Finally

Bodyguard
Please Subscribe to read the full chapter

……20

 

Kyungsoo memandang kesal ke arah sahabatnya, Kim Kai. Baru saja dia ditarik paksa oleh Kai untuk ke ruang musik. Parahnya dia diperintah pemuda itu untuk diam di hadapan piano yang sering kali dimainkannya.

“Sebenarnya ada apa ini, Kai?” tanya Suho seolah menyuarakan pertanyaan dalam benak Kyungsoo.

Kai hanya menggigit bibirnya ragu. Dia juga tidak terlalu paham dengan apa yang dilakukannya. Dia hanya menuruti perintah Krystal untuk membawa Kyungsoo ke ruang musik.

 

Apapun yang terjadi, paksa Kyungsoo ke ruang musik dan tahan dia di sana.

 

Kai sebenarnya juga bertanya-tanya ketika mendapatkan pesan singkat semacam itu dari Krystal Jung. Terlebih mengingat kenyataan bahwa gadis itu tidak ada di rumah sejak kemarin. Di mana sebenarnya gadis itu berada?

“Oh, Kai. Tidak bisakah kau menjawab pertanyaan Suho?” seru Baekhyun sedikit frustasi.

“Krystal yang menghilang sejak kemarin, dan sekarang tindakanmu yang aneh. Huh, aku benar-benar bisa gila,” Bakhyun berkata sambil mengacak rambutnya kesal.

“Perlu kau ingat kalau kita kehilangan Krystal juga karena bocah hitam ini,” sahut Chanyeol dingin.

Kai menatap pemuda jangkung di hadapannya itu diam. Jika sudah begini, Park Chanyeol yang lembut dan perhatian akan berubah menjadi sosok yang kejam dan menyeramkan. Oh, semoga Krystal segera tiba dan menyelamatkannya.

“Aku akan kembali ke kelas saja,”

Kai dengan panik langsung menghalangi langkah Kyungsoo, “Tidak, kau tetap di sini,” kata pemuda itu tegas.

“Tapi sampai kapan?”

“Sampai…. Oh, Krys,” seru Kai riang. Syukurlah gadis ini sudah datang. Tapi apa ini? Kenapa dia bisa bersama Sehun?

“Hai, semua,’’ sapa Krystal seramah mungkin. Gadis itu bahkan tidak menyadari bahwa dia telah menjadi pusat perhatian sekarang ini.

“Oh, Krys. Syukurlah kau di sini,” Baekhyun segera mendekap gadis itu.

“Kau tahu kami sangat khawatir ketika tahu bahwa kau tidak pulang sama sekali kemarin,” kata pemuda itu sambil melepas dekapannya.

Krystal merasa bersalah melihat wajah para bodyguarnya yang memang tampak khawatir. Dan lagi sepertinya mereka tidak bisa tidur semalaman. Itu bisa dilihat dari besarnya kantung mata yang mereka punya.

“Mian, telah membuat kalian khawatir oppa,” kata gadis itu penuh penyesalan.

“Bukan kau yang seharusnya meminta maaf, Krys,” tukas Chanyeol dingin. Krystal merasa bahwa tatapan Chanyeol tidak diarahkan padanya, tetapi pada Sehun.

“Kurasa albino yang satu itu harus memberi penjelasan yang cukup masuk akal,” kata Chanyeol dengan nada yang masih dingin.

Grep.

“Oppa,” kata Krystal sambil meraih telapak tangan Chanyeol dan menggenggamnya erat.

“Ini bukan salah Sehun,” kata gadis itu pelan.

“Dia malah, malah.. mencoba melindungiku sejak kemarin,” katanya lagi. Chanyeol dan yang lainnya menatap Sehun dan Krystal bergantian.

“Jangan bercanda, nona Jung. Mana mungkin..,”

“Itu benar. Kau tidak percaya padaku, huh?” tanya Krystal memotong perkataan Chanyeol.

Chanyeol menatap lensa bening gadis itu. Dia kemudian menghela napasnya pelan. Yah, Krystal benar-benar menjadi kelemahannya saat ini.

Kyungsoo menatap orang-orang di depannya ini tidak peduli. Seharusnya dia berada di kelas saat ini, bukan menonton drama tidak jelas seperti ini. Namun, langkah Kyungsoo kembali terhenti ketika menyadari seseorang di belakang Sehun.

“Tuan Starrdean,” gumam Kyugsoo pelan. Namun, gumamannya mampu membuat perhatian teralih kepadanya.

“Nice to meet you, Mr. Do,” sapa Van Starrdean ramah.

“Jadi, siap menunjukkan bahwa kau pantas menjadi muridku?”

 

O0O

 

Kai berlari mengelilingi seluruh penjuru sekolah untuk menemukan Kyungsoo. Sial, ke mana perginya bocah itu? Kai terus saja mengedarkan pandangannya sambil terus berlari. Langkahnya kemudian berhenti saat tiba di kebun belakang sekolah. Do Kyungsoo terlihat sedang duduk di salah satu pohon besar yang tumbuh di sana.

“Kau masih saja suka bersembunyi di tempat seperti ini,” Kyungsoo tampak terkejut karena melihat Kai berjalan mendekatinya.

Pemuda itu diam saja. Dia sama sekali tidak berniat menanggapi Kai saat ini.

Kai mendesah pelan, kemudian memandangi sahabatnya itu intens. “Kau benar-benar mau menyerah?” tanya pemuda berkulit kecokelatan itu.

Dan Kyungsoo masih diam saja.

“Apa kau mulai bisu Do Kyungsoo? Tidak bisakah kau menanggapiku sedikit saja?” Kai mulai kesal dengan sikap Kyungsoo yang begitu acuh padanya.

“Memangnya kau ingin aku menanggapi seperti apa?” tanya Kyungsoo sedikit ketus.

“Mengatakan aku menyerah? Mengatakan kalau impianku sudah kandas? Kau ingin aku seperti apa Kai? Katakan,” kedua bola mata besar Kyungsoo tampak berkilat penuh emosi.

“Aku tidak ingin kau mengatakan apapun saat ini,” kata Kai dengan nada yang cukup serius.

“Yang aku inginkan adalah kau memberi dirimu kesempatan untuk berjuang sekali lagi,” lanjut pemuda itu.

Kai kemudian membuang pandangannya ke sembarang arah sambil menghirup banyak-banyak oksigen. “Jika kau tidak mau berjuang untuk dirimu sendiri, setidaknya kau bisa berjuang untuk orang lain,” kata pemuda itu pelan.

Kyungsoo sedikit meredakan emosinya dena menatap sahabatnya itu dalam diam. Orang lain?

“Setidaknya berjuanglah untuk Krystal,” Kyungsoo tersentak begitu mendengar nama Krystal mulai disebut.

Kai kembali menghela napasnya untuk kesekian kalinya, “Dia sudah cukup berjuang keras Kyungsoo. Dia sudah berjuang sekuat tenaga hanya untukmu. Setidaknya hargailah usahanya,” katanya.

Kyungsoo menundukkan kepalanya dan mengepalkan kedua tangannya kuat-kuat. “Aku tidak pernah menyuruhnya, bukan?”

“Aku sama sekali tidak minta dikasihani oleh gadis…,”

Bugh.

Kai baru saja melayangkan bogemnya hingga membuat Kyungsoo limbung dan terjatuh. Wajah Kai terlihat memerah. Kelihatannya dia tengah menahan amarahnya.

“Kau bilang apa dikasihani? Yah, kau memang butuh dikasihani, pecundang,” cibir Kai tajam.

Bugh.

Kyungsoo terengah-engah menahan amarahnya. Sedang Kai menyeka sudut bibirnya yang berdarah. Kyungsoo benar-benar tidak dapat menahan emosinya saat ini.

“Jangan pernah menyebutku pecundang,” dengus pemuda itu kesal.

Kai menyeringai kemudian tertawa pelan. Dia kemudian menatap lurus ke arah lensa kelam Kyungsoo. Kali ini bukan tatapan tajam ataupun tatapan dingin, Kai menatap Kyungsoo lebih teduh.

“Kalau begitu buktikan kalau kau bukan pecundang, Kyung. Buktikan kalau kau adalah seorang pejuang sejati.”

 

O0O

 

Krystal meremas telapak tangannya sambil terus sesekali melihat ke arah pintu. Dia sungguh berharap Kyungsoo segera muncul dari sana.

 

Biar aku yang bicara padanya. Aku berjanji akan membawanya kembali ke mari.

 

Perkataan Kai terus terngiang di kepala Krystal. Yah, semoga saja Kai menepati janjinya. Semoga saja Kyungsoo mau mendengarkan Kai.

Krystal mengedarkan pandangannya ke segala arah. Tuan Van Starrdean tampak berkali-kali melirik arlojinya. Sepertinya pria bule paruh baya itu benar-benar dikejar waktu. Krystal juga melihat beberapa anak tampak berkasak-kusuk mengintip di balik jendela ruang musik. Yah, memang sedari tadi mereka – yang ada di dalam ruang musik – cukup menjadi perhatian seluruh penghuni sekolah.

Di antara beberapa orang yang memang berniat mengetahui apa yang tejadi di dalam ruang musik, Krystal menemukan sosok Seulgi dan komplotannya. Gadis bengis itu –setidaknya Krystal menyebut Seulgi demikian –tersenyum mengejek ke arahnya. Kelihatannya gadis itu tampak puas melihat ketidakberdayaan Krystal saat ini.

Grep.

Krystal menoleh dan mendapati Suho tengah menggemgam tangannya lembut. “Tenangkan dirimu, Krys. Semua akan berjalan sesuai harapanmu,” kata pemuda itu mencoba menenangkannya.

“Aku yakin Kai bisa membujuk Kyungsoo untuk kembali ke mari,” tambah pemuda itu sambil tersenyum lembut. Sedikit banyak senyum Suho mempu mengurangi kekalutan di benak Krystal.

“Suho benar. Kau tidak perlu cemas lagi, arra?” kini Baekhyun mencoba ikut andil menenangkan hatinya.

Krystal hanya mengangguk pelan. Yah, semoga saja Kai benar-benar bisa membawa Kyungsoo kembali ke mari.

.

.

.

.

.

.

Chanyeol dan Sehun sendiri tampak diam saja berdiri sambil bersandar pada tembok di sudut ruangan. Tatapan kedua pemuda itu

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
lee-jungjung
I will update,,, hmmm wednesday or thursday maybe,,, so stay here.. ^^ gomawo

Comments

You must be logged in to comment
LizziEverdeen
#1
Chapter 77: ahhh great job, author! i would like to hit like to every single chapter if i can.
ah, senangnya ff ini berakhir bahagia. suka banget sama ff ini dari awal. gimana para bodyguard itu nunjukin rasa sukanya ke Krystal dengan lucu. and bahkan setelah 10 tahun, merek masih suka godain Krystal.
sedangkan buat SeStal? ah, manisnya. pokoknya mereka berdua manis banget, aku bener2 baper bacanya.
ini happy ending gak cuma buat Krystal aja. all of the character have their happy ending. para bodyguard, seulgi, myungsoo, SeStal, Sulli.
ah jadi kepanjangan hehe, intinya ini ff bagus banget. thank you for writing this! this is truly a beautiful story! :)))))
EXO__CY #2
Bagus nih kalo dibuat drama :) ceritanya keren
Fx_exo
#3
Can u please write an English version to this story? It seems really good and I really want to read it.
soojungie123 #4
Chapter 77: Sestal Forever Kibarkan bendera sestall
anna28fx #5
Chapter 77: Best sangat la cerita ni!!!!!
Zeeveria #6
Chapter 77: Tolong bikinin epilognya dong. Biar gak ganjel gitu. Please ya, buatin epilognya thor..
icejuvenileyo #7
Chapter 77: Ahirnya end. Tapi ko sedih yaaah pengen tetep ada ff ini pengen tetep baca hal yang lucu ngeselin manis dri cerita ini. Makasih udah bikin happy ending. Aku sukaaa dari pertama baca sampai end semua pas. Cariin jodoh juga untuk 5 bodyguard yang lain haha. Sukses terus author
trsndewi
#8
Chapter 77: Finally endingㅠㅠ this is so beautiful:') cinta sehun akhirnya kesampean wkwk
Cara sehun nge lamar ituuu please sweet tapi lucu banget!! Good job author!
SamanthaJ #9
Chapter 76: request gue waktu di wattpad terkabul
kyuhyun12 #10
Chapter 76: Dr sehun :D