Dandelion

Please Subscribe to read further chapters

Description

Nam Jihyun is one of the lucky girl in her school, she was officially dating with Kim Jongin, the handsome kingka in her school. They love each other just like romeo and juliet. But, Oh Sehun, her past first love in junior high school was back and be in the same school with them. Sehun still can't forget her, he tried so hard to forget her. He just can't, he realize that he still and will love her forever, he promised that he will protect Jihyun although he have to take her precious thing ever. And yes, Sehun did it. And unpedictable Jihyun get pregnant, she was really depressed and hate Sehun. It was getting worse when Jongin leaves her. Sehun tried so hard to make Jihyun forgive him. But, what do will her do after find out that she was pregnant with Sehun? Will she forgive him and keep the baby instead of abort the baby?

Foreword

Dandelion itu indah.

Jihyun suka bunga dandelion.

Warna bunganya yang putih dan cantik.

Serta bentuknya yang begitu menarik.

Serpihannya yang terbang terbawa angin,

akan tumbuh menjadi bunga dandelion yang baru.

Begitupula dengan dirinya...

 

Musim semi adalah musim favorit Nam Jiyun. Sebagai seorang murid senior kelas 2, ini adalah kesempatan yang bagus untuk mengambil bagian dalam kegiatan camp. Ia bertindak sebagai seksi konsumsi, sesuai dengan keahliannya. Jihyun bersama dengan Min Young dan Haera telah mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam kegiatan ini. Mulai dari peralatan memasak sederhana sampai bahan makanan yang tidak cepat busuk. Mereka mengemas apik semua kebutuhan dan meletakannya di bagasi bus. Selama perjalanan Jihyun tampak sangat bergembira. Ini adalah liburan sekolah yang paling ia tunggu-tunggu. Tidak seperti musim semi 3 tahun lalu, saat ia terpaksa berdiam diri dirumah karena demam saat semua teman-temannya mengikuti camp.

- Dandelion -

" Jihyun, ada apa? Apa yang terjadi? " Haera bertanya dengan nada khawatir. Ia menggenggam tangan kiri Jihyun. Hujan masih belum bosan membasahi tubuh Jihyun sejak tadi.

" Aa..aku takut... "

Jihyun menggenggam erat tangan Haera, tangan Jihyun begitu dingin. Haera tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Satu minggu sejak kepulangan mereka dari camp musim semi kemarin, Jihyun memang kelihatan sedikit murung. Tidak seperti biasanya, ia selalu ceria dan sering melemparkan candaan. Namun kali ini adalah puncaknya, Haera tidak tega melihat teman baiknya menyembunyikan masalahnya lagi.

" Kuantar kau pulang, Jihyun. "

Jihyun menggeleng. Ia mempererat genggaman tangannya pada Haera. " Biarkan aku tinggal di rumahmu, aku mohon.. " Jihyun memohon dengan wajah yang semakin pucat karena kedinginan. Haera tidak mau mengambil resiko yang nantinya akan lebih buruk dari ini, ia pun membawa Jihyun masuk ke dalam mobil dan membawanya pulang.

- Dandelion -

" Tidak bisakah kau menyingkir dari hadapanku? "

" Ke...kenapa? "

" Aku muak melihatmu. "

Rintik-rintik air hujan membasahi tubuh Jihyun. Ia tak menyangka bahwa hidupnya akan menjadi seperti ini. Ia telah kehilangan sesuatu yang berharga dari hidupnya. Dan sekarang apa lagi? Apakah Kim Jongin juga akan hilang dari hidupnya seperti dandelion yang diterpa angin. Air matanya mulai tersapu oleh dinginnya air hujan. Ia teringat akan sebuah mimpi buruk yang berhubungan dengan hujan. Ya, ia ingat betul malam itu.

" Aku membencimu...Oh Sehun. "

Di samping itu, sebuah siluet seorang laki-laki sedang memperhatikan Jihyun dari kejauhan. Mimik wajahnya begitu sendu dan sarat akan kesedihan dan juga penyesalan.

" Aku mencintaimu Nam Jihyun, maafkan aku... "

Maafkan aku, aku memang bodoh..

Tapi aku melakukan ini karena aku sangat mencintaimu, kumohon maafkan aku.

Aku berjanji aku akan selalu berada disampingmu, apapun yang terjadi.

Aku akan menyayangimu, aku akan melindungimu, aku akan mencintaimu dengan setulus hati.

Kumohon bukalah hatimu untukku, Nam Jihyun.

Comments

You must be logged in to comment
zoldyk #1
Chapter 1: Great story..