HEARTBREAK GIRL

HEARTBREAK GIRL

-Author POV-

            Bunyi dering ponsel berbunyi membuat laki-laki berbadan tegap itu terbangun dari tidurnya. Ia merasa terganggu dengan suara itu. Dengan terpaksa, dia mengangkat ponselnya dengan malas.

“Halo..”

“Hei laki-laki jelek, apa kau selingkuh dengan wanita lain???”

“Hah, Minah??!! Kenapa kau tiba-tiba memarahiku??” Hoseok kaget mendengar pacarnya yang tiba-tiba emosi di pagi hari

“Aku melihatmu kau sedang bermesraan dengan seorang perempuan di sekolah... apa kau ingin menghindar dariku, hah??!!”

“Apa maksudmu??!! Aku tidak mengerti..”

“Sudahlah.. aku akan menemuimu dan menghajarmu..”

“Halo...halo?? Ahhh...”

-Author POVs end-

 

-Hoseok POV-

 

            Pagi hari aku dikejutkan dengan suara panggilan telepon yang membuatku kaget bercampur kesal. Panggilan itu berasal dari pacarku, Bang Minah. Pacarku memang cantik dan baik, tetapi sifatnya anak kecil. Apalagi umurku terpaut 1 tahun lebih muda darinya. Sudah 7 bulan kami berpacaran dan sejauh ini hubungan kami baik-baik saja. Tetapi hari ini, dia berubah menjadi pemarah. Aku tidak tahu dengan maksud amarahnya. Dia juga sudah menganggu waktu tidurku. Aku berusaha mengakhiri hubungan ini tetapi ia tetap mempertahankan cinta kita. Ahhh... Aku ingin keluar dari perangkap cintanya yang sangat memuakkan.

            Aku beranjak dari ranjangku lalu menuju dapur untuk membuat segelas kopi hangat. Pakaianku tampak kusut dan wajahku masih kusam. Aku malas mandi pagi karena masih teringat dengan percakapan telepon itu. Percakapan telepon itu membuatku sulit untuk beraktivitas. Awalnya, hubungan kami hanyalah sebatas teman biasa. Tetapi secara diam-diam, dia menyukaiku. Rayuan pertama yang dia ucapkan yaitu “aku cinta padamu”. Kata itu secara tak sengaja terserap di dalam otak dan pikiranku, rasanya sulit kulupakan. Ini seperti produk barang yang ditempelkan barcode. Dia juga meneror dengan kata-kata yang tajam jika aku berselingkuh atau membencinya. Aku bosan dengan semua ini. Tiba-tiba, ada suara ketukan pintu yang mengangguku di pagi hari

“Siapa??” aku membuka pintu

“Hei, kau lelaki pengkhianat!” pekik Minah

“Kau... kenapa kau kemari??”

“Apa kau berselingkuh dengan wanita lain, hah?!”

“Tidak... apa maksudmu?”

            Secepat kilat, dia menghajarku dengan tas wanitanya yang mahal. Kepalaku memar terkena tasnya. Aku berusaha menahan amarahnya tetapi ia malah melancarkan serangannya terus-menerus. Dia menjambak rambutku sehingga helai demi helai jatuh ke lantai. Dia mendorongku dan terjatuh ke lantai

“Kau lelaki pencundang!! Percuma saja aku berpacaran denganmu!”

“Aku juga lelah berpacaran denganmu! Kau wanita tak berguna!”

“Apa kau bilang?!!”

            Mendengar ucapanku, dia langsung menendang kakiku. Sepatu heelsnya yang keras membuat kakiku terasa seperti ditendang gajah. Sepertinya tulangku akan patah. Lalu aku menghentikan serangannya.

“Minah.. tunggu sebentar!”

“Ada apa??!”

“Sebenarnya... dia adalah temanku, bukan pacar baruku”

“Tapi kau membelai rambutnya, bodoh!”

“Tidak.. kau salah paham.. aku hanya merapikan rambutnya dari debu”

“Dari debu??? Bilang saja kau menghindar dari cinta kita”

“Aku bersungguh-sungguh!

“Sudahlah aku lelah denganmu... aku pergi”

“Pergi saja, wanita murahan”

“Huh, bocah brengsek”

            Dia meninggalkanku dengan perasaan jengkel. Aku tidak tahu harus berbuat apa selain mengobati luka yang ada di tubuhku. Perasaan sakit hatinya masih membekas, masalah sekecil apapun bisa menjadi hal yang besar. Sekarang dia memutuu hanya karena masalah ini. Aku senang dengan keputusannya, tidak repot-repot lagi membelikan barang yang mahal untuknya. Aku hanya bisa bilang “Terima kasih sudah menjadi temanku, dan terima kasih juga sudah mengisi kekosongan hatiku dengan sifat menyebalkanmu”

 

-END-

(gimana ceritanya??? Aneh apa keren??? Maaf kalo aneh, soalnya baru belajar bikin FF hehehe. Maaf juga kalo ceritanya melenceng dari judul di atas :). Aku juga mohon pencerahan dan pembelajarannya untuk hal membuat FF… kalo mau kontak aku, mention aja ke twitterku (sudah ada di bagian Author)… Kamsahamnida Yeoreobun yang sudah membaca… :D

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet