1/1

Bocor

***

Youngjae mengerjap ngerjapkan matanya. Tidurnya terusik saat merasakan tetesan air yang jatuh tepat wajahnya."Aish, bocor?"Youngjae memalingkan wajahnya ke samping, mendapati Jaebum yang tertidur pulas. Tangannya bergerak membangunkan Jaebum."Hyung, bocor lagi.."Satu dua menit Jaebum belum juga merespon.

"Hyung! Jaebum-hyung! Aku tidak bisa tidur karena bocor lagi, hyung! Ireona!"Jaebum membuka kelopak matanya perlahan sementara Youngjae sudah bersungut sungut kesal."Dimana?"Ucap jaebum masih setengah bangun.

"Disitu,"Youngjae menunjuk tempat jatuh nya tetesan air yang tadi menimpa wajahnya. Jaebum tidak merespon. Matanya bahkan nyaris tertutup lagi. Youngjae yang menydari Jaebum sama sekali tidak merespon mendengus kesal.

"Yah!"

Bukannya bangkit dan melakukan sesuatu pada atap yang bocor itu, Jaebum malah menarik Youngjae mendekat padanya.

"Hyung, apa yang–"Jaebum membekap mulut Youngjae kuat kuat."Diam. Dan kembali tidur. Masalah mu, Karena tetesan air itu jatuh di wajahmu, tidur mu jadi terganggu, kan? Kalau kau tidur disini airnya tidak akan mengenai mu. Masalah mu selesai, kan? Cepat tidur."Jaebum semakin merapatkan tubuhnya pada Youngjae. Youngjae terdiam. Benar juga, masalahnya kan, hanya karena bocor dia tidak bisa tidur. Kalau saja airnya tidak mengenai wajahnya, dia tidak akan mau mau bangun hanya karena bocor.

"Tutup matamu,"Youngjae menoleh, Ia kira Jaebum sudah kembali tidur beberapa menit yang lalu."Hyung, Tapi–"Lagi lagi, ucapan Youngjae dihentikan Jaebum. Bedanya, bukan dengan tangan melainkan dengan bibirnya sendiri.

Youngjae melebarkan matanya, terkejut karena berbuatan Jaebum. Tapi sama sekali tidak melawan. Jaebum menjauhkan wajahnya setelah kehabisan nafas. Lalu cepat cepat memutar posisi tidurnya, memunggungi Youngjae. Youngjae menatap Jaebum yang kini membelakanginya. Masih shock dengan kejadian beberapa detik yang lalu. Ia menarik nafasnya dalam dalam. Hendak kembali tidur dengan posisi membelakangi Jaebum –juga.

Baru saja ia hendak menutup kembali matanya, Sepasang lengan melingkar dipinggang ramping youngjae. Youngjae terdiam.

"Youngjae, Aku menyukaimu."Youngjae kembali terdiam. Mendengar ucapan Jaebum ditambah Merasakan nafas hangat Jaebum ditengkuknya, membuat pipinya memanas. Belum lagi, detak jantung Jaebum yang terasa jelaa dipunggungnya.

"Ya, Choi Youngjae. Jawab aku. Aku tau kau belum tidur,"Youngjae memutar posisinya, menghadap pada Jaebum. Menyembunyikan wajahnya pada dada bidang Jaebum. Tangannya bergerak membalas pelukan Jaebum. Jaebum terkekeh pelan."Aku anggap kau juga, kalau begitu."Youngjae semakin menenggelamkan wajahnya, menyembunyikan pipinya yang semakin memanas.

"Hyung,"Youngjae mendongak menatap Jaebum."Hm?"Balas Jaebum menatap lembut mata Youngjae, hal yang paling disukai Jaebum dari Youngjae.

"Saranghae,"Kali ini jaebum tertawa cukup keras saat mendengar suara Youngjae yang lebih pelan dari sebelumnya."Aku tau, Aku tau."Youngjae mengerucutkan bibirnya lucu.

"Katakan,"

"Apa?"

"Katakan apa yang aku katakan barusan."

"Arraseo, Nado Saranghae, Youngjae-ya."Lagi lagi Jaebum tertawa pelan menatap wajah lucu Youngjae."Jalja."Ucap Jaebum sambil mengecup pelan bibir Youngjae.

"Jaljayo, Hyung."

-FIN-

 

Ohok. Aduh gue nulis apaa. ini absurd serius-_- I dont know lah, terlalu banyak 2jae feels setelah nonton igot7-_- auh maklum aja iseng doang jadi aneh gini. Auk lah yang penting happy/? Byeee

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet