Suara serine terdengar di setiap ruangan, semua orang kembali ke posnya masing masing dengan tugas yang telah di berikan, kapten huda pun memerintahkan Operator 2 untuk menghubungi kapal selam Mitril. Tidak lama komunikasi pun tersambung.

"82ATV" code di ucapkan oleh kapten Huda selaku pemimpin tertinggi garuda laut

"VTA28" balas dari kapten

"saya kapten Huda selaku pemimpin tertinggi garuda laut" jawab kapten Huda dengan tegas

"saya kapten Chidori Kaname selaku kapten tertinggi Mitril" Chidori dengan nada terbata bata

"begini mengingat tranmisi yang telah di sampaikan anda juga tau tentang protocol 82ATV, dengan ini kami akan menjalankan protocol mohon di dukung mengingat memo continue yang di kirimkan oleh presiden semasih hidup terhadap kekaisaran jepang" Huda meminta suport

"kami Mitril tentara kekaisaran akan siap membantu, mengingat kami bukanlah tentara republik jepang, dan kami di bawah perintah ke kaisaran langsung pada saat ini kaisar dan pedana mentri Jepang telah tewas akibat pembunuhan, dan aliansi NWO sudah tidak dapat di tawar lagi, kita harus melancarkan serangan langsung secara berkala" Chidori mulai melaporkan ke adaan yang sebenarnya

"saya mengerti untuk itu semua, sesuai standar protocol kami akan bergerak dan gunakan frexwensi yang telah kita gunakan dan beritahu kepada orang orang terpercaya saja dalam aliansi kita, dan kami akan mulai merebut surabaya" Kapten Huda dengan nada serius

"tanggal ? jam dan lokasi harap di confrimasi" Chidori menanyakan kepada Kapten Huda

"operator akan mengirimkan data harap di terima" Kapten Huda memerintah operator 2 bagian komunikasi mengirimkan data

Tanggal dan waktu sudah di tetapkan, dalam waktu 1 minggu kapal selam mitril pun berada di laut hindia begitu juga kapal selam garuda laut. di ruang peluncuran serda stevanus dan sertu vannya menaiki Mobile armor mereka dengan tugas menghancurkan maskas komandu di pelabuhan tanjung perak.

"stev dah siap mati lo ? kan lu belom nikah" ledek vannya

"kampret lu juga dah siap mati belom ?, kan lu belum nikah juga" balas stevanus

"gw belom siap mati, tapi kalo mati gw bakalan perkosa itu bidadari di surga" vannya cengengesan

"kampret yakin lu masuk surga ??" tanya stevanus

"gak yakin si" vannya tertawa

mereka berdua pun masuk ke dalam robot tempur masing masing , Vannya dan Stevanys mulai menyalakan mesin Robot tempur masing masing

"oi step gimana dah siap lu ?" vannya lewat jalur komunikasi

"ie gw dah siap, kali ini berat juga misi kita"

"lu berdua moga moga gak modar ye " darta dari komunikasi

"lu kali entar abis anter kita berdua ke lokasi lu moda lagi" balas stevanus

"bener entar tu di pantri ada yang nangis bombas, darta meninggal" vannya sambil tertawa terbahak bahak

"bentar ada komunikasi masuk gw terima dulu dari mitril dan necro yang lagi studi banding di sono " ledek Vannya

"sanosuke gimana cidori ?" tanya stevanus

"seperti biasa tidak ada yang berubah sama sekali" jawab sanosuke santai

"biasa step di jadiin sangsak dia" balas Necro

"cie yang lagi studi banding" ledek vanya

"kampret gw gak studi banding, gw ni lagi pertukaran pelajar" jawab Necro

"pelajar " celetuk darta

mereka semua tertawa... tidak lama di jalur komunikasi kapten Chidori dari mitril dan Kapten huda dari garuda laut masuk dan menejelaskan misi lebih detail

pesawat pengangkut tadi pun sudah siap, semua operator keluar dari ruangan, kemudian lampu peringatan berwarna warna merah menyala, ruangan tersebut di banjiri dengan air, secara perlahan, setelah penuh gerbang pun terbuka, lampu berubah berwarna hijau artinya aman untuk lepas landas, Darta pun perlahan mengendalikan pesawat pengangkut, dengan kecepatan 18 knot menuju permukaan laut, saat di permukaan laut kapal selam semi pesawat tersebut mengeluarkan baling baling, laut sedang dalam ke adaan badai, sulit sekali mengendalikan pesawat semi kapal selam ini mengendalikan di tengah badai, tapi tenang saja Darta adalah salah satu pilot terbaik di garuda laut, mereka pun berhasil lepas landas.

dengan terbang 2 meter di atas laut, untuk sementara menghidupkan anti radar yang mengalami gagal operasi dan di operasikan ulang, karena radar yang di gunakan oleh musuh di atas 2 meter dari permukaan laut, jadi sementar aharus terbang rendah, tidak lama kapal selam semi pesawat terbang berlogo mitril terlihat dan mereka saling beriringan

sementara itu kapten Chidori kaname memerintahkan dalam posisi perang di kapal selam milik Mitril, begitu juga kapal selam garuda laut.

bersambung...........