CHAPTER 2 MASA LALU

Hacker, I love youu....
Please log in to read the full chapter

“jadi kau lebih memilih untuk bersama laki-laki itu?” Ayah Yang zi berteriak diluar ruang rapat sekolah.

“ini, ini bukan keinginanku!!! Kau tau sendiri kau bekerja untuk siapa. Jika aku tak menurutinya kau akan dipecat!” ibu Yang zi pun tak kalah emosi mendengar ucapan suaminya.

Lebih memilih pergi ke rapat sekolah bersama pria yang merupakan majikannya yang ternyata satu sekolah dengan anaknya sendiri, dia tak punya pilihan untuk melakukan hal itu.

 

“hah, tentu saja kau ingin bersama pria kaya itu! Menjadikan ku alasan?”

“harusnya kau sadar diri, kau kira aku tahan tinggal bersamamu yang tidak bekerja, hanya sibuk dengan komputermu sepanjang hari. Apa aku tak butuh hidup, anakmu, ibuku! Kalau bukan karna aku jadi pelayan dirumah pria itu,dan tak mengemis agar kau diterima bekerja padanya, kita tak akan hidup!”

Tanpa disadari ayah yang zi mendaratkan tangannya dipipi sang ibu, semua orang dalam ruangan melihat dan sang ayah menjauh pergi. Yang zi hanya bisa terpana tanpa air mata menyaksikan hal tersebut.

 

“yang zi, ayah mu itu tak tahu diri ya” seketika segelimut suara bocah lelaki terdengar dibalik kuduk yang zi

“apa maksudmu? Kau sama sekali tak pantas berkata begitu!” yang zi menoleh dan mendapati luhan yang telah mengejek ayahnya.

“padahal ibumu telah mengemis-ngemis didepan ayahku agar ayahmu diberi pekerjaan, tapi ayahmu malah memperlakukannya seperti itu, kenapa keluarga mu sungguh menyedihkan?” bocah itu berbicara tanpa ekspresi mengejek, tapi dia jelas jelas melukai hati yang zi teramat sangat.

Luhan awalnya bukanlah anak yang jahat, namun ketika Yangzi mulai mengalahkannya dalam peringkat di sekolah dia mulai membenci yang zi, berfikir bagaimana bisa anak yang keluarganya berantakan seperti Yangzi mengalahkannya, sehingga ayahnya selalu membanding-bandingkan dirinya dengan Yangzi, ya.. anak dari pembantunya sendiri!

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Yang zi terbangun dari tidurnya, dia tertegun seolah-olah masa lalu itu memenuhi otaknya, mengingat akhirnya sang ibu benar-benar memilih pergi dan sang ayah dikelurkan dari pekerjaannya. Hal itu membuatnya ingin menelpon sang ayah yang telah merawatnya disaat sang ibu pergi

“halo, ayah bagaimana kabarmu? Apakah kau sehat?” Yangzi memulai telepon ke china

“wah, “virus” kecilku ternyata masih ingat dengan ayahnya ini, aku baik bagaimana denganmu, tumben menelpon?”

“aku baik, hanya saja aku tiba-tiba merindukanmu apa kau tak membaca berita kalau aku tertangkap?”

“benarkah? Bukankah “dia” hebat, kau  benar-benar bisa membobol syst

Please log in to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
radodyo
#1
Chapter 2: Terus kenapa harus ada bazeeeng._______.
xiuriii #2
Chapter 2: wkwkwk tunggu niat dihati duls yaa :')
gong-hara #3
Chapter 2: Aaaaarrrggghh bazeng updatenya smpai sini doang.
Bazeng author bazeng yang zi bazeng xiumin
Lanjutin woy
xiuriii #4
Chapter 2: chapter selanjutnya kapan kapan yaaa.___.
gong-hara #5
Chapter 1: Aaaaaaarrrrrggggghhhhhh.... next chapter juseyo
radodyo
#6
Chapter 1: Gantung deh.. Author mah gitu orangnya..
xiuriii #7
Chapter 1: hmm.. jelek ya, maaf masih newbie, ini ngepost juga gara gara dipaksa temen, takutnya bakal jarang update soalnya sibuk ngampus.. yuhuuu..