"Ya Tuhan! Amber!" Ny liu berteriak melihat kekacauan yang dibuat anaknya. Sudah 2 hari ini amber pulang ke LA, tempat kelahirannya. Penat dengan semua pekerjaannya di korea.
"Pakaian dimana-mana, sepatu di atas sofa. Ya Tuhan, amber! Bangun!" Ny liu menyibak selimut yang dipakai amber. Dengan malas amber kembali menarik selimutnya. Karena gemas, ny liu langsung saja menindih badan amber dan langsung menggelitik perutnya. Amber langsung berteriak-teriak karena geli.
"Ampun ampun, eommaaaaa. Ampuuuun, lepaskaaaaan!" Amber menendang-nendangkan kakinya ke udara.
"Eomma akan melepaskanmu asal kau berjanji akan membereskan kamar dan tubuhmu sekarang juga" ny liu masih dengan semangatnya menggelitik amber.
"Iya iya, aku akan bereskan" amber mencoba melepaskan diri.
"Oke" ny liu melepaskan amber dan segera berjalan ke dapur membuat sarapan. Amber telah selesai membereskan kamar dan mandi, dia berjalan ke arah dapur. Suara musik milik exo mulai terdengar dari dapur, ny liu memang sangat mengidolakan exo. Hampir setiap hari beliau memutar lagu exo. Amber hanya geleng-geleng kepala.
"Eomma, bisakah pelankan suara musik itu?" Amber datang memeluk eommanya dari belakang. Eomma hanya menggelengkan kepala dan meneruskan lirik lagu baby dont cry milik exo. Amber menepuk jidatnya dan berjalan ke ruang keluarga. Dilihatnya jackie, kakaknya sedang menonton televisi.
"Apakah eomma selalu seperti itu?" Amber menjatuhkan diri di sofa samping jackie.
Jackie mengangguk sambil berkata "bahkan eomma punya cita-cita kalau salah satu dari kita akan menikah dengan chanyeol".
"Mwo?" Amber kaget.
"Iya, kau tau? Eomma tau semua tentang chanyeol" jackie mengambil ipad di atas meja dan menunjukkan galeri foto serta video.
"Di ipad ini hanya ada foto dan video chanyeol. Serta chanber tentunya. Mulai dari chanyeol yang membaca suratmu di showchampion, kau dan dia yang berpelukan di setiap acara tv, sampai fancam yang terfokus pada dirimu dan chanyeol" amber mengedipkan mata tak percaya.
"Oh my God, cinta sekali eomma dengan chanyeol" amber mendekap bantal di sampingnya.
"Bukan cuma chanyeol, tapi chanber" jackie menekankan pada kata chanber.
"No!" Amber memukulkan bantal ke kepala jackie, dan terjadilah pesta bantal.

Liburan amber di LA memang menyenangkan, tapi sayang dia harus kembali ke korea untuk melanjutkan pekerjaannya sebagai entertainer.
"Hati-hati sayang. Salam untuk chanyeol dan yang lain ya" kata ny liu sambil memeluk amber di bandara.
"Iya iya, kepada memberku tidak?" Tanya amber menggendong tas ranselnya.
"Iya dong, mereka sudah seperti putri eomma sendiri" ny liu mencium kening amber dan membenarkan letak topinya. Amber tersenyum dan berpamitan pada keluarganya.