Bab 3
Kekasihku , Majikanku .BAB 3
Mata Luhan melihat lembut ke arah Xiu Lin yang sedang tidur dengan lena sehingga kepalanya terlentok ke atas bahu luhan . Luhan melepaskan keluhan yang pendek . "Tuan muda taknak angkat dia naik atas ke?" tanya pakcik Hong . Luhan menggeleng . "Tak kuasa saya , dia ni mesti berat lepastu nanti dia tuduh saya macam-macam"
" Habistu , tuan muda nak buat ape?" . Luhan menolak kepala Xiu Lin dengan perlahan . Masih tak bergerak seinci pun . Luhan tolak lagi . Posisinya masih sama . " Woi , bangunlah . dah sampai ." teriak luhan dan membuatkan kepala Xiu Lin terhantuk di cermin kereta akibat terkejut . Xiu Lin mengaduh perlahan dan melihat tajam ke arah luhan .
" Cakap elok-elok boleh tak . Eikk . ni tak . Jerit kat telinga orang . Pekak tahu pekak !" tempek Xiu Lin . Luhan tersenyum sinis . " Not my fault , sapa suruh taknak bangun ." Luhan keluar dari kereta dengan selamba badak dia je . Sabar je lah .
" Aihh , kalau diikutkan hati , nak je aku siang-siang dia jual kat india." geram saja hati Xiu Lin apabila diperlakukan seperti itu . Dia keluar dari kereta lalu mengambil suitcasenya . Dipandang luhan dengan muncung dan mata yang berapi . " Apa? tak puas hati?" tanya luhan . Xiu Lin menjelingnya dan memandang ke tempat lain .
" Suke hati kaulah , takda sapa nak pujuk . muncung 24 jam pun takpa , jadi keluarga itik pun bagus jgak kan ?"tambah luhan . Ayat tak kejam , tak boleh ke ? . " Eih ! cepatlah ! lambat betul" kata Xiu Lin semakin geram dengan Luhan . Ayat semua nak bagi sakit hati .
Luhan tersenyum lembut dan slide kad pada pintu itu . Mereka masuk dan naik menggunakan lif . Rumah Luhan berada di tingkat paling atas iaitu pada aras 14 .
"dah sampai . masuk lah ." pelawa luhan . " Hmm " Xiu Lin masih berkeras tidak mahu memandang muka luhan Marah lagi ler tu . " bilik kau kat sebelah bilik aku . Bilik tu plain je takde deco sangat . " Xiu Lin buat dengar tak dengar je . Dia mengangguk dan masuk ke bilik yang ditunjukkan oleh luhan . " Marah sangat ke dia pada aku" Luhan tergelak kecil .
" kau dah makan belom ? " teriak luhan dari luar bilik . Perut Xiu Lin berbunyi . Aishh . time-time macam ni lah nak berbunyi . Xiu Lin keluar sambil mengekalkan muka masamnya itu . Tengok-tengok luhan dah memakai apron , lengan bajunya dilipat sehingga ke siku , butang bajunya dibuka sedikit . Betul-betul nampak hensem .
Muka Xiu Lin bertukar merah padam . " Aku tanye ni , dah makan belom?" . " belom." sepatah saja , Xiu Lin menjawab . " Tahu memasak tak?" tanya luhan lagi. Xiu Lin mengangguk . " Kalau tahu , datang lah sini , tolong aku . Sepatutnya kau yg masak untuk aku . ini tak aku pulak" sambil mulut luhan membebel , dia menyarungkan apron kepada Xiu Lin dan mengikatkannya .
Xiu Lin terkelip-kelip setelah menyedari perbuatan luhan itu . " Apa? cepat lah . " Luhan memberikan Pisau dan sayur kepada Xiu Lin . Xiu Lin mengambilnya dan memulakan kerja . " Apesal . lambat sangat buat kerja? potong bukan macam tu la .." tanpa disengajakan , luhan telah mengakibatkan jari Xiu Lin tercedera .
" Ouch !" Xiu Lin memegang jarinya . Matanya mula berair . Luhan panik . " S - sorry . aku bukan sengaja nak buat kau sakit . mana ? mana luka ?" Luhan mengambil jari Xiu Lin lalu menyentuhnya . " Sakitlah ! yang awak pegi sentuh lagi kenapa ! " Xiu Lin berlari masuk ke dalam bilik lalu menghempas kuat pintu dan menguncinya .
" Xiu Lin , aku bukan sengajalah . betul . sumpah . serious ni . just .. bagi aku tengok luka tu ? sakit sangat ke? kau nak aku bawak pergi hospital ke ? --- " Xiu Lin tergelak kecil . Bodoh ke ? Luka kecil nak bawak pergi hospital . " Aduh , sakit luhan . sakit sangat . ni semua salah awak .. " Xiu Lin saja bagi Luhan gabra . Padahal dalam hatinya , gelak terbahak-bahak . Luhan pun boleh jadi secaring ni .
" Serious ?! bukaklah pintu ni . Meh aku sapukan ubat . sorry ?" Xiu Lin membuka perlahan dengan air mata palsu mukannya . Luhan berlari anak mengambil aid-kit . Ditariknya Xiu Lin duduk di atas sofa . " Mana? " Luhan tanpa segan silu , mengambil tangan Xiu Lin dan menyapukan ubat antiseptik dan membalutnya denga plaster .
Xiu Lin tersenyum lebar . Dapat tengok sisi luhan yang lagi satu memang menyeronokkan . Luhan mengangkat kepalanya dan memandang lembut ke arah Xiu Lin dan ..
I need you girl ~ wae honja saranghangul . ~
“ Kacau betullah .” bisik luhan . “Ye , Mino . Mwo?! Kai cari aku ? adui , apesal tak cakap yang aku sebok ke , ape ke . die mintak ape?” . Xiu Lin bangun dan berjalan kearah balcony . Luhan cuba untuk curi-curi dengar perbualan mereka . Terlekaplah luhan di cermin slinding door . “Takkan kau tak tahu yang aku dah takda apa-apa dengan kai tu . Tak ingat ke dia buat apa kat aku dulu ? masih sakit kau tahu tak . Dahlah . Bye , Love you , SMOOSH SMOOSH .” XiuLin mematikan talian dan terkejut melihat luhan masih terlekap di slinding door .
“ Woi , buat ape tu???” Tanya XiuLi dengan senyuman sinis sambil mengangkat keningnya . Luhan berdehem kecil dan tersenyum kecil . “ Saja , tiba-tiba rindu dekat rumah sendiri , salah ke?” Rindu rumah? Pftt . gila .
“ Rindu rumah ? ohhhh . Tak sangka , awak begitu sayang dengan rumah ini.” XiuLin menggeleng mendengar alas an yang tak munasabah itu .
“Bila nak makan? Lain kali , nak intip .. buat cara professional ye ? Malulah .” hah . ambek kau .
Comments