Son Wendy - Oh Sehun

Bae Joo Hyeon - Kim JongIn

• Wendy as Son Wendy

“Hahaha tenang saja, itu tak akan pernah terjadi...”

“Maaf- maafkan aku”

“Yeobo!”

“Sehun ah, kumohon-“

• Sehun as Oh Sehun

“Ya Irene! Jahat sekali kau jadi temanku!”

“Siapa dia?”

“Huh? Kau bercanda”

“Wendy aku- maafkan aku, tolong berhentilah menangis, kumohon“

• Irene as Bae Joo Hyeon

“Ya! Wae Sehun ah?”

“Pffttt- kau sung- sungguh konyol”

“Kau tau Wendy, aku menyukainya...”

“Tak apa, aku- aku baik baik saja”

• Kai as Kim JongIn

“Chagi...”

“Apa kau bilang!”

“Kumohon sayang, menjauhlah darinya... Aku- aku takut kehilanganmu”

“Oh! Hai Irene”

Monday, 11 01 2011 - 07.20.39

TRING!! TRING!! TRING!!

Astaga! Seperti aku akan terlambat lagi! Ah bagaimana ini! Batin seseorang yang tengah berlari dengan kencangnya, untungnya dia tak terlalu jauh dengan sekolahannya berada sekarang...

"Kumohon! Jangan ditutup dahulu!" Teriaknya nyaring saat satpam sekolahnya ingin menutup gerbang, sungguh dia berharap bisa terbang ataupun memiliki kekuatan super sekarang, dia tak ingin dihukum lagi dengan guru yang menyebalkan dan guru yang sangat ia benci.

Saat dia berada di depan gerbang, ia mencoba menggambil nafas sejenak, dan habis dia selesai mengambil napas dia bersiap siap lari kembali menuju kelasnya yang berada di atas, "Astaga! Sepertinya aku- aku akan mati muda jika trus seperti ini..." keluhnya. Dan ketika ia merasa cukup mengambil napas.

Dia pun bergegas mengambil langkah seribu untuk berlari kembali, sayangnya -mungkin- Dewi Fortuna tak berpihak kepada orang tersebut hari ini.

BRUK!!

"Ya! Apa kau tak punya mata?" teriak wanita itu, saat ia iya tengah duduk dengan tak elitnya ditanah. Tunggu? Sepertinya wanita ini mengenali suara dari yang menabraknya.

"Seharusnya kau! Jalan tak lihat lihat, apa kau buta?" balas pria itu sengit. Sambil mengusap usap pantatnya yang terasa panas, karena ia juga terjatuh dan terduduk tak elitnya ditanah, sial sekali hari ini! Batinnya.

"Hah! Kau-" seperti Déjà vu itu menlihat siapa pelaku yang menabraknya hingga ia mengeluh pantatnya terasa nyeri.

"Oh Sehun!" lelaki yang terkena sial itu pun melihat siapa yang telah memanggilnya dan menabraknya tadi, "Kau! Ya! Son Wendy? Apa kau tak punya mata!" Sehun yang merasa cukup bersakit rianya, iapun segera berdiri, "Kau benar benar! Minta maaflah kepadaku!" sambung Sehun geram, menahan amarah.

"Aish... Seharusnya akulah yang menyuruhmu begitu! Kau-"

"Ya! Kalian berdua? Keruanganku sekarang!?" ucapan Wendy terhenti ketika mereka berdua dipanggil oleh Mrs. Lee, sesaat Sehun dan Wendy pun melihat satu sama lain dengan pancaran mata yang sangat dingin.

"Aku akan membunuhmu!" bisik Sehun saat ia memulai berjalan kearah Mrs. Lee berada, dan menjauhi Wendy, Wendy yang mendengarpun menyiapkan tangganya untuk memukuli kepala Sehun dari belakang. Namun gagal karena Mrs. Lee berdehem mengintrupsinya.

Harapan Sehun yang tadi tak ada masalah dan saat ia masuk kelas, ia datang dengan selamat tanpa ada beban sedikitpun akhirnya musnah, saat berurusan dengan Wendy dan Mrs. Lee yang lumayan galak, menurutnya. Huh sepertinya Sehun akan mendapatkan Double punishment habis ini, pertama karena telah berurusan dengan Wendy yang berakhir di panggil oleh Mrs. Lee

Dan kedua, karena telat masuk kelas, dan tak ada saat pembelajaran berlangsung -membolos- ah! Jangan lupakan soal tugas yang harus dikumpul pagi itu juga, Poor Oh Sehun.