Chapter 1 The Close Door – Pintu Yang Tertutup-

Too Happy To Be Your Brother

Chanyeol POV

Gelap..

Dingin..

Dimana..

Kini aku kembali membuka mataku, meraih kacamataku seperti kebiasaan tiap hari,

aku melihat jam dinding yang menunjukkan pukul 6, dan kemudian pandanganku tertuju pada botol yang berisi obat disamping tempat tidur,

Hari ini hari pertama masuk sekolah setelah libur panjang.

2 tahun berlalu sejak aku masuk dan menggunakan seragam baru

Aku sudah menjadi senior, tapi  setiap aku terbangun aku ragu ini akan bertahan lama,

keraguanku ini semakin bertambah tiap hari,

“Kris,,, irreona?? Nanti kamu bisa terlambat”

Itu suara ibu, aku selalu mendengarnya tiap pagi, suara merdu ibu yang membangunkannya

Aku membuka pintu, dan pandangan yang selalu kulihat adalah ibu berdiri didepan pintu dan mengetuk pintu kamar itu dari luar

hal itu berbeda dengan keadaan yang dulu, dan yang dulu tidak bisa diulang lagi.

 

 

Author POV

“Kris,, irreona?? Nanti kamu bisa terlambat”

Ibu chanyeol mengetuk pintu namun kemudian menoleh pada sosok pria tinggi yang memakai kacamata yang masih menggunakan piyama melihatnya dari sudut pintu lain.

“Chanyeol?”

“ne eomma”

Ibu chanyeol tersenyum “turunlah untuk sarapan ayah menunggu dibawah” ucap ibu chanyeol lembut

“arraseo eomma” Chanyeol menangguk dan menutup pintu kamarnya kembali

Pandangannya kembali tertuju pada sebuah botol berisi obat.

Chanyeol mengeluh panjang dan kemudian tersenyum, menutup matanya dan bergumam sesuatu

“Hanya tinggal sedikit lagi, aku mohon, tunggu hingga pintu itu bisa terbuka”

=SKIP=

 

“Annyeong Chanyeol” seorang namja berkulit putih dan paras seperti serang wanita menghampirinya

“Annyeong Luhan Hyung” Chanyeol terseyum

“Yak,.. chanyeol ah.. aku sudah bilang padamu kan untuk tidak bertambah tinggi tiap hari? Bagaimana bisa kau tinggi seperti ini, aku kan jadi tidak bisa merangkulmu!!”

“Ini keturunan hyung, mana bisa aku menghentikannya” chanyeol tertawa kecil mendengar sahabatnya itu mengatakan hal yang lucu

“Anio, kau pasti minum susu terlalu banyak, bagilah tinggi mu padaku” ucap Luhan sambil berjinjit disamping chanyeol

“Hyung tidak tinggi tapi tetap saja banyak yeoja yang mengejarmu haha” Chanyeol tertawa

“aisshh… sudahlah” Luhan mempoutkan bibirnya

 

Chanyeol POV

Luhan Hyung adalah sahabatku, dia satu-satunya siswa yang mau berteman denganku,

Dia benar-benar sahabat yang baik, dia selalu membuatku tertawa dengan kelakuan lucunya, wajahnya sangat imut sehingga bisa ku kategorikan cantik,

Bertambah tinggi? Kalau aku bisa aku akan memberikan itu padamu Hyung, karena yang ku butuhkan bukan itu, tapi waktu. Waktu bersamanya………

 

 

“Kris Hyung, anyyeong”

 sapaan yang tidak asing lagi ditelinga namja tampan dan tinggi juga terkenal di sekolah

“Mwo?” Kris menatap enteng namja yang baru menyapanya itu.

“Yakk.. bisakah kau tidak sedingin ini dulu? Ini masih pagi hyung”

Tao membuang tasnya tepat disamping Kris, dan kris hanya bisa mengangkat alisnya melihat Tao begitu gembira

“Daebbak hyung, Kau bisa mengalahkannya, kau benar-benar cepat” Tao memuji Kris sambil memijit punggung Kris

“katakan pada seongsaenim, aku sakit perut” Kris mengambil tasnya dan melambaikan tangannya pada Tao

“Hyung kau bahkan belum mengikuti pelajaran pertama? Ahh dia bolos lagi” Tao menggelengkan kepalanya melihat tingkah sahabat dekatnya itu.

 

=SKIP=

 

“Pikirmu kau hebat?? Kenapa kau tidak mengerjakan tugas kami” dua orang pelajar sedang menghadang Chanyeol tepat di tangga sekolah

“Kalian bisa mengerjakannya sendiri” ucap Chanyeol sedikit gemetar sambil membetulkan kacamatanya

“Apa? Kau berani padaku eoh”  Namja berkulit putih dan mempunyai tinggi hampir sama dengan Chanyeol merogoh kerah baju Chanyeol.

“Sehun, menurutmu apa lebih baik kita menguncinya lagi di gudang sekolah?” seorang pelajar yang sedang asik memainkan game box dengan headset ditelinga kirinya memegang leher Chanyeol dengan kasar

“ide yang bagus Kai, dengar.. sepulang sekolah kau tidak boleh kemana-mana, kau akan tau akibatnya kalau kau tidak mendengarkanku dan Kai” ucap Sehun sambil menatap tajam Chanyeol

“Seragam mu jadi kusut kan??” Kai merapikan seragam Chanyeol yang kusut dan meninggalkannya diikuti Sehun

 

 

Chanyeol POV

 

Masalah…….?

Ini masalah atau kah anugerah yang kuhadapi selama 2 tahun?

Aku tidak tahu tapi terus berlanjut hingga sekarang, dan aku tidak pernah mengeluh kalau mereka menghukumku,

Kai dan Sehun, mereka adalah siswa berprestasi dibidang seni tari dan olahraga, tapi mereka tidak menyukaiku, tapi tidak sedikitpun aku merasa benci pada mereka.

Mereka menganggapku aneh, sejujurnya aku lelah dengan perlakuan mereka tapi terkadang ini sudah jadi kebiasaan yang kadang kurindukan.

Memang aneh, tapi dengan mereka  membenciku, mereka akan semakin melihatku, dan menganggapku ada, berbeda dengan siswa lain yang tidak menegurku, memarahiku, melihatku pun mereka merasa aneh.

 

=SKIP=

 

Tingggtongggg...............

“Pelajaran kita sampai disini, kerjakan tugas kalian mengerti?”

“Ya seonsaengnim”

 

Chanyeol merapikan bukunya dan berbalik kebelakang

“Luhan, hari ini pulanglah duluan, aku harus keperpustakaan”

“Jangan bohong, kau mau menemui mereka kan”

Chanyeol terdiam, sahabatnya tentu saja tau apa yang dihadapi Chanyeol

“Kenapa kau tidak melaporkan mereka saja, kau selalu dikunci” Luhan mendekatkan wajahnya pada Chanyeol dan memangku dagunya

“Hyung hari ini tetap cantik seperti biasa,” Chanyeol hanya tersenyum dan berdiri lalu meninggalkan ruangan

“Yak!! Kenapa kau tersenyum seperti itu!! Chanyeol!! yeol-ah!!”

Tidak ada yang bisa dilakukan Luhan, Seandainya dia ikut campur maka akan bertambah parah pada Chanyeol dan padanya.  Luhan mengambil Handphone disakunya dan mengetik pesan singkat

 

 

Dddrrreettt drrreeett

Kris mengambil Handphonenya, dilihatnya ada pesan yang  masuk,

 

From : Luhan

“kau akan menyesal kalau kau tidak ke gudang!! Aku akan menyuruh Tao tidak mengerjakan tugasmu!!”

 

“nah Hyung, kau mengerti kan???” Tao menunjukkan beberapa angka-angka hasil coretannya pada Kris.

“Hyung???”

“Hyung???????”

Tao mencoba memanggil Kris yang hanya terdiam menatap layar Handphonenya, Tao mencoba melihat kelayar handphone Kris kemudian menghela nafas dan menutup layar handphone kris dengan tangannya “Luhan Hyung kan?”

“ahh?? anio, lanjutkan.. aku masih tidak mengerti” Kris mencoba mengambil buku dari Tao, namun Tao menjauhkannya, dan memegang pundak Kris

“Hyung.. sekali ini saja” Tao memelas

“Tao-ah…”

“aku akan menjelaskan padamu seribu kali, apapun dan sampai kapanpun, tapi tolonglah sekali ini saja”

“ huh,,, kalian ini saudara yang mengerikan,” Kris berdiri dan meninggalkan Tao

 

@ Toliet Sekolah

“Sehun…” Kai mengarahkan tatapan Sehun ke seseorang yang sedang berjalan mendekati mereka

“Si aneh” Kai mengeluarkan smirknya

“hah,, Dia benar-benar aneh” Sehun membuang rokok ditangannya dan merangkul Chanyeol yang sekarang sudah berdiri tepat di depanya

“Yah,, karena tamu kita sudah datang, jadi baiklah, terimalah hadiah dari aku dan Kai”

Sehun mendorong Chanyeol masuk kedalam toilet sekolah, Chanyeol sama sekali tidak melawan, dirinya hanya memegang erat buku yang dibawanya, dan menundukkan kepalanya.

 

“tunggu!!” chanyeol berusaha menahan sehun yang akan menutup pintu

“Kau mau kami membebaskanmu?? Percuma saja!!” tindas Kai dengan iringan tawa devilnya

“Ini buku catatanku, setidaknya bisa membantu kalian mengerjakan soal tugas-tugas itu” Chanyeol menyerahkan buku itu didepan sehun, tangannya sedikit gemetaran, namun dia benar-benar memantapkan hatinya untuk memberikan itu.

“kau….. aneh” Sehun mengambil buku itu dengan kasar dan membanting pintu toilet, lalu menguncinya.

Kini chanyeol terkunci ditoilet, seperti keadaan tahun-tahun sebelumnya

dia mendengar langkah kaki juga tawa Kai dan Sehun semakin kecil dan kemudian sudah tidak terdengar lagi

“gomawo” chanyeol bergumam pelan dan tersenyum, mengucapkan kata yang ingin didengarnya tapi itu tidak mungkin, dirinya mulai bersandar pada pintu toilet.

Chanyeol sangat lelah, dia ingat semalam  dia melewatkan jam tidurnya untuk menulis buku catatan tadi. Rasa kantuk mulai mendatanginya, Chanyeol terpaksa duduk dan bersandar didepan pintu toilet, sunyinya keadaan sekolah semakin tidak mengganggunya untuk tidur, lagipula lampu di Toilet sekolah masih menyala, penjaga sekolah akan menemukannya seperti biasanya lagi.

 

Suasana sekolah semakin gelap, diluar sudah mulai turun hujan

Seorang namja tinggi berjalan dengan santai memegang kunci ditangannya

 

klikkkk

 

“bukankah kau memang pantas mendapat perlakuan ini, tapi kenapa? Bahkan sahabatku juga mengkhawatirkanmu!!, semua orang termasuk ibu juga hanya melihatmu, bukankah kau itu pengkhianat? Tidak adil…. Tidak ada yang mempedulikan perasaanku”  

 

Namja itu hanya berdiri didepan pintu toilet, tanganya masih memegang kunci yang melekat di pintu.

Namun kemudian ia berbalik dan pergi.

 

Chanyeol tiba-tiba terbangun mendengar nada handphone bordering terus menerus, dirinya ingat dia masih terkunci di toilet sekolah, bunyi dering telfon terus terdengar dan chanyeol melihat layar handphonenya

 

“yeobosseo eomma?”

“Chanyeol…odiga?? Kenapa belum pulang? Apa ibu harus menjemputmu?”

“ani,, aku sedang….”

“sedang apa???”

Chanyeol menatap pintu toilet, dia bingung harus berbohong apa lagi pada ibunya,

chanyeol memegang gagang pintu toilet, dan menekannya, ternyata pintu tidak dikunci,

Chanyeol bingung dia melihat sekeliling tapi tak ada orang,

tidak mungkin Sehun dan kai kembali untuk membuka pintu, lalu siapa?

“Kris?”

Tiba-tiba chanyeol terdiam, dia mendengar ibunya memanggil nama Kris,

Wajah Chanyeol terlihat sedang berpikir diantara sekian pertanyaan yang belum terjawab olehnya, kenapa tiba-tiba ada pertanyaan lain yang mengarahkannya menuju jawaban yang mungkin saja itu benar.

“em,,, maaf eoma, aku tadi kerumah temanku untuk menyerahkan catatan sekolah, tapi aku lupa memberitahu ibu”

“Syukurlah… ibu pikir kau kenapa-kenapa, ahh kakakmu baru pulang, apa dia pergi bersamamu?” suara ibu Chanyeol sedikit terdengar senang

“Iya, kris Hyung mengantarku tapi aku menyuruhnya untuk pulang terlebih dulu”

“baiklah, kalau begitu cepatlah pulang ibu menunggu mu”

“ne eomma”

 

Telepon ditutup

Dalam keadaan lain

 

@ Chanyeol House

Ibu Chanyeol sedang panic karena Chanyeol belum juga pulang, padahal hari ini hari pertama sekolah,

Chanyeol tidak mengikuti klub apapun, dan semua guru yang ditelfon mengatakan tidak ada jam tambahan hari ini, Chanyeol  juga tidak mengangkat telfon, ibunya mencoba menelfon lagi.

 

“yeobosseo eomma?” suara chanyeol terdengar sedikit kelelahan

“Chanyeol…odiga?? Kenapa belum pulang? Apa ibu harus menjemputmu?”

“ani,, aku sedang….”

“sedang apa???”

Pintu rumah kemudian terbuka, terlihat kris baru saja memasuki rumah, dia tidak mengatakan apa-apa dan langsung menuju ke kamarnya.

“kris?”

Ibunya memanggilnya, namun tidak ada tanggapan apa-apa dari Kris

em,,, maaf eoma, aku tadi kerumah temanku untuk menyerahkan catatan sekolah, tapi aku lupa memberitahu ibu”

“Syukurlah… ibu pikir kau kenapa-kenapa, ahh kakakmu baru pulang, apa dia pergi bersamamu?” suara ibu Chanyeol sedikit terdengar senang

“Iya, kris Hyung mengantarku tapi aku menyuruhnya untuk pulang terlebih dulu”

“baiklah, kalau begitu cepatlah pulang ibu menunggu mu”

“ne eomma”

Mendengar Kris bersama Chanyeol, ibunya merasa mungkin Kris sudah melupakan kejadian itu, dan kris sudah berubah menjadi kris yang dulu, yang selalu bersama Chanyeol, ibunya mendekap telfon yang digenggamnya, dia menatap layar handphonenya, terlihat gambar kris da Chanyeol yang sedang bersama dan tertawa, setetes air mata jatuh pada layar ponselnya

“Kris…. Berikan apa yang diinginkannya, ibu mohon” batinnya

“Tidak apa-apa,  tunggulah lagi, mereka pasti akan kembali” ucap seorang pria yang kemudian memeluk ibu chanyeol dan kris, mendekapnya lebih dalam pelukannya, orang itu tidak lain adalah ayah tiri Kris dan Chanyeol.

 

Chanyeol POV

Apa yang harus aku katakan? Aku sudah sering berbohong pada ibu, aku tidak bisa membuatnya terus khawatir, ibu pasti lelah bekerja seharian.

 

Pintu terbuka?? Bukankah tadi Sehun dan Kai sudah menguncinya?? Apa ada orang yang datang membukanya?? Tidak mungkin Sehun dan Kai kembali untuk membukanya kan

 

Kris Hyung?? Ibu bilang kris Hyung?? Apa mungkin??? Kris Hyung yang melakukan ini? tapi… kenapa?

 

Ibu terlihat senang, walaupun bukan itu yang terjadi, tapi aku berharap suatu saat itu bisa terjadi.

 

Auhtor POV

Kris memegang sebuah foto yang terlihat usang

Memandangnya penuh arti,

“kalau kau tidak berkhianat, mungkin saat ini keadaanya akan lain, mungkin aku bisa melindungimu, Ini semua salahmu Chanyeol” gumam Kris

 

-To Be Continued-

 

 

*********************************************************

wah... mianhae uploadnya sedikit lama, author sedikit sibuk dengan Persiapan Ujian dan tugas-tugas...

maaf kalau banyak yang typo dan kurangnya feel >_<

Mohon komentar dan sarannya yah ^^ Gomawo

author akan berusaha lebih keras lagi wink

Keep wait for Chapter 2 OK? ^3^

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
parkchan1027 #1
Berlinang bacanya, sayang sdh terlalu lama ditinggalkan authornya.hiks
Debby1894 #2
Chapter 1: all @ huaaaa.... udah aku post tapi baru chapter 1 nih.. maaf yah.. secepatnya di update yang chapter 2nya.... auhtor kewalahan ma tugas dan ujian -_-.. gomawo sudah menunggu ^^
ohlenny #3
Update juseyooooooo *buing buing*
hildaamalia2527 #4
Chapter 1: Jadi penasaran sebenernya apa yang terjadi sama kris dan chanyeol. Ugghhh
update soon please
KrisYeolforever #5
ahh! sounds good~ update soon~!! ^o^