Help Me

Help Me

{help me}

tao uses suspenders in order to make sehun stay

| taohun | fluff-romance | drabble |PG-17|

♛ arlene's storyline ♛

Tao tak habis pikir mengapa Sehun tidak bisa diam hari ini, dia seperti anak kecil yang baru saja memakan semangkuk gula. Ada-ada saja yang ingin dilakukannya, tadi pagi dia ingin membantu Kyungsoo membersihkan taman, siangnya dia ikut manager untuk menata kostum yang akan dikenakan pada SMTOWN Week berikutnya, dan sekarang? Kau tidak akan percaya jika kukatakan dia ingin membersihkan kamar mandi padahal itu pekerjaan ahjumma.

 

“Sehun, kau berjalan seperti cumi-cumi sekarat. Apa tidak ada rute lain selain itu? Aku bosan melihatmu.” Tao berkata selagi dia membalik novel pemberian Suho. Bukannya tidak menyukai magnae itu bekerja, tapi tingkahnya kelewat hyperactive sehingga membuat Tao pusing.

 

“Tidak apa-apa, hyung. Aku hanya ingin membantu.” Sehun membuat ahjumma tersenyum, karena jarang-jarang anggota EXO ikut bersih-bersih.

 

Tao kesal, dia ingin menghabiskan waktu bersama Sehun hari ini, dan berakhir dengan membaca novel Suho karena terpaksa. Sehun tertawa-tawa gila di dalam kamar mandi, bukan tidak mungkin dia sedang menjahili ahjumma sehingga orang tua itu merasa Sehun menyukainya? Tao ingin muntah memikirkan itu.

 

“Sini kau.” Tao menarik lengan Sehun kala dia tak tahan lagi mendengar gaung tawa menjijikkan antara mereka berdua.

 

“Apa yang kau lakukan pada orangtua itu, huh?!  Memberinya harapan palsu?!” Tao berteriak frustasi.

 

“Apa aku terlihat menyukainya? Aku hanya menggodanya saja.”

 

“Menggoda? Perlukah aku mencuci otakmu, Oh Se Hun? Apa untungnya menggoda nenek tua itu?”

 

“Dia lucu, wajahnya ketika tertawa membuatku tertawa juga.”

 

Satu tarikan nafas panjang tidak bisa membuat Tao berpikir jernih, yang dia inginkan hanya Sehun berada di sisinya sekarang, berada di suatu tempat sepi dimana tidak ada member lain apalagi nenek tua genit. Tao menarik lengan Sehun menuju kamarnya dengan Kris, mendudukkan magnae itu sehingga dia tidak bisa berkutik lagi dengan kedua tangan Tao di sisi kanan-kiri bahunya. Mata Tao kelewat membius sehingga jantung Sehun berdegup kencang.

 

Hyung, mau apa kau?”

 

“Menciummu, kenapa memangnya? Jangan katakan kau lebih memilih mencium nenek itu.”

 

“Aish, kau menyebalkan.” Sehun hendak beranjak dari tempatnya, tetapi lehernya diikat oleh sesuatu. Sesuatu yang familiar. Suspenders yang biasa mereka kenakan saat Christmast Day.

 

“Dengan begini, kau tidak bisa kabur.” Tao menarik suspenders itu ke arahnya, Sehun secara otomatis ikut tertarik dan jatuh ambruk ke pelukan Tao. Sehun tidak terlihat senang dengan ide ini, dia bisa mati jika terlalu lama diikat seperti anjing. Berkali-kali dia merengek pada Tao, tapi Tao mengacuhkannya dan melanjutkan membaca novel. Setengah jam berikutnya, Sehun menyerah. Dia diam dengan kaki ditekuk demi menenggelamkan wajah murungnya.

 

“Hari ini kau banyak membantu.” Tao memuji Sehun, tak lantas membuat yang dipuji tersenyum.

 

“Ya, dan kau merusak semuanya! Kau tahu, aku merasa bersalah karena tidak melakukan apa-apa selama lebih dari empat hari karena sibuk photoshoot, kau menghalangi niat baikku.”

 

“Kau membantu semua orang, tapi apa kau tahu aku juga butuh bantuanmu, Oh Se Hun?”

 

“Apa?!”

 

Tao tidak berkata lagi, melainkan menaikkan dagu Sehun—meski anak itu memalingkan muka. Telinga Sehun menjadi objek utama ‘serangan’ Tao kali ini, karena ciuman terlalu cepat ketika Sehun sedang tidak tersenyum. Tao tahu Sehun sebal padanya, tetapi untuk yang satu ini, Sehun tidak pernah bisa menolak. Pada akhirnya Sehun selalu merespon balik, menarik ulur kepala Tao sehingga dia bisa mengontrol ciuman mereka. Sehun merasa kesal, sehingga berefek pada caranya mencium Tao yang tidak seperti biasanya, lebih beremosi, lebih bertenaga, seolah ingin memakan Tao.

 

“Kau harus membantuku juga, Sehun-ah. Bantu aku menghapus rasa rinduku padamu, kau pikir aku tidak merindukanmu selama kau photoshoot di luar kota?” Tao berucap di sela ciuman mereka, selagi memberi Sehun oksigen. Mata keduanya berkilat-kilat, sesuatu di dalam sana membara begitu panas.

 

“Ini, sekarang kau majikanku.” Sehun memberikan ujung suspenders pada Tao.

 

Nice doggy, now kiss me as deep as you can.” Perintah Tao, dan seperti anjing peliharaan, Sehun menurut.

 

As your wish, sir.”

Pukul sebelas malam, Kris sepulang dari dari studio bersama Chanyeol. Leader itu hanya bisa menggelengkan kepala melihat kamarnya berantakan—terutama di tempat tidur Tao. Menyadari keberadaan Sehun di dalam selimut tebal, tanpa pakaian sama sekali, Kris mengerti apa yang baru saja terjadi. Tetapi suspenders yang terikat pada leher Sehun mengindikasikan bahwa permainan keduanya begitu ganas, Kris semakin tidak percaya jika kedua magnae EXO bisa melakukan itu.

 

“Siapa yang mengajarkan itu pada mereka?”

 

“Kau, bodoh.” Chanyeol muncul tiba-tiba dari luar.

 

“Aku?”

 

“Memangnya siapa lagi yang melakukan frecnh kiss dengan Luhan di dapur? Siapa lagi yang bercinta di sofa malam-malam? Kau dan Luhan, jangan kira kami tidak tahu.”

 

Kris menggeleng lagi, apa benar dia yang mengajarkan itu pada mereka?

end

 

 

Kebetulan aku punya fanfiction blog, semua isinya (termasuk juga ff ini, dan beberapa ff sebelumnya yang aku publish di sini), kebanyakan drabble dan bertema fluff :)

Kalau nggak keberatan, please visit here , one comment is very precious ^^

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Tasya1311 #1
Chapter 1: Keren.... *,*
ayuchan98 #2
Keren paling suka sama tao, tapi kurang panjang :)
seideer #3
Chapter 1: GW SUKA KARAKTER TAO YG NAKAL GINI...
TAO YG SEME..
OWHHHHHHHHH..
OMG..
Ini sesuai bayangan ku..
Sehun yg unyu2..
Dan tao yg mesum..
Ohokkkk..
Dan gw kaget pas tau krishan 'uhuk2'
Wkwkkwk
Krishan nya dunk..
‎​"̮ ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ "̮
KevinReza #4
Chapter 1: kurang panjang min.coba lebih dispesifikin lagi adegannya '-'
vewolowitz
#5
Chapter 1: Gile! It was so beautiful! LOL bangeeet! Dasar Si Chanyeol -_-. Hm, seems like you should put a capital M in this story and also put taohun tag. Hehehehe. Buat lagi dong thor :D