Episode 01

Mr and Mrs Limelight Stealer
Please Subscribe to read the full chapter

Nesyalita’s Notes :

FF ini saya buat hanya semata-mata untuk kesenangan saya sebagai GTAE Shipper. Ultimate bias saya adalah G-Dragon. Saya tahu cukup banyak tentang dia. Jadi ada beberapa fakta di FF ini terkait dia.

Tapi sebaliknya, saya tidak terlalu tahu tentang Kim Taeyeon. Tidak sebanyak saya tahu G-Dragon. Jadi maaf bagi kalian yang menyempatkan mampir membaca dan mungkin merasa karakter Taeyeon tidak sama persis atau malah berbeda dari kehidupan asli nya. Saya hanya menyukai Taeyeon jika bersanding dengan GD :)

Dan saya juga bukan fans fanatik dari SNSD :)

Untuk itu maaf jika ada penyampaian dalam FF ini yang kurang berkenan :)

This is just fanfict :) Please, do not take this seriously :)

I write that I love and I love that I write ;)

To be honest, I ENJOY writing this !! ^^

 

 

**************************************************************************************************

 

 

#Bandara Incheon,Jung-gu street, Seoul (Author POV)

 

KLIK !

KLIK !

KLIK !

Jepretan kamera ber merk terbaik terus saja terdengar sesaat setelah pintu ruang jemputan bandara terbesar di Korea Selatan itu terbuka lebar. Lebih dari 50 reporter yang sudah menunggu berjam-jam, berebut posisi agar mendapat hasil foto dengan angle terbaik. Para reporter itu meneriaki nama sang bintang Asia agar menatap kamera.

 

“Taeyeon-sshi ! Taeyeon-sshi, over here ! Taeyeon-sshi !!”.

“SooYoung ! SooYoung !!”.

“Please give me your smile, Yoona-sshi !”.

“This way !! Please Jessica… this way !”.

“Yuri-sshi !! Yuri-sshi !!”.

“Hyoyeon ! Seohyun-sshi, over here ! Look at the camera please !”.

“Sunny-sshi !”.

“Please… this way, Tiffany ! Tiffany-sshi ! PLEASE !”.

 

KLIK !

KLIK !

KLIK !

 

SNSD.

Ke sembilan member berjalan tanpa menuruti satupun keinginan reporter. Sebagian dari mereka memilih menudukkan wajah tanpa menghentikan langkah. Tiffany menggunakan scarf pink favorit nya untuk sekedar menutup mulut. Taeyeon dan Yuri melesakkan topi fedora untuk sekedar menghalau cahaya kamera yang menyorot tanpa henti. Yoona hanya mengulas senyum tanpa ingin bertatapan langsung dengan kamera. Maknae, Seohyun melambaikan tangan. Sunny berulang kali menggembungkan pipi. Hyoyeon dan SooYong terlihat membenarkan letak kacamata hitam yang mereka kenakan. Dan Jessica yang paling terlihat fashionable dengan long dress summer warna kuning menyala, terus saja berjalan. Wajah nya mendongak tanpa senyum. Ia hanya mengeratkan pelukan pada MacBook yang dibawa nya.

They are totally gorgeous and stunning !

No one could deny it !

 

Para reporter terus saja mengikuti sembilan superstar itu hingga sampai ke dalam van. Ratusan fans yang juga menunggu, menambah kinerja bodyguard national girl’s grup itu. Seohyun yang dikenal paling ramah, terlihat menerima beberapa bingkisan dan surat ucapan dari para fans. Dibantu Yuri, kedua nya menjadi yang terakhir masuk ke dalam van.

 

BLAM !

 

Dan hingga para member SNSD itu masuk ke dalam van, jepretan kamera masih saja terdengar. Teriakan fans menjadi suara lain yang membuat SooYoung menutup tirai van karena sedikit terganggu dengan keadaan.

 

“Huuft !”.

Sunny mendengus kesal. Tangan kanan sudah ia kibaskan. Berharap hawa panas segera tergantikan dengan sejuknya AC mobil. Yoona yang duduk di sebelah, terlihat merebahkan kepala di bahu Sunny. Kedua nya mulai memejamkan mata. Berniat istirahat sejenak.

“Good job, girls ! Kalian memang tidak pernah mengecewakan !”.

Sang manager memberikan beberapa bingkisan dari fans untuk masing-masing member. Ia begitu bahagia setelah mendengar respon yang sangat positive dari album comeback SNSD tahun ini.

“Apa itu berarti kita dapat jatah libur lebih lama, Oppa ?” tanya SooYong yang baru saja selesai telephone dengan kekasih nya.

“No no no…”. Manager menggerakan jari telunjuk nya seolah mempertegas. “Kalian masih memiliki jatah libur setiap kamis dan rabu saja. Atau mungkin, terpaksa tidak ada hari libur hingga 2 minggu depan”.

“That is not fair, Oppa !”. Luapan kecewa datang dari Tiffany.

“Well, salahkan para fans kalian yang begitu loyal. Aku tidak percaya mereka masih mendukung kalian sebesar ini” ucap Manager mencoba memberi pengertian.

“Tapi Oppa, aku ingin kembali ke LA sebentar saja, oppa”. Tiffany masih saja merengek.

“Kita akan mengatur nya nanti, Fany~ah. Oke ?”.

Tiffany hanya mempoutkan bibir nya. Ia tak ingin lagi beragument pada hal yang sudah pasti bisa di tebak. Tiffany memilih menghubungi Nikhchun untuk berbagi cerita. Di sebelah Fany ada Hyoyeon yang sudah masuk ke alam mimpi. Kepulangan mereka untuk shooting sebuah CF di Jepang, sangatlah menguras tenaga.

Namun tidak bagi Jessica.

Member paling fashionable ini, semenjak masuk ke dalam van langsung disibukkan dengan iPhone. Sesekali ia mengulas senyum yang hanya disadari oleh satu orang. Dan Jessica seolah memang tengah berada di dunia nya sendiri, ia tak peduli dengan tatapan membunuh atau lebih tepat nya –cemburu- dari salah satu member.

Kim Taeyeon.

***

 

 

 

 

#Celebrity Dirt Magazine, Gocheokdong-gil Street, Seoul (Author POV)

 

“G-Dragon. Dia adalah idola paling dicari jaman ini”.

Seorang namja paruh baya yang terduduk di belakang meja bertuliskan ‘CEO’, memberikan sebuah foto pada namja lainnya yang duduk berhadapan dengan nya. Namja berkacamata itu mengambil foto yang diberikan atasan nya dan mengamati seksama. Kedua alis nya saling bertautan menandakan tingkat konsentrasi. Jari telunjuk ia gunakan untuk sekedar mengusap bibir. Atensi masih terus ia labuhkan pada objek foto.

 

“Dia model Hypebeast paling laris, bukan ?” tanya sang namja.

“Tidak hanya Hypebeast. G-Dragon adalah satu-satu nya Idol Korea yang memiliki paling banyak relasi dengan ratusan brand fashion ternama dunia”. Pemilik salah satu majalah besar Korea itu meneguk teh sejenak sebelum kembali melanjutkan perintah.

“Dia adalah tambang emas bagi Perusahaan Majalah ini. Dan karena itu, aku ingin sedikit bermain licik”.  

Namja bernama MinHyuk itu menatap boss besar nya yang tengah tersenyum ambigu. Ia seolah tengah menyelami pikiran namja berumur 56 tahun itu. Kedua nya terdiam. MinHyuk memainkan kertas foto tanpa memutus kontak dengan atasan nya. Ia paham, kini profesionalitas kerja nya tengah diuji.

 

“Detective gelap seperti mu, pasti tidak akan kesulitan dengan misi yang akan ku berikan pada mu, bukan ?”. Park Young Hwan memecah keheningan. Ia tak sabar menerima kabar dari anak buah terbaik nya itu.

“Kau ingin aku bekerja secara illegal ?” tanya MinHyuk mencoba memancing arah pembicaraan.

“Sudah lama kau tidak melakukan pekerjaan ‘kotor’ ini bukan ? Mungkin sudah saat nya kau kembali, MinHyuk~ah”.

MinHyuk tersenyum mendengar penjelasan Young Hwan. Ia mengangguk paham seraya beranjak dari tempat nya berdiri. Masih dengan senyum licik yang terukir di wajah, MinHyuk keluar ruangan.

“Ini akan sangat menarik”.

***

 

 

 

 

#Dorm SNSD, Cheongdam-dong, Seoul (Author POV)

 

“Nde, Seunggi Oppa. Aku tidak akan lupa makan”.

Yoona mengangguk seolah sang kekasih melihat nya. Sudah lebih dari setengah jam, ia berbincang dengan Lee Seunggi di ruang tv. Hanya ada Sunny yang tengah menonton tv sambil memakan es krim Baskin Robins nya dan Tiffany yang bermain dengan anjing piaraan nya. Sebagian member yang tersisa memilih beristirahat di kamar atau tengah ada jadwal individu.

“Arasseo, oppa. Bye !”.

 

“OH MY GOD !!!”.

Sebuah suara dari salah satu kamar, terdengar setelah Yoona menyudahi percakapan. Anjing Tiffany langsung berlari menuju sumber suara yang diikuti oleh pemiliknya dengan sedikit kesal. Sunny memilih mengangkat bahu tak acuh dan Yoona berjalan menuju dapur sekedar untuk mengambil juice.

“Hyoyeon ! What the hell did you just do ?”! ucap Tiffany setelah sampai di kamar Hyoyeon.

Yeoja berambut pirang itu hanya menyengir. Ia menunjukkan empat tiket konser pada Tiffany yang sungguh tidak tertarik. Tiffany lebih senang menggendong anjing nya dibanding harus melihat tiket yang ditunjukkan Hyoyeon.

“YA ! Kau tidak ingin tiket ini, hum ?” tanya Hyoyeon sambil terduduk di pinggir ranjang tidur.

“Aku tidak suka Jay Park. Kau saja yang pergi” balas Tiffany masih dengan memainkan bulu anjing pudel nya.

“Siapa bilang ini konser Jay Park ? Big Bang ! Ini tiket konser Big Bang !”.

“Dan aku semakin tidak tertarik”. Tiffany masih bersikap tak acuh.

“BERIKAN PADA KU ! BERIKAN PADA KU !!!!”.

Belum sempat Hyoyeon beradu argument dengan Tiffany, suara Yuri dari ambang pintu kamar membuat nya terdiam. Yuri tanpa ragu merebut empat tiket konser Big Bang dari tangan Hyoyeon. Mata nya berbinar sambil terus menari dengan gerakan tak jelas. Seolah tengah menunjukkan rasa senang nya. Mengundang ekspresi berbeda dari dua yeoja yang berada di ruangan sama.

“I’m out. This is not my thing”. Tiffany mengintrupsi kesenangan Yuri sembari berjalan keluar kamar Hyoyeon.

“What’s wrong with her ?” tanya Yuri. Kedua obsidian nya mengikuti arah Tiffany pergi.

“Let her be, Yuri~ah. She’s not VIP” balas Hyoyeon.

“But we are, Hyoyeon ! WOHOOO !!”.

“Yes, we are !! AAAAAAAAA !!!”.

“OH MY GOD ! OH MY GOD !!!!”

Yuri dan Hyoyeon langsung melonjak kegirangan dengan menggenggam empat konser tiket Big Bang Final Tour di Seoul. Tak peduli dengan amukan Tiffany dari luar kamar karena teriakan mereka. Kedua nya terus menari meluapkan kesenangan. Bayangan akan melihat idola mereka, lebih menyita imajinasi. Bukan rahasia lagi jika Yuri dan Hyoyeon adalah fans Taeyang. Yuri bahkan sempat terlibat ‘blind date’ dengan Taeyang dan masih berteman baik dengan Seungri. Sedangkan Hyoyeon, dia cukup familiar dengan Taeyang dan G-Dragon yang merupakan teman clubbing nya.

“The day after tomorrow is gonna be EPIC !!!”

“YAY !!”.

.

.

.

“GIRLS !!!”.

Taeyeon menjerit frustasi dari arah kamar. Kehebohan Hyoyeon dan Yuri ternyata sampai di kamar Taeyeon yang ia huni bersama SooYoung. Taeyeon hanya mampu menghempaskan tubuh nya di ranjang setelah peringatan dari nya tak digubris dua member nya. Pandangan nya menerawang ke langit-langit kamar. Pesan yang ia terima dari Jessica tak kurang dari 10 menit lalu hanya memperburuk mood nya saja.

 

From : Jessica Jung

“Taengoo, aku pergi bersama Jiyong oppa. Aku akan pulang terlambat. Kau bisa mengalihkan keberadaan ku pada manager oppa kan ?

Aku tahu kau pasti bisa. Kau memang leader terbaik kami, Taeyeon~ah !

Bye ^^

 

“Jiyong….”.

Taeyeon menggigit bibir bawah nya setelah mengguratkan nama itu. Mata nya terpejam sejenak. Ia tengah dalam menstabilkan detak jantung yang semakin meninggi. Entah apa penyebab hati nya berdebar keras. Setiap melihat atau mendengar nama ‘Kwon Jiyong’, wajah Taeyeon langsung memerah. Jemari nya berubah terasa dingin, dan tubuh nya begitu gugup.

Bukankah dia hanya seorang Kwon Jiyong ?

Leader grup Bigbang ?

Bigbang ?

Ya.

Bigbang.

The rival.

At least for ‘her’ company.

They are is the ing rival !

 

“Hah…”.

Taeyeon semakin menenggelamkan wajah nya pada bantal. Ia pukul berulang boneka beruang pemberian HeeChul –her bestfriend oppa- tanpa ampun. Rasa kesal menjadi alasan Taeyeon bersikap demikian. Kesal ?

Tentu saja kesal.

Jessica.

Salah satu sahabat terbaik nya itu dengan leluasa pergi bersama Jiyong. Tanpa merasa bersalah pada nya. Tanpa memikirkan perasaan nya. dan tanpa meminta ijin dengan nya. Meninggalkan Taeyeon di kamar dengan segala imajinasi buruk yang ia rangkai sendiri.

Apa mereka tengah berkencan ?

Apa mereka menonton film bersama ?

Apa mereka berdansa di club sepanjang malam ?

Apa mereka bergandengan tangan ?

Berpelukan ?

BERCIUMAN ?

 

“AAARRRGGHHHHH-mmphh !!!”.

“KIM TAEYEON !”.

Teriakan Taeyeon terhenti seketika. Sebuah bantal mendarat tepat di mulut Taeyeon bersamaan dengan bentakan yang begitu familiar terdengar. Taeyeon bersungut kesal melihat sosok Tiffany dan Sunny yang sudah berdiri di depan nya dengan memasang tampang curiga. Kedua nya saling berpandangan sebelum memutuskan mengintograsi leader mereka.

“What was that for ?”. Pertanyaan datang dari Tiffany.

“What ?”.

“Why did you scream ?” lanjut Sunny.

“Nothing. I’m just practicing for… for our concert” jawab Taeyeon dengan tampang ‘poker face’.

“Oh please !”.

“What ?”. Taeyeon masih mempertahankan ekpresi innocent nya.

“Look at you ! You’re just looks like brokenhearted girl”.

“I am-WHAT ?!”.

“See ?”. Tiffany menaikkan kedua alis sebagai rasa puas nya melihat ekspresi kaget Taeyeon. “Let’s get the hell out of here, Sunny~ah. That bigbang boys have definitely made our beloved friends crazy !”.

“I AM NOT !” Taeyeon menyangkal. Ia sudah beranjak dari ranjang dan siap melontarkan beribu pembelaan. “And… And we are NOT ! It was nothing to do with that group, oke ?”.

“Whatever Kim-Leader”.

 

Taeyeon menghentakkan kaki nya kesal setelah Tiffany dan Sunny keluar dari kamar tanpa ingin mendengarkan alasan yang mungkin terdengar masuk akal. Ia mengacak rambut nya frustasi seiring bayangan Jessica tengah menghabiskan malam bersama Jiyong terus saja menari-nari di otak nya.

 

Drrtt… Drrtt…

Oh !

 

Dan seolah malam ini adalah malam terburuk bagi nya, Taeyeon mendapat kiriman foto selca dari seseorang yang sungguh ingin ia lenyapkan saat ini juga. Foto bergambar Jiyong tengah tertidur di sebuah sofa dengan Jessica yang terduduk di samping nya sambil mengambil gambar. Jessica tampak memasang pose ‘don’t disturb’ menggunakan jari tulunjuk yang ia letakkan di bibir. Rangkaian kalimat di bawah foto itu, membuat emosi Taeyeon memuncak.

What the hell they are doing ?!

 

From : Jessica Jung

“Taeyeon, seperti nya aku tidak akan pulang ke dorm malam ini. Aku ingin menemani Jiyong Oppa. Dia terlihat kelehahan.

Dan dia menyampaikan salam untuk mu : Thank you, Taeyeon.

Kekekeke, he is so cute, isn’t he ?

Bye ! I promise, I’ll be back in the morning before the scheduled start, oke ?

I love you :*  

 

Taeyeon memandang foto itu begitu lama. Wajah polos Jiyong tanpa make up dan tertidur nyenyak, sangatlah mengundang kekaguman. Pria itu jauh lebih tampan dengan tampilan biasa seperti di foto itu. Dan keberadaan Jessica yang juga dalam kondisi sama –tanpa make up-, membuat asumsi Taeyeon kian negative.

Oh no !

Don’t tell me that they did ‘the thing’.

 

Beberapa kali ia coba menahan emosi dengan terus menghela nafas panjang. Kedua tangan ia gerakkan layaknya senam yoga. Sebelum akhirnya ia benar-benar menyerah. Jeritan cemburu kembali terdengar. Dan kali ini tanpa mampu diredam Tiffany ataupun Sunny.

“AAAAAAAAAARRRGGGGGGGHHHHHH !!!!!!!!!!!!!!”.

you, Jessica Jung !

Kwon Jiyong is MINE !

He’s ing MINE !

***

 

 

 

 

Ten days later….

#YG Entertaiment, Mapo-gu, Hapjeong-dong, 397-5, Seoul (Author POV)

 

Tik… tik… tik… tik…

Ketukan suara pensil di atas meja terdengar begitu berirama. Sang namja yang memainkan nya terlihat tengah memejamkan mata. Kedua kaki ia silangkan terduduk di salah satu kursi tepat di depan komputer. Bibir tipis nya terus saja bergumam tak jelas. Sesekali lekukan senyum ia tunjukkan tak kala inspirasi nada ia dapatkan.

“Just a little bit… just a little bit, Kwon Jiyong…”.

 

Jarum jam menunjukkan pukul setengah 1 dini hari. Kurang lebih ada tiga layar komputer dibiarkan menyala yang menambah pencahayaan. Tak sedikitpun ada tanda, satu-satu nya penghuni ruangan akan menyudahi kesibukan nya dalam waktu dekat. Ia masih saja dalam posisi sama. Hanya sesekali tubuh ia rebahkan pada sandaran kursi tanpa membuka mata.

 

Drrrtt… Drrttt…

!

 

Drrtt… Drrttt… Drrttt…

THE !

 

Drrtt… Drrttt… Drrttt… Drrttt… Drrttt….

WHAT THE ING HELL !

 

“Aish !”.

Kwon Jiyong.

Pemilik iPhone mendengus tak rela keheningan nya di ganggu. Ia bersiap menghujani dengan ribuan kata-kata kasar, sebelum akhirnya hanya mampu terdiam setelah melihat caller ID di layar iPhone.

Umma.

 

“Yeo-yeoboseo Umma…”.

“Kwon son, kalau umma mendengar kau masih berada di studio lebih dari 10 menit dari sekarang, umma akan memindahkan mu ke Dolce Vita malam ini juga !”

“Umma-“.

“I don’t wanna hear anything excuses from you, son. Just get the hell out of there and back to your apartment. Your sister is freaking miss you”.

“Mom-“.

“Don’t push. I’m not in a good mood right now”.

“I-”.

“You got it, Kwon son ?”.

Jiyong menghela nafas mendengar semua perintah sang umma. Ia akan selalu kalah jika sudah berhadapan dengan Nyonya Kwon. Tak ada pilihan selain ia sejenak memejamkan mata dan menyetujui apapun keinginan ibu nya.

“Arasseo umma. I’ll be home in an hour”.

“Make it 30 minutes, son”.

Helaan nafas terdengar lagi dari seorang Kwon Jiyong. “Anything for my umma”.

“I love you, son. Take care of your self. Arasseo ?”.

“Nde umma. I’ll call you in the morning. Good night”.

Klik !

 

“Hufft !”.

Jiyong melempar iPhone di atas meja setelah menutup sambungan telephone. Ia mengusap kasar wajah menggunakan kedua telapak tangan. Sesekali ia menguap sembari melirik ke arah jam dinding.

The hell !

It’s been SEVEN hours.

No wonder my mom freaked out.

 

Jiyong mengemasi barang yang ada di sofa panjang ke dalam tas ransel ber merk Saint Laurent milik nya. Ia membenarkan jacket army ber label Chanel yang ia pakai. Tak lupa ia mematikan semua peralatan di studio setelah memastikan hasil karya nya tersimpan dengan baik. Jiyong sempatkan mengambil air mineral di lemari pendingin s

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
tikaafra #1
Kak kapan aku di invite
Aku sudah lama menunggunya
anggidssi #2
Kak nesya aku kangen pengen baca ff once in a blue moon. Tolong invite aku kak, aku cuma mau baca kok kak huhu
tikaafra #3
Kak aku kapan di invite kak.. Udah lama aku nunggu kakak untuk invite aku
Ayo dong kak jangan pelit sesama pecinta wonkyu
Aku bukan haters kak
Aku cuma pengen baca ff kakak aja kok
Ga ada niat untuk ngebash apalagi plagiat ff kakak
tikaafra #4
Chapter 3: Kak tolong invite aku..
Aku pengen banget baca ff kakak yg laennya
wonkyura #5
Chapter 1: nesya....aku kapan di invite...pengen baca ff mu bnrn,sampe nunggu bertahun tahun gini...heuheu...
wonkyura #6
nesya....apa kabar....kapan dong aku bisa baca ff mu lagi?
kyupuchan15 #7
kak nesya, aku setiap 4 bulan sekali mampir kesini, agak kaget karna ff kakak yg udah aku subscribe gak bisa dibuka, apakah sudah dihapus ffnya? aku pingin banget dan kangen untuk baca ulang tragedy inces love story dan once in a blue moon. Semoga kakak bisa invite aku, karna aku bener2 fans karya2 kakak. makasi kak.
tikaafra #8
Kak please invite aku...
Aku pengen baca ff kakak yg tragedy inces love story
wonkyura #9
nesya.....invite akuuuu.....please....
kyukyu2434 #10
Kak please dong invite aku buat baca tragedy of love itu:(((((((
Makasih sebelumnya:(