1/1

Can't Resist

****

"Bagaimana?"

Youngjae menatap Jaebum penuh harap. Jaebum meneliti kertas yang disodorkan Youngjae baik baik. Matanya bergerak membaca satu persatu tulisan di kertas berisi dua puluh lima soal matematika yang baru saja Youngjae kerjakaan.

"Ada yang salah.."Youngjae merutuk pelan mendengar jawaban Jaebum, lalu meletakan kepalanya diatas meja, menyerah. Jaebum tertawa kecil melihat Youngjae dengan wajah lesunya. Youngjae mengangkat kepalanya menatap Jaebum kesal."Ya! Kenapa kau tertawa?"Ucapnya sambil mengerucutkan bibirnya lucu. Mendengar ucapan Youngjae, Jaebum malah mengeraskan volume suara tertawanya."Kau benar benar menginginkannya, hah?"Ucap Jaebum disela tawanya.

"Hng.."Youngjae mengangguk pelan. Jaebum terdiam, berpikir sebentar."Aku mengampuni mu kali ini."Ucap Jaebum pada akhirnya. Youngjae melebarkan matanya. Menatap Jaebum tidak percaya."Whoaa, benarkah, hyung? Saranghae!"Youngjae membentuk hati dengan tangannya."Jadi aku bisa ambil hadiah ku?"Ucapnya bersemangat.

Jaebum menggeleng."Ada syaratnya. Aku tidak semudah itu mengampuni mu, Choi Youngjae."Wajah Youngjae berubah masam lagi."Apa syaratnya, hyung?"

"Kau harus janji akan melakukan apapun yang aku suruh?"Youngjae mengangguk. siap menerima apapun syaratnya. Jaebum tersenyum licik. Lalu menunjuk pipinya.

Youngjae sama sekali tidak mengerti."Apa maksudmu, hyung?"

"Kalau tidak mengerti yang ini kau mengerti yang ini?"Kali ini menyentuh bibirnya. Lagi lagi tersenyum licik. Youngjae membulatkan matanya."Andwe!"Ia memalingkan wajahnya. Entah sudah semerah apa wajahnya saat ini."Kalau kau tidak mau memberikannya padaku, bagaimana kalau aku yang memberikannya pada mu, hm?"

Youngjae terdiam, masih mencoba menyembunyikan semburat merah dipipinya."Kau akan tetap mendapat hadiahmu."Ucap Jaebum lagi. Melihat Youngjae yang sama sekali tidak menanggapinya, Jaebum menarik paksa dagu Youngjae mendekat padanya. Membuat Youngjae menutup rapat rapat matanya.

"Ya, setakut itu?"Ucap Jaebum. Youngjae membuka matanya, menyadari kalau hal 'buruk' yang dibayangkannya belum terjadi."Aku kan.. belum pernah?"Ucap Youngjae gagap."Makanya, kau harus mencobanya."Ucap Jaebum."Berarti kau sudah pernah?"Tanya Youngjae lagi.

"Belum."Sebelum Youngjae mengatakan sesuatu lagi, Jaebum langsung menarik dagu Youngjae. Memberikan ciuman pertama Youngjae, yang juga ciuman pertamanya. Entah, berciuman selalu begini atau pengaruh Youngjae, Jaebum benar benar tidak mau melepas ciuman mereka. Kalau saja youngjae tidak segera memukul dadanya karena kehabisan nafas.

Youngjae menarik nafas panjang, mencoba mengemabil oksigen sebanyak banyaknya. Sementara Jaebum menatap Youngjae yang menundukan kepalanya dengan perasaan puas.

"Hyung?"

"Ya?"

"Boleh aku ganti hadiah cheesecake nya dengan yang lain?"

"Ganti? Dengan apa?"

"Itu.. sekali lagi, boleh?"

-END-

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
kwangsang #1
Chapter 1: YOUNGJAE YA !!! ketagihan bibirnya jaebum ya ? :v hahaha good good your story <3
golden13
#2
Chapter 1: YOUNGJAENYA IMUUUTTTT :D
AngAng13 #3
Chapter 1: kyaaa,,pada akhirnya youngjae juga ketagihan.. XD
good job, authornim... /thumbs up/