Dating !

Have a dating with Idol!
Please Subscribe to read the full chapter

Senja berganti malam, tabur bintang menjadi hiasan gelapnya malam, semilir angin musim semi menyapa hangat seorang gadis di tengah keheningan taman, pukul 10.30 KST. Gadis itu menunggu apa yang ia tunggu.  Tak ada rasa takut dalam dirinya berada sendirian di tempat ini.

Seorang pria menghampirinya, mengendap di balik tubuhnya kemudian menutup mata gadis itu dengan jemarinya. Gadis itu melonjak kaget, kemudian ia menghirup aroma parfum yang tampaknya sudah tidak asing lagi

“Luhan?” tebaknya. Pria yang ia panggil luhan itu melepaskan jemarinya dan membiarkan Gadis itu menoleh kehadapannya. Pria itu tersenyum dibalik masker abu-abunya.

            “Maaf, aku sedikit terlambat”

          “hmm, sedikit kah? aku sudah menunggumu dari satu jam yang lalu” Gadis itu menunjukan jam tangannya kepada Luhan dengan tatapan kecewa.

       “Maaf, aku minta maaf, setelah selesai show aku harus menunggu member lain yang menjadi MC sampai acara itu selesai” Luhan duduk disebelah gadis yang bernama Yura itu dan membuka maskernya.

                “Haruskah aku memaafkan mu? ini bukan yang pertama kalinya kau terlambat tanpa menghubungiku sebelumnya, kau banyak membuatku menunggu” Tanya Gadis itu dengan ekspresi dinginnya.

                “kau marah? Maaf” Luhan balik bertanya sedikit kaget melihat tatapan mata gadis itu yang begitu dingin.

                Gadis itu terdiam tidak menjawab sama sekali.

                “ Yura?” Luhan meletakkan tangannya pada bahu Yura. “Aku benar-benar minta maaf, aku tahu kejadian ini bukan hanya sekali atau dua kali, tapi aku benar-benar minta maaf.” lanjutnya.

                “hmm..”

                “Ayolah apa yang harus aku lakukan supaya kau mau memaafkan?” Luhan menyentuh pipi Yura.

                “Bukan kalimat itu yang aku inginkan!” Yura mulai bersuara.

                “maksudmu? hmm oke baiklah aku berjanji tidak akan membuatmu menunggu lagi,”

                “Aku tidak butuh janji-janji mu”

                Luhan menggaruk-garuk kepala meracau frustasi, pertama kalinya semenjak dua bulan mereka bersama seorang Yura bersikap seperti ini.

                “Nanti free time kita liburan ya, kita habiskan waktu bersama, oke? kita ini sudah dua minggu tidak bertemu masa disaat kita bertemu kau malah marah” Ucap Luhan, wajahnya memelas.

                Melihat wajah luhan yang memelas, Yura sedikit luluh, sebenarnya ia tidak marah sama sekali ia paham betul keadaan Luhan  yang sangat sibuk untuk mempersiapkan albumnya yang baru.

            “Bodoh, hal yang ingin aku dengar adalah ‘terimakasih telah menungguku dan tidak meninggalkanku’ padahal itu saja, aku bosan dengan permintaan maaf mu ge, setiap terlambat selalu saja bilang maaf-maaf dan maaf, maaf tidak bisa merubah keadaan, bukannya aku tidak memaafkanmu, aku hanya tidak suka seolah kau tampak salah dihadapanku. aku suka kalimat ‘Terimakasih’ setidaknya aku merasakan sedikit apresiasi darimu bukan rasa bersalah darimu” Ujar gadis itu tersenyum.

            “Maaf” Luhan menunduk.

           “Tuh kan maaf lagi” Yura mengerucutkan bibirnya.

         “Ya, terima kasih karena telah menungguku dan tidak meninggalkanku” Luhan mendekatkan dirinya kepada Yura dan memeluknya dalam pelukannya ia berkata “Aku merindukanmu”.

                “Aku juga, sudah dua minggu kan kita tidak bertemu?”

                “hmm, sekarang biarkan aku memelukmu oke?”

                Luhan dan Yura sudah berpacaran selama beberapa bulan ini mereka berkenalan sudah hampir dua tahun yang lalu. Saat Yura menetap di korea sekitar setahun yang lalu mereka menjadi sangat dekat sampai akhirnya berkomitmen untuk berpacaran. Profesi Luhan sebagai public figure Korea Selatan asal China, punggawa salah satu boyband ternama, XOXO, yang  melejit hampir separuh dunia membatasi intensitas pertemuan mereka dikarenakan kesibukannya.

 

                “Minggu depan rencananya aku sudah tidak akan tinggal di asrama lagi, aku akan mencari apartemen supaya tidak terikat jam malam.” Ucap yura seraya melepaskan pelukan dari Luhan.

                “Wah ide bagus, kau tidak perlu menginap di apartemen hyomin lagi atau hotel jika terlambat pulang setiap bertemu denganku hahaha, hmm.. bagaimana kalau menyewa apartemen di tempatku saja !” Luhan tersenyum lebar mendengar pernyataan dari Yura. Kabar bahagia bagi dirinya apalagi jika mereka berada dalam satu kawasan apartemen, hampir setiap hari pasti mereka akan bertemu. Tidak seperti kali ini semenjak dua bulan berpacaran mereka hanya dua kali setiap minggunya bertemu, bahkan dua minggu kemarin Luhan sibuk persiapan albumnya jadi mereka tidak bertemu sama sekali.

             “Ide mu membunuh dompetku! mana mungkin, statusku hanya seorang mahasiswi perantauan, uang dari mana untuk menyewa apartemen di kalangan eksekutif, pejabat maupun artis?” ucap Yura sedikit menaikan nada bicaranya.

                “Hmm bagaimana kalau aku yang menyewakannya untukmu”

                “Tidak kau bukan suamiku dan kita belum menikah, belum pantas sepenuhnya harus bertanggung jawab atas hidupku”

Luhan terdiam, mendengar kata ‘suami’ ‘menikah’, bahkan tak sedikitpun terlintas dibayangannya kata-kata itu, pacaran saja masih diam-diam. Bagaimana dia harus menikah nantinya? tapi mendengar kata ‘bertanggung jawab’ Ia rasa jika ia mencintai seseorang, dirinya harus bertanggung jawab atas orang tersebut kebahagiaannya ataupun kesedihannya meskipun mereka belum menikah.

                “Ayolah! tapi sebagai orang yang mencintaimu aku rasa aku pantas. Aku khawatir kalau kau tinggal sendiri di apartemen” Bujuk Luhan. Keinginannya begitu kuat agar mereka bisa jauh lebih dekat.

                “Tidak bisa, lagipula aku sudah berjanji akan menyewa apartemen bersama Hyomin di gwangjin. Kebetulan apartemen Hyomin yang lama akan dijual oleh pemiliknya”

                “Oh jadi kau akan tinggal berdua bersama H

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
zarapark #1
kereeeeeennnnnnnn!!!!!
K3_yeoja #2
Chapter 2: jaaaahhh.. !!!
keren kereennn.. gimana nasibnya si yura kalo tau Luhan jadi ikutan WGM? wah wah wahhh...
tapiii, ceritanya si Yura sama Luhan ketemu lumayan lucu jugaa.. waks
jadi pengen deehh.. *abaikan
author eonnie, lanjut yaaahh.. semangat eon! hwaiting!
syahnazpark #3
waah sepertinya seruuu