MY SUPER GIRL

MY SUPER GIRL

Ucy POV

Subuh-subuh begini dengan terpaksa  aku terbangun karena mendengar suara-suara aneh di depan rumah kami. Segera kubangunkan kak Tya, untuk menemaniku  melihat ada apa di luar. Perlahan kami berdua mengintip ke halaman rumah. Kulihat bayangan seseorang tergeletak di depan pintu gerbang rumah kami.(siapa? Apakah ada kecelakaan? Tapi, kenapa tidak terdengar suara kendaraan apapun ?)

Ki, sembunyi disini”ujar kak Tya seraya menunjuk ke sebelahnya, sementara dia membuka pintu gerbang.(memang kakakku ini tidak kenal takut).

Astaga!!”seru kak Tya perlahan.

Ki, ayo bantu aku”ujarnya seraya menarik tanganku. Persis diluar gerbang aku melihat seorang pria yang sekujur tubuhnya terluka.

Ayo, kita bawa dia kedalam” ujar kak Tya lagi. Berdua kami membawa pria itu ke dalam rumah. Dengan susah payah, kami baringkan dia ke sofa. Dia masih tidak sadarkan diri.(wahh.., dengan tinggi seperti ini, sofa kami pasti tidak akan muat). Perlahan aku dan kak Tya melepaskan sepatu dan kemejanya. Karena kedua benda itu sudah di penuhi oleh sobekan-sobekan. (Sebenarnya celananya juga. Tapi, kami tidak mau membukanya. Apa kata dunia nanti. Masak perempuan menelanjangi laki-laki yang bukan suaminya. Yang benar saja). Tubuhnya penuh dengan lumpur serta luka dan memar dibeberapa tempat. Kak Tya segera mengambil setumpuk handuk dan air hangat. Berdua kami lalu membersihkan semua lumpur di tubuhnya, sebelum kami mengobati luka-luka dan memarnya. Setelah bersih, baru aku mulai memeriksa semua luka dan memarnya. Syukurlah tidak terlalu parah. Tidak ada luka dalam dan patah tulang.

Aku segera mengambil alat bedah minorku. Sementara kak Tya mengobati luka-lukanya yang tidak memerlukan jahitan. Setelah itu aku segera menjahit luka-lukanya yang terlihat lebar dan dalam.

 

Tya POV

Syukurlah Ucy seorang dokter. Kalau tidak aku pasti harus membawa pria ini ke rumah sakit. Bisa mati dijalan dia. Karena rumah kami ini terletak jauh dari rumah sakit. Sekali lihat aku langsung tahu kalau beberapa lukanya adalah luka yang disebabkan senjata tajam.(Siapa yang sebegitu tega menyiksa orang lain seperti ini). Kuamati wajah pria yang terluka ini. Sepertinya aku mengenalnya. Tapi siapa?.

Kak, sudah. Apa kita biarkan saja dia disini?”tanya Ucy kepadaku.

Sebaiknya kita bangunkan Riky dan mama. Untuk bergantian menjaganya”jawabku.

Tidak usah membangunkan mama dan Riky. Kita berdua saja yang menjaganya. Kasihan mama. Lagi pula Riky besok ada jadwal sekolah”ujar Ucy. Aku mengangguk setuju.

Oke, kalau begitu. Kita berdua saja yang menjaganya” jawabku seraya duduk di lantai di seberang sofa. Sementara Ucy mengambil tempat disisiku.

“Omo, kepalaku”ujar pria itu dengan bahasa Korea(?????) seraya berusaha bangkit.

“Hei, jangan bergerak. Nanti luka-lukamu terbuka lagi”ujarku dan Ucy serempak dengan bahasa yang sama dengannya. Spontan Ucy menahan tubuh pria itu untuk tetap berbaring.

“Tenang, kau ada di rumah kami. Aku dan eoniku menemukanmu terluka dan pingsan di depan pintu kami”ujar Ucy lembut. Pria itu segera terdiam dan lebih tenang.(sebelumnya, dia terus berusaha bangkit).

“Siapa namamu?”tanyaku bersedekap.

“Namaku Cho Kyu Hyun”jawabnya lirih.

“Jinja??”tanyaku heran. Dia mengangguk perlahan. Aku terbelalak karena sangat terkejut.

“Super Junior Kyuhyun??”ujarku lagi. Dia kembali mengangguk.

“Kenapa kau berada jauh dari Dorm? Bahkan terlalu jauh”seruku tertahan.(Sementara Ucy terdiam).

“Dan semua luka ini”ujarku bingung.

“Bagaimana bisa kau berada di Indonesia ini? bukankah kalian semua dijadwalkan akan mengadakan konser di Brazil?”tanyaku seraya bangkit dan berjalan bolak-balik di sepanjang ruang tamu kami yang mungil itu.

“Ne, tapi kami semua di culik. Hanya aku yang bisa lolos dari para penculik itu”jawabnya.

“Mwo??? Kalian di culik?? Bagaimana bisa???  Dimana bodyguard kalian??”tanyaku lagi dengan heran.

“Mereka dilumpuhkan para penculik itu. Manajer kami juga. Mereka semua tidak dapat berbuat apapun” sambung Kyuhyun lemah.

“Oke, sementara ini kau tinggal saja bersama kami. besok pagi, kita akan mencari akal untuk membebaskan member lain. Kau tidur saja di kamar Ucy. Ayo, kami bantu”ujarku sambil meraih lengannya. Bersama Ucy yang sudah tersadar, aku membawa Kyuhyun ke kamar Ucy.

 

Kyuhyun POV

Dua orang yeoja manis sudah menolongku. Ternyata masih ada orang yang baik hati dan mau menolong orang lain. Padahal mereka tidak mengenaliku pada awalnya. Mereka membawaku kesebuah kamar yang mungil.

“Kyuhyun-ssi, ini pakaian gantimu. Apakah kau bisa memakainya sendiri?”tanya yeoja tegas yang mengintrogasiku tadi. Aku mengangguk.

“Kalau begitu kutinggal, ya”ujarnya lagi seraya meninggalkanku sendirian di kamar ini. Walau dengan susah payah aku akhirnya bisa juga memakai pakaian ganti yang diberikan yeoja itu. Segera kurebahkan tubuhku yang sudah letih keatas kasur. Dengan segera aku pun tertidur.

=PAGI HARINYA=

-TOK-TOK-TOK-

Aku terbangun mendengar ketukan pada pintu. Yeoja tegas itu kembali bersama dongsaengnya yang manis.

“Kyuhyun-ssi, kau sudah bangun? Ayo kami bantu keluar. Eomma dan dongsaengku sudah menunggu untuk sarapan”ujarnya. Keduanya lalu membantukku keluar dari kamar.

“Annyeonghaseo, Kyuhyun-ssi”sapa seorang ajumma dan seorang namja tampan berseragam sekolah(sepertinya).

“Annyeong haseo”jawabku.

“Ayo, duduk. Kita sarapan dulu. Setelah itu baru kau boleh bertanya siapa kami ini”ujar yeoja tegas itu tersenyum jahil sambil melirik yeodongsaengnya. Setelah sarapan, barulah mereka memperkenalkan diri. Yeoja tegas itu bernama Cintya Rizka Pratiwi. Yeodongsaengnya bernama Lucy Astrid Fariska. Namdongsaengnya yang segera berangkat sekolah bernama Riky Eka Satria. Sementara ajumma itu bernama Lilian. (Dia memaksaku memanggilnya mama).

“Kyu, apakah kau dapat mengenali para penculik kalian?”tanya Tya kepadaku.

“Ne, Tya-ssi. Aku past mengenali wajah mereka semua”jawabku. Dia mengangguk perlahan sebelum pergi. Saat kembali, Tya-ssi membawa sebulah Laptop.

“Aku akan coba mencari di data base kepolisian Indonesia dan INTERPOL”ujarnya seraya membuka beberapa buah file. Dia dapat dengan secepat kilat menyaring orang-orang yang dia curigai. Sebentar saja dia sudah selesai.

“Coba kau lihat beberapa foto ini”ujarnya seraya memberikan kepadaku laptopnya. Satu persatu aku mengamati foto-foto yan terpampang di layar laptopnya. Lebih dari 2 jam aku melihat foto-foto itu.

“Tya-ssi, aku sepertinya melihat orang ini. Dia sepertinya salah seorang penculik kami”ujarku menunjukkan kepada Tya, foto seorang namja yang sangat menyeramkan. Tya terlihat terkejut. Dengan cepat dia menelpon seseorang, lalu berbicara cepat kepada orang itu. Setelah beberapa saat, Tya akhirnya menyudahi pembicaraannya dengan orang itu.

“Kyu, orang itu adalah seorang residivis pembunuhan berantai. Jadi kita harus secepatnya menemukan member yang lain”ujar Tya.

“Kau, terpaksa kutitipkan kepada temanku di bagian perlindungan korban dan saksi. Tapi kau tenang saja. Selesai kasus ini kau akan kembali seperti semula. Tolong kau berikan nomor yang dapat kuhubungi di SM. Nomor orang yang dapat kau percaya. Nanti aku akan mengabari kepada orang itu mengenai kabar kalian semua, juga mengenai perkembangan kejadian yang terbaru”ujar Tya lagi. Segera kuberikan nomor ponsel eommaku kepadanya. Tya segera menelpon eomma. Setelah tersambung, dia memberikan kepadaku.

 

Ucy POV

Kyuhyun menelpon ibunya dengan ponsel kak Tya. Dia segera menerangkan semua yang menimpanya beberapa minggu ini.

“Mrs Cho,  Kyu akan kami lindungi. Jadi anda tenang saja. Tapi, kuminta jangan sampai orang diluar keluarga anda mengetahui yang terjadi saat ini. Biar saja orang bicara apa. Jangan pernah memberi tahu orang lain. Termasuk keluarga semua member Super Junior yang lain”ujar kak Tya kepada ibunya kyhyun.

“Kami akan mengabari anda semua yang terjadi disini. Ah, satu lagi. Tolong jangan menghubungi nomor ini. Bisa saja ada yang melacak telpon anda”sambung kakakku itu.

“Ne, gamshahamnida Mrs Cho. Kyuhyun akan kami lindungi sekuat tenaga kami. Tidak akan ada kemalangan yang menimpanya selama bersama kami” ujar kak Tya lembut. Lalu dia segera menyudahi pembicaraa, dengan ibunya Kyuhyun.

“Tya-ssi, gamshahamnida”ujar Kyuhyun mengangguk kan kapalanya.

Cy, segera bersiap. Kita pergi ke rumah Linda. Selama Kyuhyun disana, kau yang harus menjaganya. Aku akan mengurus yang lain. Nanti bagaimana-bagaimananya kau yang akan kuhubungi”ujar kak Tya seraya segera mengambil kunci mobilnya

 

Tya POV

Ucy dan Kyuhyun kubawa menuju rumah perlindungan milik Linda. Sahabat karibku yang bekerja di BIN  bagian perlindungan saksi dan korban. Dalam waktu 3,5 jam kami tiba disana. Linda sendiri yang menyambut kami.

Tya, syukurlah kau segera langsung menghubungiku. Aku dan pihak BIN serta INTERPOL sudah kebingungan mencari member Super Junior. Ternyata mereka berada di Indonesia. Kita harus bekerja sama dengan mereka juga. Kau tahu, sudah hampir sebulan mereka menghilang. Menemukan Kyuhyun seperti ini akan memudahkan kita semua menangkap para penculik itu. Tya, kau tenang saja. Ucy dan Kyuhyun akan selalu bersamaku. Kemanapun aku pergi, mereka berdua akan kubawa. Karena aku tidak mempercayai orang lain untuk menjaga mereka. Jadi kau bisa sedikit tenang”ujar Linda.

 Setelah meninggalkan mereka, aku segera memulai penyelidikanku sendiri. Kumulai dengan mencari jadwal konser mereka.(yang dengan mudah dapat kulihat di situs fan mereka). Lalu jadwal keberangkatan dan tibanya mereka di negara-negara tempat konser mereka berlangsung. Akomodasi mereka di negara-negara itu, pengawalan yang mereka dapatkan, siapa saja pengawal mereka. Latar belakang pengawal mereka dan lain sebagainya. Semua yang berkaitan dengan mereka kuselidiki dengan seksama.

 

++DI TEMPAT LAIN++

 

Yesung POV

Sudah berhari-hari kami disekap di tempat ini. Kami berempat belas, terpaksa terus mendekam dalam gudang tidak terpakai ini. Aku tidak tahu kami berada dimana. Orang-orang penculik kami tidak pernah berbicara dengan bahasa Korea. Menurut Teukie hyung, mereka berbicara dalam bahasa Indonesia. Tapi, tak satu pun dari kami yang dapat mengerti percakapan mereka.

Dua hari lalu Kyu kami bantu melarikan diri. Karena, hanya dia yang penjagaannya tidak terlalu ketat.  Mungkin mereka menganggap Kyu lemah karena pernah kecelakaan berat. Kami semua khawatir mengenai Kyu. Kami selalu berdoa, agar Kyu dapat meloloskan diri dan mendapatkan bantuan untuk membebaskan kami. (Kyu, semoga kau selamat dan mendapatkan bantuan).

 

++++++

 

Kyuhyun POV

Aku bersama Ucy selama beberapa hari ini selalu bersama Linda noona. Sahabat dekat dari Tya noona.(aku akhirnya mengetahui kalau Tya noona itu berumur lebih tua dariku. Hampir 9 tahun Tya noona lebih tua dariku). Sementara Ucy, walau juga berusia lebih tua dariku. Aku tidak bisa memanggilnya noona. Rasanya tidak cocok jika dia kupanggil noona.

Selagi Ucy terus merawat segala lukaku, Linda noona menanyaiku mengenai orang-orang yang menculik kami berlima belas. Dia memintaku melihat-lihat foto-foto orang-orang yang mereka curigai. Sudah lima orang yang dapat kukenali sebagai penculik kami. Semuanya merupakan kriminalis kelas kakap. Apakah seorang pembunuh hingga pengedar narkoba.

Sudah seminggu ini aku dan Ucy terus bersama Linda noona. Luka-lukaku, sebagian sudah sembuh. Tinggal yang terparah saja yang masih belum mengering. Tya noona sudah beberapa kali menghubungi Ucy tanpa sepengetahuan Linda noona.(mereka saling bertukar kabar dengan kode-kode yang kalau dibaca, merupakan kalimat yang sangat aneh dan saling tidak berhubungan satu dengan yang lain. Maksud dari isinya sendiri, hanya mereka berdua yang mengerti).

“Cy, kenapa kalian berdua berkirim kabar tanpa sepengetahuan Linda noona?”tanyaku lirih.

“Sebenarnya Linda eoni mendapatkan kabar yang sama. Hanya kodenya yang berbeda”jawab Ucy sambil membalut luka di kakiku.

“Eoni juga sebenarnya mengetahui kalau aku dan Tya eoni berhubungan. Hanya saja, dia pura-pura tidak menyadarinya”sambungnya. Aku mengangguk mengerti. Sejak itu, aku tidak pernah lagi menanyakan hal itu.

“{Cy, Tya akan menjemput kalian besok. Dia akan membawa kalian ketempat perlindungan lain}”ujar Linda noona sembari masuk kedalam vila ini.

“{Berhati-hatilah}”ujarnya lagi.

 

=KEESOKAN HARINYA=

 

Benar saja, Tya noona menjemput kami berdua. Hanya saja dia tidak sendirian. Dia datang bersama mama dan Riky. Dia lalu mebawa kami semua menuju bandara. Dia menyerahkan empat pasport kepada Ucy.

“Kalian pergi ke Korea. Disana kalian akan di jemput oleh pihak SM. Kalian akan tinggal di rumah milik SM yang terjaga dengan ketat. Kalian jangan keluar selangkah pun dari sana. Orang dari SM akan mengurus kalian. Kyuhyun, kuminta kau terus berada bersama Ucy, mama dan Riky. Turuti semua perkataan mereka. Penculik kalian hampir tertangkap. Hingga mereka sudah kita penjarakan, barulah kita semua bisa bebas”ujar Tya noona.

“Sekarang pergilah. Nanti aku akan menyusul bersama member Super Junior”ujar noona seraya mendorong kami semua kedalam bandara. Setelah kami aman didalam pesawat jet pribadi, barulah dia pergi menghilang.

 

Tya POV

Aku, Linda, beberapa personil dari BIN dan INTERPOL, juga beberapa teman-temanku di beberapa kesatuan yang membantuku secara diam-diam dan kepolisian sudah mengepung sebuah gudang tidak terpakai di daerah perkebunan kelapa sawit.

KALIAN SUDAH TERKEPUNG!! MENYERAHLAH!!”seru beberapa suara. Dari dalam gudang itu muncul beberapa orang. Ternyata para penculik itu menyandera personil Super Junior. Beberapa teman, yang berada di bagian belakang para penculik itu. Segera melepaskan tembakan bius kearah mereka. Satu persatu mereka roboh tanpa melukai sanderanya.

“Annyeonghaseo Super Junior. Cintya Pratiwi imnida. Aku teman Kyuhyun. Kyu ingin bicara dengan kalian”ujarku seraya menyerahkan ponselku kepada Leeteuk, sang Leader. Dengan segera mereka bergantian berbicara dengan Kyuhyun.

“Cintya-ssi, gamshahamnida” ujarnya perlahan. Dengan segera para medis yang berjaga membawa mereka ke rumah sakit. Aku ikut dalam salah satu  ambulance.

“Cintya-ssi, bagaimana kau bisa bertemu dengan Kyu?”tanya Yesung yang berada dalam ambulans yang kunaiki.

“Aku dan Ucy, dongsaengku menemukannya di depan pintu gerbang halaman rumahku. Dengan tubuh terluka dan penuh memar.  Ucy segera merawat dan mengobatnya. Saat ini Kyu dan keluargaku sudah berada di Korea. Ucy menjaga mereka, jadi kau bisa sedikit tenang”jawabku tersenyum kepadanya. Dia mengangguk perlahan.

Dirumah sakit, aku dan Linda segera membawa mereka semua menuju keruang pribadi untuk dirawat dan di obati. Selesai menjalani perawatan dan pengobatan, aku dan Linda membawa mereka menuju bandara untuk segera berangkat ke Korea. Dengan menumpang pesawat jet pribadi milik seorang  jendral, kami pun berangkat.

 

Ucy POV

Kyuhyun mondar-mandir di seputaran ruang tengah. Duduk, berdiri, jalan mengitari meja kopi, lalu duduk lagi, lalu berjalan lagi, kemudian berbaring di sofa, hingga akhirnya;

“ARGHHH!!!!!”serunya keras seraya menghentakkan kakinya.

“Kyu, wae?”tanya mama lembut dari pintu kamarnya.

“Mian, ma. Aku bosan”ujarnya duduk membungkuk.

“Gwaenchana, jagi. Aku pun sudah bosan menghadapi semuanya ini”ujar mama seraya tersenyum lembut. Kyuhyun tersenyum miring menatap mama.

Kak, kapan kak Tya datang? Katanya hari ini dia sampai”ujar Riky yang keluar dari dapur.

“Mereka sudah tiba di Incheon dan sedang dalam perjalanan kesini”jawabku pada Riky.

“Nuguya?”tanya Kyuhyun kepadaku.

“Tya eoni dan yang yang lain”jawabku sembari menutup telingaku. Karena Kyuhyun langsung berteriak dengan keras. Dia menari-nari(gak jelas)mengitari ruang tengah. Mama tertawa melihat tingkah Kuhyun itu. Lalu dering bel, menyela kami semua.

=DING-DONG, DING-DONG=

Segera kuintip dari lubang pintu, siapa yang datang.(ternyata kak Tya dan beberapa pria yang terlihat terluka, sudah menunggu di depan pintu. Kenapa dengan mereka?). Setelah tahu bahwa yang datang adalah kak Tya, segera kubukakan pintu depan selebar-lebarnya. Para pria itu langsung berlari melintasi aku dan kak Tya menuju Kyuhyun.

 

Tya POV

“KYU!!!!”teriak Super Junior dengan keras seraya melewati pintu yang dibukakan oleh Ucy. Mereka semua segera bergantian memeluk Kyuhyun.

“Kyu, syukurlah kau selamat”ujar Leeteuk lirih seraya mengusap matanya.

“Hyung”ujar Henry yang masih memeluk Kyuhyun dengan erat.

“Bagaimana kau menemukan mereka berdua?”tanya Siwon.

“Kalian semua, sebaiknya beristirahat dulu. Setelah itu baru kita bicara”ujar mama lembut.

“Annyeonghaseo, ajumma. Mianheyo, kami tidak sopan kepadamu. Park Jun Soo imnida. Leader dari Super Junior. Kami semua merindukan Kyuhyun”ujar Leeteuk lirih dengan wajah merah padam.

“Gwaenchana, Teukie. Aku tahu. Kuminta kepada kalian semua agar memanggilku mama. tidak usah sungkan kepadaku. Nah!, sekarang pergi kekamar kalian. Ucy akan menunjukkannya. Sebentar lagi makan siang. Jadi kalian masih sempat untuk tidur dan mandi. Pergilah”ujar mama lagi. Mereka semua mengangguk, lalu segera mengikuti Ucy kekamar mereka.

Ma,”sapaku seraya memeluk mama dengan erat.

Bagaimana? Apakah kita semua masih di buru?”tanya mama kepadaku dengan wajah khawatir.

Maaf, ma. Kita semua masih di buru para penculik Super Junior. Kita belum menemukan dalangnya. Interpol dan yang lain masih menyelidiki siapa yang ada dibalik ini semua”jawabku lirih.

Gak apa-apa. Untuk mama, bukan masalah besar kalau masih harus bersembunyi. Tapi, adik-adikmu itu. Mereka semua mudah bosan. Kyuhyun saja tadi sudah mengeluh”ujarmama tertawa kecil. Aku mengangguk mengerti.

Ma, maaf. Karena pekerjaanku, kita semua harus seperti ini.Jjuga karena tanpa sepengetahuan mama, aku sudah membeli sebuah pulau pribadi yang terpencil beberapa tahun lalu. Tempat itu kubangun dengan pengamanan maksimum. Karena resiko pekerjaan membuatku terpaksa mempersiapkan hal-hal seperti ini”ujarku menunduk. Mama hanya menepuk lembut bahuku.

Rumah di pulau itu sudah selesai dibangun. Jadi aku ingin membawa kita semua menuju kesana. Pihak SM sudah menyetujuinya. Kalau bisa, besok pagi kita akan pindah kesana”ujarku lagi.

Oke, kita malam ini akan berkemas”ujar mama tersenyum.

Maaf,ma”bisikku. Mama hanya menggeleng dan tersenyum lembut.

 

Riky POV

Sudah lama aku mengetahui kalau kak Tya adalah seorang konsultan keamanan pribadi para pejabat di Indonesia. Jadi aku mengetahui resiko yang akan terpaksa di tempuh kami sekeluarga, akibat pekerjaan kakakku itu.

Dari jauh-jauh hari kak Tya sudah memperingatkanku dan kak Ucy untuk terus melatih ilmu bela diri yang kami miliki.(aku menguasai Karate, Judo dan Taekwondo. Kak Ucy menguasai silat dan Aikido. Sementara kak Tya menguasai Karate, Taekwondo, Aikido, Taeboxing dan entah apa lagi. Aku tidak mengetahui secara pasti ilmu bela diri apa saja yang dikuasai kak Tya).

Kemampuan bahasa kami.(aku menguasai 4 bahasa selain bahasa Indonesia. Inggris, Korea, Jepang dan Mandarin. Kak Ucy, 6. Inggris, Korea, Jepang, Mandarin, Prancis dan Thailan. Kak Tya, aku tidak tahu secara pasti. Dia pernah bicara dengan bahasa Arab, Philipina, Kanton, Turki, India, Rusia dan Afrika selain Jepang, Inggris, Prancis, Thailan, Korea dan Mandarin).

Juga kemampuan bertahan hidup di alam liar dan kemampuan berenang serta menyelam kami. Jadi aku tidak heran saat kak Tya meminta kami semua berkemas agar besok kami dapat segera berangkat ke tempat perlindungan lain.

 

**KEESOKAN HARINYA**

 

Pagi ini kami semua segera berangkat menuju tempat perlindungan berikutnya. Kami semua berangkat dengan 3 mobil van. Aku, kak Ucy dan kak Tya yang menjadi sopirnya. Aku bersama mama, Kangin hyung, Heenim hyung, Hangeng keke, Ryeowook hyung dan Henry keke. Kak Ucy bersama Kyuhyun hyung, Kibum hyung, Siwon hyung, Shindong hyung dan Sungmin hyung. Sementara kak Tya bersama Leeteuk hyung, Eunhyuk hyung, Donghae hyung, Zoumi keke dan Yesung hyung.

Kami semua menuju pelabuhan. Disana sudah menunggu sebuah kapal cepat. Kami semua segera menaiki kapal dan segera berangkat. Kak Tya yang menjadi kapten kapal itu. Hanya ada kami ber 19 saja yang ada di kapal itu. Setelah hampir 4 jam, sebuah pulau terlihat di kejauhan.

“Ky, tolong hidupkan kamera bawah air”gumam kak Tya kepadaku. Dengan cepat aku menekan sebuah tombol. Lalu dilayar di hadapan kak Tya terlihat semua ranjau dan peledak bawah air yang kami lintasi.(aku berkeringat dingin melihatnya). Kak Tya hanya tersenyum kecil menatapku.

“Ky, tenang saja. Aku sudah biasa melintasi perairan ini. Dan aku yang meletakkan semua ranjau dan peledak bawah air itu”ujarnya lembut.

“Jangan beritahu kepada yang lain. Cukup kita saja yang mengetahuinya”ujarnya lagi. Setelah kira-kira 20 kilo meter yang penuh ranjau dan bahan peledak bawah air, akhirnya perairan dibawah kami persih dari segala ranjau dan peledak bawah air. Lima puluh kilometer kemudian, kami pun sampai di pelabuhan kecil diteluk pulau itu.

Kami semua segera turun. Terlihat atap sebuah bangunan besar berwarna kehijauan yang terletak di puncak bukit terjal. Tidak terlihat tangga apapun di sekitar kami yang menuju tempat itu.

“Kesini” ujar kak Tya kepada kami semua. Dia berjalan menuju kesebuah dinding karang, lalu meraba setiap centinya. Hingga tiba-tiba dinding karang itu terbuka, dan menunjukkan sebuah lorong lebar yang cukup dilewati sebuah mobil. Berpenerangan lampu, memanjang sejauh beberapa meter menuju ke sebuah pintu lift.

“Ayo”ujarnya seraya memasuki lorong itu. Kami segera menyusulnya dan segera memasuki lift. Sekitar 5 menit perjalanan dengan lift, akhirnya pintu lift terbuka. Menampakkan sebuah ruangan terbuka yang luas dan nyaman.

“Ky, kalian para namja ke lantai 3. Kamar kalian disana. Pilih saja sesuka hati”ujar kak Tya kepadaku dan Super Junior.  Aku bingung karena tidak melihat tangga di ruangan ini.

“Ky…, pakai lift ini”sambungnya menunjuk pintu kaca lengkung disisinya.(apa????? Sepertinya aku terlempar kedalam sebuah film sience fiction). Sementara dia, mama dan kak Ucy  masuk ke lift di sebelah lift kami. Berdua-berdua kami memasuki lift. Aku bersama Shindong hyung, yang terakhir berangkat.

Sebuah ruangan terbuka seperti di lantai dasar menyambut kami. Dengan atap semi transparan berwarna kebiruan di tengah ruangan. Beberapa lorong terdapat di kiri dan kanan lift. Aku menuju ke sebuah lorong di kanan lift. Sementara Shindong hyung ke kiri lift. Ujung lorong ini terdapat sepasang pintu kayu berwarna coklat tua. Saat kubuka, sebuah penthouse yang besar terlihat. Ruang tamu luas, dengan pintu kaca yang menuju kesebuah taman dengan air mancur yang cantik. Lalu ada sebuah tangga melingkar menuju sebuah pintu berwarna putih. Di balik pintu itu sebuah kamar tidur luas menyambutku dengan beberapa jendela kaca yang besar-besar. Setelah meletakkan bawaanku, aku segera bergabung dengan yang lainnya di lantai dasar.

 

Kyuhyun POV

Setelah meletakkan bawaanku di penthouse pilihanku, aku segera kembali turun kelantai dasar.

“Kyuhyun, ayo kesini. Kita makan siang disini”ujar Tya noona yang memangilku dari sebuah gazebo cantik di bagian luar bangunan ini. Segera kudatangi dia. Saat tiba di gazebo, barulah aku mengetahui seberapa luas pulau ini.

