Chapter 1

GET AWAY FROM MY WIFE !
Please Subscribe to read the full chapter

Pria itu membuka matanya perlahan , membiasakan matanya dengan cahaya yang masuk kedalam retina matanya . Ia mengedarkan pandangannya keseluruh ruangan dimana ia baru saja terbangun dari tidurnya . ‘Dia sudah berangkat’ batinnya .

Dia bangun merapikan tempat tidurnya , lalu berjalan menuju kamar mandi yang memang terletak di kamar tersebut . Tak butuh lama untuk menyegarkan diri dan memakai baju , sekarang saja dia sudah siap dengan setelan kemeja hitam , jas hitam yang dipadukan dengan dasi dan celana hitam pula . Bukannya ia tidak tau cara memadu padankan warna hanya saja itu memang stylenya . Ya warna hitam yang dia sukai bahkan warna itu sangat cocok menempel di tubuhnya .

Dia berkaca sebentar , melihat pantulan wajahnya disana memakai parfum dan menyematkan jam tangan di pergelangan tangannya . Setelah cukup puas dengan setelan formalnya pria itu keluar dari kamar bernuansa putih tersebut . Dia menuju meja makan yang sudah tersaji sesuatu disana . Pria itu dapat melihat roti sandwich yang rapi dan kelihatannya memang menunggu untuk masuk kedalam perut (?) . Disamping sandwich tersebut ada sebuah note kecil berwarna kuning , tangan pria itu terulur untuk mengambil dan membacanya .

   “ Sehunna , mianhe aku hari ini tidak dapat menyiapkan makanan apapun selain sandwich ini kau tau aku harus masuk kuliah pagi hari ini, keunde kalau kau memakan sandwich buatanku aku yakin kau akan ketagihan kekekeke~ , Selamat Bekerja !! Fighting !! ^^ “

Membaca note itu mebuatnya sedikit tersenyum . Pria itu adalah Oh Sehun , pria tampan yang terkenal dengan sifat dinginnya . Sifat dingin yang bahkan dapat mengalihkan pandangan banyak Gadis hanya padanya . Tapi sepertinya Gadis-Gadis tersebut juga harus sadar bahwa tidak baik memandangi ‘suami orang’ . Ya, Oh Sehun adalah suami seorang Gadis bernama Han Hyora seseorang yang menulis note tersebut , Gadis yang masih menjadi mahasiswa di salah satu Universitas di Korea dan umurnya 2 tahun lebih muda dari Sehun .

Dan Sehun sudah pasti dapat ditebak dengan setelan jas seperti itu tidak mungkin dia seorang mahasiswa juga , Pria tersebut adalah seorang direktur utama di “OS Company” perusahaan turun temurun dari appanya . Cukup aneh memang suatu perusahaan besar harus dipimpin oleh Direktur yang masih terbilang muda , tapi jangan pernah meragukan kemampuan seorang Oh Sehun . Dua tahun bukan waktu yang singkat untuk mendapatkan kepercayaan dari banyak perusahaan untuk menanamkan sahamnya di “OS Company” dan itu semua adalah hasil kerja seorang Oh Sehun .

 “ Aku akan memakannya dijalan “ ucap Sehun setelah menyimpan note tersebut kedalam saku jasnya dan membawa sandwich buatan istrinya keluar dari apartemen .

Pria itu menuju basemant dimana mobil putihnya terparkir, tak lama mobil itu sudah melesat ditengah hiruk pikuk kota Seoul . Sehun dengan santainya menyetir dan memperhatikan jalan dengan baik  untuk sesaat dia juga memakan sandwich yang tadi dibawanya , rasanya memang tidak buruk dan benar apa yang dikatakan istrinya sandwich itu membuatnya ingin memakan lebih banyak lagi .

Pria itu memarkirkan mobil putihnya setelah sampai disebuah gedung dengan bersimbolkan huruf O dan S di bagian paling atas bangunan ini , benar saja ini adalah ‘OS Company’ . Sehun keluar dari mobil dan mulai berjalan memasuki gedung tersebut , sesampainya di lobby para karyawan yang kebetulan berpapasan ataupun memang bekerja di bagian lobby memberi hormat dengan menundukkan sedikit tubuhnya , Sehun pun membalas dengan sedikit menundukan kepalanya juga . Beberapa kayawan Gadis bahkan terpesona dengan ketampanan yang err… dimiliki oleh Sehun , hampir setiap hari mereka bertemu Sehun tapi mereka masih saja terpesona dengan pria itu .

Sehun membuka pintu ruang kerjanya diikuti seseorang dibelakangnya , dia adalah sekertaris dari Sehun .

“ Apa jadwalku hari ini Sekertaris Yoon ?” tanya Sehun setelah dia duduk di belakang meja kerjanya

Sekertaris Yoon memberikan sebuah map file kepada Sehun , yang langsung diperiksa oleh Direktur muda tersebut .

