INF

INF

………………..

           

Yang ada dipikiran ku saat ini adalah menunggu datangnya malaikat pencabut nyawa datang kepadaku dan membuatku tidur tenang untuk selama-lamanya. Aku sudah lelah hidup didunia ini. Tak ada hal yang membuatku bahagia bahkan terseyum pun aku tak bisa. Setiap hari hanya mengurung diri. takut menerima cercaan yang tak menyenangkan untuk didengar . Aku memang pengecut tapi aku benar-benar lelah dengan dunia ini aku ingin pergi dari sini, Tempatku hidup. kota yang sangat kotor, masyarakatnya yang selalu melakukan hal sesukanya dan sangat munafik. Manusia seperti-ku selalu saja direndahkan-nya. aku tahu aku tak sempurna dan tak berpenampilan selayaknya. Aku memang tak pantas berada didekat kalian. Tapi aku sungguh teramat lelah untuk semua ini. Aku sangat membenci kalian Manusia. Secepatnya aku akan pergi

………………….

Suara ombak pantai terdengar sangat keras menghantam tebing tinggi yang berada tepat di dekat laut. Cuaca yang mendung membuat tempat ini samakin suram. Tak banyak yang tahu tempat ini hanya sebagian kecil tak terkecuali seseorang yang berdiri persis di atas sebuah tebing tinggi nan juram. Dia seorang wanita yang sedang memakai dress putih polos dengan rambut yang pendek sebahu.

Keputusannya sudah bulat . ia ingin mengakhiri semua ini. Dia ingin melupakan kahidupannya yang buruk dan ingin hidup dikehidupan selanjutnya yang menurutnya akan lebih baik itu.

Amber mulai melangkah kecil untuk semakin mendekat di bibir tebing nan juram itu. Tak ada rasa takut pun yang dirasakannya. tak peduli dalam situasi apapun yang dirasakannya hanya kehampaan. Entah salah siapa dirinya sendiri atau orang itu yang membuat hidupnya seperti sekarang ini.

ia tak peduli lagi

Satu langkah lagi dia mungkin sudah bisa terjun bebas ke dasar laut yang memang berada persis didepannya. Hembusan angin yang kencang, cuaca yang mendung, suara ombak yang keras seolah-olah mereka mendukung apa yang akan di lakukan amber. Ia tersenyum masam untuk terakhir kalinya. Tak ada tangisannya lagi, senyumannya pun tak mungkin ada

selamat tinggal manusia-manusia berengsek”

Ia menjatuhkan dirinya di laut.

Namun ada seseorang yang menahan dan menarik tangannya untuk tidak jatuh ke-laut. Ia membalik badan Amber menghadap ke-dirinya. Seorang lelaki. Lelaki yang sama sekali tak dikenal Amber. Bukankah tak ada seorang pun yang berada atau tinggal di pulau ini yang Amber tahu ada sebuah Gereja tua yang tak terawat lagi berada di sekitar sini

“apa yang kau lakukan. Ini sangat berbahaya “

“… lepaskan tanganku. Ini sudah keputusanku”

Amber melepas kan tangannya yang dipegang lelaki itu dangan paksa. Terlalu keras ia membuat lelaki itu tersungkur kebelakang

Ia melangkah kebelakang masih dengan posisi membelakangi laut nan luas itu. Tak perlu berbalik pun Amber akan tetap terjatuh. Amber melihat lelaki itu kesakitan dan mencoba bangkit. Tak berapa detik pun amber menjatuh kan dirinya untuk kedua kalinya. Lelaki yang melihat aksi nekat Amber pun berlari untuk mencegahnya kembali namun sayang kali ini. Amber benar-benar terjatuh

Tak tahu apa yang berada dipikiran lelaki ini. Baginya ini sebuah perintah untuk menolong wanita yang tak dikenalnya sekali pun entah siapa yang membuatnya bisa ikut terjun menolong wanita yang telah terjatuh ke-laut. Lelaki itu benar-benar melakukan hal yang sama dengan Amber tetapi dengan niat yang berbeda. ia ingin menolong wanita tersebut.

.

.

.

BYURR..

Bunyi keras yang terjadi kerena hantaman keras seseorang ke- laut

BYURR..

Tak hanya satu kali saja hantaman itu terjadi kerena orang yang terjatuh ke-laut yang dingin ini ada dua dengan niat yang berbeda

Lelaki yang masih sadar setelah terjun dari atas tebing mencoba mencari wanita yang ingin ditolongnya. Ia melihat Amber tak sadarkan diri dengan wajah yang pucat berada dibawahnya lebih dalam ke-laut. Ia mencoba berenang kebawah mengangkat badan Amber membawanya ke daratan. Amber memang tak sadar kan diri tapi untungnya jantungnya masih berdetak. Lelaki itu sangat bersyukur dan berterimakasih terhadap Tuhan.

usahanya tidak sia-sia.

Lelaki yang menamai dirinya sendiri dengan sebutan Key. Lelaki yang memiliki kekuatan khusus. Ia mencoba membangunkan Amber. Tak ada reaksi apa pun. Hanya satu cara yang bisa membangunkan-nya yaitu dengan memberikan nafas dari mulut ke mulut. Perlahan ia mendekatkan wajahnya dengan wajah dengan Amber. Key melakukannya dengan hati-hati takut terjadi sesuatu padanya. Satu nafas masih tak memberikan reaksi apapun. Kedua kalinya Amber mulai memberian reaksi

“uhuk..uhuk”

“sadarlah..”

Tapi Amber tak membuka matanya. Key panic. Ia mencoba mencari danyut nadi yang berada dipergelangan tangan Amber. Key bernafas lega, denyut nadi Amber berjalan dengan baik. Wanita ini mungkin butuh tidur untuk beberapa saat batin key. Ia menggendong Amber ke rumahnya yang tak jauh dari tepi pantai, mungkin hanya sekita 10 meter dari tepi pantai. Key satu-satunya orang yang masih tinggal dipulau yang talah lama ditinggali masyarakatnya ini.

………………………

            Gelap. Semuanya hitam pekat tak dapat melihat apa pun. Disini kosong, hampa, sepi. Perlahan aku melihat sebuah cahaya kecil muncul tepat tak jauh didepanku. Cahaya itu semakin membesar. Cahaya yang menyilaukan itu membuat mataku tak tahan untuk melihatnya. Aku menutup mataku dengan punggung tangan kananku. Terdengar sebuah suara yang sangat ku kenal “ jalanilah hidup ini bersamanya. Ayah akan selalu berada disisimu”, Ayah? Apa itu Ayah. Seorang yang sangat kurindukan

………………………

            Perlahan Amber membuka matanya. Ia terbangun dari tidur atau bisa dibilang pingsan yang cukup lama. Ia sudah seharian tidur setelah kejadian kemarin. Amber malihat seorang lelaki tepat berada disampingnya. Ia menatap khawatir Amber.

Sepertinya Amber mengenal lelaki itu. Lelaki yang membuatnya gagal untuk pergi.

“apa kau baik-baik saja”

“siapa kau? Ini dimana?

“aku Key. Kau berada dirumahku sekarang”

Tak ada sahutan dari Amber. Ia segera bangun dan duduk. Kepalanya terasa berat semua dendam terpendam didalamnya. Amber mencoba lagi tuk turun dari kasur yang cukup luas untuk ukuran satu orang . Amber ingin pergi dari sini, ia tak suka dan tak mengenal sama sekali lelaki itu.

Namun Key menahannya untuk pergi. Ia memeluk Amber erat namun lembut. Awalnya Amber memberontak, entah kekuatan apa yang bisa membuatnya bisa menjadi lebih tenang dan damai ketika berada di pelukan lelaki yang bernama Key ini.

“tenanglah. Aku sudah berjanji untuk menjagamu”

Amber yang mendengar kata-kata Key itu memejamkan matanya, menikkmati perasaan yang tak pernah dirasakan-nya itu. Rasa tenang nan nyaman membuatnya bisa sedikit bahagia

“ istirahatlah. Aku akan mengambil makanan dan minumam untukmu. Bukankah kau kau belum makan dari kemarin”

Key melepaskan pelukannya. Amber hanya menatapnya tak percaya. Siapa lelaki ini. Bukankah baru kali ini Amber bertemu dengan-nya. Kenapa ia bisa membuatnya tenang untuk beberapa saat dan melupakan kenangan yang buruk itu. Dan juga kata-katanya “ aku sudah berjanji untuk menjagamu” berjanji dengan siapa?

Key merebahkan Amber kekasur dan menyelimutinya dengan lembut tak lupa dengan senyumannya yang manis. Amber masih saja menatapnya tak percaya dan bingung. Lelaki itu sangan manis. Ia meninggalkan Amber sendirian dikamar yang lumayan luas dengan nuansa damai mungkin pengaruh dari warna dindingnya Putih bersih dan tak ada hiasan apa pun di sana hanya sebuah jendela yang memperlihatkan betapa luasnya laut yang berada di luar sana. Amber yang diperlakukan seperti itu kembali menutup matanya. Untuk tidur beberapa saat.

.

.

“Minumlah dahulu”

“Terima Kasih”

“setelah itu makanlah ini, mari kusuapkan. Kau masih sangat lelah bukan”

“I.. Iya”

Key menyuapakan Amber  yang terduduk lemas dikasur masih dengan wajah pucatnya. Amber benar- benar bingung kenapa ia mau saja menurut kata-kata Key. Siapa sebenarnya lelaki itu

Setelah selesai makan. Amber baru sadar bahwa baju yang dipakainya saat ini telah terganti dengan yang baru. Kaus putih dan celana khas lelaki. apa ini baju dia. Key yang terseyum lembut kepadanya setiap saat

“si.. siapa kau?”

“aku Key”

“kau kenpa bisa berada disini?”

“aku suka disini. Aku tidak suka dunia luar sama sepertimu”

“sama sepertiku?”

“iya sama. Aku tahu semuanya tentangmu”

“bagaimana bisa”

“ayahmu yang memberi tahu ku dan kerenanya juga kau bisa selamat”

“ayah? Bukan kah ayah sudah tiada. Bagaimana bisa? Jangan konyol”

amber menahan air matanya yang sudah tidak pernah ia keluarkan. Ketika ia mengingat Ayah membuat hatinya benar- benar sakit. Ayah yang sudah sangat lama meninggalkannya. Dan membiarkannya hidup dengan wanita jahanam itu

“maafkan aku Amber. Bukan maksudku membuatmu sedih, tapi itu memang benar”

“kau membuatku bingung. Dan bagaimana kau bisa tahu nama ku”

“aku sudah tahu semua tentang mu. Ayahmu yang memberitahuku”

Amber menangis. Benar-benar menangis. Ia tak percaya ini. Bagaimana juga ayahnya sudah tiada. Apa lelaki ini sudah tidak waras

“janganlah menangis Amber. Aku tahu perasaanmu”

“bagaimana bisa, aku ingin bertemu Ayah”

“tidak bisa Amber, hanya aku yang bisa melihatnya”

“maksudmu?”

“baiklah aku akan memberitahumu. Tapi aku takut kau akan menjauhiku”

“apa itu”

“sebenarnya kau memiliki kekuatan khusus”

“kekuatan apa itu”

“aku dapat melihat hal yang tak dapat dilihat oleh menusia kebanyakan. Aku dapat melihat Roh..”

“…………..”

Amber menatap Key bingung. Ia berpikir bahwa hal seperti itu tidak ada dan tak mungkin ada. Sekarang lelaki di dekatnya ini. Dapat melihat

“ ..juga aku dapat berbicara terhadap roh itu. Dan aku dapat membaca pikiran manusia.”

Tak ada jawaban dari Amber lagi

“apa kau takut pada ku”

“… ti.. tidak. Karena aku tak mempercayai hal itu”

“Terimakasih. Aku juga sudah mengusir roh jahat yang mengikutimu”

“maksudmu apa?”

“ada roh jahat yang mengikutimu. Roh itu juga salah satu factor yang membuatmu melakukan hal Kemarin”

“aku tidak mengerti”

“tidak usah dipedulikan. Yang penting kau sudah selamat”

Key tersenyum. Ia mengerti perasaan Amber yang masih tak mengerti dengan kata-katanya tadi

“bagaimana dengan ayahku?”

“tenang ia masih ada disini. Sekarang ia berada di sampingmu”

Kata-kata key membuat Amber merinding. Apa benar ayah berada di sampingnya saat ini.

“apa aku bisa berbicara dengannya”

“mungkin kamu hanya bisa mendengar suaranya sedikit saja. Karena berbeda dunia jadi sangat sulit.. panggillah ayahmu”

“a.. ayah..”

Amber mencoba memanggil Ayahnya yang sekarang sudah berada di dunia yang berbeda. Amber sedikit gugup. Apa ia dapat mendengar suara ayahnya

liu.. ayah merindukanmu”

meskipun hanya sesaat. Tapi membuatnya meneteskan air matanya lagi. Dan key memeluknya agar ia bisa lebih tenang. Key melihat ayah Amber yang juga menangis setelah melihat anaknya menangis kerena dirinya. Key  juga bisa merasakan perasaan mereka berdua. Perasaan kerinduan yang tak pernah di alaminya.

“ kenapa ayah tidak berada di surga? Kenapa ia masih berada disini”

Amber masih dalam pelukan Key. Meskipun ia tidak membalas pelukan itu.

“ beliau tak ingin pergi darimu. Beliau akan pergi setelah melihatmu bahagia”

“… maafkan aku ayah.. kau sudah tahu hidupku yang buruk ini. Yang tak bisa membuatmu hidup tenang disana. Aku benar-benar minta maaf ayah”

Amber memeluk Key. Mungkin dengan ini ia bisa merasakan kehadiran ayahnya

“tenanglah. Aku juga sudah berjanji akan menjagamu kan”

“tapi, kita belum mengenal satu sama lain”

Amber melepaskan pelukannya menatap Key

“bukankah kau masih memiliki banyak waktu untuk mengenalku. Dan aku pun juga”

“………..”

“Maukah kau tinggal bersamaku disini. Tempat yang hanya kita berdua tinggali”

Apa ini seperti sebuah lamaran

“ ……….”

“ aku tidak memaksamu Amber”

“ aku mau tinggal denganmu”

Amber setuju. Tak tahu apa yang ada di pikirannya. Tapi ia ingin tinggal bersamanya dan melupakan kenangan buruknya. Mungkin dengan ini ia akan lebih baik dan membuat ayahnya bisa bahagia disana

“Terimakasih Amber”

Key mengusap kepala Amber lembut dan tersenyum. Key Menyukai Amber mulai saat ini. Ia akan menjaga Amber dan membuatnya bahagia

Amber masih saja sungkar untuk tersenyum tetapi untuk saat ini ia mengeluarkan senyuman manisnya yang tak  pernah seorang pun yang melihatnya kecuali ayahnya. Senyuman ini untuk Key. Lelaki yang sangat Baik dan manis. Tapi dari semua itu Key juga memiliki kenangan buruk yang menyebabkan ia  tinggal dipulau . Tempat yang tak ada sorang pun. Tapi terkadang Key juga pergi ke-kota untuk membeli beberapa keperluan yang ia butuhkan dan tak terdapat sini. Untuk mencari makan ia bisa memancing ikan di laut.

.

.

Key tidak sendiri disini. Ia memiliki teman yang berbeda dunia. yaitu roh-roh . Tapi mereka tak seperti yang kalian banyangkan. Mereka sangat menyukai Key. Karena Key tak ingin menyakiti mereka. Mereka tak lah menakutkan kecuali jika diganggu mereka akan marah

Sejak kecil Key memang sudah memeliki kekuatan ini. Terkadang orang melihatnya sedang berbicara sendiri di balik semak yang terdapat kuil kecil padahal ia sedang berbicara dengan roh penghuni kuil tersebut. Hal ini yang menyebabkan orang-orang tak berani mendekatinya. Mereka menganggap Key aneh tak terkecuali keluarganya sendiri. Dalam keluarganya memang hanya Key yang memiliki kekuatan ini. Mereka tak percaya dengan kata- kata Key. Key merasa terkucilkan di dalam masyarakat mau pun keluarganya sendiri. Ada pun yang mau menjadi temannya itu pun karena merasa kasihan atau pun terpaksa. Key tahu itu. Karena ia dapat membaca pikiran manusia.

Manusia itu sangat munafik pikir Key. Ia tak suka itu

Tahun berganti tahun. Key masih saja di kucilkan. Orang tuanya seperti tak menganggapnya lagi. Orangtuanya yang selalu memihak pada saudara-saudaranya. Ia tak diperdulikan lagi. Di masyarakat pun juga begitu. Ia tak tahan lagi, key tahu mereka takut kepada key karena kekuatannya ini Key memutuskan untuk pergi dari tempat ia dilahirkan ke sebuah pulau yang tak berpenghuni lagi

Sudah hampir 5 tahun ia tinggal di pulau ini. Tak banyak kanangan yang ia dapat kan ketika tinggal di pulau ini. Tapi semua itu berubah karena seorang wanita yang kini masuk dalam kehidupannya. Serta  ayah wanita itu yang sudah berada di dunia fana sana memintanya untuk menjaga amber dan membuatnya bahagia. Key berjanji untuk menjaganya. Ia meminta Amber untuk tinggal bersamanya. Key merasa senang setelah tahu apa jawaban Amber, ia mau tinggal dengannya.

Perlahan namun pasti Key mulai menyukai Amber

………………….

Sekarang Amber sedang menikmati indahnya suasana pantai ketika malam datang yang hanya di terangi oleh sinar rembulan. Amber termenung untuk beberapa saat. Menikmati hembusana angin yang sejuk, suara ombak yang menenangkan.

Amber tersadakan ketika seorang duduk disebalahnya menatap laut lepas yeng berada di depannya. Kemudian ia mentap Amber yang juga menatapnya. Amber memperlihatkan wajah kesepian hal itu yang membuat hati key bergerak untuk berada disisinya. Ia takut Amber membencinya.maka itu ia memperlakukannya dengan sangat manis.

“Aku Menyukaimu Amber”

“……….”

“ aku tahu ini terlalu cepat tapi aku bersungguh-sungguh dengan perasaanku saat ini. Aku ingin kau berada disisiku selamanya. Apa kau mau menerima ku”

“bukankah tadi pagi aku sudah menjawabnya”

“kau.. kau mau tinggal bersamaku untuk selamanya?”

Amber mengangguk mengisyaratkan bahwa ia menerima Key untuk berada disisinya sekarang mereka bisa di katakan sepasang kekasih. Mereka tahu ini terlalu cepat untuk saling menyukai mungkin butuh waktu berbulan-bulan untuk yang lain tapi berbeda dengan meraka Butuh 1 detik untuk saling mengenal. 1 menit untuk menyukai dan 1 jam untuk saling Mencintai

Key mengusap kepala amber dengan lambut dan menggenggam tangannya. Perlahan Amber menyandarkan kapalanya kebahu Key. Mereka menikmatinya keindahan malam ini

“Terimakasih”

.

.

“key, bagaimana bisa kau tinggal disini?”

“aku sama denganmu Amber. Aku di kucilkan dan memilih untuk tinggal disini”

“apa itu karena kekuatan itu? Kau tidak menyesal dengan hal itu”

“tentu tidak, dengan ini aku bisa bertemu dengan mu. Kau tidak takut dengan ku bukan?”

“ tidak. Apa kau tidak bertanya tentang kehidupanku”

“aku tidak ingin, aku takut kau akan tenggelam dalam kehidupan masa lalumu. Kita nikmati kehidupan sekarang ini. Lupakanlah yang buruk dan ingatlah yang baik”

“kata-katamu membuatku tenang Key. Terimakasih kau membuat hidupku berubah menjadi lebih baik”

“sama-sama Amber”

Key merangkul pinggang Amber dan kembali mengusap kepala amber lembut dan meletakkan kepalanya ke-kepala Amber

Ayah amber yang memperhatikan mereka sangat bahagia .

Melihat anak gadisnya yang dulu selalu terpuruk membuatnya sedih tapi sekarang anak gadisnya terlihat sangat bahagia. Beliau pun memutuskan untuk pergi kedunia yang seharusnya ia tinggali. Beliau terseyum bahagia. Ia mendekati Key. Key yang merasa ada sesuatu yang mendekatinya dan ia tahu itu adalah ayah Amber pun berbalik dan mellihat wajah ayah yang terseyum dan ia melihat ada sebuah cahaya yang muncul

jagalah liu-ku, aku mempercayaimu key. Buatlah dia bahagia, aku harus pergi. Selamat tinggal dan terima kasih Key”

itu pesan terakhir ayah Amber. Key mengangguk terseyum. kembali ia menatap Amber yang sekarang tertidur dibahunya. Key semakin mempererat rangkulannya di pinggang Amber

“aku mencintaimu Amber”

……………………….

“Amber bangun. Matahari sudah semakin meninggi”

“ehmm.. kau mau kemana Key?”

“ aku ingin pergi kekota untuk membeli sesuatu yang dibutuhkan untuk kita”

Amber bangun dan terduduk di kasur. Key pun mendekati Amber dan duduk didekatnya

“kau dapat uang dari mana untuk bisa membeli Key”

“aku belum member tahu-mu  ya, aku adalah seorang pelukis”

“apa kau benar pelukis tapi aku tak melihat satu pun ada lukisan dirumah ini. Semua dinding tak terisi apa pun semua serba putih”

“ aku memang seorang pelukis tapi aku tak suka memajang lukisan atau pun gambar di dinding”

“kenapa?”

Amber bingung

“karena jika aku memajang lukisan maka malaikat tak akan mau memasuki rumahku”

“aku tidak mengerti Key”

“kau memang tak mengerti hal seperti ini. Kau masih awam Amber J”

Key mengelus pipi Amber. Amber terlihat malu diperlakukan seperti itu

“dan sekarang lukisanmu dimana?”

“oh itu juga sudah terjual semua”

“ begitu..”

“tersenyumlah Amber. Jika kau terseyum itu sangat manis”

“J”

Key pergi dan Amber di tinggal untuk beberapa waktu kedepan. Key tidak mungkin akan lama meninggalkannya karena ia sangat menyayangi wanita yang kini menjadi kekasihnya dan juga ia berpesan pada roh yang berada dirumahnya agar menjaga Amber sampai ia kembali. Ia pergi dengan speedboat yang ia miliki untuk pergi kekota yang berada diseberang sana.

……………………

Malam datang dan Key belum saja pulang, Amber yang merasa khawatir.ia memutuskan untuk menunggunya di luar seraya untuk berjalan-jalan di tepian pantai menikmati udara malam nan sejuk ini.

Amber pun mendengar bunyi suara kendaran yang dipakai key tadi. Ia melihat dari jauh key sedang menuju kearahnya yang tak jauh dari rumah.

Key sudah sampai di bibir pantai. Ia menaruh begitu saja kendaraannya dan menghampiri Amber. Ia membawa beberapa barang. Apa ia membeli baju untuk Amber yang sekarang memakai bajunya. Amber terlihat sedikit Manly ketika memakai pakaian Key. Key pun takjub melihatnya

“Amber…”

“Key.. kau lama sekali. Aku khawatir  aku takut kehilangan mu”

Amber memeluk key

“its ok Amber. Aku sudah berada disini sekarang  dan..”

“ dan apa?”

Key melapaskan pelukannya. Ia duduk dengan satu kaki yang menahannya bak pengeran yang sedang melamar  tuan putri. Dan sekarang itu lah yang dilakukan key. Ia melamar Amber secara resmi.

“Amber… mau kah kau menikah dengan-ku dan hidup selamanya dengan ku”

“… tentu saja key. Aku mau”

Key memeluk amber erat. Ia berterima kasih kepada Tuhan. Karena izin-nya ia di pertemukan dengan wanita yang akan menjadi istrinya.

Ia menatap Amber dalam. Key mendekatkan wajahnya dan Amber pun jug,a mereka memiliki perasaan yang sama.

Bibir Key yang sekarang berada di bibir Amber. Mereka bercumbu Mesra. Kedua tangan Key . BAHAGIA itulah yang dirasakan mereka

.

.

.

‘Wahai Yang Maha Lembut,manjakanlah hati kami yang sepi ini, bahagiakanlah kami dalam pernikahan yang penuh Cinta, Yang mesra, Yang setia

Key’

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
ajol_fxonee
#1
Chapter 1: How romantic...
A different yet nice story...
Keep it up!!!