The Story and The Storywriter

Description

Si Penulis terlalu mendalami perannya

 

Ri Rin melihat penampilannya di depan cermin setengah badan.Dia merapikan rambutnya yang seminggu lalu ia potong kembali menjadi lebih pendek.Ponselnya berdering di dalam tas ranselnya.

“Halo?”

“Kau dimana?Aku sudah sampai.”

“Oh?Aku masih di rumah,kau tunggulah.15 menit lagi aku akan sampai.”Ri Rin menutup ponselnya dan berlari kecil keluar rumah.Ri Rin menyetop taksi yang kebetulan melintas.

Jong Dae menyumpal telinganya dengan earphone lalu bergumam pelan mengikuti lagu yang terputar.Pintu kafe berderit,menampakkan seorang gadis dengan hoodie menutupi sebagian wajahnya.

“Hai,lama menunggu?Kenapa tidak memesan makanan?”

Jong Dae melepas salah satu earphone.”Aku menunggumu sampai baru aku akan pesan.”

Ri Rin melepas hoodie yang menutupi kepalanya sembari tertawa renyah.”Romantis sekali.Ah,betapa beruntungnya aku.”

Jong Dae tertawa.”Tentu saja.Kau beruntung karena dari sekian banyak wanita yang menginginkanku kaulah yang aku pilih.”

 

Ri Rin menyesap jus jeruknya.Telinganya tersumpal oleh earphone yang bahkan tak terputar satu lagu pun.Tangannya yang semula memencet papan keyboard laptop berhenti.Dia baca kembali hasil ketikannya.

“Kau mau akhir cerita seperti apa,Dae-ya?”

Jong Dae meremas tangan Ri Rin pelan.”Seperti biasa,happy ending.Semua orang suka akhir yang bahagia,bukan?”

Ri Rin kembali mengetik papan keyboard.

‘Ri Rin tersenyum manis.”Ya.Dan ku harap kita akan terus bersama sampai kita tua.”

Jong Dae meremas tangan Ri Rin pelan.”Iya.Selamanya.”

Mereka saling melempar senyuman dan tatapan hangat satu sama lain.’

“Bagaimana?Kau suka?”

“Hm,sangat.”Jong Dae tersenyum,matanya membentuk sebuah eye smile yang selalu Ri Rin suka.”Tapi,aku tidak ingin cerita ini berakhir.”Tubuh Jong Dae mulai memudar.

Ri Rin menatap tubuh Jong Dae yang semakin memudar.Tangannya terasa dingin,tak lagi hangat seperti saat Jong Dae menggenggamnya.Ri Rin tersenyum kecut.

“Aku juga berharap begitu.”Jong Dae hanyalah tokoh imajinasinya,dan hanya hidup di ceritanya.Tokoh imajinasi yang Ri Rin ciptakan menjadi nyata.

Foreword

Sampah lagi.....cuma mau sedikit curhat tentang kehidupan penulis aja including me huhu 

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet