Mianhae

Mianhae

Aku duduk di salah satu kursi di taman ini.Dengan buku yang ada ditanganku untuk menyembunyikan wajahku  yang mungkin sudah memerah.Sesekali aku tertawa kecil.Mungkin sudah puluhan orang memandang aneh terhadapku.Tapi ada juga orang yang tidak peduli.Mungkin menganggapku tertawa oleh cerita yang ada dibuku yang aku pegang.Tapi aku tidak peduli.Yang aku pedulikan saat ini hanya seorang yang tidak terlalu jauh dari pandanganku.Seorang yang ada di klub dance itu.Namja bernama Kim Jongin.Sudah lama sekali aku menyukainya,  ah tidak, aku mencintainya.Sejak pertama kali aku melihatnya.Sejak aku masuk SMA.Dia sunbaeku tentu saja.Namja itu sudah duduk di kelas 3 sementara aku masih kelas satu.Dan tidak ada orang yang tahu tentang ini.Bahkan sahabat-sahabatku tidak ada yang tau tentang ini padahal sudah setengah tahun aku selalu mencuri pandang kepada namja ini.Liburan musim panas ini Jongin berlatih menari dengan klub dance ditaman ini setiap sore.Dan tentu saja aku tidak ingin melewatkan kesempatan ini.Setiap sore juga aku akan duduk di kursi ini untuk melihatnya.Hanya untuk melihatnya.

Matahari sudah semakin beranjak turun.Semburat merah menghiasi langit Seoul.Angin lembut menerpa rambutku.Jongin dan teman-temannya masih berada disana.Duduk sambil tertawa.Aku mendongakkan kepalaku.Burung-burung berterbangan kembali ke sarangnya.Sepertinya aku juga harus pulang.

“Hei,”panggil seseorang.Mataku langsung membulat sempurna.Seorang Kim Jongin menyapa seorang Oh Hayoung? Apakah ini mimpi.Aku hanya diam sibuk dengan pikiranku.

“Kenapa diam? Kau anak kelas satu kan? Satu sekolah denganku?” namja yang bahkan aku tidak pernah berkata apapun padanya.Menyapaku? Aku hanya berusaha mengatur gemuruh di dadaku.

“Sunbae,”Aku berusaha tersenyum dan hanya kata itu yang berhasil aku keluarkan dari dalam mulutku.

“Kenapa kau belum pulang? Sudah gelap,”

“Aku akan pulang sekarang,”Aku terus berusaha tersenyum.

“Ayo pulang bersama.Kearah sana kan?”

“Hah…eung iya,”aku menunduk malu.Aku benar-benar kaget karena Jongin mengajakku pulang bersama.Dan sekarang berakhirlah aku berjalan disamping namja ini.Aku hanya diam tidak tahu harus mengatakan apa.Aku masih saja mengatur detak jantungku yang masih tidak beraturan.

“Oya,siapa namamu?”tanyanya membuka pembicaraan.

“Hayoung,Oh Hayoung”

“Aku Kim Jongin.” Oppa,bahkan namamu sudah terukir di otakku bahkan dihatiku.

“Ne sunbae..”

“Apakah kau sering ke taman?”

“Ne,”

“Aku juga.Aku berlatih menari dengan teman-temanku.Kau tahu? Itu sangat menyenangkan,”aku tersenyum mendengarkannya.”Kalau kau mau aku akan mengajarimu,”

“Gomawo sunbae,hehe.”

“Tidak perlu seresmi itu.Kau boleh memanggilku Jongin.Emm Hayoung,sampai sini saja ya.Aku pulang naik bus.Itu sudah datang,aku duluan”

“Ne,”aku mengangguk.Lalu melihat bus itu pergi dengan namja tampan didalamnya.Aku tidak percaya hari ini akan terjadi.Aku berjalan dengan riang karena kejadian ini.

 

~~~~OHY-KJI~~~~

 

Berita ini membuatku kaget.Bagaimana tidak? Seorang yang sangat kamu sayangi akan pergi jauh untuk waktu yang lama.Ya memang aku bukan siapa-siapanya.Aku mencintainya.Ya memang kita hanya teman.Aku mencintainya.Tadi pagi salah satu temanku yang merupakan tetangga Jongin, mengabariku bahwa Jongin akan pindah.Mereka sekeluarga akan kembali ke Busan.Setelah itu Jongin akan pergi ke Jepang.Angin lembut masih meniup ujung rambutku.Aku yang tengah menahan tangis di kursi taman yang biasa aku duduki untuk melihat namja itu.

 

~~~~OHY-KJI~~~~

 

“Cepatlah kau katakan!” Ujar salah satu sahabatku.Naeun.

“Mwo? Bahkan kita baru bebicara kemarin.”kataku.

“Dia tidak akan melirikmu jika kau bahkan tidak berusaha,”

“Benar.Hayoung katakanlah terlebih dahulu,” Ujar Eunji.

“Aniyo,aku malu.”

“Ayolah Hayoung.Siapa tahu dia juga mempunyai perasaan yang sama denganmu.”

“Aku malu Naeun,”

“Itu dia,katakanlah,”Eunji mendorong tubuhku sehingga aku menabrak seseorang.

“Ah,mianhae…”kataku menunduk.

“Hayoung?”aku mendongak mendengar namaku dipanggil.

“Sunbae,mianhae…jeongmal..”aku menunduk lagi melihat orang yang aku tabrak.Jongin.

“Tidak apa-apa.Lain kali hati-hati,”katanya sambil berlalu pergi.

“Hayoung…..”Naeun menyenggol lenganku.

“Kau melewatkan kesempatan.” timpal Eunji.Aku hanya diam.

 

Aku menghela nafas pelan.Ini memang menyakitkan jika hanya dipendam.Tapi mau bagaimana lagi? Keberanian saja tidak ada.Aku menatap kedepan.Menghitung setiap orang yang ewat didepanku.Tidak memedulikan orang-orang yang menatapku aneh.Ratusan orang sudah terhitung.Tiada gunanya aku menghitung tetap tidak menenangkan pikiranku tentang namja itu.Namja yang ada disana.Yang tengah menari.

 

~~~~OHY-KJI~~~~

 

“Ya,”

Aku mendongakan kepalaku.Langsung saja mataku membulat melihat seseorang yang ada didepanku.Jongin.Aku mengusap pipi ku yang basah dengan tangan.

“Pakailah ini,”Jongin menyodorkan sapu tangan.Aku menerimanya dan mengusap mataku.

“Gomawo,”kataku.Jongin mendudukkan dirinya disebelahku.

“Aku tidak akan bertanya kenapa.”

“Heum,”aku menatapnya.

“Tetaplah seperti ini.Walaupun aku tidak disini.”aku tidak mengerti.Ia beranjak berdiri.

“Sunbae,”

“Bawa saja.Anggap sebegai kenang-kenangan dariku,”namja ini tersenyum.

“Gomawo,”

“Aku pergi dulu ya,”aku mengangguk.Ia berlari ke arah teman-temannya.

 

~~~~OHY-KJI~~~~

 

Aku duduk disini. Ditempat aku biasa duduk melihatnya.Memandangnya.Tertawa kecil melihat burung-burung kecil mengerubungi remah roti dariku.Lima tahun yang lalu aku seslalu melihatnya disini.Tempatnya tidak berubah.Mungkin hanya tanaman bertambah tinggi.Ya disinilah cinta itu bercerita.Tentang aku yang hanya berani melihatmu.Sampai sekarang aku masih mencintainya walau hampir tidak ada kabar tentangnya.Dan aku masih tidak mengerti perkataan terakhirnya.Tetaplah seperti ini?

 

 ~~~~OHY-KJI~~~~

 

            “Mianhae menunggu lama,”

Aku tersenyum melihatnya.Ia yang begitu menyilaukan mataku.Yang telah menyentuh hatiku.

“Aniya…”aku berdiri.Ia berjalan mendekat.

“Bagaimana kabarmu?”

“Aku baik sunbae.Ayo duduk.”

“Hayoung,”ia memanggilku.

“Eumm,”

“Kau tumbuh semakin—“tangan namja ini menyentuh pipiku.”yeoppo…”Senyumku semakin merekah mendengarnya.Aku yakin pipiku sudah memerah.

“Gomawo,”ucapku.

“Mianhae,”

“Eumm,”sekarang aku menatap bingung namja ini.

“Mian,telah membuatmu menunggu selama ini.”Jongin memelukku.

“Sunbae….kau,”

“Saranghae…”

“Na-do,”jawabku pelan membalas pelukannya.

 

 ~~~~OHY-KJI~~~~

__ END__

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
seyounglove #1
Chapter 1: Huaa~ simple ceritanya tapi feelnya dapet bgt... alurnya juga gak terlalu terburu2 pokoknya keren~ :D
ditunggu ff yg lainnya ya hwaiting!!