“Kyuhyun, pulau ini mencukupi kebutuhannya sendiri. Beberapa orang yang setuju menjaga pulau ini bercocok tanam dan beternak disini. Kau bisa lihat tempat pertanian dan peternakannya”ujarnya seraya menunjuk beberapa bangunan yang letaknya tidak jauh dari Mansion ini.

“Noona, milik siapa pulau ini?”tanyaku penasaran. Wajahnya merona, hingga ke telinganya.

“Milikku”gumamnya lirih seraya memalingakan wajahnya.

“Kyu, kau apakan noonamu itu?”tanya mama dari belakangku.

“Ma, aku hanya bertanya pulau ini milik siapa”jawabku jahil. Mama tertawa perlahan.

“Sudah, mana yang lain?”tanya mama.

“Mama”seru Super Junior dan Riky yang mendekati gazebo. Beberapa berlari (Wookie, Eunhyuk, Sungmin hyung, Shindong hyung, Henry, Donghae Hyung dan Riky) sementara yang lain berjalan dengan perlahan sambil menikmati pemandangan. Di belakang mereka, Ucy berjalan dengan tenang sambil membawa sebuah troli yang penuh berisi makanan. Segera kuhampiri dia.

“Gomawo, Kyuhyun”ujarnya saat kuambil alih pegangan troli dari tangannya. Aku hanya mengangguk dan melanjutkan langkahku.

“MAKAN!!!!!”seru Eunhyuk, Shindong hyung dan Sungmin hyung saat melihat aku dan Ucy berjalan mendekat denga troli di tangan.

“Anak-anak, sabar. Pasti kebagian semua”ujar mama tertawa kecil. Dengan cepat semuanya mengambil tempat masing-masing di beberapa meja makan yang ada di gazebo ini. Aku dan Ucy satu meja dengan Tya noona dan Yesung hyung.(hyungku ini sepertinya menyukai Tya noona).

“Tya-ssi, siapa yang memasak semua ini?”tanya Yesung hyung.

“Aku dan Ucy yang memasak”jawab Tya noona. Aku dan Yesung hyung terkejut.

“Noona, cepat sekali kalian memasaknya”ujarku terkejut.

“Tidak juga. Semuanya masakan yang lumayan mudah menyiapkannya”ujar noona lagi dengan tenang. Setelah kuamati, barulah aku sadar kalau hampir semuanya adalah masakan tumis dan rebus. Aku jadi tersenyum sendiri.

“Tya-ssi, makanannya ena……..aak!!!”seru Eunhyuk dan Shindong hyung dari meja di ujung gazebo.

“Thank’s”jawab Tya noona tersenyum.

“Tya-ssi, siapa yang memasaknya?”tanya Wookie dari meja disamping kami.

“Aku dan Ucy yang memasaknya”jawab noona lagi.

“MWO?!?!?!”seru mereka semua. Tya noona dan Ucy tertawa geli melihat ekspresi wajah mereka semua.

“Hyung, ini benar-benar masakan Tya noona dan Ucy noona”ujar Riky tenang.

“Jinja????”tanya Hankyung hyung. Riky mengangguk dengan mantap.

“Noona, ajari aku”ujar Wookie memelas.

“YA, RYEONG-SSI. Jangan beraegyo begitu. Jebal”ujar Tya noona dengan wajah merah. Aku dan Ucy tertawa geli melihat wajah noona yang sangat merah. Yesung hyung terdiam melihat imutnya Tya noona.

“Sudah-sudah. Jangan menggoda noona kalian itu. Nanti dia tidak mau lagi memasakkan makanan untuk kita”ujar mama lembut.

“Ne, ma”jawab kami semua serempak.

“Noona???”bisik Yesung hyung kepadaku. Aku mengangguk.

“Ne, hyung. Tya noona dan Ucy berusia lebih tua dari kita. Selisih noona denganmu, 5 tahun. Sementara kau dengan Ucy, 3 tahun”jawabku. Dia semakin terkejut. Aku hanya mengangguk membenarkan perkiraannya. Tiba-tiba, dahiku di sentil keras oleh Tya noona.

“Kau ini. Jangan membocorkan umurku”ujarnya tegas.

“Appo, noona”ujarku mengusap dahiku yang pedih terkena sentilan maut Tya noona. Yesung hyung dan Ucy tertawa geli melihatku. Setelah makan, noona mengajak kami semua berjalan-jalan menuju perkebunan dan peternakan.

 

Ucy POV

“Rei chan!!!”seru kak Tya kepada seorang gadis cantik yang sedang memanen tomat di green house ini.

“Tya nechan!!!”serunya saat melihat kakakku itu. Dengan cepat dia berlari dan memeluk kak Tya.

“Nechan, aku tahu kau akan tiba hari ini. Tapi, aku tidak menyangka kau sudah tiba secepat ini”ujarnya tersenyum manis dalam bahasa Jepang.

“Rei, hal itu nanti saja kita bicarakan. Nanti malam kau dan yang lainnya kuundang makan malam dengan kami di rumah”ujar kak Tya dengan bahasa yang sama kepadanya.

“Rei, ini mamaku, dongsaengdeulku Ucy dan Riky. Dan yang lain kau pasti sudah mengenal mereka”ujar kak Tya dengan bahasa Korea seraya memperkenalkan kami semua.

“Annyeonghaseo, Reiko Minamoto imnida”sapanya seraya membungkuk.

“Annyeonghaseo”sapa kami semua.

“Aku pemilik green house ini. Jika kalian kalian mau, silahkan membantuku memanen”ujarnya lagi. Riky langsung mengambil gunting bunga dan memulai memanen asparagus di barisan terjauh. Dia segera dibantu Ryeowook dan Henry. Siwon dan Kibum, memanen Blueberry dan Zhoumi serta mama, memanen kubis di lantai 2. Kak Tya dan Yesung memanen timun di lantai 3 ,bersama Aku dan Kyuhyun yang memanen terung. Shindong dan Sungmin, memanen selada serta Leeteuk dan Kangin yang memanen cabai berada di lantai 4. Hangeng dan Heenim yang memanen sawi dan Eunhyuk dan Donghae memanen bawang dilantai 5.. Hingga sore hari, barulah kami selesai memanen semuanya.

“Sebagian akan kubawa ke rumah besar untuk kalian semua”ujar Rei kepada kami, sebelum kami pulang.

Di rumah, aku, kak Tya dan Ryeowook memasak makan malam. Kyuhyun, Yesung dan Hangeng tiba-tiba masuk.

“Mau apa kalian kesini?”tanya kak Tya heran.

“Aku mau bantu, noona”ujar Kyuhyun. Yesung dan Hangeng menganggukkan kepala mereka. Dengan menarik nafas berat kak Tya mengangguk.

“Ya sudah. Kyuhyun dan Yesung, tolong kupas dan potong sayur yang di meja itu”ujar kak Tya menunjuk beberapa macam sayur yang ada di atas meja dapur.

”Hangeng, tolong kau gorengkan ikan yang disana itu”ujarnya lagi seraya menunjuk setumpuk filet ikan berbalut tepung yang terletak di sisi kompor yang dipakai Ryeowook untuk merebus kaldu. Sementara aku dan kak Tya meracik semua bumbu yang dibutuhkan.

 

Yesung POV

Aku mengamati Tya yang meracik bumbu bersama Ucy.  Mereka berdiri berdampingan seperti itu membuatku membayangkan sepasang dewi kembar yang turun ke bumi. Keduanya terlihat cantik dan anggun.  Hanya saja kecantikan keduanya terlihat berbeda. Kecantikan Tya mencerminkan ketegaran dan ketegasannya. Sementara kecantikan Ucy, mencerminkan kelemah lembutan dan kasih sayangnya. Seperti kedua sisi mata uang yang saling bertolak belakang.

Kak, ada sesuatu di laut”ujar Riky yang tiba-tiba muncul di dapur. Tya segera berlari keluar bersama Riky. Aku segera menyusul mereka berdua. Tya memasuki sebuah ruangan yang penuh dengan layar segala ukuran. Layar terbesar menunjukkan seluruh areal pulau dan laut disekelilingnya dilihat dari udara. Sebuah layar sedang di sisi kiri layar itu menunjukkan gambar sebuah perahu motor yang menjauhi laut dibagian terluar pulau. Kira-kira sejauh 80 kilometer dari pulau.(kalau dilihat dari perbandingan besar dan jaraknya). Di layar lain, aku melihat perahu itu segera memacu kecepatannya.

Tya lalu menekan sebuah tombol. Tiba-tiba mesin perahu motor itu mati. Tya lalu menghubungi patroli pantai. Mengatakan kepada mereka ada sebuah perahu motor tidak dikenal yang mengalami kerusakan mesin di laut perbatasan. 30 menit kemudian, sebuah kapal perang milik angkatan laut Korea selatan menghampiri kapal motor itu. Semua orang di perahu motor itu di angkut kedalam kapal perang. Sementara perahu motornya sendiri di geledah oleh personil angkatan laut. Setelah itu, mereka pun  pergi.

Sebuah hubungan dari kapal perang itu, menyatakan kalau perahu motor itu merupakan imigran gelap dan penyelundup. Kapten kapal perang itu berterima kasih kepada Tya, karena memberi tahu adanya imigran gelap itu. Tya hanya tersenyum mendengar ucapan kapten kapal perang itu. Setelah hubungan dari kapal perang itu terputus, Tya lalu memberi tahu seseorang mengenai kejadian di perairan pulaunya ini.

“{Kak Tya, kami akan menyelidiki orang-orang ini. Tolong kirimkan rekaman kejadiannya kepada kami}”ujar orang itu.

“{Baiklah, nanti kukirimkan rekamannya. Dan Rarissa, tolong selidiki dengan diam-diam saja. Aku tidak mau mempermalukan pihak Korea}”ujar Tya.

“Yes, mam”jawab orang itu sebelum memutuskan hubungan. Dengan menghela nafas berat dia duduk sambil memijat lehernya.

“Tya, gwaenchana?”tanyaku lembut. Dia tersentak dan spontan melompat bangkit dari tempat duduknya.

“Hhhh…, ternyata kau. Jangan mengejutkan aku seperti itu lagi”ujarnya cemberut. Tubuhnya langsung rileks kembali.

“Ayo, kita makan”ujarnya menarik tanganku keluar dari ruangan itu.

“{Ya ampun, mereka tidak meninggalkan makanan apapun untuk kami}”ujarnya saat melihat keruang makan yang telah kosong dan sudah di bersihkan.

“Ayo, ikut aku”ujarnya seraya berjalan meuju dapur.

“Ternyata benar. Mereka tidak meninggalkan apapun untuk kita”gumamnya keras. Tya lalu membuka kulkas, mengambil daging, tomat, timun dan selada. Setelah itu dia membersihkan sayuran dan daging yang diambilnya tadi.

“Yesung, tolong kau potongi tomat dan timun ini”ujarnya sementara dia menggiling daging dengan beberapa macam bumbu. Selagi dagingnya di proses, Tya mengambil tepung dan telur. Lalu mencampur tepung dan telur dengan air dan ragi. (ternyata dia membuat roti). Setelah itu, dia membentuk daging gilingnya menjadi beberapa bulatan pipih sebelum menggorengnya. Setelah selesai, dia mengambil roti yang diolahnya tadi dari oven. Semua daging dan roti buatannya diletakkannya di hadapanku. Dia lalu mengambil saus tomat, saus cabai, mayonise dan mustard. Yang juga diletakkannya di hadapanku. Satu persatu roti-roti hangat buatannya itu dibelahnya menjadi dua. Diambilnya tomat dan timun yang kupotongi tadi. Disusunnya bersama dengan daging, selada dan saus sebelum ditutupnya dengan  potongan roti pasangannya. Berdua kami memakan burger buatan Tya di dapur.

“Noona,Yesung, kenapa kalian berdua bersembunyi disini?”tanya Teukie hyung dari pintu dapur.

“Kalian makan burger, ya”seru Sungmin  menerobos masuk dapur.

“BAGI!!!”seru Eunhyuk yang menyusul Sungmin. Dengan cepat, Tya menarik piring burger dari jangkauan tangan Sungmin dan Eunhyuk.

“No, big no”ujarnya tegas.

“Kalian tidak menyisakan makan malam untuk kami. Jadi jangan harap mendapat burger enak ini”ujarnya dengan tenang. Segera saja wajah keduanya mendung. Aku tertawa geli melihat keduanya.

“Rasakan! Sudah kukatakan kepada kalian semua. Untuk menyisakan makan malam untuk Tya eoni dan Yesung. Tapi kalian tidak mendengarkanku. Sekarang tau rasa”ujar Ucy bersedekap sambil bersandar di ambang pintu. Member lain tertawa saat melihat Sungmin dan Eunhyuk duduk terdiam sambil menatap burger dipiring dihadapan Tya yang memakannya dengan sangat nikmat.

”Noona, buatkan kami”pinta Shindong yang berusaha masuk dapur.

“Aniyo. Aku tidak mau membuat lagi burger enak ini”ujar Tya seraya mengunyah potongan terakhir burger terakhirnya.

“Se-le-sai”ujarnya seraya membawa piring kotornya dan dengan cepat mencucinya. Aku dengan cepat menghabiskan burger bagianku.

“Sleeping time. See you tomorrow morning”ujar Tya melambaikan tanganya sebelum pergi. Segera kususul dia pergi. Aku dengan cepat menuju penthouseku untuk tidur.

 

Eunhyuk POV

Tya noona memang si raja tega. Dengan tenang dia memakan burger yang terlihat enak itu di hadapanku dengan nikmat sekali. Memang, Ucy noona sudah memperingatkan kami semua untuk menyisakan makan malam untuk Tya noona dan Yesung hyung. Tapi, siapa yang dapat menahan diri untuk tidak menghabiskan hidangan makan malam yang sangat enak itu. Yang jelas bukan aku.

Selagi aku dan yang lainnya sedang bermain di taman, aku mencium harum masakan yang sangat enak dari arah dapur. Saat kuikuti harum itu, aku melihat Yesung hyung dan Tya noona sedang makan burger tebal yang sangat mengundang selera di meja dapur.

(ha……h, betapa enaknya burger itu). Masih terbayang olehku betapa terlihat enaknya burger buatan Tya noona. Hingga malam itu aku bermimpi ikut memakan burger bersama Tya noona dan Yesung hyung.

“BANGUN!!!!! SUDAH PAGI!!!! AKU SUDAH MASAK SARAPAN!!!!! SIAPA YANG TIDAK MAU BANGUN, TIDAK KEBAGIAN!!!!! AKU MEMBUAT BURGER!!!!”suara Tya noona terdengar sangat keras. Mendengar Tya noona membuat burger, aku segera melompat bangun. Lalu sprint menuju lift dan turun kelantai dasar.

“Noona, kau membuat burger?”tanyaku kepadanya. Dia mengangguk dan tersenyum seraya menunjuk ke meja makan.

“CEPAT BANGUN!!!!! NANTI DI HABISKAN OLEH EUNHYUK!!!”ujarnya lagi dengan pengeras suara di tangannya. Ucy noona dan mama memasuki ruang makan dengan membawa nampan yang penuh burger di tangan masing-masing. Saat para member tiba aku sedang memakan burgerku yang ke lima. Dengan cepat mereka menyerbu sisa burger di meja makan. Hanya Yesung hyung dan Kyuhyun yang tidak kebagian burger. Kyuhyun karena telat bangun. Sementara Yesung hyung karena melihat porsi buger yang dibuat, dia mengundurkan diri(porsinya, porsi jumbo. Sepertinya noona membuatnya sesuai porsi makanku). Dengan tertawa kecil, noona memanggil keduanya kedapur.

 

Ucy POV

Selagi aku membuat nasi goreng, kak Tya, Kyuhyun dan Yesung mendatangi dapur.

Cy, kami mau sarapan di dapur saja”ujar kak Tya.

“Duduklah”ujar mama yang sedang menggoreng telur. Kyuhyun dan Yesung segera duduk dengan tenang. Sementara kak Tya mengambil tomat dari kulkas. Setelah dicuci dan memotonginya, kak Tya meletakkan potongan tomat itu di atas meja. Setelah nasi gorengnya matang, kuletakkan semuanya di tengah meja dapur. Kami berlima segera sarapan di dapur.

Ma, aku mau nasi goreng juga”ujar Riky dari ambang pintu dapur dengan mata masih mengantuk.

Aku ketinggalan sarapan”ujarnya seraya duduk di sisi mama. Lalu meraih piring mama dan mulai memakannya. Segera saja sentilan maut kak Tya mampir di dahinya.

Kak, sakit!!!”serunya mengusap dahinya yang memerah.

Ambil piringmu sendiri”ujar kak Tya memelototi Riky. Denga cepat Riky mengambil piringnya dari lemari. Kemudian mengisinya dengan sarapannya. Selesai sarapan dan berganti pakaian dengan pakaian renang, aku segera menuju kolam renang di sisi gazebo.

 

Kyuhyun POV

Dari kamar tidurku, aku melihat Ucy berenang dengan tenang di kolam renang dekat gazebo. Segera aku memakai celana pendek dan kaus. Lalu bergegas menuju kolam renang.

“Cy, aku ikut berenang, ya”ujarku dari tepi kolam.

“Masuk saja”ujarnya tersenyum.(Ucy memakai bikini berwarna kuning cerah. Sangat kontras dengan kulitnya yang kecoklatan. y!!). Dia seperti mermaid dengan rambut hitam sepinggang, yang sangat lebat dan terlihat halus.

“Kyuhyun”sapa Tya noona.(WHOA…..!!! Tya noona y sekali. Dengan bikini berwarna merah cerah. Sementara rambut pendeknya mempertegas bentuk lehernya yang jenjang). Dengan mulus, noona meluncur masuk kekolam seperti peluru. Seperti seorang perenang di olimpiade. Dalam sekejap, noona sudah sampai diseberang kolam.

Yesung hyung ternyata ingin ikut berenang juga. Dia disusul Siwon hyung, Sungmin hyung, Hangeng keke, Kibum hyung, Zhoumi dan Henry. Mereka semua sudah memakai pakaian renang masing-masing. Sementara yang lain, datang juga. Tapi tidak mau ikut berenang.

Kak, kami mau jalan-jalan ke perkebunan Rei. Boleh tidak?”tanya Riky yang datang bersama mama.

Boleh. Tapi hati-hati,ya”ujar Tya noona seraya melambai kepada mereka berdua.

“Noona, Riky mau kemana?”tanya Henry.

“Mau jalan ke kebun Rei”jawab noona.

“Ky, aku ikut!!”seru Henry, Wookie, Sungmin hyung, Eunhyuk dan Donghae hyung serempak dan berlari menyusul mama dan Riky.

“Lekas pakaian!!”seru Riky tidak ikut dak mau kalah. Segera Henry dan Sungmin hyung melomppat keluar dari kolam dan segera berlari kembali kedalam rumah. 5 menit kemudian keduanya terlihat kembali berlari untuk menyusul Riky dan mama.

“Kita ikut saja, yuk”ujar Teukie hyung kepada member yang tidak ikut berenang. Mereka segera berlari menyusul Henry dan Sungmin hyung. Tinggalah aku, Hangeng keke, Siwon hyung, Kibum hyung, Yesung hyung dan Zhoumi bersama Tya noona dan Ucy yang masih berenang mengitari tepian kolam berbentuk lingkaran ini. Siwon hyung, Kibum hyung, Zhouni dan Hangeng keke, berusaha mengikuti Tya noona dan Ucy. Tapi, gagal total. Masih 3-4 kali putaran, mereka sudah menyerah. Sementara aku dan Yesung hyung hanya menonton mereka dari tepian kolam.

Ucy setelah 10 kali putaran keluar dari kolam. Sementara Tya noona, setelah 15 kali putaran baru keluar dari kolam.

“Noona, bagaimana bisa kalian berdua berenang sekuat itu?”tanya Kibum hyung yang terduduk di kursi malas ditepian kolam.

“Latihan setiap hari”ujar Ucy yang baru kembali dari mengambil air mineral dari dalam gazebo. Tya noona mengangguk setuju.

“Kami mau berendam di wirlpool. Kalian ikut?”tanya Tya noona.

“Wirlpool???”seru Zhoumi dengan keras.

“Ne. Wae, Mimi?”tanya noona heran.

“Kalian berdua masih kuat berendam di wirlpool setelah berenang sejauh itu?”tanyaku dan Yesung hyung terkejut.

“Memangnya kenapa, Kyu?”tanyanya lagi.

“Ani, gwaenchana. Aku tidak ikut”ujar Siwon hyung seraya kembali ke dalam rumah. Sementara Hangeng keke hanya mengegeleng sambil menjajari langkah Siwon hyung

“Aku juga tidak”sambung Kibum hyung dan Zhoumi yang segera menyusul Siwon hyung.

“Aku ikut”ujar Yesung hyung segera meraih handuknya.

“Aku juga”ujarku mengambil handukku.

“Oke, ayo”ujar Ucy sambil berjalan menuju sisi lain dari gazebo. Kami mengikuti mereka menuju sebuah tangga menurun menuju kesebuah lorong yang memiliki jajaran pintu disalah satu sisinya. Tya noona dan Ucy segera menuju salah satu pintun itu.

“Ayo masuk”ujar Tya noona  seraya membuka pintu lebih lebar. Bayangan sebuah wirlpool dengan batuan alam yang sangat besar terlihat dari balik uap panas yang memenuhi ruangan. Ucy sepertinya sudah berada di dalam kolam itu. setelah meletakkan handukku, dengan perlahan aku memasuki kolam berombak itu. Hati-hati aku berjalan menelusuri tepian kolam menuju keujung terjauh dari pintu. Ternyata Ucy sudah berada disini. Dia hanya tersenyum, melihatku duduk disisinya. Kusandarkan kepalaku ketepian kolam dan memejamkan mataku.

“Kyuhyun, kau tidur?”tanya Ucy perlahan.

“Aniyo, aku hanya mengistirahatkan pikiranku”gumamku. Tidak terdengar jawaban Ucy.

“Oke”jawabnya pada akhirnya. Berdua kami terdiam. Menikmati alunan air yang memijat sekujur tubuh kami.

“Cy, aku dan Yesung akan kembali kerumah”seru Tya dari seberang ruangan.

“Aku juga sudah selesai”jawab Ucy.

“Kyu, kau ikut kami?”tanya Yesung hyung.

“Ne, hyung”jawabku seraya bangkit. Bersamaan, aku dan Ucy keluar dari kolam dan menemui Tya noona dan Yesung hyung yang sudah menunggu kami. Kami berempat segera kambali ke rumah.

 

Tya POV

Rei, Gina, Hanny, Bree dan yang lain tadi malam menemuiku. Dalam sebulan ini sudah beberapa kali ada orang yang sepertinya ingin memasuki wilayah pulau. Hanny memberiku rekaman semua kejadian itu. Aku segera mengirimkannya kepada Rarissa untuk di selidiki. Aku penasaran dengan siapa yang bersikeras ingin memasuki pulau kami ini.

Sudah lebih dari sebulan, kami bersama Super Junior berada di pulau ini. Untuk mengantisipasi rasa bosan kami semua, aku menyusun jadwal kegiatan kami setiap hari. Setiap pagi, Super junior akan berlatih tari dan vokal hingga mendekati siang hari. Sementara Ucy, Riky dan mama akan berenang dan membantu Rei dan yang lainnya, mengurus tanaman dan hewan mereka. Setelah makan siang, Super Junior akan menyusul kami berempat ke perkebunan atau ke peternakan hingga menjelang makan malam. Hanya aku yang seharian akan berada di ruang kontrol untuk melihat semua yang tidak biasa di pulau ini. Sesekali, Ucy, Kyuhyun dan Yesung menemani dan membantuku di ruang kontrol.

Seperti malam ini, Yesung muncul di pintu ruang kontrol. Dia hanya duduk disisiku dan mulai mengamati layar dihadapannya.(pria yang satu ini, memang sedikit aneh. Dia tahan menemaniku tanpa bicara selama berjam-jam. Hanya duduk di tempatnya hingga aku selesai di ruang kontrol)

“Jong Woon”sapaku saat dia memasuki ruangan ini.

“Hai”jawabnya sebelum duduk dengan tenang.

“Kenapa kau selalu muncul disini?”tanyaku.

“Aku senang disini”jawabnya pendek.

“Apakah kau tidak bosan?”tanyaku lagi. Dia hanya menggeleng. Selama percakapan kami, dia tidak melihat kearahku.

 

Yesung POV

Dahi Tya berkerut saat dia melihat sebuah titik di layar besar yang meluncur dengan sangat cepat menuju pulau. Dengan menekan beberapa tombol, akhirnya kami berdua dapat melihat apa wujud titik itu sebenarnya. Sebuah helikopter sedang terbang menuju pulau ini. Tya dengan cepat menghubungi helikopter itu.

“Annyeonghaseo, pilot helikopter. Saya penjaga pulau ini. Tolong sebutkan keperluan anda, memasuki perairan pulau kami” ujarnya tenang.

{“Tya, ini Rissa. Aku membawa barang yang kau minta}”ujar seorang yeoja.

“{Oke, Rissa. Silahkan mendarat}”ujar Tya dengan tenang. Beberapa saat kemudian aku mendengar suara helikopter di halaman. Bergegas aku dan Tya menuju ke halaman.

 Dari dalam helikopter melompat turun seorang yeoja dengan wujud seperti boneka malaikat. Rambut pirang panjang sepinggang, mata sebiru langit di saat hari sangat cerah, bibir semerah cerry, dan tubuh yang terlihat semungil anak-anak.

“{Rissa, selamat datang}”seru Tya tersenyum dan memeluk boneka cantik itu.

“Annyeong eoni”sapanya belas memeluk Tya dengan erat.

“{Rissa!!!}”seru mama dan Ucy serentak dari belakangku.

“Mama, Ucy. {apa kabar}”ujarnya seraya memeluk keduanya.

{Kak Icha!!!!!!}”teriak Riky seraya memeluk boneka cantik itu.

{Kiki}”jawabnya tertawa kecil.

“Annyeonghaseo, Rarissa Mickhaela imnida”ujarnya seraya membungkuk kepadaku.

“Annyeonghaseo”jawabku balas membungkuk dan beberapa suara dari belakangku.

“Rissa, ayo masuk”ujar Tya merangkul  bahunya. Dia mengangguk sambil memeluk pinggang Tya.

“{Aku rindu padamu, kak}”ujarnya lirih.

“{Aku juga, Cha}”jawab Tya lembut. Di dalam, barulah Rissa menerangkan maksud kedatangannya yang isebenarnya. Ternyata dia datang untuk menyerahkan hasil penyelidikannya kepada Tya.

“Sekarang, kau tidur. Besok pagi, kau baru boleh pergi”ujar Tya kepadanya. Rissa mengangguk. Bersama Ucy dan mama, dia segera menuju lift yang akan mengantarkan mereka kelantai 2. Member Super Junior juga langsung kembali kekamar masing-masing. Sementara aku danTya menuju ke ruang kontrol.

“Woon, ayo lihat ini”ujar Tya seraya menekansebuah tombol. Pada layar dihadapan kami berdua terlihat beberapa foto seorang yeoja yang akhirnya dapat kukenali sebagai salah seorang Clouds. Pada sebuah foto, dia terlihat memberikan sejumlah uang kepada salah seorang penculik kami. Di foto lain, dia bersama beberapa yeoja lain sedang berbicara serius di sebuah restoran. Yeojadeul yang lain itu, akhirnya kukenali sebagai salah seorang fans dari kami masing-masing.

“Tya, apa maksud foto-foto ini?”tanyaku bingung.

“Dalang penculikan kalian adalah fans-fans kalian ini. Sepertinya mereka sangat terobsesi pada masing kalian”jawabnya.

“Merekalah yang membayar para penculik kalian itu. Mereka meminta para penculik itu untuk membawa kalian menuju pulau pibadi yeoja ini”sambungnya menunjuk Cloudsku itu.

“Dia bersama dongsaengnya,(Tya menunjuk fans Kyu) dan fans kalian yang lain ini (menunjuk fans yang lain)sudah membuat acara pernikahan untuk kalian semua dengan mereka. Setelah mengetahui kalian semua menghilang, mereka menekan SM untuk memberi tahu dimana keberadaan kalian semua. Mereka menyewa detektif pribadi untuk mencari kalian. Detektif mereka sudah berusaha memasuki pulau ini, beberapa kali. (aku mengingat, beberapa perahu motor yang berbalik arah dari pulau dalam radius 80 kilo dari pulau. Yang selalu membuat mereka semua di tangkap oleh polisi pantai dan angkatan laut)”ujar Tya kepadaku.

“Maka dari itu aku membawa kalan ke sini. Ini pulau pribadi milikku. SM yang memintaku melindungi kalian setelah aku menemukan Kyuhyun. Kepada para Elf, SM memberikan alasan kalau kalian semua sedang berlibur di tempat yang dirahasiakan. Liburan ini adalah penghargaan dari SM untuk kalian semua karena telah bekerja keras selama bertahun-tahun ini”sambungnya tenang.

“Mengenai fans kalian yang ini, kalian tenang saja. Aku dan teman-temanku akan mejaga kalian, selagi kami juga mencari bukti-bukti lain yang memberatkan dari para fans kalian”ujarnya sambil mengamati kumpulan foto-foto itu.

“Oh,ya. Dalam waktu dekat ini kami akan membuatkan konser anime 3D yang akan kami pancarkan dari pulau ini untuk kalian. Permintaan dari SM. Kalian hanya akan mengisi suaranya secara langsung. Di negara-negara yang menjadi tujuan konser kalian sudah dibangun penerima pancaran siaran kami. Jadi semua fans kalian tidak akan kecewa karena masih dapat bertemu dengan kalian walau tidak secara fisik. Gambarnya merupakan gambar 3D kalian semua. Selama kalian berlatih di sini, kami sudah merekam bagaimana sifat dan cara kalian semua bergerak dan berinteraksi”ujarnya sambil menatapku.

“Emmmm, kira-kira seminggu lagi”ujarnya kembali memusatkan perhatiannya pada layar.

“Sudah, ayo kita tidur saja. Aku sudah mengaktifkan otomatis recordnya”ujarnya lagi seraya berdiri. Berduaan kami menuju lift. Aku kelantai 3, Tya kelantai 2. Sepanjang malam, (seperti malam-malam sebelumnya)aku selalu sulit memejamkan mataku. Aku selalu terbayang wajah Tya. Segala ekspresinya. Senyumnya, tawanya, seriusnya, kesalnya, jahilnya, dan yang lainnya juga. Yeoja satu itu terlalu menarik untuk dapat kuabaikan begitu saja. Hingga mendekati tengah malam, barulah aku dapat tertidur.

Pagi ini, aku melihat Tya berenang sendirian di kolam. Padahal, matahari belum terlihat. Setelah mengganti pakaianku dengan celana pendek, sambil membawa handuk, aku pun turun dan menghampirinya.

“Tya”sapaku.

“Hai”jawabnya tersenyum.

“Mau berenang juga?”tanyanya lembut.

“Ne, kalau kau tidak keberatan kuganggu”jawabku tersenyum. Dia hanya menggeleng. Lalu memberiku isyarat agar masuk kekolam. Lalu aku mengayuh lengan dan kakiku. Perlahan aku mengitari tepi kolam. Tidak manyadari kalau Tya mengikutiku. Hingga tiba-tiba aku menyadari, aku tidak melihat Tya di sekeliling kolam. Aku jadi berhenti mandadak. Akibatnya aku ditubruk dari belakang oleh Tya yang berenang di belakangku.

“Ah…, Tya. Mian”ujarku menariknya berdiri.(omo, yeoja ini ternyata mungil sekali. Tingginya hanya mencapai dadaku).

“Gwaenchana”ujarnya tersenyum dan sedikit menjauh.

“Kenapa kau berhenti tiba-tiba?”tanyanya lembut.

“Kukira kau sudah pergi”jawabku mengelus belakang leherku. Dia tertawa kecil dan berenang ketengah kolam dengan perlahan. Kuikuti dia ketengah kolam.

“Tya, apakah kau memiliki namcing?”tanyaku spontan.(oops, wajahku jadi merona). Dia tersenyum dan menggeleng.

“Wae?”tanyaku lagi. Dengan menghela nafas panjang dia lalu menjawab;

“Karena pekerjaanku. Namja mana yang mau yeocingnya memiliki pekerjaan yang dapat membahayakan nyawanya?”ujarnya tersenyum lembut.

“Selain itu, aku tidak punya waktu untuk memiliki namcing”jawabnya lagi. Aku mengangguk, mengerti apa maksud ucapannya itu.

“Kau sendiri, kenapa belum memiliki yeocing?”tanyanya jahil. Aku tertawa kecil sebelum menjawabnya.

“Karena aku tidak punya waktu untuk seorang yeocing”jawabku tersenyum. Tya tertawa kecil mendengar ucapanku.

“Aku selesai. Nanti sore, aku ingin memancing dan menyelam. Kau mau ikut?”tanyanya seraya keluar dari kolam.

“Mau”jawabku spontan.

“Oke. Nanti saat akan berangkat, akan kuberitahu”ujarnya seraya berjalan kedalam rumah. Aku kembali berenang perlahan mengitari tepi kolam. Hingga;

“Hyung, kau bicara apa dengan Tya noona?”tanya Zhoumi. Aku yang terkejut, hingga sedikit menelan air.

“YA!! ZHOUMI. JANGAN MENGEJUTKANKU!!”seruku keras seraya keluar dari kolam.

“Mian, hyung”jawabnya menunduk.

“Aigo, kau ini”ujarku terduduk lemas di pinggir kolam.

“Kami tadi hanya berenang bersama. Juga bicara sedikit mengenai penculikan kita”jawabku. Dia mengangguk.

“Tidak yang lain?”tanyanya penasaran.

“Ada apa, Mimi?”tanyaku lembut.

“Aniyo, hyung”jawabnya lirih.

“Apakah kau menyukai Tya?”tanyaku padanya. Spontan wajahnya merah padam. Aku tertawa kecil.

“Gwaenchana, Mimi. Aku juga menyukai Tya yang tegas itu”ujarku menepuk lembut lengannya, sebelum aku kembali kedalam rumah.

 

Leeteuk POV

Sudah berhari-hari aku melihat beberapa member berusaha mendekati Tya dan Ucy. (termasuk aku juga yang berusaha mendekati Tya). Tapi, hanya kepada Yesung saja Tya terlihat akrab. Sering aku menemukan keduanya berenang bersama, menyelam bersama, masak dan makan bersama. Sedikit rasa cemburu membakar hatiku. Tapi, saat kurenungkan bagaimana Yesung selama ini menjauhi yeoja. Akhirnya kubiarkan saja keduanya seperti itu. Aku harus membiasakan diri melihat mereka seperti itu.

 

Siwon POV

Kyuhyun terlihat mencari perhatian Ucy. Yeoja cantik yang lemah lembut dan sangat pendiam. Dia dan Tya noona, eoninya adalah orang yang menemukan Kyu dan menolong kami semua dari penculikan saat di Indonesia. Dia juga yang mengobati segala luka yang kami derita karena penculikan itu. Dia juga yang dengan tenang selalu memperingatkan kami semua agar selalu menghabiskan makanan yang sudah dimasaknya. Perhatiannya itu yang membuatku tertarik kepadanya. Kuperhatikan, dia dan Tya noona selalu membuatkan makanan sehat untuk kami makan setiap hari selama kami berada di pulau pribadi milik Tya noona.

Melihat Kyu dan Ucy yang terlihat serasi, membuatku cemburu berat. Tapi aku menyadari kalau Ucy juga menaruh perhatian khusus kepada Kyu. Awalnya kukira perhatian khususnya itu hanya karena Kyu sangat susah memakan makanan sehat yang mereka buat. Juga karena karena Kyu malas berolah raga. Tapi akhirnya aku dapat menerima kenyataan kalau Ucy memang menaruh hati kepada Kyu.

(yah, sudahlah. Kurelakan Ucy denganmu, Kyu).

 

Ucy POV

Kyuhyun selalu mau menemaniku mengambil sayuran , buah-buahan, ayam, dan daging ke kebun atau ke peternakan teman-teman kak Tya. Dia selalu membantuku memasak dan selalu berbicara denganku. Bicara tentang apa saja. Aku semakin tertarik kepadanya.

Awalnya, karena aku seorang ELF yang menyukai dia. Walau aku bukanlah Secret atau Gaemers. Namun aku benar-benar menyukai dia sebagai biasku. Aneh? Terserahlah. Yang jelas aku menyukai suara dan kejahilannya kepada member grupnya.

 Aku sangat terkejut, saat menemukannya tergeletak di depan rumahku di Indonesia. Dengan tubuh penuh luka dan memar. Sungguh suatu kebetulan yang sangat aneh. Dia dan semua member grupnya di culik. Dan ditemukan di Indonesia. Lalu oleh SM, agensi mereka, kak Tya di minta untuk melindungi mereka semua. maka, disinilah kami, di pulau pribadi kak Tya. Yang lebih aneh lagi, selama kami berada di Korea dan disini. Kyuhyun terlihat memberi perhatian khusus kepadaku.

Aku merasa sangat heran dan juga senang karena perlakuannya itu kepadaku. Heran, karena aku merasa tidak dapat mempercayai bahwa seorang Kyuhyun Super Junior mau memberi perhatian khusus kepadaku. Senang, karena seorang Kyuhyun Super Junior memberiku perhatian khusus.\[O_\\\_M_///_O]/

 

Kyuhyun POV

Sepertinya Ucy menyadari perasaanku kepadanya. Dia semakin terbuka kepadaku. Mulai mau menceritakan segala isi hati dan pikirannya kepadaku. Dia juga terlihat semakin mendekatkan diri kepadaku. Dia terlihat semakin nyaman kutemani kemanapun. Bahkan sesekali dia memintaku menemaninya ke perkebunan dan peternakan untuk mengambil bahan makanan rumah besar.

(Yeoja, cantik. SARANGHEYO)

 

Tya POV

Saat menemukan Kyuhyun aku sangat terkejut. Aku tidak pernah mengira, kalau dapat menemukan seorang Kyuhyun tergeletak di depan rumahku. Di Indonesia, pula. Ditengah jadwal konser mereka, yang seharusnya mereka berada jauh di Amerika selatan. \[O-M-O]/. Apalagi mendengar bahwa mereka semua di culik. !\[O-M-O-N-A]/!.

Setelah itu, aku harus melindungi mereka semua. Menyelidiki siapa dalang penculikan ini, membuatku harus mengisolasi mereka di pulau pribadiku. Yang syukurlah sudah kulengkapi dengan semua jenis pengaman yang kuketahui.

Di pulau inilah akhirnya aku mengetahui kalau biasku, Kim Jong Woon, sepertinya tertarik kepadaku. Apa yang harus kulakukan???. Aku sangat menyadari kalau aku tidak boleh membalas perasaannya itu. Tapi, aku juga tidak dapat menjauhkan diri darinya. Karena jauh di dalam hatiku, aku mengetahui aku memang sangat menyukai dia. Namun, aku takut kalau perasaanku kepadanya membuatku tidak dapat melindungi mereka semua secara maksimal.

(BAGAIMANA INI!!!!!)

 

Yesung POV

Tya menjauhiku. Dia selalu mencari alasan untuk menghindariku. Ruang kontrol sekarang menjadi daerah kekuasaan Riky. Jika ada yang tidak biasa barulah Riky memanggil Tya. Aku jarang menemukan Tya di areal rumah besar ini. Sering aku bertanya kepada Ucy, mama dan Riky, dimana Tya. Namun mereka tidak mengetahui dimana Tya.

 Hanya malam hari, aku baru bisa melihat Tya. Itu pun hanya sekilas, saat dia baru pulang entah dari mana. (malam ini aku akan mencegatnya). Kutunggu Tya di ruang tengah, hingga akhirnya Tya muncul dari lift.

“Annyeong, Tya”sapaku lembut. Dia terkejut, mendapati aku duduk di kegelapan ruang tengah.

“Jong Woon??”tanyanya lirih.

“Ne, ini aku” jawabku seraya menyalakan lampu. Dia terdiam di depan lift.

“Kemarilah”pintaku berusaha tersenyum kepadanya. Dia berjalan mendekat dengan ragu. Kutepuk pelan sofa disisiku. Tya lalu duduk di ujung sofa. Dia tidak mau menatapku.

“Tya, apakah kau marah kepadaku?” tanyaku lembut. Dia menunduk seraya menggelengkan kepalanya.

“Apakah aku memiliki kesalahan kepadamu?”tanyaku lagi. Dia kembali menggelengkan kepalanya.

“Jadi…, kenapa kau menjauhiku?”tanyaku kembali dengan lembut. Dia terdiam, mematung, seperti tidak menyadari pertanyaanku itu.

“Tya, kenapa?”tanyaku lagi, seraya beringsut mendekatinya. Dia masih saja terdiam. kuraih wajahnya, menolehkannya untuk menatapku.

“Tya”ujarku lirih. Saat itu barulah aku melihat jalur air mata yang mengalir di pipinya. Kuusap dengan lembut pipinya, mengeringkan air matannya. Perlahan dia menyendarkan wajahnya ketelapak tanganku.

“Oppa”bisiknya lirih. Aku terbelalak mendengarnya memanggilku ‘oppa’.

“Aku terpaksa menjauhimu. Aku menyukaimu. Bahkan sangat menyukaimu. Tapi, aku takut perasaanku kepadamu membuatku melupakan tugasku untuk melindungi kalian”bisiknya lembut seraya menatapku dengan mata basah. Kuraih dia kedalam pelukanku.

“Aku tahu, jagi. Aku juga menyukaimu. Sangat menyukaimu. Aku juga takut. Takut jika aku mengejarmu, konsentrasimu akan terpecah. Hingga aku hanya berusaha untuk sekedar dekat denganmu. Tidak lebih”bisikku di rambutnya.

“Oppa”bisiknya lirih dan membalas pelukanku.

“Gwaenchana, jagi. Kau hanya perlu memikirkan keselamatan kita semua. Tidak perlu memikirkan yang lain. Termasuk mengenai perasaan kita. Utamakan yang terpenting. Yang lain dapat kita pikirkan nanti saja. Setelah semua ini selesai”ujarku lagi merenggangkan pelukanku. Dia mengangguk dan tersenyum kepadaku.

“Oppa, saranghae”ujarnya lalu menciumku dengan cepat. Lalu bangkit dan segera masuk kedalam lift yang akan membawanya menuju lantai kamarnya berada. Aku hanya dapat tersenyum dan tanpa sadar menyentuh bibirku yang diciumnya tadi. Aku lalu segera menuju kamarku untuk tidur.(malam ini aku pasti tertidur dengan nyenyak).

 

Riky POV

Semakin banyak bukti yang mengarah kepada para fans Super Junior hyungdeul, yang menyatakan kalau beberapa dari mereka yang merencanakan pencullikan para member Super  Junior. Juga. Mereka juga yang berusaha memaksa masuk kedalam pulau pribadi kak Tya. Mereka berusaha melacak keberadaan member Super Junior. Namun kak Tya sudah mengantisipasi segala tindakan mereka itu. Mereka semakin nekat, untuk menemukan hyungdeul. Dimanapun di dunia ini.

 Menurut kak Tya, tujuan para fans ini menculik hyungdeul adalah untuk menikah dengan mereka. (Mereka ini gila atau apa? Terlalu maniak, mungkin. Hingga tidak dapat melihat kenyataan, bahwa hyngdeul ini juga memiliki privasi dan kemauan sendiri. Ada saja keanehan kehidupan ini).

Hari ini kak Tya dan kak Ucy akan pergi kedaratan. Dia akan bertemu dengan beberapa orang. Membicarakan segala yang berkaitan dengan penculikan Super Junior hyungdeul. Kak Tya dan kak Ucy turun dengan dandanan yang elegan, namun y. (membuat Yesung hyung dan Kyuhyun hyung mematung ditempat mereka).

=TAK!!!=

“Appo hyung!!”seru mereka berdua. (ternyata keduanya mendapat jitakan maut dari Heenim hyung dan Teukie hyung).

Riky, jaga mereka semua. Nanti Rei dan yang lainnya akan datang dan membantumu”ujar kak Tya seraya masuk kedalam lift bersama kak Ucy. Selama seminggu mereka pergi, Yesung hyung dan Kyuhyun hyung seperti kehilangan semangat. Keduanya lebih banyak terdiam dan merenung.(sabar, hyung. Nanti siang kakak-kakakku itu akan kembali)

 

Tya POV

Akhirnya setelah seminggu penuh berada di Seoul, selesai juga keperluanku. Aku dan Ucy ke Seoul adalah untuk menemui semua orang tua dari para fans Super Junior, yang merencanakan penculikan mereka. Semua orang tua itu pada awalnya tidak mau mempercayai perkataan kami berdua.  Namun setelah kami berdua memberikan semua salinan bukti mengenai kelakuan anak-anak mereka, barulah mereka semua mempercayainya. Bahkan kami berdua memberikan salinan rekaman usaha mereka memasuki kawasan laut pulau pribadiku.

“Miss Cintya, Miss Lucy, maafkan kami semua. Seharusnya kami semua menyadari kelakuan aneh dari anak-anak kami. Syukurlah anda berdua dapat melindungi Super Junior dan menjauhkan mereka dari anak-anak kami. Selain itu, anda berdua juga telah menghindarkan anak-anak kami dari kecelakaan yang sangat mengerikan. Apa jadinya kami jika mereka terkena efek samping dari tindakan pengamanan yang anda buat di sekitar pulau pribadi anda itu”ujar Mr Liu. Orang tua dari fansnya Jong Woon dn Kyuhyun.

“Mr Liu. Aku juga berusaha untuk menghindarkan orang-orang tidak bersalah dari tindakan ekstrim yang terpaksa kulakukan untuk mengamankan pulau pribadiku itu”jawabku lembut.

“Aku juga meminta maaf kepada anda semua karena dalam mengamankan Super Junior aku terpaksa mengambil tindakan seekstrim itu. Karena, kecurigaan kami yang pada awalnya mengarah kepada para ektrimis yang ingin menekan Korea selatan. Hingga akibatnya, kami hampir mencelakakan anak-anak anda semua”ujarku meminta maaf.

“Gwaenchana, Miss Cintya. Kami mengerti” jawab mereka semua.

Saat ini aku dan Ucy sedang dalam perjalanan menuju pulau. Dengan memakai kapal cepat, kami berdua melaju. Tidak sabar untuk bertemu dengan pria tampan yang telah mencuri hati kami. dalam waktu 3 jam kami pun tiba di pulau. Setelah menyembunyikan kapal, kami segera menaiki lift yang menuju rumah besar.

 

Ucy POV

Akhirnya sampai juga kami berdua di rumah besar. Namun kami heran saat mendapati rumah ini kosong. Dengan cepat kami berdua menyusuri semua ruangan, mencari mama, Riky dan Super Junior. Kak Tya segera menghubungi Rei. Ternyata mereka semua berada di kebun Rei. Membantu Rei  menanami perkebunannya.

Setelah mengetahui mereka aman di kebun Rei, kami segera berganti pakaian dan mulai memasak makan malam.  Selesai memasak makan malam, aku tertidur di sofa ruang tengah.

“……y,……cy,…….Ucy, bangun”sebuah suara pria yang sangat kurindukan memanggilku. Perlahan kubuka mataku.

“Oppa”bisikku lirih. Dahinya berkerut mendengar ucapanku.

“Cy, ayo makan. Kau ketinggalan makan malam”ujarnya lembut seraya menyodorkan semangkuk nasi kepadaku. Segera aku bangkit dan menerima mangkuk nasi dari tangannya. Kulihat diatas meja di hadapanku, sudah terhidang lauk yang sudah kami masak tadi juga semangkuk nasi lain.

“Ini untukku. Aku juga belum makan malam”ujarnya lembut.

“Ayo, makan”sambungnya seraya meletakkan sepotong daging di mangkukku. Perlahan, aku dan Kyuhyun makan malam dalam keheningan. Selesai makan, kukumpulkan semua piring dan mangkuk kotor dan membawanya kedapur. Kyuhyun menyusulku. Dia kemudian membantuku mencuci piring dan mangkuk kotor bekas makan kami tadi.

“Cy,kenapa tiba-tiba kau memanggilku dengan sebutan oppa?”tanyanya lembut. Aku terdiam, bingung akan mengatakan apa kepadanya.

“Cy, jawab aku”pintanya dengan lembut.

“Karena,…….,”ujarku terputus.

“Ucy-ya, wae?”tanya lagi. Wajahku merah padam, hanya dengan memikirkan jawaban sebenarnya dari pertanyaannya itu.

Karenakumenyukaimu”jawabku lirih dan menundukkan kepalaku.

“Mwo?”tanyanya tertegun.

“Apa katamu? Aku tidak mengerti”ujarnya bingung.

“Karena aku menyukaimu”bisikku lirih

“Apa? Aku tidak dengar, Cy”ujarnya menatapku. Segera kucuci tanganku dari busa sabun. Lalu aku menghadap kearahnya. Kuraih wajahnya, dan menatapnya lama sebelum aku menjawab perkataannya dengan wajah semerah apel.

“Kyuhyun oppa, saranghae”ujarku dengan wajah semakin merah. Lalu aku kembali mencelupkan tanganku kedalam bak cuci piring. Meneruskan pekerjaanku.

 

Kyuhyun POV

Wajah Ucy yang memerah terlihat sangat cantik dimataku. Aku tidak percaya mendengar pengakuannya tadi. Aku terus memandangi wajah cantik semerah apel milik yeoja lembut tercintaku itu.

“Jagi, jinja??”bisikku ditelinganya. Dia mengangguk dan menyembunyikan wajahnya di balik rambut panjang dan lebatnya itu. Kusisihkan rambutnya dan mengaitkannya ketelinganya.

“Nado, jagi. Saranghae. Jeongmal saranghae”bisikku lagi di telinganya. Dia semakin menunduk. Namun aku sempat melihat senyum manisnya. Senyumku sendiri jadi muncul. Aku lalu kembali membantunya membilas piring-piring yang sudah dicucinya.

Selesai mencuci piring, kutarik dia menuju halaman.  Disebuah kursi taman dibagian terluar dari halaman, kududukkan dia kepangkuanku.

“Jagi, kau mau menjadi yeocingku?”tanyaku lembut. Sambil menatapku(masih dengan wajah memerah), dia mengangguk dan tersenyum lembut.

“Asalkan kau tidak keberatan dengan selisih umur kita”bisiknya lembut.

“Jagi, selisih umur apa? Yang penting kau menjadi yeocingku”bisikku sebelum aku mencium bibir mungilnya.(yang terasa sangat manis melebihi madu).

“Kyu”suara Tya noona terdengar dari sisiku. Aku terkejut dan segera melepaskan Ucy dari pelukanku.

“Noona” ujarku lirih.

“Saeng, jangan kau kecewakan adik iparku ini. Kalau sampai dia menangis karenamu, kau akan harus berhadapan denganku”ujar Yesung hyung dengan tegas. Spontan aku menoleh kepada mereka berdua. Begitu pun dengan Ucy.

“Ipar??”tanya kami berdua serempak.

“Ne, adik ipar. Oppa sudah meminta ijin mama untuk menikahiku”jawab Tya noona seraya memeluk Yesung hyung. (yang di balas hyung dengan merangkul pinggang ramping noona).

“Jinja???”tanya kami lagi.

“Ne, jeongmal”jawab keduanya tersenyum seraya berjalan menjauh. Ucy langsung memelukku dengan erat.

“Aku senang. Akhirnya Tya eoni mendapatkan kebahagiaannya juga. Oppa, aku senang sekali”ujarnya memelukku semakin erat. Lalu menghujani wajahku dengan kecupan seringan bulu. Kemudian menciumku dengan lembut.

“Oppa, ayo masuk. Sebelum aku menyerangmu”ujarnya jahil. Aku tertawa keras mendengarnya. Tanpa membalas ucapannya aku menggendongnya pulang ke rumah.

 

Yesung POV

Tya sudah menunggu, saat kami pulang dari kebun Rei. Mereka berdua sudah memasak makan malam.

Kak, aku rindu”seru Riky seraya memeluk Tya dengan erat dan memutar-mutarnya hingga Tya menjerit.

“Ky, cukup. Aku pusing”teriaknya memukul bahu Riky perlahan. Setelah diturunkan, Tya terlihat sempoyongan. Dia lalu bersandar di ambang pintu.

“Masuklah. Makan malam sudah tersedia”ujarnya tersenyum lembut. Semuanya segera bergegas menuju ruang makan, kecuali aku.

“Tya, gwaenchana?”tanyaku memegang lengannya.

“Ne, hanya sedikit pusing”ujarnya lembut. Kugendong  dia menuju ruang tengah. (Bride style, tentu saja). Dia merebahkan kepalanya di dadaku, dan memejamkan mata.

“Kalian berdua sudah makan?”tanyaku. Dia menggeleng.

“Belum. Aku menunggumu”gumamnya lirih di akhir kalimat.

“Tunggu disini. Aku akan ambil makanan untuk kita berdua”ujarku dan akan mendudukkannya di sana. namun melihat Ucy tertidur lelap di sofa aku membatalkan niatku.

“Kita makan di tepi kolam saja, ya”ujarku ditelinganya. Lalu kuturunkan dia.

“Oke”ujarnya seraya berjalan menuju kolam. Sementara aku mengambil makanan untuk kami berdua.

Kutemui dia yang sedang duduk dengan tenang di tepi kolam. Seakan sedang berfikir dan merenung.

“Tya”panggilku lembut. Dia menoleh dan tersenyum manis. Lalu bangkit dan kemudian duduk dihadapanku. Kami makan dalam diam. Aku mengagumi wajah manisnya. Walau Tya berusia lebih tua dariku, wajah dihadapanku ini tidak menunjukkan hal itu sama sekali. Dia terlihat sangat muda. Seperti seorang remaja saja layaknya.

“Oppa, kenapa kau melihatku seperti itu?”tanyanya lembut. Aku tersenyum mendengarnya memanggilku ‘oppa’.

“Aku sedang berfikir. Betapa keberuntungan sedang tersenyum kepadaku”jawabku lembut. Tatapan matanya bertanya.

“Ne. Aku beruntung, karena yeoja cantik dihadapanku ini juga menyukaiku. Padahal dia mengetahui segala kelemahan dan kekuranganku”ujarku lagi dengan senyum menghiasi bibirku. Wajahnya merona, (cantik sekali).

“Aku yang beruntung”gumamnya lirih.(Mwo??)

“Karena, walau usiaku lebih tua darinya, dia mau menerimaku”bisiknya tertunduk.

“Jagi, saat kita pulang nanti. Maukah kau menikah denganku?”tanyaku seraya meraih wajahnya untuk melihatku. Matanya langsung berkaca-kaca.

“Aigo!! Jagi-ya, wae?”tanyaku lembut. Dia menggeleng sambil tersenyum lembut.

“Oppa, tidak usah terburu-buru memutuskan sesuatu seperti ini. Pikirkan saja dengan tenang. Aku tidak akan kemana-mana. Aku masih bertanggung jawab menjaga kalian hingga kasus penculikan kalian ini selesai”ujarnya lembut.

“Waktu selama 8 bulan bukan waktu sebentar untuk sampai pada keputusan ini”jawabku membelai pipinya dengan lembut. Dia terkejut.

“Ne. Aku sudah mencintaimu sejak kita bertemu di Indonesia. Saat itu aku sudah berfikir untuk mencari istri yang sepertimu. Kuat, tegar dan tegas. Pintar, cantik dan terutama jujur serta sangat mengenali dirinya sendiri”ujarku lagi seraya mendekatkan wajahku padanya. Hembusan nafasnya tersendat.

“Setelah aku semakin mengenali kepribadianmu, cintaku kepadamu semakin dalam. Hingga aku tidak bisa berfikir untuk dapat menemukan yeoja lain yang sepertimu”bisikku lembut.

“Jadi, jawablah pertanyaanku itu” bisikku lagi.

“Oppa, aku tidak bisa menolak permintaanmu. Jauh sebelum kau mengenalku. Aku sudah mencintaimu. Mungkin awalnya aku hanya menyukai suaramu. Namun semakin aku mengenalmu, perasaanku berubah. Aku bukan lagi mencintaimu sebagai seorang idola. Aku mencintaimu sebagai seorang manusia, seorang namja yang juga memiliki kekurangan dan kelemahan”ujarnya lembut. Mendengar ucapannya itu, pikiranku langsung hilang. Tanpa kusadari, aku menciumnya hingga kami berdua kehabisan udara. Wajahnya semakin cantik dengan warna merah yang menghiasi pipinya.

“Sebelum aku bisa mendapatkan cincin pertunangan yang layak untukmu, maukah kau menerima ini?”tanyaku melepaskan cincin dari kelingkingku. Diberikannya tangan kirinya. Segera kuselipkan cincinku ke jari manisnya.(syukurlah cocok).

“Aku akan menemui mama”ujarku mengecup pipinya.

“Mama, sudah mengetahuinya. Tidak ada yang dapat lepas dari pengamatan mama”ujarnya lembut.

“Jadi, kapan aku bisa bertemu dengan orang tuamu?”suara mama terdengar dari belakangku. Sementara Tya tertawa kecil, wajahku langsung berubah warna. Pucat, lalu merah padam.

“Ma, kalau tidak ada halangan, mereka akan menemuimu segera setelah kita tiba di Seoul”jawabku menunduk.

“Oke, mama tunggu”ujar mama seraya kembali kedalam rumah.

“Omo, oppa. Wajahku lucu sekali”ujar Tya tertawa geli. Aku hanya bisa cemberut melihatnya. Namun hanya sejenak. Setelah itu aku tertawa bersamanya.

“Jagi-ya. Temani aku jalan-jalan”pintaku meraih tangannya. Dia langsung berdiri dan berjalan mengikutiku.

 

Tya POV

Laporan dari kenalanku di kepolisian mengatakan kalau para fans mereka itu sudah dimintai keterangan.  Dan kasus mereka, oleh pengadilan yang diadakan secara tertutup beberapa hari lalu. Memutuskan para fans itu harus membayar denda yang terhitung besar. Selain mereka juga dikenai hukuman tahanan rumah selama 3 tahun. Oleh para orang tua mereka, mereka akan di sekolahkan keluar negeri dan akan selalu dipantau kegiatannya. Bahkan fans dari Jong Woon oppa dan Kyuhyun, akan segera dinikahkan dengan anak kenalan orang tuanya. Sehingga mereka tidak dapat lagi mengganggu kehidupan Super Junior.(kasihan mereka). Maka kasus penculikan Super Junior oleh para fansnya, selesai sudah.

Kami pun segera kembali ke Seoul. Ucy, Riky dan mama segera kujauhkan dari sorotan pers, saat turun dari kapal. Super Junior lalu dibawa menuju rumah keluarga mereka masing-masing. Mama dan adik-adikku tinggal di sebuah rumah tepi pantai milikku, yang terletak dipinggiran kota Seoul. Sementara aku masih terus menjauhkan Super Junior dari pers. Aku masih terus mengkordinir pengawalan untuk mereka.

Aku dan Ucy sudah bertemu dengan para orang tua dari Super Junior. Orang tua Jong Woon oppa sangat ramah kepadaku. Begitu pun orang tua Kyuhyun. Mereka akan datang ke rumah kami beberapa hari lagi. (aku tidak akan bisa bertemu dengan  mereka). Karena aku bertugas menemani Super Junior konser mini di Jepang.

 

Ucy POV

Orang tua Kyuhyun oppa dan Yesung oppa datang kerumah kami. Hanya aku dan mama yang menemui mereka. Karena kak Tya dan Riky pergi. Kak Tya pergi ke Jepang bersama Super Junior. Sementara Riky masih belum pulang dari sekolah.(Riky pindah sekolah ke Seoul sejak kasus penculikan Super Junior selesai)

Mama dan orang tua Kyuhyun oppa dan Yesung oppa, ternyata membicarakan pernikahanku dengan Kyuhyun oppa juga pernikahan Yesung oppa dengan kak Tya. Mereka sepakat mengadakan pernikahan kak Tya sebulan lagi. Sementara pernikahanku dua atau tiga bulan lagi.

Entah bagaimana Kyuhyun oppa dan Yesung oppa dapat meyakinkan orag tua mereka untuk dapat menikahi kami berdua. Bahkan saat mama menerangkan bahwa umur kami berdua jauh lebih tua dari oppadeul itu. Orang tua mereka tetap mempertahankan pendirian mereka untuk menjadikan kami sebagai menantu mereka.

Maka, dengan segera segala kesibukan persiapan pernikahan dilakukan. Namun sebuah kemalangan yang terjadi membuat kak Tya dan Yesung oppa mengundurkan pernikahan mereka. Kak Tya, saat mengawal Super Junior di China mendapat kecelakaan. Disebabkan oleh beberapa fans yang tidak tertib, yang membuat beberapa pengeras suara terjatuh dan akan menimpa Heenim oppa. Kak Tya mendorong Heenim oppa menjauhi pengeras suara yang berjatuhan itu. Akibatnya dia sendiri yang tertimpa pengeras suara yang berjatuhan itu.

Kak Tya segera dilarikan ke rumah sakit, untuk mendapat pengobatan. Yesung oppa dan yang lainnya segera di pulangkan ke Korea setelah kejadian itu. Membuat mereka semua seperti lumpuh karena mengkhawatirkan kak Tya. Aku lalu segera berangkat ke China untuk menemani kak Tya. Setelah sebulan dan kondisi kak Tya sudah membaik, kami segera kembali ke Korea. Kami berdua sudah di tunggu oleh mama, Kim eomma(eommanya Yesung oppa) dan eomma(eommanya Kyuhyun).

“Tya, Ucy, syukurlah kalian berdua tiba dengan cepat”ujar Kim eomma seraya memeluk kak Tya.

“Ne, kami semua mengkhawatirkan kalian”ujar eomma lembut seraya memelukku.

“Super Junior hampir gila mengkhawatirkan kalian”sambung mama.

“Mama, eomma, Cho eomma. Mianheyo, aku membuat kalian khawatir”ujar kak Tya lembut dan membungkuk.

“Ne, ma. Tapi, yang penting sekarang kami sudah kembali”ujarku tersenyum jahil.

“Aigo!! Aku baru menyadari kalau Ucy sudah ketularan setannya Kyuhyun”ujar eomma menutup wajahnya. Mama dan Kim eomma tertawa geli.

“Sudahlah, sekarang kita pulang”ujar mama lembut. Kami pun segera keluar dari bandara. Dan segera pulang ke rumah.

Di perjalanan, Super Junior menelpon mama. Mereka ternyata sudah tiba di rumah. Sesampai di rumah, Kyuhyun oppa dan Yesung oppa sudah menunggu kami di halaman.

‘’Jagi-ya, bogoshippo”ujar Kyu oppa sebelum memelukku dengar erat.  Secepat kilat dia menciumku. Sebelum mama, eomma dan Kim eomma turun dari mobil.

“Nado, oppa”bisikku, membalas pelukannya. Berdua kami berjalan masuk kedalam rumah. Sementara kak Tya yang tertidur di gendong oleh Yesung oppa. Aku melihat Yesung oppa membawa kak Tya kekamarnya.

“Ucy, selamat datang”seru Super Junior dengan keras. Mereka ternyata membuat pesta penyambutan atas kepulangan kami dari China.

“Gamshahamida, oppa”ujarku tersenyum.(sejak aku dan Kyuhyun oppa bertunangan, aku memanggil mereka dengan sebutan oppa. Kecuali kepada Henry. Begitu pun dengan kak Tya. Sejak dia bertunangan dengan Yesung oppa, dia memanggil Teukie oppa, Heenim oppa dan Hangeng keke, dengan sebutan oppa dan keke).

“Bagaimana keadaan Tya noona?”tanya Wookie khawatir.

“Oppa, keadaan Tya eoni baik. Namun dia harus mengundurkan diri dari pekerjaannya. Sebab, karena tertimpa pengeras suara itu, tulang belakangnya mendapat cedera. Sehingga kondisinya tidak akan pernah bisa lagi seperti semula. Dia akan mudah lelah dan akan sering menderita sakit di punggungnya. Walau hal itu tidak akan mengganggu kegiatannya sehari-hari”jawabku kepada mereka. Termasuk Yesung oppa yang sudah berada di dasar tangga.(wajahnya terlihat datar).

“Atau begitulah yang dikatakan para dokter di China. Sementara menurutku, Tya eoni akan melakukan apa saja yang diinginkannya. Seperti biasanya”ujarku ‘nyengir’. Semua Super Junior dihadapanku menarik nafas lega. Sementara Yesung oppa mengangguk perlahan.

“Jagi, sekarang kau istirahatlah. Kami akan menginap. Besok kami semua diliburkan. Jadi kita masih bisa mengobrol”ujar Kyu oppa.

“Oppa, gwaenchana. Aku disini saja bersama kalian. Aku sangat merindukan kalian semua”ujarku seraya duduk di sofa ruang tengah.

 

Kyuhyun POV

Ucy, semua member dan Riky(kecuali Yesung hyung yang kembali kekamar Tya noona untuk menemaninya), menonton film di ruang tengah. Baru sepuluh menit kami menonton, Ucy sudah tertidur dan bersandar ke bahuku.

“Hyung, tolong bawa Ucy noona ke kamarnya. Dia tidak akan merasa nyaman disini”ujar Riky tanpa memalingkan wajahnya dari televisi. Ucy pun segera kubawa ke kamarnya. Kurebahkan dia ke tempat tidurnya.  Saat aku keluar dari kamar Ucy, aku mendengar suara Tya noona.

“{Rissa, seharusnya kau segera mengatakan kepadaku mengenai hal ini. Jadi kita bisa segera mengambil tindakan pencegahan.  Sekarang ini, terpaksa kita melakukan tindakan drastis seperti sebelumnya. Bahkan lebih. Karena kita juga terpaksa melindungi keluarga mereka semua. Tapi, sudahlah. Sekarang ini kau harus memparsiapkan segalanya di Saphire Blue. Kabari Rei dan yang lainnya agar dapat membantumu mempersiapkan segala sesuatunya disana}”ujar Tya noona dengan bahasa yang aku tidak mengerti.

“…..”

“{Yang disini aku dan Ucy yang mengerjakannya. Dua hari lagi, mereka semua akan kukirim kesana. Kordinasikan dengan Rei dan yang lainnya mengenai akomodasi mereka}”ujar Tya noona lagi. Sebelum memutuskan sambungan telponnya.

“Jagi-ya, wae?”tanya Yesung hyung.

“Gwaenchana, oppa. Hanya, Cloudsmu dan Secretnya Kyu yang itu, membuat ulah lagi. Mereka berusaha menekan SM untuk menjual group kalian kepada mereka. Kalau SM tidak mau, segala usaha milik kalian dan keluarga kalian akan mereka hancurkan. Tapi tidak perlu cemas,oppa. Kita akan membuat mereka menyerah dan tidak akan mengganggu kita lagi. Aku akan bicara dengan keluarga Super Junior”ujar Tya noona lagi. Berdua mereka keluar dari kamar Tya noona.

“Hi, Kyu. Bogoshippo, saeng”sapa noona dan memelukku.

“Ayo kita kebawah. Aku perlu bicara dengan semuanya”ujarnya setelah melepau.

 

Yesung POV

“Oppa, keke, Dongsaengku semuanya. Aku perlu bicara dengan kalian dan semua appa dan eomma kita. Ini mengenai Clouds dan Secrets, yang merencanakan penculikan kalian. Mereka berdua ingin membeli group kalian dari SM. Jika SM tidak mengabulkan permintaan mereka, kita semua akan mereka hancurkan. Kita semua perlu berbicara mengenai apa yang harus kita lakukan. Jadi kuminta semua appa dan eomma kita untuk segera datang ke sini. Tolong kalian hubungi mereka”pinta Tya kepada semua member Super Junior. Segera kami semua menghubungi semua appa dan eomma kami. Dalam setengah jam, semuanya datang(kecuali orang tua Hangeng keke, Zhoumi dan Henry yang berada di China dan Toronto). Bahkan semua saudara kami juga ikut serta.

“Annyeong”seru mereka semua dari pintu depan.

“Annyeong, eomma, appa”seru kami semua. Setelah semuanya masuk dan mendapatkan tempat duduk, barulah Tya maju dan bicara.(dia menarikku untuk berdiri disisinya. Tidak sekalipun dia menjauh dariku)

“Appa, eomma, semuanya, sekarang aku terpaksa meminta kalian semua untuk datang ke sini karena ada yang harus kita putuskan. Ini mengenai dalang penculikan Super Junior. Fans Woon oppa dan Kyu itu, meminta pihak SM untuk menjual group Super Junior. Jika pihak SM tidak mau, maka mereka akan menghancurkan semua usaha milik kita”ujar Tya lembut. Keributan segera pecah di ruang tengah rumah Tya. Tya hanya diam, hingga semua suara berhenti.

“Tya, menurutmu apa yang harus kita lakukan?”tanya appanya Siwon.

“Aku tidak tahu, Mr Choi. Tidak ada yang mudah, yang dapat kita lakukan sekarang ini. Semua jalan keluar akan sangat sulit untuk kita tempuh”ujar Tya lirih.

“Persahaanmu yang tersulit untuk dilindungi. Perusahaan sebesar itu, akan membutuhkan usaha ekstra untuk melindunginya”ujar Tya lagi.

“Appa, aku takut. Jika aku salah perhitungan, segalanya akan hancur. Usaha bertahun-tahun yang sudah dirintis. Dengan keringat, darah dan air mata kalian. Aku takut, appa”bisik Tya lirih. Air mata langsung menetes dipipinya. Segera kupeluk dia dengan lembut.

“Jagi, gwaenchana. Aku percaya kepadamu. Lagi pula, jika mengingat perhitunganmu saat menangani kasus penculikan mereka. Aku dengan senang hati mengikuti saranmu”ujar eommaku lembut.

“Ne, aku juga”sambung eommanya Kyu. Sementara appaku dan appa Kyu mengangguk setuju.

“Gamshahamnida, eomma, appa”ujar Tya tersenyum.

“Tya, apa saranmu?”tanya appa Siwon lagi.

“Baiklah”jawab Tya.

“Mr Choi, aku ingin membeli  51 % saham dari setiap usaha yang kalian miliki. Jadi, jika mereka ingin menghancurkan usaha kalian dengan mengguncang kepercayaan para pemegang saham kepada saham kalian. Maka, usaha mereka akan sia-sia saja. Karena, saham kalian hanya sedikit disana. Nanti saat keadaan aman. Aku akan mengembalikan semuanya kepada kalian”ujar Tya setelah menarik nafas berat. Kami semua sangat terkejut mendengar ucapan Tya itu.

“Noona, apakah kau sanggup?”tanya Donghae tidak percaya.

“Hae, aku sanggup. Tapi, saat ini tolong jangan pikirkan hal itu. Yang harus kita pikirkan saat ini adalah bagaimana kita dapat menyelamatkan usaha kita semua“ujar Tya lembut.

“Baiklah kalau begitu. Akan kupanggil pengacaraku”ujar appa Siwon seraya mengeluarkan ponselnya. Begitu pun appa dan eomma lainnya. 1 jam kemudian, semua pengacara muncul diruang tengah Tya.(membuat ruangan itu semakin sempit).

 

Ucy POV

Semua pengacara perusahaan keluarga Super Junior hadir untuk membuat perjanjian pengalihan saham kepada kak Tya. Kyu oppa tidak mau jauh dariku. Super Junior dan saudara mereka mengamati semua yang terjadi di ruang tengah rumah kami.

“Appa, eomma, semuanya. Gamshahamnida, atas kepercayaan kalian kepadaku. Juga ketahuilah ini. semua keuntungan yang di dapat selama aku menguasai saham ini. Tidak akan kuambil. Segalanya akan kukembalikan saat segalanya sudah aman”ujar kak Tya seraya membungkuk. Semua appa dan eomma Super Junior mengangguk.

“Keke, Zhoumi dan Henry. Aku akan menemui orang tua kalian untuk membicarakan hal ini. karena aku tidak mau mereka menghancurkan segalanya”ujar kak Tya degan suara berbahaya.(walau mungkin yang lain tidak mneyadarinya).

“Tuan dan nyonya sekalian, silahkan  makan siang dulu bersama kami. Lalu tinggalah sedikit lebih lama. Kita semua jarang sekali bertemu seperti ini. Hari ini dapat bertemu seperti ini, bukankah sebuah keberuntungan?”ujar mama lembut.

“Tya eomma, perkataanmu menyejukkan hati”ujar eomma Teukie oppa tertawa kecil. Dia dan beberapa eomma yang lain bersama mama menuju dapur.

“Syukurlah persoalan ini mendapatkan titik terang. Kalau tidak, perutku tidak akan tahan”gumam Hyukie oppa menunduk. Aku yang mendengar, tertawa geli di punggung Kyu oppa. Yang ternyata juga mendengar ucapan Hyukie oppa itu. Tawanya membahana. Disusul oleh kak Tya,Yesung oppa dan yang lainnya.

“AYO, MAKAN!!!”seru mama dari ruang makan. Hyuki oppa, Shindong oppa dan Sungmin oppa berlomba menuju ruang makan.

 

Riky POV

Dua hari kemudian, kami semua (aku, mama, Super Junior dan keluarga mereka) berangkat menuju pulau kak Tya. Kak Icha dan Rei nechan sudah menunggu kami di dermaga. Mereka berdua membawa mama dan yang lainnya ke rumah besar. Sementara aku menyembunyikan kapal yang kami pakai tadi, sebelum menyusul mereka.

Kak Tya dan kak Ucy kami tinggal di Seoul untuk mengurus yang ada di Seoul. Mereka berdua juga akan berangkat ke China dan Amerika untuk menemui orang tua Hangeng keke, Zhoumi keke dan Henry keke. untuk menerangkan segala yang terjadi di Seoul dan mengenai pengalihan penguasaan saham mayoritas usaha mereka kepada kak Tya. Juga meminta mereka semua untuk ikut dengan kedua kakakku itu ke pulau.

Seminggu kemudian, keluarga Hangeng keke, Zhoumi keke dan Henry keke tiba di pulau. Tapi, kedua kakakku itu tidak bersama mereka. Kedua kakakku itu masih harus mengawasi semua usaha keluarga Super Junior. Hal ini membuat Yesung hyung dan Kyuhyun hyung seerti mayat hidup.(hyung, jangan mengkhawatirkan kakak-kakakku itu. Mereka dapat menjaga diri).

Sebulan setelah keluarga Hangeng keke  tiba, kak Tya dan kak Ucy pulang ke pulau. Kedua hyungku yang sekarat itu menjadi lebih gembira.(mereka berdua sudah kembali normal).

“Annyeong, semuanya”sapa mereka berdua.

 

Kyuhyun POV

Ucy dan Tya noona datang setelah lebih dari sebulan mengawasi usaha keluarga Super Junior dan mencari bukti-bukti untuk memukul mundur orang-orang yang ingin menyakiti kami semua. setelah keduanya menyapa yang lain, barulah aku meraih Ucy kedalam pelukanku. Desah nafas leganya terdengar keras di telingaku.(dia kurus dan terlihat letih).

“Oppa, aku pulang”bisiknya lirih.

“Annyeong, jagi-ya”bisikku sebelum mengecup pipinya. Dia semakin membenamkan wajahnya kedadaku.

“Aku ngantuk”ujarnya teredam. Aku tertawa kecil mendengarnya. Segera kugendong dia menuju lift yang menuju lantai kamarnya. Sampai dipintu lift, baru aku menyadari kalau Ucy sudah tertidur dalam pelukanku. Kubawa saja dia langsung kekamarnya.

“Kyu, disini kamar Ucy”ujar Tya noona dengan suara mengantuk. Dia menunjukkan sebuah pinyu kamar. Dia berada di pelukan Yesung hyung. Keduanya segera masuk kedalam kamar disebelah kamar yang ditunjukkan oleh noona. Segera kubuka pintu kamar itu.

Kurebahkan dia ke atas tempat tidurnya. Tidurnya terlihat resah. Dia bergerak-gerak gelisah. Aku segera duduk di tempat tidur dan meraih tangannya. Begitu tangannya kugenggam, tidurnya menjadi tenang. Nafasnya pun terdengar lebih lega. Tidak seperti tadi, nafasnya tersendat dan terlihat sesak.(jagi-ya, aku ada disini. Aku tidak akan meninggalkanmu). Kurebahkan tubuhku disisinya. Ucy segera masuk kedalam pelukanku. Dan dengan nyaman bersandar di dadaku. Aku tersenyum melihatnya nyaman disisiku. Perlahan mataku menjadi berat. Dan akhirnya aku tertidur di kamarnya.

 

Ucy POV

(hangat dan nyaman. EH. ADA APA INI!!!)

Perlahan kubuka mataku. Aku langsung berhadapan dengan sepetak dada seorang pria. Ternyata selama aku tertidur, aku berada dalam pelukan Kyu oppa. Rasa tidak percaya, membuatku membelai wajahnya yang sedang tertidur.

“Jagi, ada apa?”tanyanya lembut.(oppa, suaramu y sekali). Tersenyum aku melihat matanya yang terlihat sangat berat untuk terbuka.

“Tidak ada apa-apa”jawabku lirih. Dia semakin erat memelukku.

“Kau sudah bangun dari tadi?”tanyanya lagi.

“Aku baru terbangun, oppa”jawabku lembut.

“Hem…., tidur lagi saja. Aku belum ingin bangun”gumamnya lirih di rambutku.

“Oppa saja yang tidur lagi. Aku lapar. Jadi mau kedapur. Mau makan”ujarku mengecup bibirnya dengan lembut. Segera saja dia memperdalam ciuman kami. Hingga kami berdua kehabisan nafas.

“Jagi, ayo keluar. Sebelum kita menyesal”ujarnya seraya bangkit setelah melepau.

“Oppa, kami pulang kali ini salah satunya adalah untuk menikah dengan kalian berdua”bisikku ditelinganya.

“Jagi-ya, jangan mengujiku” ujarnya seraya berdiri dan berjalan menuju pintu.

“Baiklah. Kalau kau tidak percaya, tanyakan saja kepada appa dan eomma”ujarku seraya menyusulnya keluar kamar. Kami berdua segera menuju dapur. Eomma dan mama serta Kim eomma sedang berada disana.

“Cy, ayo makan. Setelah makan, kau kekamarku. Pakaian pengantinmu ada padaku. Sayangnya hanya pendeta yang belum ada”ujar eomma kepadaku.

“Gwaenchana, eomma. Ryujin nichan, pemilik peternakan sapi , adalah seorang pendeta. Jadi, eomma tidak usah khawatir”jawabku seraya mengambil mangkuk nasi. Kyu oppa hanya menatapku sangat lama.

“Oppa, ayo makan”ujarku seraya menyodorkan mangkuk nasi kepadanya. Sedikit ragu dia mengambil mangkuk nasi dari tanganku. Selama kami berdua makan, oppa terus memperhatikan aku.

“Oppa, wae”tanyaku lembut.

“Kita benar-benar akan menikah?”tanyanya tidak percaya.

“Ne, oppa”jawabku tersenyum. Seringaian khasnya mucul, sebelum dia memelukku dengan erat.

“YA, OPPA. JANGAN TERLALU ERAT AKU TIDAK BISA BERNAFAS!!!!”teriakku berusaha melepaskan diri darinya. Dia segera melepau. Lalu menatapku lama sebelum menciumku dengan sangat panas(!!!!!!!!).

“KYU!!!!”seru eomma dari belakangnya.

++TAK++

“APPO!!!!!”serunya seraya memegang belakang kepalanya.

“TIDAK SOPAN”tegur appa keras.

“Appa….,”ujarnya memelas. Sementara wajahku merah padam.(MALU!!!!!)

“Kalian berdua, keluar!!”ujar mama tegas bertolak pinggang di hadapan kami. Kami berdua bergegas pergi sebelum naga laut menyemburkan apinya.

“Kyu, Cy, ada apa? Kenapa kalian berdua terburu-buru seperti itu?”tanya Geng keke heran. Dia bersama Heenim oppa, Teukie oppa, Kangin oppa dan yang lain sedang duduk santai di gazebo.

“Kami berdua di usir mama dari dapur”jawabku. Aku dan Kyu oppa lalu mendekati mereka.

“Hyung, tentu saja mereka di usir mama, mereka berdua berciuman dengan kekuatan nuklir disana. Didepan mama, Cho eomma, Kim eomma, Cho appa dan Kim appa”ujar Riky dari belakangku. Spontan aku mengejarnya. Melihatku mengejarnya, Riky segera melarikan diri, kembali kedalam ruumah.

“YA!!!!! KALIAN BERDUA!!!”teriak lima suara bersamaan dengan sangat keras.(kak Tya, Yesung oppa, Heenim oppa, Kangin oppa dan Teukie oppa). Kami berdua hanya ‘nyengir’ mendengat teriakan mereka. Sementara yang lain tertawa dengan keras.

“Aish!!!! Kalian berdua ini. Tidak sopan!!”ujar kak Tya menarik telingaku dan Kyu oppa. Kami ‘meringis’ saja menerima hukuman kak Tya.

“Mian, noona”ujar Kyu oppa seraya memeluk kak Tya dengan lembut.(merayunya). Aku tertawa melihat kak Tya yang tenggelam dalam pelukan Kyu oppa.

“Hmph!!”gumam kak Tya memalingkan wajahnya.

“Kyu, kembalikan istriku” ujar Yesung oppa seraya menarik lepas kak Tya dari Kyu oppa. Lalu mendudukkan kakakku itu di pangkuannya.

 

Kyuhyun POV

“Jagi, bagaimana perkembangan di Seoul?”tanyaku. Wajahnya langsung terllihat mendung. Setelah menghela nafas berat, maka bergulirlah ceritanya mengenai ancaman Cloud dan Secret yang sebelumnya menculik kami. mereka terus menekan SM untuk membeli kami.

Menurut penyelidikan Tya noona dan Ucy, mereka ingin menjadikan kami sebagai budak mereka. Agar mereka dapat memakai kami sesuka hati mereka. Sementara ini, Tya noona dan Ucy sedang mengumpulkan semua bukti. Agar dapat  memenjarakan mereka.  Tya noona dan Ucy ternyata mendapatkan bukti bahwa Cloud dan Secret itu, telah membunuh suami mereka. Mereka juga yang membuat Tya noona celaka. Sebenarnya cedera Tya noonatidak parah. Namun, dokter yang menangani Tya noona melakukan dengan sengaja. Memperparah cedera Tya noona. Dokter itu sudah di penjarakan. (salut untuk noonaku ini. Hanya dalam waktu sebulan lebih, dia sudah mendapatkan banyak bukti mengenai kegiatan Cloud dan Secret jahat itu).

“Tya, Ucy, kemarilah”ujar eomma Yesung hyung. Keduanya segera menyusul eomma yang langsung masuk kedalam rumah setelah memanggil mereka.

“Jong Woon, Kyuhyun, ayo ikut aku”ujar appa. Kami segera mengikutinya kedalam rumah. Dia segera memintaku dan Yesung hyung berganti pakaian di kamar orang tua Yesung hyung.(ada apa?). Setelah  berganti pakaian, barulah aku menyadari kalau pakaian yang diberikan oleh appa adalah tuxedo. (milik Yesung hyung berwarna abu-abu yang sangat gelap, sementara milikku berwarna hitam). Aku dan Yesung hyung berpandangan. Sedikit merasa heran.

 “Kalian sudah siap?”tanya appa Yesung hyung  melongokkan kepalanya dari pintu.

“Sudah”jawab kami berdua.

“Ayo”ujarnya lagi dari luar.

“Hyung”sapa Riky dan Jong Jin yang berdiri di luar kamar.(mereka juga memakai tuxedo. Ada acara apa?). Sesampai kami di lantai dasar, kami berdua semakin bingung dan terkejut. Super Junior dan semua keluarga kami juga memakai pakaian resmi. Bahkan berdandan rapi.

Aku dan Yesung hyung lalu di tarik keruang makan oleh Ahra noona dan beberapa noonadeul. Mereka lalu mendandani kami berdua. Setelah mereka puas dengan penampilan kami, barulah mereka kembali membawa kami berdua keruang tengah, lalu menuju ke tepi kolam renang. Di sana sudah berdiri sebuah tenda mungil berhias bunga-bunga cantik. Di tengah tenda, berdiri Ryujin oni dengan pakaian pendetanya.(dia tersenyum kecil melihat kami berdua yang kebingungan). Noonadeul baru berhenti setelah kami berdua berdiri di sisi kiri Ryujin oni. Sementara semua saudara laki-laki kami berdua berdiri di belakang kami(seperti barisan bestmen kami saja). (Mwo!?!?!?!? Benarkah????). Perlahan seringaianku mengembang, saat menyadari apa maksud semua ini. Saat kulihat, Yesung hyung juga sudah menyadari semua ini.(dia senyum-senyum gak jelas)

Dengan iringan Violin dari Ahra noona dan Henry, juga piano Wookie. Tya noona dan Ucy yang di gandeng oleh appa Yesung hyung dan appaku diikuti oleh semua saudara perempuan kami berjalan mendekat ke tenda. Maka segalanya pun dimulai. Hari-hari bahagiaku berawal dari hari ini.

 

EPILOG

Tya POV

Setelah berbulan-bulan menyelidiki dan mengumpulkan bukti-bukti. Akhirnya kami dapat memenjarakan Rina dan Rika(kakak beradik, fans Woon oppa dan Kyuhyun). Ayah mereka berdua, Mr Liu. Sudah tidak mau lagi melindungi mereka berdua. Hingga dia menyerahkan keduanya kepada kepolisian, saat kepolisian mencari mereka berdua. Dia juga tidak mau lagi mengakui keduanya sebagai anak. Mr Liu juga menghapus keduanya dari penerima harta warisannya.

Kasihan,  namun apa mau dikata?. Segalanya sudah terjadi dan semua itu adalah hasil dari semua perbuatan mereka yang terlalu memaksakan kehendak mereka.

 

=+=+=END=+=+=

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
alpha_wee
please give your coment

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet