Close your heart!

LDR

Setelah puas tertidur, Yul mulai membuka matanya. Saat menjalani hubungan LDR dengan Jessica, aktifitas pertamanya setelah bangun tidur bukan lagi langsung beranjak ke kamar mandi, melainkan membuka handphonenya dan mengirimkan sebuah pesan melalui LINE atau skype untuk Jessica.

To: Jessica Jung

Morning, Sicababy~ Have a nice day. I love you~ <3

Setelah mengirimkan sebuah pesan, Yul baru mulai beranjak dari kasurnya dan memulai aktifitasnya. Saat Yul ingin memakai pakaiannya, ia mendapatkan sebuah notif LINE di handphonenya

From: Jessica Jung

Seobang~ Di sini sudah jam 11 malam~ Aku mengantuk~ Have a nice day too. I love you <3

To: Jessica Jung

Tidurlah, Sica. Aku kan tidak memintamu untuk begadang.

From Jessica Jung

Aku sengaja begadang agar bisa sedikit mengobrol denganmu sebelum aku tidur.

To: Jessica Jung

Terimakasih. Sekarang tidurlah. Kita akan mengobrol lagi saat kau bangun nanti.

From: Jessica Jung

Jadwal kuliahku hari ini full dari jam 8 pagi sampai jam 3 sore Seobang~

To: Jessica Jung

Jika sudah free kau bisa menghubungiku, Sica. Aku sudah terlambat. Sampai jumpa.

“Aish! Kenapa dia tidak peka sama sekali, sih?! Paling tidak ia seharusnya memperhatikanku karena aku sudah begadang untuknya. Atau paling tidak mengkhawatirkan aku karena menunggunya sampai terbangun. Ah sudahlah! Aku lelah!”

Jessica menggerutu sendiri di kamar asramanya karena ulah Yul. Jessica memang lah sangat manja. Bahkan ia sering membesarkan masalah yang sepele dan berpikiran negatif jika Yul ingin jauh darinya atau berada di dekat gadis lain. Contoh gadis yang selalu dicemburui oleh Jessica adalah Tiffany Hwang.

~Flashback~

Yul sedang mengerjakan tugas sejarah Jessica di dalam kelas saat jam makan siang. Saat itu suasana kelas memang hanya ada mereka berdua. Jessica jarang sekali masuk pelajaran sejarah karena jadwal shotingnya. Tapi beruntunglah ia memiliki pacar yang pintar dan baik seperti Yul, jadi ia mau mengerjakan tugas Jessica tanpa pamrih sedikit pun.

“Seobang~” ucap Jessica dengan nada aegyonya

“Apa, Sicababy~?”

“Apa kau-“

Dddrrrtt Ddddrrrtt

Belum sempat Jessica menyelesaikan ucapannya, tiba-tiba handphone Yul yang ada di atas meja bergetar. Ada panggilan telepon untuknya, saat Jessica dan Yul melihat ke arah sumber getaran, tertulis nama “Tiffany Hwang”. Tiffany adalah gadis yang pernah Yul dekati sebelum ia berpacaran dengan Jessica. Namun sayangnya cinta Yul ditolak karena Tiffany masih menyukai mantannya yang bernama Kim Taeng.

Walaupun sudah ditolak oleh Tiffany, Yul tetap bersikap baik dengan Tiffany seperti sebelum-sebelumnya. Bahkan sampai sekarang. Baik Tiffany atau pun Yul, mereka menganggap satu sama lainnya hanyalah teman. Tapi lain cerita jika melihatnya dari sudut pandang Jessica.

“Hallo, Tiff?” sapa Yul sambil tangan bebas yang satunya menggenggam tangan Jessica. Walau pun begitu, Jessica tetap memasang tatapan membunuhnya. Jelas ia sangat cemburu. Karena dimata Jessica, bagaimana pun juga Yul pernah mengejar cinta Tiffany.

Yul, apa kau sedang sibuk? Aku ingin meminta bantuan.

“Tidak. Aku tidak sedang sibuk. Ada apa?” Mendengar jawaban Yul yang bilang bahwa dirinya tidak sedang sibuk, Jessica semakin memanas. Jessica langsung meremas tangan Yul dan memberi kode pada Yul untuk mengloudspeaker panggilannya.

Klik

Bisa kah kau ke perpustakaan sebentar? Aku memiliki ujian kimia sehabis makan siang nanti, namun aku masih belum mengerti.

“Hhm..” Yul tampak berpikir sejenak dengan memasang wajah memohonnya kepada Jessica, tapi Jessica malah memelototi Yul dengan tatapannya yang tajam

“Tentu saja aku bisa.”

Ya! Kwon Yulian!” Jessica berkata namun tanpa suara

Jika kau memang tidak sibuk, kita bisa bertemu di sana sekarang. Bagaimana?

“Baiklah. Aku akan kesana sekarang.”

Terimakasih banyak Yul~ Muah~! Hahahaha

“YA!! TIFFANY HWANG!! APA APAAN KAU HUH?!” Jessica sudah tidak tahan lagi, ia langsung mengambil alih handphone Yul dan berteriak. Ada dua hal yang Tiffany rasakan, pertama telinganya terasa sakit, yang kedua hatinya merasa tidak enak.

Yul yang melihat kelakuan pacarnya hanya diam dan membereskan tugas Jessica yang memang sedari tadi sudah selesai, hanya saja ia berpura-pura sibuk. Jessica yang masih berdebat dengan Tiffany di telepon tidak menyadari bahwa pacarnya itu sudah tidak ada di sampingnya, sampai ketika...

Sicababy. Sudah, ya. Aku ingin mengajarinya pelajaran kimia. Tugasmu sudah selesai. Aku sudah menaruhnya di atas mejamu. Jangan sampai telat untuk makan siang. Love you~

Tiba-tiba panggilan mereka pun terputus.

“Aku akan menjadikanmu makan siangku, Kwon Yulian..” Jessica langsung berjalan cepat menuju perpustakaan untuk memata-matai pacarnya itu.

Saat sampai di depan pintu perpustakaan, Jessica menarik nafasnya dalam-dalam. Ia mencoba mengkontrol emosinya, bagaimanapun juga, selain sebagai queen di sekolahnya, Jessica adalah seorang artis muda yang sedang naik daun, ia tidak ingin imagenya di nilai buruk oleh orang-orang.

Setelah merasa siap melihat pemandangan yang menyebalkan di depan mata, akhirnya Jessica membuka pintu perpustakaan dan tanpa lama-lama, ia langsung melihat Yul sedang bersama Tiffany. Jessica langsung mengambil posisi dan duduk tepat di samping Yul. Ia langsung menggandeng lengan kiri Yul dan menatap tajam ke arah Tiffany.

“Hallo, Jessie..” Tiffany yang merasa tak enak hati langsung menegur Jessica dengan nada lembut dan pelannya.

Jessica memilih untuk tidak menjawab. Walaupun perpustakaan ini hanya ada mereka bertiga dan satu penjaga, tetap saja ia tak mau mencari keributan. Jadi Jessica hanya memberikan tatapan membunuhnya pada Tiffany. Yul yang melihat ketegangan di antara keduanya langsung mencairkannya secara perlahan dengan melepaskan gandengan Jessica, lalu memindahkan tangannya ke bahu Jessica dan mendekatkan tubuh mereka serta mencium kening Jessica secara lembut. Ya, dia melakukan itu di depan Tiffany.

Jessica merasakan panas di wajahnya. Biasanya mereka melakukan skinship seperti ini hanya pada saat mereka sedang berdua saja. Jika di depan orang lain, mereka hanya sekedar merangkul atau bergandengan tangan, itu pun Jessica yang memulai duluan. Tapi kali ini Yul melakukannya di depan orang lain. Dan terlebih lagi orang itu adalah Tiffany.

Tiffany yang melihat perlakuan Yul secara reflek langsung menutup mulutnya karena kaget. Yul memang cukup ahli untuk melumpuhkan macan yang sedang marah. Sempat terlintas kecemburuan di dalam hati Tiffany, namun itu hanya sepersekian detik saja, ia tidak ingin menganggap Yul lebih dari sebatas teman.

“Y- Yul..” ucap Jessica tergagap setelah Yul melepaskan ciuman di kening Jessica

“Apa, Sicababy?”

“Y- yang barusan i- itu..”

Yul hanya tersenyum namun tidak menurunkan tangannya dari bahu Jessica dan menyandarkan kepala Jessica ke pundaknya yang tegap. Selanjutnya Yul lanjut mengajarkan Tiffany tentang rumus-rumus kimia. Tiffany yang masih sedikit shock berusaha untuk kembali konsentrasi pada tujuan utamanya. Sedangkan Jessica, ya, dia masih mengelola apa yang barusan terjadi. Ia bahkan sudah lupa tentang kecemburuannya kepada Tiffany.

Begitulah Jessica yang manja dan selalu nethink serta Yul yang selalu bisa meluluhkan hati Jessica.

~End Flashback~

Sebenarnya hari ini Yul tidak memiliki mata kuliah, tapi ia memiliki tugas dengan Tiffany. Ya, Yul berada di satu kampus serta jurusan yang sama dengan Tiffany. Tapi tentu saja ia tidak mau memberitahu kan hal ini kepada Jessica.

“Yul!” panggil seseorang dari kejauhan

Setelah menyadari itu adalah Tiffany, Yul langsung melambaikan tangannya dan menghampiri Tiffany yang sudah lebih dulu sampai. Kini mereka tengah berada di taman kampus. Tamannya luas dan walaupun duduk di rumput, tidak akan kotor.

“Hai, Tiff. Maaf aku terlambat.” ucap Yul yang langsung duduk di samping Tiffany

“Tidak apa. Aku juga baru saja datang.”

“Jadi, apa kita bisa memulainya sekarang?”

“Tentu.”

Sekitar dua jam Yul mengajari Tiffany tentang visual basic program, akhirnya mereka beristirahat sejenak.

“Tiff. Aku akan beli sesuatu untuk kita. Kau ingin aku beli kan apa?” tanya Yul saat Tiffany sedang mengulang pelajaran yang diberikan Yul

“Apa saja, Yul.” jawab Tiffany tanpa mengalihkan pandangannya dari laptop.

“Baiklah. Tunggu di sini sebentar ya.” lalu jawab anggukan dari Tiffany yang sedang serius.

Di kampus Yul, ada satu minimarket di dalamnya. Dan tempatnya tepat berada di seberang taman. Jadi Yul tidak perlu repot-repot ke kantin yang jaraknya lumayan.

Hhhmm.. Aku harus beli kan Tiffany apa yaaa?” Yul berkata pada dirinya sendiri

“Annyeong..” saat Yul sedang memilih snack untuknya dan Tiffany, tiba-tiba seorang gadis berambut hitam panjang dengan senyum indah menegurnya.

“Annyeong..” tampak jelas ekspresi bingung dari wajah Yul

“Ah. Kau pasti tidak mengenalku. Im Yoona imnida..” ucap gadis yang menurut Yul manis itu sambil sedikit membukuk.

“Ah. Kwon Yulian imnida..” jawab Yul yang juga sedikit membungkuk

“Ya. Aku sudah tahu. Kau sungguh populer hahaha.”

“Tunggu sebentar Yoona-ssi, apa sebelumnya kita pernah bertemu?”

“Kita berada di satu sekolah yang sama sebelumnya. Tapi aku tidak terlalu terkenal sepertimu dan juga pacarmu hahaha.”

“Oh, begitu, ya hehe.” Yul agak tersipu dengan ucapan Yoona

“Baiklah Yulian-ssi, aku sudah ditunggu oleh temanku. Semoga kita bertemu lagi.” Yoona memberikan senyumnya dan kembali sedikit membungkuk

Yul sedikit terhipnotis dengan senyuman dan tatapan Yoona. Tapi sesegera mungkin ia tersadar dan mengingat tujuan utamanya untuk datang kesini.

“Tiff, istirahat lah sebentar. Nanti dilanjutkan lagi.” ucap Yul sambil menaruh makanan dan minuman milik Tiffany di sebelahnya.

“Tunggu sebentar, Yul.”

“Aish kau ini selalu saja menunda makan. Buka mulutmu cepat.”

Dengan patuhnya Tiffany membuka mulutnya dengan pandangan yang masih tertuju pada laptopnya. Yul menyuapi potongan roti untuk Tiffany. Jika orang yang tidak berada di satu sekolah yang sama dengan mereka, pasti akan berpikir bahwa mereka ini adalah sepasang kekasih.

“Yul aku haus.”

“Kau mau susu rasa strawberry atau vanila?”

“Kau sudah tahu jawabannya, Yul.”

“Baiklah-baiklah. Ini susumu bayi besaaarr~” Sebelum Tiffany sempat menjawab ledekan Yul, Yul sudah lebih dulu mendekatkan sedotan ke mulut Tiffany.

“Tiff..”

“Apa?”

“Apa kah kau mengenal Im Yoona?”

“Im Yoona?” Tiffany menghentikan sejenak aktifitasnya dengan laptop dan berpikir sejenak.

“Hhhmm sepertinya aku tahu. Ada apa?” lanjut Tiffany

“Tadi aku bertemu dengannya di mini market. Dia bilang, dia berada di satu sekolah yang sama denganku. Tapi kenapa aku seperti tidak pernah melihatnya ya?”

“Ada beberapa faktor yang membuatmu tidak mengenalnya, Yul.”

“Apa itu?”

Tiffany menutup laptopnya dan mengarahkan pandangannya pada Yul

“Yang pertama, karena dia adalah adik kelas kita. Yoona memiliki otak yang cerdas, ia mengikuti ujian yang sama dengan kita. Karena dia lulus ujian, dia berhak melongkap satu tahun masa pendidikannya. Yang kedua, kau memiliki Jessica yang akan menjauhkanmu dari wanita mana pun. Yang ketiga, aku mengantuk. Jadi mari kita pulang.”

tanpa menunggu jawaban Yul, Tiffany langsung beranjak dari duduknya. Yul nampak berpikir sejenak lalu menyusul Tiffany untuk pulang. Sejak menjalani LDR dengan Jessica, Yul selalu mengantar Tiffany pulang, karena arah rumah mereka memang searah. Awalnya Tiffany tidak mau karena sungkan dengan Jessica, tapi Yul terus meminta karena ia tidak mau terus menerus jauh dari sahabatnya.

Ingat, ya. Hanya sahabat. Yul sudah tidak ada perasaan yang khusus kepada Tiffany seperti dahulu, karena baginya Jessica sudah lah sangat cukup. Begitu pula Tiffany, ia hanya menganggap Yul seperti kakak yang selalu melindunginya.

-

Efek tidur terlalu larut, Jessica jadi kesiangan. Ia langsung bergegas mandi dan berganti pakaian. Tentu saja ia tidak sempat sarapan. Sesampainya di kelas, Jessica langsung duduk di tempatnya dan mengatur nafasnya karena berlari. Tidak lama seorang dosen pun masuk dan Jessica memulai kuliahnya hari ini dengan perut kelaparan serta kantung mata yang menghitam.

Satu jam. Dua jam. Tiga jam. Tujuh jam sudah berlalu dan akhirnya jam tiga sore pun datang. Ia mengecek handphonenya dan ada 12 chat LINE dari Yul. 4 diantaranya adalah video, 3 sticker, dan 5 sisanya “Sicababy, jangan sampai telat makan siang.” “Fokus dengan kuliahmu.” “Sica, I miss you so much.” “Sicababy~<3” “Hai bidadariku. Apa yang sedang kau lakukan di khayangan sana? Kkk~

Jessica sedang melihat video yang dikirimkan Yul sambil menggunakan earphonenya. Setelah memutar selama beberapa kali video konyol dari Yul, akhirnya Jessica membalas pesan itu.

To: Kwon Yulian

Seobang~ Aku baru saja selesai kuliah untuk hari ini. Kau sedang apa? Aku merindukanmu~

From: Kwon Yulian

Aku sedang menunggu pesan darimu hahaha. Apa kau sudah makan?

To: Kwon Yulian

Sudah. Bagaimana denganmu? Seobang, aku mengantuk..

From: Kwon Yulian

Aku juga sudah. Mari kita tidur bersama~ Kkk

To: Kwon Yulian

ert!

From: Kwon Yulian

Hahaha. By the way, Sicababy. Jagalah kesehatanmu di sana, karena aku hanya bisa menjaga hatimu dari sini. Jangan bertindak ceroboh atau itu akan melukaimu. Aku tidak bisa mengobatimu seperti biasanya. Jadi jagalah dirimu baik-baik. Maaf karena membuatmu tidur larut malam, tapi lain kali kau harus memikirkan kesehatanmu juga. Apa kau mengerti?

To: Kwon Yulian

Aye aye, Captain! Kau juga harus menjaga kesehatan serta hatimu, Seobang. Aku tidak bisa mengawasimu seperti biasanya. Jika kau memiliki teman perempuan baru, kau harus memperkenalkannya padaku. Apa kau mengerti?

From: Kwon Yulian

Ne, Ahjumma~ Kkk~

To: Kwon Yulian

Yasudah, Seobang. Aku semakin tidak bisa menahan rasa kantukku. Selamat tidur~

Setelah itu Yul tidak membalas dengan kata-kata melainkan dengan sebuah foto saat Jessica sedang mencium pipi Yul. Dan itu membuat Jessica tersenyum-senyum sampai jadi malu sendiri.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
KwonJelly
#1
Chapter 2: Sukakkk :*
KwonJelly
#2
Chapter 1: Anjass unchh
tartar #3
Chapter 2: smoga tipa chan bner" gk trpsona dg yul lgi...
tartar #4
Chapter 1: ecieeee...
sebulan masih bertahan...
wah berrti ini yulsic moment flasback dong thor..
tartar #5
yeahhhh...
yulsic..
ikut baca y thor
tartar #6
yeahhhh...
yulsic..
ikut baca y thor
munyil_cutez #7
Chapter 2: wow, yul ur very famous right? jngn brpling dr sica yul!!! koq yul yg anter tiff terus, kim taeng mna?
wah, tmbh lg im yoona! sica bisa mldk tu klo tw scr dy kn pcmburu! he he
munyil_cutez #8
Chapter 1: new reader here, wah yul cool bngt dsni!!! dy pnter bngt jahilin sica! dtgu next updatenya
ratnayurisistable09 #9
Chapter 1: sepertinya menarik :D
aku tunggu kelanjutan nya yaa^^
DarkestAngel #10
Chapter 1: uh.. yul jaili sica.. seharusnya sica merajuk lebih lama deh..