First Meet
Barter CoupleBarter Couple?
“Hyung… gak pernah sekalipun ngeliat gue, kan?” / Gue sayang sama lo, Di. Ini lebih dari sahabat ke sahabat./ Rasanya gak akan ketemu Kai lagi untuk selamanya./ Baekhyun itu reinkarnasinya Dio?/
Chapter 1
BoyxBoy aka shounen-ai aka
DLDR
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Gue tahu gue gak akan bisa dapetin dia. Dia itu diibaratkan bintang kata gue. Terlalu jauh diatas sana, tinggi banget sehingga ngebuat gue bener-bener susah untuk menggapai dia. Jujur menyentuhnya aja gue belom pernah. Dia itu terlalu bagus untuk disentuh tangan nista gue ini. Gue gak berani nyentuh dia barang Cuma satu helai rambutnya yang rontok juga.
Kai, cowok yang lagi duduk dibangku taman sambil merhatiin cowok mungil berwajah imut yang gak jauh dari dia duduk. Cowok mungil yang punya nama asli Baekhyun itu lagi asyik ngomong sama cowok didepannya yang Kai tau kalo cowok didepannya itu pacarnya. Namanya Kris. Kai seneng ngeliat Baekhyun, cowok yang selama ini dia sayang ketawa lepas sampe megang perut gitu. Baekhyun bahagia kan? Tanpa beban mungkin. Tapi ada rasa sakit yang Kai rasa waktu ngeliat Baekhyun dalam satu waktu itu, berduaan sama pacarnya. Cuma pacarnya doang yang bisa bikin Baekhyun ketawa lepas gitukah?
Sebenernya Kai bisa, Kai kepengen ngebuat Baekhyun ketawa lepas gitu, disisi Kai, dengan cara Kai.
Jujur, Kai udah cinta banget sama Baekhyun dari awal dia ngeliat Baekhyun. Dari situ dia udah mulai jatuh cinta. Entah hal apa yang ada pada diri Baekhyun sampe ngebuat Kai jatuh sama dia. Wajahnya yang imut? Bukan, Kai tau banget Baekhyun itu anaknya baik. Dan emang bener Baekhyun ini baik banget.
Kai udah mendem perasaannya selama dua tahun ini ke Baekhyun, kakak kelasnya. Dia gak pernah punya keberanian buat ngungkapin itu. Karena emang Kai gak pernah sekalipun bisa deket sama Baekhyun. Kai Cuma selalu ngeliatin dan merhatiin Baekhyun dari jauh. Dulu Kai sempet punya keberanian untuk bilang suka atau malah cinta ke Baekhyun, tapi waktu tinggal satu langkah lagi, Baekhyun udah jadian sama pacarnya yang sekarang yaitu Kris. Yaudah Kai ikhlasin, walau hatinya sakit tiap liat Baekhyun berduaan kayak sekarang ini sama Kris.
“Hyung… gak pernah sekalipun ngeliat gue, kan?” gumam Kai. Kemudian berdiri dari duduknya. Dia mutusin balik kekelas karena sebentar lagi jam pelajaran bakal mulai.
“Kai dari mana lo?” Tanya Taemin sahabat Kai.
“Gue dari taman , Min.” Jawab Kai santai terus duduk dibangkunya. Kai sebelum ketemu Baekhyun dan setelah ketemu Baekhyun itu beda banget. Kai yang dulu itu hyper banget, semangat, ceria, beda sama sekarang, Kai yang sekarang itu pendiem lebih sering ngelamun. Se signifikan itulah perubahan dia. Apa sih yang bisa sampe ngebuat Kai begitu, karena Baekhyun?
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Lima tahun lalu Kai punya temen SMP, namanya Dio. Dia anaknya baik banget. Selalu ada untuk Kai, Kai dan Dio selalu kemana-mana bareng. Mereka udah sahabatan klop banget. Selain jadi sahabat, menurut Kai Dio itu udah kayak hyung yang sayang banget sama dongsaenya ke Kai. Perhatian, sumpah perhatian. Setahun kemudian, Karena selalu barengan dan kelamaan Kai punya rasa sama Dio. Kai ngungkapin perasaannya ke Dio,
“Dio gue mau jujur sama lo,”
“Jujur aja Kai, apaan siy lo kaya sama siapa aja,” Dio nanggepin Kai. Mereka lagi ditaman sekolah. Ini jam istirahat gitu tapi udah sore disini radak sepi. Cuma ada mereka berdua, dibawah pohon rindang disana, duduk diatas hijaunya rumput taman.
“Tapi lo jangan marah ya?” Tanya Kai ke Dio.
“Iyaaa, apaan siy lo, ngomong cepet,kkkk” Dio ngikik. Muka Kai gak biasa soalnya radak gugup gitu sekarang.
“Gue sayang sama lo Di,” suara Hahahaha dari mulut Dio keluar kenceng, Kai kaget awalnya, ngira Dio kesurupan jin pohon ini. Tapi Dio mukul-mukul Kai abis itu.
“Elo ni ah, kirain jujur apaan. Gue juga sayang elo kok, Kai. Sayang Banget.” Dio meluk Kai pas ngomong kalimat terakhir.
“Lebih dari itu,” Kai ngomong ngebuat Dio ngelepas pelukannya dari Kai. Natap Kai bingung,
“Maksud lo?”
“Gue pikir gue cinta sama lo,” Kata Kai sambil nundukin kepalanya.
“Elo sahabat gue, yaiyalah lo cinta sama gue hahaha.” Dio ketawa kaku. Sebenernya dia juga…cinta sama Kai, tapi… mereka kan sahabatan, itu udah cukup banget menurut Dio. Dio enggan pacaran sama Kai, dia takut kalo nanti pacaran, ada masalah, terus putus dan ngebuat mereka jauhan. Dio gak mau banget hal itu terjadi. Bagi Dio, Kai itu segalanya dihidupnya. Kai yang selalu ngisi hari-hari Dio, Kai yang selalu ada disisi Dio saat Dio seneng maupun sedih. Dio gak mau kalo bergantinya status dari sahabat jadi pacar ngebuat semuanya berubah, dan kemungkinan yang paling ngebuat Dio takut kalo mereka putus.
“Dio serius, gue cinta sama lo lebih dari seorang sahabat ke sahabat. Ini lebih, Di” Kai ngeliat muka Dio yang berubah muram. “Maaf gue bilang ini, lo gak suka ya?”
“Gakpapa kok. Makasih udah jujur malah, Kai masuk yuk. Mau bel nih.” Dio buru-buru berdiri gak mau bahas ini terlalu jauh. Dia ngajak Kai kekelas. Kai pun berdiri dan mereka jalan kekelas bareng.
.
.
.
Semuanya berjalan sebiasa mungkin setelah Kai jujur tentang perasaannya ke Dio. Sikap Dio ke Kai juga masih sama, gak berubah sama sekali. Cuma Kai radak gak enak. Ya ini bukan Dio ngegantungin Kai siy, Kai sama sekali belom nembak Dio kan. Waktu itu Kai gak minta Dio buat jadi pacarnya kan, waktu itu Kai Cuma jujur dan Dio gakmau buat nanggepin itu. Dio malah nganggep kejadian itu gak pernah terjadi antara dia dan Kai.
.
.
.
Sampe suatu hari Dio ngomong ke Kai dia musti pindah ke Mokpo. Ibu Dio yang jadi anak bungsu dikeluarganya diminta keluarga besar untuk ngurusin kakek nenek Dio. Dan ibu Dio gak bisa nolak. Keluarga Dio musti pindah ke Mokpo. Kebetulan ayah Dio juga dapet tempat dinas disekitar Mokpo dan jadilah mereka mau bener-bener pindah. Mungkin tiga hari lagi…
“Elo marah ke gue karena gue bilang cinta ke elo Di?” sekarang Kai sama Dio lagi ditempat biasa dibawah pohon rindang ditaman sekolah. Mereka berdiri saling berhadapan.
“Kenapa marah Kai? Gue seneng kok waktu lo jujur bilang cinta ke gue. Bener.” Dio senyum waktu bilang gitu ke Kai.
“Terus kalo gak marah kenapa lo mau pindah?” Kai nanya, mukanya sedih banget. really he wanna left alone without Dio start in tomorrow? Dio ngejelasin alesannya pindah ke Mokpo.
“Suatu saat gue balik lagi ke Seoul kok, dan orang pertama yang bakal gue temuin itu elo, ya!” kata Dio setelah selesai ngejelasin semuanya. “Makasih udah jadi sahabat terbaik gue selama ini Kim Jongin, gue sayang sama lo.” Kai gak bisa nahan buat gak nangis. Air mata udah banjir dipipinya. Dio meluk tubuh Kai, Dio juga sedih mau ninggalin Kai. Ya Cuma ke Mokpo sih. Tapi, rasanya dia bakal gak ketemu Kai lagi… untuk selamanya. Dio ngerasa ini yang terakhir dia ketemu Kai.
.
.
.
Hari Minggu, hari Dio berangkat ke Mokpo. Dio berangkat naik bus bareng ibu dan ayahnya. Barang-barang pindahan mereka udah dibawa dihari sebelumnya sama ayah Dio. Entah, Dio sekeluarga pengen naik Bus bareng-bareng aja. Lagian mobil ayah Dio udah ada disana. Di Mokpo.
.
.
.
Dirumah Kai Cuma guling-guling antara bosen dan sedih ditinggal sahabat tercintanya itu. Sambil merutuk dalem hati kenapa gak nembak Dio sebelum Dio berangkat tadi. Kenapa dia gak nganter Dio sekeluarga keterminal tadi. “AHHHH…” Kai jalan keruang TV akhirnya dia mutusin buat nonton TV. Tapi acara jam segini itu semuanya berita. Sabodola Kai nyetel TV aja biar rumahnya gak sepi-sepi amat. Soalnya mamah-papah Kai lagi dines. Kai dirumah Cuma sama kakaknya Hyoyeon dan pembantunya gitu, Hyoyeon juga lagi hang-out sama temen-temennya. Sekarnag Kai dirumah sendirian.
“Bus dari Seoul menuju Mokpo jatuh kejurang saat melewati tepian jurang didaerah Namdaemun(?), Bus tersebut remuk dan meledak seketika. Hanya ada dua orang yang selamat. Ibu dan bapak berinisial KSG dan DMS. Ibu dan bapak ini selamat tetapi mengalami luka yang sangat parah. Sekarang mereka dirawat dirumah sakit terdekat daerah Namdaemun. Polisi memastikan bahwa semua yang masih tertindih batang Bus telah tewas. Dan positif yang selamat hanya dua orang tadi. Sekian laporan dari saya dari Namdaemun.” Kai lemes. Dio ngomong ke Kai kalo mereka sekeluarga naik bus kan, apa mungkin itu bus nya? DMS, Do Myung Soo, itu nama ayah Dio. Kai geleng-geleng rasanya udah gak karuan. Buru-buru dia lari keluar, minta
Comments