Chapter 1

I Love You, Donghae Sonsaengnim~!
Please Subscribe to read the full chapter
~I Love You, Donghae Sonsaengnim~

Aku Im Yoona, umurku 17 tahun, aku duduk di bangku kelas 3 di salah satu SMA di Seoul . Hari ini pertama kali aku bekerja paruh waktu. Aku diterima di salah satu kedai minum. Alasanku bekerja paruh waktu? Simpel saja, aku hanya ingin menambah uang sakuku.

“Bisa saya ulangi lagi pesananannya, 2 botol soju dan satu porsi sampgyupsal?” Tanya Yoona memastikan. Pria paruh baya berkaca mata itu mengangguk membenarkan.

Dengan sigap Yoona segera langsung memberi nota pesanan kepada Ahjumma yang memang bertugas menyiapkan pesanan pelanggan. Tak lama kemudian Ahjumma itu memberikan semua pesanannya pada Yoona. Yoona segera meraih baki dengan berhati-hati.

“Tuan, ini pesanan anda…” ucap Yoona sembari menata pesanan di atas meja.

“Terima kasih Agasshi… Ini..” Pria paruh baya itu memberikan Yoona uang tip.

“Ah, terima kasih banyak Ahjusshi…” ucap Yoona girang. ‘Wah, enak sekali bekerja disini .. Sudah bayaran per jam nya lumayan, dapat uang tip pula..’ batin Yoona senang sembari menyembunyikan uang tip di saku celananya.

“Kring kring” suara bel tanda tamu masuk ke kedai itu.

“Selamat data~~ng…” sambut Yoona. Namun ia sedikit terkejut dengan tamu yang baru datang. Ia segera menyembunyikan dirinya di balik dinding.

‘Bukankah itu Donghae Sonsaengnim? Wali kelasku? Kenapa dia datang ke tempat seperti ini? Gawat! Kalau dia mengenali wajahku bagaimana? Aku pasti dimarahi karena bekerja sambilan! Eottohke?’ pekik Yoona panik dalam batin.

“Nona kau sedang apa disana, nona?” Tanya seseorang mendekati Yoona. Yoona tersentak kaget. Seorang pria mendekatinya dengan keadaan mabuk.

“Aku sepertinya belum pernah melihatmu bekerja disini Nona? Apa kau pegawai baru ? Apa kau mau mampir ke rumahku sebentar? Ayolah..” ungkap pria itu sembari merangkul pundak Yoona.

“Ahjusshi.. maaf tolong lepaskan aku, Ahjusshi..” ucap Yoona sembari ketakutan menyelimutinya.

“Nona, kau tidak usah malu-malu begitu…” pria itu menyentuh wajah Yoona dan wajahnya semakin mendekat. Yoona hanya memejamkan kedua matanya saking ketakutan. ‘Ya Tuhan, aku takut sekali…’ pekik Yoona.

“Ahjusshi!” teriak seseorang. Ia segera menyingkirkan tangan pria paruh baya itu. “Ahjusshi, hentikan! Kalau anda ingin yang begitu silahkan di tempat lain jangan disini!” lanjutnya sembari melindungi Yoona di belakangnya.

“Oh, maafkan aku..” ucap pria paruh baya itu. Ia segera meninggalkan mereka dengan tampang kikuk.

“Kau tidak apa-apa? Bukankah kau Im Yoona murid kelas 3-B ?” Tanya Donghae Sonsaengnim sembari membalikkan badannya. Namun sudah tidak ada siapapun di sana. “Kemana dia?”

Yoona kabur dari tempat gurunya berada, ia langsung berlari ke toilet. “Ya Tuhan, aku ketahuan! Besok, pasti dia akan menginterogasiku!! Ah aku tidak mungkin keluar kerja!” panik Yoona.
**

Keesokan harinya, di sekolah…

Yoona duduk di bangkunya dengan gelisah. Jam pertama hari ini kebetulan pelajaran yang ditangani oleh Donghae Sonsaengnim yaitu Fisika.

“Yoona! Bagaimana kerja sambilanmu kemarin?” Tanya Yuri berbalik dari bangkunya. Kebetulan ia duduk di bangku tepat di depan Yoona.

“Ah, sudahlah Yul.. aku tidak ingin membahasnya…” lirih Yoona.

“Mwo? Kenapa ? Apa ada pria mesum yang menggodamu?”

Yoona hanya menatap lirih sahabat dekatnya itu. “Lebih parah dari itu, aku ketahuan Donghae Sonsaengnim bekerja disana…”

“Benarkah?? Bagaimana dia bisa tahu? Ceritakan padaku Yoong..” paksa Yuri.

Namun ketika Yoona akan memulai ceritanya, Donghae Sonsaengnim sudah masuk ke dalam kelas dan menyuruh semua murid diam. Sejak awal masuk ia sudah memberi tatapan tajam kepada Yoona seakan-akan memperingatkan Yoona bahwa ia akan mendapatkan hukuman.

‘Kenapa Donghae Sonsaengnim melihatku seperti itu… Aku bahkan tidak bisa berkonsentrasi apa saja yang ia jelaskan…’ gerutu Yoona dalam batin.

2 jam kemudian…

“Im Yoona, jam istirahat datanglah ke ruanganku..” ucap Donghae sebelum ia keluar kelas.

“Yoong… Kau benar-benar ketahuan olehnya??” Tanya Yuri memastikan.

“Sudah kubilang Yul… Ah, aku harus bilang apa nanti padanya!”

Jam istirahat

Yoona melangkah pelan menuju ruang guru, ia tidak ingin terburu-buru. Ia berjalan sembari memikirkan strategi untuk mengelabui gurunya itu. ‘Apa aku turuti saja ya usulnya Yul? Ah, Sonsaengnim tidak mungkin percaya hal itu…’. Tanpa sadar, Yoona sudah berada di depan ruang guru. Ia menghela napas panjang sebelum memasuki ruang guru. Rambut panjangnya pun ia rapikan terlebih dulu dengan jemarinya.

Kemudian ia memasuki ruang guru, ruangan itu penuh dengan guru-guru yang tengah berbincang. Tentu saja, karena sekarang ini jam istirahat. Namun tak ada sosok Lee Donghae Sonsaengnim disana.

“Kangin Sonsaengnim, apakah kau melihat Donghae Sonsaengnim?” Tanya Yoona pada guru Olahraganya.

“Aku tadi lihat, ia berada di ruang foto kopi.. kau kesana saja Yoona” ungkap Kangin Sonsaengnim.

“Baiklah, terima kasih Sonsaengim…”

Yoona segera melangkah menuju ruang foto kopi. Yoona terhenti di pintu masuk yang terbuka. Di lihatnya punggung Donghae Sonsaengim yang sedang mem-foto kopi berkas-berkas. Ia segera mengetuk pintu di sampingnya.

“Tok tok tok” Namun Donghae tidak juga menyahut. ‘Apa aku kurang keras?’ pikir Yoona. Ia kembali mengetuk pintu, kali ini lebih keras lebih seperti memukul. “TOK TOK TOK TOK” “Aww.. appo~..” erang Yoona.

Donghae sonsaengnim berbalik. “Ah kau Im Yoona, masuklah” ia segera menyelesaikan pekerjaannya. Sementara Yoona masuk ke dalam ruangan dengan gugup.

“Nah, sudah selesai!” seru Donghae Sonsaengnim sembari merapikan berkas-berkas. Kemudian ia berbalik menghadap Yoona. “Apakah benar yang kulihat kemarin Im Yoona? Bekerja di kedai minum?” Tanyanya.

Yoona kemudian menunduk “Benar Sonsaengnim” lirihnya.

“Kau tahu sendiri bukan peraturan di sekolah ini? Tidak boleh ada yang berkerja-..”

Yoona langsung memotong perkataan gurunya, “Maafkan aku Sonsaengnim, ini semua… ini semua… karena hutang keluargaku…aku terpaksa melakukan hal ini Sonsaengnim..” Yoona segera berakting menangis. ‘Ya! Im Yoona! Babo-ya! Kenapa kau malah mengikuti saran si Yuri…ah bagaimana kalau aku ketahuan..’ maki Yoona dalam batin. Ia menelungkupkan kedua tangannya di wajahnya untuk meyakinkan aktingnya.

Donghae mengerutkan dahinya menatap Yoona yang sedang berakting. “Baiklah aku akan tutup mulut…” Donghae mengakhiri. Yoona sedikit terkejut.

“Benarkah Sonsaengnim??” Tanya Yoona tak percaya. Donghae mengangguk.

“Kau boleh pergi sekarang..”

Yoona pun keluar dari ruangan itu juga ruang guru. ‘Ya ampun, ternyata Donghae Sonsaengnim itu mudah dibohongi… Apakah aktingku meyakinkan?’ Yoona terkekeh mengingat gurunya yang polos baru saja dibohongi olehnya.

**
Malamnya Yoona kembali bekerja sambilan di kedai minum.

“Wah sudah jam setengah sebelas! Sudah waktunya aku selesai…” seru Yoona. Ia segera menuju lokernya mengambil barang-barangnya yang tersimpan di sana.

“Ahjumma, hari ini aku selesai.. aku permisi dulu..” seru Yoona pada Ahjumma pemilik kedai.

“Wah hari ini dingin sekali, sudah memasuki bulan November .. seharusnya aku berpakaian lebih tebal…” ucap Yoona pada dirinya sendiri.

Belum beberapa langkah dari pintu keluar kedai, ia merasa ada memerhatikannya sedari tadi. segera ia dongakkan wajahnya.
“Sonsaengnim sedang apa disini?” pekik Yoona sedikit terkejut melihat gurunya.

“Hai Yoona, kebetulan sekali..” ucapnya. ‘Kebetulan? Sepertinya ia memang sudah menunggu sejak tadi..’ pikir Yoona, terlihat dari posisi Donghae Sonsaengnim yang sedang bersender di mobilnya.

“Sonsaengnim, bukankah mengenai kerja sambilan sudah dimaafkan?” Tanya Yoona.

“Iya, sudah kumaafkan, aku juga akan tutup mulut..” jelas Donghae.

“Lalu?”

Please Subscribe to read the full chapter

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet