 

"Apa?" Lee Soo Man menatap putri nya tajam,"kau tahu perusahaan begitu berarti bagiku? Kau tahu kan aku tidak akan membiarkan saham menurun drastis hanya karena berita seperti ini?"

 

"Kau akan melakukan itu? Kepada Sooyoung dan Yoochun? Seperti yang kau lakukan padaku?" Tanya Hyunjae tanpa mengalihkan pandangannya dari ayahnya.

 

"Aku tidak punya pilihan lagi"

 

"Appa,please... Apa kau tega berbuat seperti ini?"

 

"Jika bukan aku,maka Yongmin yang akan melakukannya." Ujar Lee Soo Man pelan,"bukan masalah tega atau tidak,tapi pikirkan kedepannya. Kau pikir aku tega melihat putriku menangis karena kupaksa berpisah dengan kekasihnya?"

 

Hyunjae menutup bibirnya rapat rapat. Ia tahu itu. Ia tahu ayahnya selalu menemuinya setiap kali ia berpura pura tidur,meminta maaf padanya. Tentu saja ayahnya tidak tahu jika ia mendengarnya. Tapi bagaimanapun Sooyoung adalah sahabatnya. Ia tidak mau mereka mengalami yang ia pernah alami sebelumnya.

 

"Appa,apakah ada jalan lain?"

 

"Membiarkan mereka dan menerima haters menyerang mereka?"

 

"..."

 

"Kau harus tahu itu, aku tidak pernah bertindak tanpa pemikiran panjang."

 

"Tapi kau mengizinkan Baekhyun dan Taeyeon berpacaran!"

 

"Karena mereka menutupi kasus pajak yang dilakukan YoungMin! Kami terpaksa melakukannya"

 

Hyunjae mendesah pelan dan menggeleng pelan,"tapi.."

 

"Hyunjae,aku mohon. Aku sangat sibuk sekarang ini"

 

"Appa!"

 

"Mr Lee.." Sekretaris Han memasuki ruangan dan membungkuk ke arah Lee Soo Man dan juga Hyun Jae. "CEO Kim menghubungimu,ia ingin membicarakan mengenai berita yang beredar di berbagai berita sekarang ini"

 

Hyun Jae menggeleng pelan. "Arraseo. Aku akan pergi sekarang"Hyun Jae segera bergegas pergi meninggalkan ayahnya agar bisa berpikir logis.

 

"Hyun.."Lee Soo Man menatap putrinya,terlihat gurat penyesalan diwajahnya. Ia bisa saja merestui hubungan mereka. Tapi sasaeng? Antis? Ia harus memikirkan itu semua. Tapi jika ia membantah issue itu dan menyuruh mereka berpisah. Lee Soo Man mendesah,toh ia sering dituduh orang tidak punya hati dan kejam yang hanya memikirkan uang dan keuntungan perusahaan. Ia mengalihkan pandangan ke arah sekretaris Han dan mengangguk,"tolong atur schedule untuk pertemuan dengan JYJ"

 

"Pihak JYJ?"Tanya Sekretaris Han menaikkan alisnya.

 

"Bukan,tapi member JYJ"

 

======

 

"Benarkah?" Yoochun mengangguk pelan sementara mendengarkan ucapan managernya di telepon. Hari ini ia berada di dorm bersama dengan Junsu dan Jaejoong yang menatap nya dengan penasaran.

 

"Baiklah aku mengerti." Yoochun mendesah pelan dan mematikan ponselnya.

 

"Ada apa? Tanya Jaejoong seraya menyesap wine nya. Mereka sekarang sedang berada di dorm setelah menyelesaikan semua schedule karena skandal Yoochun yang tersebar di seluruh penjuru dunia tidak memungkinkan mereka keluar dengan bebas.

 

"Apa Lee sajangnim mengancam Sooyoung? Kita?" Tanya Junsu khawatir.

 

"Aniyo" Yoochun menggeleng pelan,"ia ingin berbicara dengan kita. Di kantornya"

 

"Apa?!" Junsu menatap Jaejoong yang seketika wajahnya berubah kaku. "Aku tidak salah dengar kan? Lee sajangnim?? Berbicara dengan kita??"

 

"Kau bercanda kan?" Jaejoong menatap takam Yoochun yang hanya memalingkan wajahnya dan duduk di sofa,disebelah Junsu yang tidak melepaskan pandangannya dari Yoochun.

 

"Kalau saja aku bisa bercanda seperti itu"

 

"Hyung?" Junsu menatap Jaejoong yang terlihat ingin melempar gelas wine nya,"Yoochun butuh dukungan kita. Kita harus kesana"

 

Jaejoong mengangguk pelan,"arraseo. We will go there,then."

 

Yoochun tersenyum tipis,ia tahu Jaejoong tidak sudi menginjakkan kakinya di gedung itu namun ia menelan egonya demi Yoochun. Dan Yoochun tidak bisa meminta lebih,"gomawo Hyung"

 

"Pastikan saja kalian direstui atau aku akan mengamuk disana"