“ Sebenarnya hari ini anda harus rapat dengan perusahaan Kim  , tapi perusahaan Kim mengundur rapatnya menjadi besok “ Jelas Sekertaris Yoon

“ Kenapa mereka mengundur rapatnya ? “ tanya Sehun masih memeriksa file-file ditangannya

“ Mereka bilang lebih baik menunggu Direktur utama yang akan menghadiri rapat penanaman saham itu Sajangnim“ Jawab Sekertaris Yoon

“ Sudah kubilang padamu untuk memanggil namaku saja Sekertaris Yoon,  aku lebih muda darimu , jangan memperlakukanku seperti itu “ oceh Sehun

“ Ne Sajangnim  , kalau begitu saya permisi dulu “ Sekertaris Yoon pun keluar dari ruangan Sehun setelah sedikit menundukan kepalanya pada Sehun

“ Dia keras kepala sekali “ gumam Sehun saat sekertaris Yoon sudah pergi

Sehun muai mengerjakan berkas-berkas yang tadi di berikan Sekertaris itu padanya . Wajahnya tampak serius, siapapun yang melihatnya sekarang pasti akan mengucapkan sumpah bahwa pria itu lebih tampan berpuluh kali lipat saat sedang bekerja .

 

Di sisi lain….

 

Seorang Gadis sedang menahan rasa kantuknya saat mendengar ocehan dari dosen didepannya . Menurutnya pelajaran Kalkulus yang sedang diterangkan dosen didepan tak akan pernah masuk ke otaknya barang satu angka sekalipun , otaknya bagai dipasangi police line yang melarang pelajaran yang berhubungan angka masuk ke otaknya . Gadis itu juga heran bagaimana bisa dia hanya tidak mengerti pelajaran penuh perhitungan tersebut namun dapat menerima pelajaran lainnya dengan sangat baik . Dan Gadis itu adalah Han Hyora istri dari Direktur Tampan Oh Sehun .

Hyora pun memejamkan matanya sejenak berharap rasa kantuknya hilang walau hanya sebentar . Tapi tiba - tiba ….

“ HAN HYORA …. TUTUP PINTU DARI LUAR SEKARANG JUGA …. !!! “

Sontak Hyora membuka matanya , dan memandang dosen matematika itu dengan takut .

“ Keunde songsaenim……” Hyora hendak berucap

“ SEKARANG… !!!“

Sebelum dosen itu berteriak kembali Hyora pun berjalan keluar sambil menenteng tas sampingnya , menghiraukan tatapan aneh dari mahasiswa lain . Gadis itu memilih duduk diluar kelasnya dan menampakkan wajah lesu .

Sungguh sial baginya harus mendapatkan hal buruk seperti ini , padahal moodnya tadi pagi sangat baik . Hingga akhirnya Dosen Matematika tersebut merusak moodnya dalam waktu hitungan detik .

“ Aishh haruskah lain kali aku membawa kopi saat pelajaran itu berlangsung ? “ gumam Hyora lebih bertanya kepada dirinya sendiri .

Gadis itu dapat melihat dosennya masih melanjutkan ocehannya walaupun tanpa dirinya disana . Dan setidaknya hari ini Gadis itu tidak harus mendengarkan rumus yang keluar dari mulut Dosen tersebut , sedikitnya ia dapat bersyukur bahwa dia dapat beristirahat sejenak di luar sini sampai jam dosen ini berakhir .

 

 At 03:30 pm

 

Akhirnya jam kuliah Hyora selesai , Gadis itu kini mulai berjalan ke arah halte bus meninggalkan kampusnya . Seperti biasa dia harus menaiki bus untuk sampai kerumah . Dan jangan tanyakan kenapa tidak ada seorang suami yang menjemputnya untuk pulang seperti suami pada umumnya … oh ayolah memangnya sejak kapan seorang Oh Sehun , pria dingin itu mau peduli dengan kehidupan Hyora .

 Bahkan menurut Hyora pria itu memang tidak layak jadi suami yang dieluh-eluhkan banyak Gadis . Tapi di luar sana entah kali keberapa Hyora harus mendengar ‘kau beruntung bisa mendapatkan seorang Oh Sehun’ dan tersenyum dengan terpaksa adalah jawaban dari Hyora . Gadis ini tidak mau ambil pusing dengan sikap Sehun padanya , yang sama saja dengan memperlakukan gadis – gadis di luar sana yaitu dengan wajah tidak pedulinya . Tapi Hyora seperti sudah tertali dengan Oh Sehun , dia tidak bisa untuk berkata tidak pada pria itu walaupun kenyataannya Sehun tak pernah menghiraukan Hyora.

Berfikir seperti itu membuatnya hampir lupa bahwa dia harus segera masuk kedalam bus yang sudah berhenti di depan halte . Dan lihatlah sekarang , Gadis ini harus berdiri berdesak-desakan di bus .

‘Apa kau akan peduli padaku jika kau disini ? ‘ batin Hyora sambil tersenyum miris

Sesampainya di apartemen, Hyora tidak langsung merebahkan dirinya untuk istirahat meskipun itu hanya duduk di sofa,  ia langsung melesat ke dapur untuk memasak makanan nanti malam . Setelah siap ia menyajikannya di meja makan dekat dapur , Gadis itu menghembuskan nafas lega karna pekerjaan memasaknya telah selesai . Dan waktunya untuk membersihkan diri setelah seharian berada di kampus .

Beberapa saat setelah Hyora sudah selesai dengan acara mandinya dan sekarang ia juga sudah siap dengan baju rumahnya Sehun pulang dari kantor. Hyora baru saja keluar dari kamar dan melihat Sehun yang sedang melepas sepatu kerjanya dan menggantinya dengan sandal rumah .

“ Oh ! Kau sudah datang ?!” ucap Hyora dan hanya

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet