Barter Couple?

Kai, Baekhyun, Kris, Dio

Friendship, Romance

T

Mungkin Baekhyun bisa mencintai Kai lebih dari dia cinta sama Kris./ Bego. Dia udah punya pacar lo tembak. Dasar./ Berarti kalo lo kabur dari gue nanti, lo pasti kesini kan? Nice, gue bakal cari lo kesini deh./ Kapan gege mutusin pacar lo?/ Libido Kai naik waktu liat Baekhyun Cuma dibalut anduk dipinggang, apa dia bakal berbuat bego?

Chapter 2

BoyxBoy aka shounen-ai aka

DLDR

==================================================================================================================

Beberapa hari setelah insiden Baekhyun narik paksa Kai ke UKS terus mereka temenan, Kai dan Baekhyun jadi sering ketemu. Dan you know how Kai’s felling la? Deket sama Baekhyun adalah suatu yang Kai pun gak berani buat impiin. Eh, ini… dia sungkem langsung ke mamah-papahnya waktu pulang kerumah dihari insiden UKS itu. Dia bilang ke mamah-papahnya  “I’m alive mah pah. Kai bakal normal lagi. Kai udah nemu calon mantu mamah papah. Kai udah jadi temennya. Ini satu langkah yang gak pernah Kai bayangin dihidup Kai. Kecengan Kai minta Kai buat jadi temennya, mah pah…” Kai gregetan. Saking bahagianya waktu itu. Padahal mamah papahnya Cuma mengo. Emang siy dua tahun belakangan ini Kai jadi pendiem lagi. Ya sejak masuk SMA. Kata Hyoyeon siy Kai ngecengin kakak kelasnya tapi kakak kelasnya gak tau kalo dia dikeceng Kai. Lah kakak kelasnya juga gak tau Kai. Mamah papah Kai elus pundak Kai waktu itu, sambil bilang,”Selamat ya Kai, kayak apapun calon mantu mamah-papah nanti. Asal itu pilihan Kai, bakal kita terima, iyakan pah?” Great!! Jerit Kai waktu itu. Mamah papahnya is such a good parents ever he had!! Kai sayang banget sama mamah papahnya. Sumvah! “Thanks mah pah. Doain Kai untuk langkah berikutnya ya,”

Ya gitu deh acara sungkem Kai dihari insiden UKS ke mamah papahnya. Hohoho, dasar Kai.

Ini hari rabo, Kai janji sama Baekhyun buat nemenin Baekhyun main bom-bom car di Time Zone. Sekalian, hobi Kai kan  nge-dance, nah dia juga bisa main ‘pump’ disana.

Eungh~ anak SMA kelas 3. Main bom-bom car? Sabodo, masalah buat lo?

Kai buru-buru begitu denger bel pulang sekolah. Secepetnya dia keluar dari kelas terus lari kekelasnya Baekhyun dilantai bawah.

Kai ngeliat Baekhyun masih didalem kelas sama cowok. Pacarnya, yup Kris. Mereka kaya lagi debat gitu. Kai mau masuk tapi gak jadi. Dia nunggu Baekhyun didepan kelasnya. Selang beberapa menit Kai liat Kris keluar dengan muka marah. Kai cemas, takut Kris ngapa-ngapain Baekhyun.

Baekhyun terus keluar dari kelas dengan muka sedih, Kai langsung nyamperin dan genggam tangan Baekhyun.

“Gwenchana hyung?” ngeliat Kai ada disini genggam tangannya saat dia rapuh, Baekhyun senyum kecil. Kris terus menghindar dari gue, gue gak tau ada apa sama dia. Sebenernya gue butuh dia, tapi seenggaknya gue punya Kai. Yang kayaknya bakal selalu ada buat gue, batin Baekhyun dia seneng dia ada Kai disisinya. Orang yang dia pikir bisa gantiin Kris kalo Kris gak ada. Buat cadangan? Enggak, maksudnya kalo dia putus dari Kris. Mungkin Baekhyun bisa mencintai Kai. Mencintai Kai lebih dari dia cinta sama Kris. Entah, iya atau enggak. Semua bakal terjadi –mungkin seiring berjalannya waktu. Kai jadi pacar Baekhyun atau Baekhyun terus nganggep Kai sebagai adeknya. Yang tau masa depan Cuma Tuhan, dan yang tau perasaan Baekhyun juga Cuma Baekhyun sendiri sama Tuhan pastinya.

Baekhyun geleng terus senyum makin lebar ke Kai. “Cerita aja hyung. Gue mau kok dengerin,” kata Kai tulus.

Acara mereka buat main ke Time Zone gak jadi. Akhirnya Baekhyun ngajak Kai ke suatu tempat. Tempatnya radak sepi. Kai sempet berpikir mesum waktu dia sampe disini, dia takut diapa-apain Baekhyun. Bukannya kebalik ya? Yang ada elo yang ngapa-nagapain Baekhyun kaliii…

Ini kayak taman gitu. Tapi jujur ini sepi gitu. Apa mungkin karena mau maghrib jadi taman ini sepi. Yakali. Kai sama Baekhyun duduk dibawah pohon gitu, diatas rerumputan ijo. Njirr, Kai jadi inget Dio. Apalagi tadi Baekhyun ngomong kalo dia paling suka kesini kalo lagi ada masalah. Duduk dibawah pohon ini, menyendiri. Sama kaya Dio dulu.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kai muter matanya kepenjuru taman buat nyari Dio. Dio main lari aja tadi pas ketemu Ryeowook. Kai tau Dio suka sama Ryeowook, terus kemaren Dio nembak Ryeowook, tapi ditolak. Dio lari gitu aja mungkin karena malu.

Kai liat Dio lagi duduk dibawah pohon rindang disisi taman. Sambil benamin mukanya diantara kakinya yang dia tekuk.

“Di, lo kenapa?” Dio ngangkat mukanya, ngeliat Kai. Kai langsung ngambil duduk disebelah Dio. “Cengeng lo, gitu aja nangis.” Ejek Kai ngebuat Dio mingsreuk lagi.

“G-gue sayang banget sama Ryeowook.”

“Bego. Dia udah punya pacar lo tembak. Dasar…”

Muka Dio yang udah merah karena malu tadi, makin merah lagi waktu Kai bilang gitu.

“Di… lo gak perlu Ryeowook. Lo ada gue kan, cowok paling ganteng disekolah ini.” Kata Kai pake pede. Dio ngikik kecil sambil nyerot ingus.

“Tempat ini emang tempat favorite gue Kai. Gue suka banget ada disini, karena setiap masalah yang gue punya, saat gue kesini, semuanya berasa keangkat. Serasa gue gak ada masalah.” Senyum Dio sambil natep Kai.”Apalagi ada lo juga Kai, sahabat gue.” JLEBB. Kalimat abis koma bikin Kai gendok. Please Di.. kayaknya gue pengen lebih dari sahabat deh, gue sayang banget sama lo, gue cint- Dio buru-buru meluk Kai.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

“Ini tempat favorit gue Kai. Gue sering kesini kalo gue ada masalah. Tapi selama ini gue kesini sendirian aja. Belom pernah ngajak siapapun termasuk Kris. Lo orang pertama yang gue ajak kesini. Haha, tempat ini radak jauh kan dari sekolah, dan dari rumah gue juga. Waktu itu gue pernah kabur dari rumah karena ada masalah sama bunda gue. Dan gue lari kesini, gak ada yang nemuin gue tuh orang rumah atau temen sekolah. Sampe gue pulang sendiri Karena kelaperan  sehari gak makan.” Cerita Baekhyun ngebuat Kai liatin Baekhyun sambil ngikik. Dasar Baekhyun.

“Oh, gitu? Gak ada seorang pun yang tau ini tempat kabur lo. Berarti kalo lo kabur dari gue nanti, lo pasti kesini kan? Nice, gue bakal cari lo kesini deh. Gue gak mau lo sampe kelaperan disini juga. Gue jemput lo kesini sambil bawa makanan yang banyak deh,” Kata Kai ngegoda Baekhyun.

“Bisa aja ah Kai,” Baekhyun ngakak. Sip, harapan Kai untuk ngebuat Baekhyun senyum bahagia ampe ngakak dideketnya terkabul.

“Jadi, masalah hyung sama Kris?” Kai penasaran apa yang terjadi sama hubungan Baekhyun dan pacarnya ini. Emh, Kai kira sih bukan masalah yang serius, bukan putus juga. Soalnya Baekhyun gak sampe nangis keras gitu. Oh, jadi lo pikir Baekhyun bakal nangis keras kalo dia putus sama Kris. Nggak juga siy, belom tentu. Baekhyun ini setrong. Tapi entah kalo urusannya menyangakut cinta-cinta-an. Terus Baekhyun setrong dalam hal apa? Eungh~ mungkin angkat barebel yang bermassa 5 kg, nice.

“Biasa. Dia sibuk. Gak ada waktu buat gue. Padahal kita samaan kelas tiga. Dan perasaan gue gak banyak tugas amat siy. Lagian gue ngajak dia ngabisin waktu sama gue dengan belajar bareng. Eh, tapi dia gak mau. Yaudah,” terang Baekhyun.

“Cuma itu?”

“Gue radak curiga sama dia nih, Kai.”

Kai senyum kecil. Iyalah, Baekhyun musti curiga. Kris itu beneran makin menghindar. Kai udah jarang liat kemesraan yang bikin dia gerah tiap jam istirahat ditaman kayak biasa. Kai jarang liat Baekhyun berduaan sama Kris kayak dulu. Ada sedikit perasaan senang dihati Kai, eh, bukan sedikit, banyak weh. Tapi dia juga kasian sama Baekhyun. Dia takutnya Kris main cinta sama orang lain dibelakang Baekhyun. Dan itu pasti bakal nyakitiin Baekhyun banget.

“Takut dia selingkuh?” selidik Kai. Baekhyun pasang muka sedih ke Kai terus ngangguk. “Ada gue hyung.” Lanjut Kai.

“Maksud lo?” Baekhyun nanya dengan muka bingung.

“Ya kalo Kris selingkuh lo bilang gue. Ntar gue hajar dia buat lo, oke.”

“Apaan siy lo.” Baekhyun pouting sambil liat sekeliling. Mereka duduk sebelahan. Baekhyun naro kepalanya dibahu Kai. DEGGGG. Hati Kai berdegup… kaget tiba-tiba Baekhyun begitu. Kai seneng, dia senyum. “Udah mulai gelap. Tapi gue masih betah disini.” Kata Baekhyun.

“Yaudah disini dulu sampe hyung bosen deh. Gue temenin.” Kata Kai.

 Mereka duduk dibawah pohon udah kaya orang pacaran. Deket gitu. Baekhyun naro kepalanya dibahu