Rain

Description

"Whoooaaaa," teriak seorang bocah laki-laki dengan riangnya. Ia sedang sibuk bermain hujan-hujanan di taman. Dimana para anak lainnya sibuk mencari tempat berteduh, namun Jimin tidak. Ia malahan bermain perosotan di tengah hujan. Bermain basket sendirian di tengah hujan. Berlarian sendirian di tengah hujan. Ya, Jimin bermain sendirian saat ini. Tapi sebenarnya sebelum hujan turun, ia sedang bermain bersama gadis cilik yang manis-Lily- ya itu nama gadis cilik itu. Jika kalian bertanya dimana Lily sekarang? Aku tidak tau gadis cilik itu dimana. Lupakan sejenak tentang keberadaan Lily. Fokuslah ke Jimin. Oh ayolah, ia sudah bermain hujan-hujanan lama sekali. Jangan sampai Jimin terkena flu. Andaikan aku ada di sana, aku pasti akan memayungi Jimin.

"PARK JIMIN!"

Jimin menoleh ke arah pemilik suara itu seraya melambaikan tangan, "LILY!"

Oh itu Lily. Lily yang sedang berlari ke arah Jimin dengan kaki kecilnya dan memakai sebuah handuk kecil di kepalanya.

"Jimin," Lily melihat ke arah rambut Jimin yang sudah basah kuyup dan entah mengapa ia malahan terdiam di hadapan Jimin. Jimin terlihat keren saat rambutnya basah, itu yang Lily pikirkan saat ini.

"Lily!" ucap Jimin sambil melompat-lompat tidak jelas, "Ayo main!"

"Tida.k"

Jimin berhenti melompat-lompat lalu menatap Lily bingung, "Kenapa?"

Lily menaruh handuk yang tadi ia pakai ke kepala Jimin, "Ayo kita berteduh!" Lily menarik tangan Jimin, membawanya ke sebuah pohon rindang di taman. Sedangkan Jimin hanya bisa melongo. Jimin tidak mengerti kenapa Lily tidak mau bermain hujan-hujan bersamanya.

"Jangan bermain hujan-hujanan. Nanti kau sakit," Lily mengusap-usap rambut Jimin dengan handuk yg ada di kepalanya. Sesekali Lily juga memeras handuk itu, karena handuknya sudah basah, "Rambutmu basah sekali. Aku tidak sempat mengambil payung di rumah, jadi aku mengambil handuk."

"Kenapa tadi kau tidak mau bermain hujan-hujanan bersamaku?"

"Aku tidak mau sakit. Aku juga tidak mau kau sakit. Lagipula air hujan itu tidak menarik menurutku. Andai saja air hujan itu terbuat dari coklat atau susu, mungkin aku akan bermain hujan-hujanan dengan puasnya. Tapi sayangnya air hujan hanyalah air. Jika kita bermain air lama-lama, kita akan kedinginan dan sakit. Dan mama akan sibuk merawat kita. Tapi..." Lily mengacak-acak rambut Jimin, "Tapi jika kau sakit, aku akan merawatmu," ucap Lily sambil tersenyum.

Jimin tersenyum seraya mengambil handuk kecil dari tangan mungil Lily, "Kalau begitu..."

Lily mengangkat sebelas alisnya, menunggu lanjutan dari ucapan Jimin, "Apa?"

Jimin menaruh handuk kecil di kepala Lily lalu memegang kedua pipi merah manis Lily, "Aku mau bermain hujan-hujanan sepuasnya!" teriak Jimin sebelum berlari meninggalkan Lily dan bermain hujan-hujanan lagi, "Jangan halangi aku, Lily!!!"

Lily mengambil handuk di kepalanya lalu melemparnya dengan kasar, "Jimin!"

End.

 

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet